Masalah pada Blower AC Mobil dan Cara Penanganannya

Masalah pada Blower AC Mobil dan Cara Penanganannya – AC atau pendingin tak hanya dipasang pada sebuah ruangan saja. Mobil juga membutuhkan alat yang satu ini. Wajar saja karena sering kali udara di dalam mobil cukup pengap dan panas.

Sehingga jika tidak dipasangi dengan AC bisa membuat para penumpangnya menjadi kurang nyaman. Jika berbicara mengenai AC mobil tentu saja tak akan lepas kaitannya dengan resistor blower.

Resistor yang satu ini berbeda jika dibandingkan dengan resistor pada umumnya. Bahkan fungsi resistor yang satu ini juga tidak sama dengan resistor yang ada pada komponen eletronika.

Penyebab dan Cara Mengatasi Blower AC Mobil Rusak

Apakah Anda sudah mengetahui tentang fungsi dari resistor blower ini? Resistor blower ini ternyata memiliki fungsi untuk mengatur kecepatan angin yang mengalir di dalam sebauh AC mobil.

Sehingga hal ini bisa memudahkan pemilik mobil untuk mengatur sesuai dengan seleranya. Bentuk blower resistor sendiri juga berbeda karena pada komponen yang satu ini terdapat kumparan.

Dari kumparan inilah seorang pengguna mobil bisa mengatur alat pendingin ini. Umumnya para pengguna ini bisa mengatur kecepatan pendingin ini menjadi beberapa level.

Pertama adalah level rendah, level sedang dan level tinggi. Tentunya dengan adanya beberapa pilihan tersebut Anda bisa menentukannya sesuai dengan selera bukan?

Sama seperti komponen elektronika pada umumnya, resistor blower ini ternyata juga bisa mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan dari resistor Blower AC Mobil ini biasanya disebabkan beberapa faktor yang diantaranya adalah sebagai berikut:

• Evaporator pada alat pendingin kotor.
• Sekering atau rangkaian kabel ada yang putus
• Motor dan relay motor blower rusak
• Switch blower rusak
• Penggunaan AC yang non stop
• cacat produk

Itulah beberapa hal yang sering kali disinyalir sebagai penyebab rusaknya dari resistor Blower AC Mobil.

Apakah ada efek jika resistor Blower AC Mobil rusak? Tentu saja ada efeknya akan tetapi efek tersebut memang sering kali disepelekan oleh para pengguna mobil.

Efek yang biasanya dirasakan apabila resistor blower ini rusak adalah keadaan temperatur udara mobil menjadi tidak terkontrol dan kadang bisa juga menyala pada posisi terdingin. Hal tersebut justru bisa menyebabkan para penumpang dan pengendara mobil menjadi tidak nyaman.

Jika dijelaskan secara sederhana, bila kipas ac tidak berputar maka dapat membuat ac tidak dingin, selain itu juga dapat membuat tekanan refrigerant terlalu tinggi.

Sementara itu kipas ac yang tidak berputar dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti sekering putus, motor kipas ac rusak, pengkabelan putus atau konsleting dan lain sebagainya. Bila ditemukan kerusakan pada sistem ac, maka harus segera diperbaiki agar ac mobil dapat segera bekerja normal.

Bagaimana cara memperbaiki dan mengatasi masalah pada blower ac yang rusak ? Anda bisa melakukan 3 cara :

• Cara manual yaitu anda memperbaiki sendiri
• Datang ke tempat service ac mobil yang terpercaya
• Membeli baru

Sebelum mengeluarkan uang untuk perbaikan blower ac, anda tentu berharap dapat memperbaiki masalah ini sendiri kan? Lalu bagaimana cara memperbaiki blower ac sendiri ? Jika anda seorang awam, anda dapat melakukan hal-hal sederhana berikut secara urut :

– check sekering
Jika sekering rusak, ganti dengan yang baru
Namun bagaimana sekering dapat putus adalah sesuatu yang harus anda cari tahu, apakah telah terjadi korsleting. Jika iya, maka bawalah mobil anda ke bengkel

– check saklar, motor dan relay motor
Hubungkan kabel-kabel tanpa melalui saklar. Jika menyala berarti saklar harus diganti.

– check kabel
Periksa adakah kabel yang putus, terbakar, atau tidak tersambung dengan benar.

– check masa garansi produk
Ini adalah cara paling mudah karena jika blower anda bermasalah sebelum garansi habis, artinya blower anda sejak awal memiliki masalah bawaan.

Namun jika memang resistor blower  ac mobil Anda sudah rusak, lebih baik beli saja dengan yang baru. Apalagi jika anda tidak memiliki keahlian mekanik, memperbaiki sendiri memiliki resiko justru merusak ac mobil.

Cara Mengetahui Kerusakan Resistor Blower AC Mobil

Berikut beberapa cara untuk mengetahui apakah resistor blower AC mobil rusak:

• Kipas AC tidak berputar sama sekali: Ini adalah tanda paling jelas dari kerusakan resistor blower.
• Kipas AC hanya berputar pada kecepatan tinggi: Jika kipas AC hanya berputar pada kecepatan tinggi, ini bisa menandakan bahwa resistor blower yang mengatur kecepatan rendah rusak.
• Kipas AC berputar tidak stabil: Jika kipas AC berputar tidak stabil atau terputus-putus, ini bisa menandakan kerusakan resistor blower.
• Bau terbakar dari blower AC: Jika Anda mencium bau terbakar dari blower AC, ini bisa menandakan bahwa resistor blower telah korsleting.

Efek Kerusakan Resistor Blower AC Mobil

Jika resistor blower AC mobil rusak, efek yang mungkin terjadi adalah:

Kipas AC tidak berputar sama sekali: Ini akan menyebabkan kabin mobil menjadi panas dan tidak nyaman.

Kipas AC hanya berputar pada kecepatan tinggi: Ini akan menyebabkan kabin mobil menjadi terlalu dingin dan tidak nyaman, dan juga dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat.

Kipas AC berputar tidak stabil: Ini akan menyebabkan aliran udara di kabin mobil tidak konsisten dan tidak nyaman.

Faktor Penyebab Kerusakan Resistor Blower AC Mobil

Berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan rusaknya resistor blower AC mobil:

• Overheating: Resistor blower dapat menjadi panas berlebihan jika blower AC digunakan terus menerus pada kecepatan tinggi.
• Korsleting: Korsleting pada kabel atau komponen lain di sistem AC dapat menyebabkan kerusakan resistor blower.
• Kerusakan mekanis: Resistor blower dapat rusak karena getaran atau benturan.
• Usia: Seiring waktu, resistor blower dapat aus dan rusak.

Cara Memperbaiki Blower AC Mobil Secara Manual

Berikut cara untuk memperbaiki blower AC mobil secara manual:

• Matikan AC dan mesin mobil.
• Buka kap mesin mobil.
• Cari blower AC.
• Lepaskan konektor kabel dari blower AC.
• Hubungkan langsung kabel blower AC ke baterai mobil.
• Nyalakan mesin mobil.
• Jika kipas AC berputar, maka resistor blower kemungkinan besar rusak.

Tanda-tanda Lain Kerusakan Blower AC Mobil

Selain kipas AC yang tidak berputar, berikut beberapa tanda-tanda lain yang menandakan kerusakan pada blower AC mobil:

• Aliran udara dari blower AC lemah.
• Kipas AC berisik.
• Bau terbakar dari blower AC.
• Sekring AC putus.

Jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperbaiki.