5 Cara Kembalikan Performa Mobil Setelah Mudik Lebaran

5 Cara Kembalikan Performa Mobil Setelah Mudik Lebaran

Setelah libur lebaran, banyak pengemudi yang mengalami penurunan performa mobil mereka. Kondisi jalan yang macet, perjalanan jauh, serta penggunaan mobil yang intensif selama mudik, bisa membuat mesin mobil cepat kelelahan dan tidak optimal. Nah, untuk kembalikan performa mobil, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar mobil bisa kembali berjalan dengan optimal dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.

Dengan melakukan beberapa langkah kembalikan performa mobil berikut, mobil Anda akan kembali optimal dan nyaman untuk digunakan dalam perjalanan sehari-hari. Jangan lupa untuk selalu memeriksa dan merawat mobil secara rutin agar tetap prima dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.

5 Cara Kembalikan Performa Mobil Setelah Mudik Lebaran

Setelah melewati perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan, mobil tentu membutuhkan perawatan khusus agar kembali optimal dan nyaman digunakan. Berikut adalah 5 cara untuk kembalikan performa mobil setelah mudik lebaran:

1. Ganti Oli

Cara kembalikan performa mobil yang pertama adalah dengan mengganti oli mobil dengan oli baru. Perjalanan yang jauh dan intensif selama mudik bisa membuat oli cepat kotor dan berubah kualitasnya. Oleh karena itu, ganti oli secara rutin setelah mudik sangat penting untuk menjaga kinerja mesin mobil tetap optimal dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

2. Periksa Sistem Rem

Sistem rem yang tidak berfungsi dengan baik bisa menjadi masalah yang sangat berbahaya dalam berkendara. Pastikan untuk memeriksa sistem rem mobil dan mengganti kampas rem jika perlu. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa kondisi cakram rem dan mengganti jika sudah aus atau mengalami kerusakan.

3. Tune-up Mesin Mobil

Cara kembalikan performa mobil selanjutnya yaitu melakukan tune-up. Setelah perjalanan mudik, mesin mobil bisa mengalami penurunan performa yang signifikan. Oleh karena itu, melakukan tune-up mesin mobil sangat penting untuk mengembalikan performa mobil seperti semula. Tune-up mesin bisa dilakukan dengan mengatur timing pengapian, membersihkan injektor, dan mengganti busi.

4. Periksa Tekanan Ban

Tekanan ban yang tidak sesuai bisa mempengaruhi kinerja mobil dan juga bisa berbahaya saat berkendara. Pastikan untuk memeriksa tekanan ban secara rutin dan mengganti jika diperlukan. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa kondisi ban mobil dan mengganti jika sudah aus atau mengalami kerusakan.

5. Periksa Sistem Suspensi Mobil

Cara kembalikan performa mobil yang terakhir yaitu dengan melakukan pemeriksaan terhadap suspensi mobil. Sistem suspensi mobil yang tidak berfungsi dengan baik bisa membuat mobil tidak nyaman saat digunakan dan juga bisa mempengaruhi kinerja mobil. Pastikan untuk memeriksa sistem suspensi mobil secara rutin dan mengganti jika perlu.

BACA JUGA: Ingin Sewa Roof Box untuk Mudik? Inilah Tarif & Syaratnya

Kesimpulannya, perawatan rutin pada mobil sangat penting untuk menjaga kinerja mobil tetap optimal dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Setelah perjalanan mudik, pastikan untuk melakukan beberapa cara atau langkah untuk kembalikan performa mobil di atas agar mobil kembali optimal dan nyaman digunakan. Selain itu, selalu periksa dan merawat mobil secara rutin untuk menjaga mobil tetap prima dan terhindar dari masalah yang tidak diinginkan.

Apa Tujuan Overhaul Mesin Mobil?

Overhaul mesin mobil merupakan proses perbaikan atau penggantian komponen mesin mobil yang sudah aus atau rusak dengan komponen yang baru. Tujuan dari overhaul mesin mobil adalah untuk memperbaiki performa mesin mobil dan memperpanjang umur mesin mobil tersebut. Selain itu, dengan melakukan overhaul mesin mobil, pengemudi juga bisa menghemat biaya perawatan mesin mobil di masa depan.

Dalam hubungannya dengan kembalikan performa mobil, overhaul mesin mobil bisa menjadi pilihan terakhir jika mesin mobil mengalami kerusakan yang parah dan tidak bisa diperbaiki dengan cara-cara perawatan biasa. Dengan melakukan overhaul mesin mobil, mesin mobil bisa kembali optimal dan nyaman digunakan seperti saat mobil baru keluar dari pabrik.

Namun, perlu diingat bahwa melakukan overhaul mesin mobil membutuhkan biaya yang cukup besar dan juga waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, sebaiknya pengemudi melakukan perawatan rutin dan melakukan pengecekan secara berkala pada mesin mobil untuk mencegah kerusakan yang parah dan menghindari overhaul mesin mobil yang tidak perlu. Dengan melakukan perawatan secara rutin, mobil bisa kembali optimal dan nyaman digunakan tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk melakukan overhaul mesin mobil.

Yuk Kembalikan Performa Kendaraan di Dokter Mobil!

Bukan hanya mendapatkan informasi mengenai kembalikan performa mobil, di sini Anda juga bisa mendapatkan pelayanan lainnya seperti General Check UpCheck MesinService AC, Tune Up, untuk membuat performa dan value mobil Anda menjadi lebih baik. Selain itu, ada layanan CHEKKO dari Dokter Mobil yang memberikan serfitikasi bahwa mobil bekas tersebut lulus inspeksi dan bisa anda beli dengan aman.

Khusus untuk anda yang tinggal di daerah Jakarta UtaraTangerang Selatan, Surabaya, Bekasi dan sekitarnya, anda bisa datang ke cabang Dokter Mobil berikut ini:

  1. Dokter Mobil Kelapa Gading
    Lokasi: Blok QJ3 No, Jl. Boulevard Raya No.24, RW.12, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
  2. Dokter Mobil Alam Sutera
    Lokasi: Jl. Raya Serpong No.KM.7 No.88, RT.2/RW.1, Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15320
  3. Dokter Mobil Cirendeu
    Lokasi: Jl. Raya Cirendeu No.2A, RW.3, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419
  4. Dokter Mobil Lontar
    Lokasi: Jl. Raya Lontar No.81, Lontar, Kec. Sambikerep, Kota SBY, Jawa Timur 60216
  5. Dokter Mobil Narogong
    Lokasi: Jl. Raya Narogong KM. 5, Jl. Asrama Yonif 202 Tajimalela No.Depan, RT.002/RW.001, Bojong Menteng, Kec. Rawalumbu 17116

Atau apabila anda ingin melakukan reservasi kedatangan, anda bisa menghubungi customer service Dokter Mobil dengan cara klik tombol di bawah artikel ini!

Jadi tunggu apalagi, setelah paham kembalikan performa mobil, ayo service mobil anda di Dokter Mobil ! Di sini anda bukan hanya mendapatkan pelayanan service terbaik, akan tetapi juga mendapatkan biaya promosi atau potongan harga yang tidak boleh anda lewatkan begitu saja. Ayo ke Dokter Mobil sekarang juga!

FAQ Seputar Kembalikan Performa Mobil Setelah Mudik Lebaran

1. Setelah penggantian oli, berapa kilometer atau berapa lama idealnya mobil kembali digunakan secara normal setelah mudik?

Setelah kamu mengganti oli mobil setelah mudik, sebenarnya tidak ada batasan khusus berapa kilometer atau berapa lama kamu harus “beradaptasi” sebelum menggunakan mobil secara normal.

Oli baru itu langsung bekerja melumasi mesin dengan baik. Jadi, begitu penggantian oli selesai dan level oli sudah sesuai, kamu bisa langsung menggunakan mobil seperti biasa.

Yang penting adalah kamu sudah memilih jenis oli yang tepat sesuai rekomendasi pabrikan mobil kamu. Kalau kamu ragu, coba deh lihat lagi buku manual mobilnya atau tanya ke mekanik saat penggantian oli.

2. Untuk pemeriksaan sistem rem, apa saja tanda-tanda spesifik yang harus diwaspadai oleh pemilik mobil selain bunyi berdecit atau kurang pakem?

Selain bunyi berdecit atau rem yang terasa kurang pakem, ada beberapa tanda lain pada sistem rem yang perlu kamu waspadai setelah perjalanan jauh:

  • Pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya: Kalau kamu merasa pedal rem harus diinjak lebih dalam dari biasanya baru mobil bisa berhenti, ini bisa jadi indikasi adanya masalah pada sistem hidrolik rem atau kampas rem yang sudah menipis.
  • Pedal rem terasa spongy atau empuk: Kalau pedal rem terasa seperti ada angin di dalamnya atau tidak memberikan tekanan yang solid saat diinjak, ini bisa menandakan adanya udara di dalam sistem hidrolik rem yang perlu dibuang.
  • Mobil terasa menarik ke salah satu sisi saat mengerem: Ini bisa jadi karena ada masalah pada salah satu kaliper rem yang macet atau tekanan angin ban yang tidak sama, tapi seringkali masalah pada rem jadi penyebab utamanya.
  • Muncul getaran saat mengerem: Getaran pada setir atau pedal rem saat kamu mengerem bisa jadi tanda piringan cakram rem sudah tidak rata atau ada masalah lain pada komponen rem.

Kalau kamu merasakan salah satu tanda ini, sebaiknya segera bawa mobil kamu ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut ya.

3. Dalam proses tune-up, komponen mesin apa saja yang sebenarnya perlu diperiksa dan dibersihkan secara detail setelah menempuh perjalanan mudik yang jauh dan mungkin penuh tekanan?

Saat melakukan tune-up setelah mudik, ada beberapa komponen mesin yang sebaiknya diperiksa dan dibersihkan secara detail:

Busi: Perjalanan jauh bisa membuat busi menjadi kotor atau bahkan aus. Pemeriksaan dan pembersihan busi, atau penggantian jika sudah waktunya, penting untuk menjaga pembakaran yang optimal.

  • Filter udara: Filter udara yang kotor bisa menghambat aliran udara ke mesin, yang bisa menurunkan performa dan efisiensi bahan bakar. Setelah mudik, apalagi kalau melewati daerah berdebu, filter udara kemungkinan besar perlu dibersihkan atau diganti.
  • Filter bahan bakar: Filter ini berfungsi menyaring kotoran dari bahan bakar sebelum masuk ke mesin. Perjalanan jauh bisa membuat filter ini lebih cepat kotor, jadi perlu diperiksa kondisinya.
  • Throttle body: Komponen ini mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin. Kotoran yang menumpuk di throttle body bisa mengganggu kinerja mesin, terutama saat langsam. Pembersihan throttle body bisa membantu mengembalikan performa mesin.
  • Cairan-cairan: Periksa level dan kondisi cairan penting lainnya seperti air radiator, minyak rem, dan power steering fluid. Pastikan tidak ada kebocoran dan kualitasnya masih baik.

Selain komponen-komponen ini, mekanik biasanya juga akan memeriksa komponen lain seperti timing belt (jika sudah waktunya), kondisi selang-selang, dan melakukan pengecekan dengan scan tool untuk melihat apakah ada masalah elektronik pada mesin.

4. Bagaimana cara yang tepat dan aman memeriksa tekanan ban sendiri di rumah, dan berapa tekanan angin ideal yang disarankan setelah mobil menempuh perjalanan jauh dengan berbagai muatan?

Cara memeriksa tekanan ban sendiri di rumah cukup mudah:

  1. Siapkan alat pengukur tekanan ban (tire pressure gauge). Alat ini bisa kamu beli di toko onderdil atau SPBU.
  2. Pastikan ban dalam kondisi dingin. Setelah mobil berjalan jauh, tekanan angin di dalam ban bisa meningkat karena panas. Jadi, sebaiknya periksa tekanan ban sebelum kamu berkendara atau setelah mobil sudah beberapa jam tidak digunakan.
  3. Buka penutup pentil ban.
  4. Tekankan ujung alat pengukur tekanan ban ke pentil ban hingga tidak ada lagi suara desisan udara.
  5. Baca angka yang tertera pada alat pengukur. Angka ini menunjukkan tekanan angin ban kamu dalam satuan PSI (Pound per Square Inch).
  6. Ulangi langkah ini untuk semua ban, termasuk ban serep.

Untuk tekanan angin ideal setelah mudik dengan berbagai muatan, sebenarnya tidak ada angka khusus yang berbeda dari tekanan angin normal. Kamu tetap harus mengikuti rekomendasi tekanan angin yang tertera pada stiker di dekat pintu pengemudi atau di buku manual pemilik mobil.

Biasanya, di sana akan ada rekomendasi tekanan angin untuk kondisi normal dan kondisi membawa muatan penuh. Pastikan tekanan angin ban kamu sesuai dengan kondisi penggunaan mobil saat itu.

Kalau kamu sering membawa banyak penumpang atau barang setelah mudik, kamu bisa mengisi angin sesuai rekomendasi untuk muatan penuh.

5. Selain pemeriksaan visual dan merasakan kenyamanan, apakah ada cara sederhana untuk mengetahui apakah sistem suspensi mobil masih berfungsi optimal setelah menahan beban lebih selama perjalanan mudik?

Selain melihat apakah ada kebocoran oli pada shock absorber atau merasakan apakah mobil terasa limbung, ada beberapa cara sederhana lain untuk memeriksa kondisi suspensi setelah mudik:

  • Tes pantulan: Coba tekan kuat pada bagian kap mesin atau bagasi mobil, lalu lepaskan. Perhatikan berapa kali mobil memantul sebelum kembali stabil. Idealnya, mobil hanya akan memantul satu atau dua kali. Jika mobil memantul lebih dari itu, bisa jadi shock absorber sudah lemah.
  • Perhatikan ketinggian mobil: Coba bandingkan ketinggian mobil di keempat sudutnya. Jika ada salah satu sudut yang terlihat lebih rendah dari yang lain, ini bisa jadi indikasi adanya masalah pada pegas suspensi atau shock absorber.
  • Dengarkan bunyi-bunyi aneh: Saat kamu melewati jalan yang tidak rata atau polisi tidur, perhatikan apakah ada bunyi-bunyi aneh seperti bunyi jedug atau gemeretak dari area roda. Bunyi-bunyi ini bisa menandakan adanya masalah pada komponen suspensi seperti bushing atau ball joint.

Meskipun tes-tes sederhana ini bisa memberikan gambaran awal, untuk pemeriksaan yang lebih akurat, sebaiknya kamu tetap membawa mobil kamu ke bengkel.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021