Cara merawat mesin mobil diesel memang memerlukan pengetahuan khusus.Sebuah mobil yang menggunakan mesin diesel memang dianggap sebagai mesin yang handal sekaligus irit konsumsi bahan bakarnya.
Sehingga lebih sering memilih mesin diesel saat membeli mobil dibandingkan dengan jenis mesin lainnya.Meski menawarkan efisiensi biaya bahan bakar dan tenaga yang lebih besar mesin diesel ternyata membutuhkan perawatan yang lebih juga.
Merawat mesin mobil diesel yang kurang tepat dan kurang diperhatikan bisa membuat usia mesin lebih pendek dari yang seharusnya.Perawatan yang dimaksud sebenarnya tidak hanya sebatas pemberian service secara berkala namun juga perawatan di bidang lain.
Perawatan yang bisa menjaga mesin diesel tetap prima ialah dengan memperhatikan bagaimana memakai mobil dengan benar.Seperti paham bagaimana mematikan mesin mobil setelah melakukan perjalanan panjang dan mesin dalam kondisi panas.
Beberapa hal yang terlihat sepele dalam merawat mesin mobil diesel ternyata bisa jadi berdampak cukup besar terhadap performa mesin mobil itu sendiri, sehingga perlu diperhatikan dengan seksama.
Daftar isi
Tips Merawat Mesin Mobil Diesel
Bagi siapa saja yang menghendaki mobil diesel kesayangan senantiasa memberikan performa terbaiknya, maka perlu memahami.
Beberapa tips merawat mesin mobil diesel berikut untuk menjadikan mesin diesel lebih kuat dan tentunya tahan lama:
Memanaskan Mesin Terlebih Dahulu
Semua orang tentunya paham betul manfaat apa yang diperoleh dengan terbiasa memanaskan mobil atau kendaraan jenis lain sebelum digunakan.
Pemanasan mesin sebelum digunakan bepergian, biasanya di pagi hari sebelum berangkat kerja, perlu diperhatikan untuk merawat mesin mobil diesel Anda.
Pemanasan yang dilakukan akan membantu semua komponen mesin yang saling bergesekan terlumasi dengan baik dan merata.
Sehingga resiko kerusakan akibat aus dapat dihindari sehingga lebih tahan lama sekaligus aman selama mengemudi.
Memilih Solar Berkualitas Baik
Merawat mesin mobil diesel tetap terjaga performanya seperti baru bisa diusahakan dengan menggunakan solar berkualitas.
Pilihlah solar dengan kandungan sulfur yang rendah sehingga tidak banyak sampah yang terkandung di dalamnya.
Terutama jika kebetulan mesin diesel yang tertanam di mobil merupakan diesel berteknologi Common Rail Direct Injection.
Kadar sulfur yang tinggi atau solar yang sudah terkontaminasi kotoran tertentu. Bisa menjadikan mesin mudah mati, sehingga sering macet, kemudian jalan mobil tersendat-sendat secara tiba-tiba.
Mematikan Mesin dengan Benar
Banyak sekali pemilik mobil bermesin diesel yang tidak memperhatikan bagaimana cara mematikan mesin dengan benar.
Dirasa cukup hanya dengan memperhatikan pemanasan saat hendak dipakai tanpa menghiraukan bagaimana menghentikan mobil tersebut.
Mobil dengan mesin diesel umumnya akan lebih tahan lama ketika tidak langsung dimatikan saat berhenti.
Ketika sudah masuk garasi sebaiknya menunggu beberapa detik, baru kemudian mematikan mesin untuk merawat mesin mobil diesel Anda.
Cara seperti ini mencegah kerusakan pada beberapa komponen suplai energi listrik pada mobil.
Mengisi Solar Tepat Waktu
Mesin diesel mudah sekali mengalami kerusakan jika suplai solar atau bahan bakarnya tidak terpenuhi dengan baik.
Pemilik mobil bermesin diesel sebaiknya rutin melihat speedometer untuk mengetahui berapa solar yang tersisa sebagai panduan merawat mesin mobil diesel.
Usahakan jangan menunggu solar habis baru diisi, namun minimal di tangki tinggal 1/3 dari kapasitas total segera diisi.
Baca Juga : Tips Untuk Menjaga Mobil
Perawatan terbaik kepada mesin diesel akan semakin maksimal jika menggunakan tune up Jet Clean di Dokter Mobil yang memberikan pelayanan cepat dan profesional.
Layanan tune up Jet Clean Dokter Mobil membersihkan seluruh komponen yang terhubung dengan aktivitas pengapian di ruang mesin mobil, seperti tangki bensin, throttle body, busi, injeksi, EGR (di mobil diesel), dan catalytic converter.
Hasilnya adalah aktivitas pengapian di ruang mesin yang lebih lancar dan performa mobil pun semakin maksimal.
Soal kualitas tak perlu khawatir, karena Dokter Mobil memiliki peralatan canggih berteknologi tinggi, teknisi yang ahli, serta SOP yang sistematis, sehingga penanganannya bisa sesuai dengan standar.
Selain itu jaminan garansi yang bisa diklaim di seluruh cabang Dokter Mobil di Indonesia membuat layanan tune up Jet Clean ini begitu terjamin kualitasnya.
FAQ Seputar Cara Merawat Mesin Mobil Diesel
1. Dampak negatif spesifik apa yang bisa ditimbulkan oleh bahan bakar diesel berkualitas rendah terhadap kesehatan mesin dalam jangka panjang, selain hanya menghasilkan “limbah”?
Memakai bahan bakar diesel yang mutunya kurang baik itu bisa membawa banyak masalah jangka panjang buat mesin mobilmu, bukan cuma soal “limbah” saja. Pertama, kandungan sulfur yang tinggi pada solar berkualitas rendah bisa bikin endapan karbon menumpuk lebih cepat di ruang bakar, katup, bahkan turbo.
Endapan ini bisa mengganggu pembakaran, bikin mesin jadi tidak efisien, dan lama-lama bisa merusak komponen internal. Selain itu, kurangnya pelumasan pada solar jelek juga bisa bikin komponen sistem injeksi bahan bakar, seperti pompa injeksi dan injektor, cepat aus.
Bahan bakar yang tidak bersih atau terkontaminasi air juga bisa menyebabkan korosi di saluran bahan bakar dan merusak injektor, yang mana perbaikannya bisa sangat mahal. Akhirnya, performa mesin akan menurun drastis, tenaga berkurang, konsumsi bahan bakar jadi boros, dan umur mesin pun jadi lebih pendek.
2. Berapa lama idealnya seseorang harus menunggu sebelum mematikan mesin setelah berhenti, dan apakah durasi ini bervariasi berdasarkan kondisi berkendara atau suhu mesin?
Idealnya, setelah kamu selesai berkendara, apalagi perjalanan jauh atau saat mesin bekerja keras, jangan langsung mematikan mesin dieselmu. Beri waktu sekitar 30 detik hingga 2 menit sebelum mematikan mesin. Kenapa begitu?
Mesin diesel modern, terutama yang pakai turbocharger, butuh waktu supaya suhu turbo bisa turun dan oli pelumasnya bisa bersirkulasi dengan baik. Jika langsung mati, oli bisa terjebak di turbo yang masih panas, lalu mengering dan membentuk kerak. Ini bisa merusak turbo dalam jangka panjang.
Durasi menunggu ini memang bisa bervariasi; misalnya, kalau kamu cuma jalan pelan di dalam kota, 30 detik mungkin cukup. Tapi, setelah perjalanan luar kota dengan kecepatan tinggi atau setelah menanjak, menunggulah sekitar 1 hingga 2 menit agar pendinginan lebih optimal.
3. Apa saja interval yang direkomendasikan untuk tugas perawatan rutin khusus mesin diesel, seperti penggantian filter bahan bakar atau pembersihan injektor?
Untuk menjaga mesin dieselmu tetap prima, ada beberapa interval perawatan rutin yang perlu kamu perhatikan. Penggantian filter bahan bakar biasanya disarankan setiap 10.000 hingga 20.000 kilometer, atau setahun sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Ini penting banget karena filter bahan bakar menyaring kotoran dan air dari solar. Lalu, untuk pembersihan injektor, ini biasanya tidak selalu jadi jadwal rutin yang terikat kilometer, tapi disarankan dilakukan jika ada gejala mesin pincang, asap knalpot berlebihan, atau konsumsi solar yang boros.
Kamu bisa pakai cairan pembersih injektor yang dicampur ke tangki solar atau melakukan carbon clean di bengkel, biasanya setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer tergantung kondisi dan rekomendasi pabrikan. Jangan lupakan juga penggantian filter udara yang biasanya setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer, karena udara bersih sangat penting untuk pembakaran optimal.
4. Apakah ada kesalahpahaman umum tentang perawatan mesin diesel yang harus diketahui dan dihindari oleh pemiliknya?
Ada beberapa kesalahpahaman umum soal perawatan mesin diesel yang perlu kamu hindari. Salah satunya adalah anggapan bahwa mesin diesel itu tangguh dan tidak perlu perawatan rutin. Ini salah besar! Justru karena teknologinya lebih kompleks, mesin diesel butuh perawatan yang lebih cermat, terutama terkait kualitas bahan bakar dan filter.
Kesalahpahaman lain adalah memanaskan mesin diesel terlalu lama. Cukup panaskan sekitar 1-2 menit saja sampai indikator oli naik, selebihnya bisa sambil jalan pelan di awal perjalanan. Memanaskan terlalu lama malah bisa bikin boros solar dan meningkatkan emisi.
Terakhir, ada yang berpikir bisa pakai oli mesin bensin untuk diesel. Ini juga keliru, karena oli mesin diesel punya formulasi aditif khusus untuk mengatasi endapan karbon dan asam yang dihasilkan dari pembakaran solar, berbeda dengan oli mesin bensin.
5. Bagaimana gaya mengemudi atau beban kendaraan (misalnya, menarik beban) memengaruhi kebutuhan perawatan atau umur mesin diesel?
Gaya mengemudi dan beban kendaraan jelas punya pengaruh besar pada kebutuhan perawatan serta umur mesin dieselmu. Kalau kamu sering mengemudi agresif, sering ngebut, atau sering melakukan akselerasi mendadak, mesin diesel akan bekerja lebih keras.
Ini bisa meningkatkan suhu kerja mesin dan transmisi, mempercepat keausan komponen, dan bikin konsumsi bahan bakar jadi jauh lebih boros. Sebaliknya, mengemudi dengan tenang dan stabil akan membuat mesin bekerja pada putaran yang efisien, mengurangi stres pada komponen, dan pastinya bikin irit solar.
Sama halnya dengan beban kendaraan. Jika kamu sering menarik beban berat (misalnya, pakai mobil diesel untuk angkut barang atau menarik trailer), mesin harus bekerja ekstra keras untuk menghasilkan tenaga. Beban tambahan ini bisa meningkatkan suhu mesin dan transmisi, serta mempercepat konsumsi pelumas.
Oleh karena itu, jika mobilmu sering dipakai untuk kerja keras atau menarik beban, kamu mungkin perlu mempercepat jadwal penggantian oli mesin dan filter, serta lebih sering memeriksa kondisi sistem pendingin mesin dan transmisi. Perlakuan ekstra ini akan membantu menjaga performa dan umur panjang mesin dieselmu di bawah beban kerja berat.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin