5 Penyebab Kipas Radiator Mobil Tidak Berputar dan Solusinya

Pemasangan Terbalik Menjadi Salah Satu Penyebab Kipas Radiator Mobil Tidak Berputar

Ada beberapa hal penyebab kipas radiator mobil tidak berputar atau mati. Masalah ini terjadi bukan hanya karena ada kerusakan part. Beberapa faktor lain juga bisa menjadi faktor penyebab.

Ketika kipas radiator mobil tidak bisa berputar seperti biasanya, maka performa radiator dalam menjaga suhu mesin akan turun. Mesinpun akan beresiko mengalami overheat. Lantas apa hal yang menjadi penyebab masalah ini? Dan apa solusi untuk mengatasi hal ini?

Faktor Utama Penyebab Kipas Radiator Mobil Tidak Berputar

Untuk mengatasi masalah kipas radiator yang tidak berputar bukan hanya dengan melakukan penggantian kipas. Yang paling penting adalah mencari tahu part apa pada mobil yang bermasalah dan menyebabkan hal ini terjadi.

Sangat penting untuk mencari penyebab masalah karena beda penyebab masalah tentu beda juga solusinya. Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab kipas radiator yang mati atau tidak berputar antara lain adalah:

  1. Ada Masalah pada Drive Belt

    Adanya oli di sekitar permukaan drive belt akan menyebabkan drive belt lebih mudah rusak dan putus.  Selain itu, resiko selip juga bisa terjadi. Karena drive belt kering maka ketika ada pelumas yang mengenai permukaan drive belt maka selip akan terjadi.

    Drive Belt yang Nyangkut atau Copot Menyebabkan Putaran Kipas Tidak Bekerja

    Ketika drive belt putus atau selip, bukan hanya kipas radiator bermasalah. Beberapa komponen lain juga akan ikut bermasalah, contohnya power steering dan alternator.

  2. Sekring Kipas Putus

    Sekring atau sering disebut fuse bertugas memutus aliran listrik ketika ada arus berlebihan. Saat sekring putus, maka aliran listrik ke kipas radiator akan mati. Hal ini tentu menyebabkan kipas tidak berputar.

    Putusnya Sekring Menyebabkan Kelistrikan Tidak Jalan dan Menjadikan Kipas Tidak Berputar

    Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya cukup dengan melakukan penggantian sekring. Namun ada aturan dalam penggantian sekring. Pastikan sekring yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Jangan gunakan sekring dengan kapasitas kurang atau lebih tinggi daripada yang disarankan.

    Dan untuk mencegah sekring kembali putus, aliran kelistrikan mobil harus distabilkan. Untuk menstabilkan kelistrikan mobil, menggunkan volt stabilizer seperti JS One dan R Project menjadi solusinya.

  3. Kabel Kipas Putus

    Kipas radiator disambungkan dengan kabel-kabel. Kabel ini mengalirkan aliran listrik. Ketika kabel putus, maka aliran listrik ikut terputus. Hal ini tentunya menjadi penyebab kipas radiator mobil tidak berputar.

    Putusnya Kabel Kipas yang Putus Menyebabkan Kipas Radiator Tidak Berputar

    Ada beberapa hal yang menjadi penyebab putusnya kabel kipas. Bisa karena digerogoti tikus, faktor usia kabel, terbakar, dan faktor-faktor lainnya.

  4. Pemasangan Kipas Terbalik

    Check Pemasangan Kipas Karena Kipas Radiator Sering Terbalik

    Pemasangan kipas yang terbalik biasanya menyebabkan aliran angin menjadi salah. Namun pada beberapa mobil pemasangan kipas yang terbalik akan menyebabkan kipas mati atau tidak berputar. Nah, anda bisa mencoba memutar pemasangan kipas untuk menyelesaikan masalah ini.

  5. Kipas Nyangkut

    Tanpa disadari, kadang ada barang masuk ke sekitar kipas radiator. Menyebabkan putaran kipas menjadi terhambat atau nyangkut. Hal ini tentu menyebabkan kipas tidak bisa berputar.

    Adanya Komponen yang Nyangkut Menjadikan Putaran Kipas Terhambat

    Solusi untuk masalah ini sebenarnya sangat sederhana. Cukup melakukan pengecheckan radiator dan membersihkan radiator.

Itulah 5 hal utama yang menjadi penyebab kipas radiator tidak berputar. Dengan mengetahui penyebab masalah ini, anda bisa menentukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Lihat Juga: Harga Tutup Radiator Mobil

Demikian informasi seputar berbagai penyebab kipas radiator mobil tidak berputar serta cara mengatasinya. Semoga informasi yang kami berikan ini bermanfaat untuk kita semua. Senang bisa menjadi sumber informasi berharga untuk anda.

FAQ Seputar Penyebab Kipas Radiator Mobil Tidak Berputar

1. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan awal secara mandiri untuk mengidentifikasi penyebab spesifiknya sebelum membawa mobil ke bengkel?

Ada beberapa pemeriksaan awal yang bisa kamu lakukan sendiri:

  • Periksa Drive Belt (Jika Ada): Buka kap mesin dan cari drive belt yang menghubungkan beberapa komponen di mesin, termasuk kemungkinan kipas radiator (terutama pada mobil keluaran lama). Pastikan belt tidak putus, retak parah, atau kendur. Kalau putus, jelas kipas tidak akan berputar.
  • Cek Kotak Sekring (Fuse Box): Cari kotak sekring mobil kamu (biasanya ada di dekat mesin atau di dalam kabin). Lihat diagram sekring untuk menemukan sekring yang berkaitan dengan kipas radiator. Periksa apakah sekring tersebut putus. Kalau putus, coba ganti dengan sekring baru dengan ampere yang sama. Jika sekring baru langsung putus lagi, ada masalah lain yang perlu diperiksa lebih lanjut.
  • Inspeksi Kabel Kipas: Periksa kabel-kabel yang terhubung ke motor kipas radiator. Lihat apakah ada kabel yang putus, terkelupas, atau konektor yang longgar.
  • Periksa Apakah Ada Benda Asing: Kadang, kipas radiator terhalang oleh benda asing seperti plastik atau daun yang tersangkut. Coba lihat apakah ada sesuatu yang menghalangi perputaran kipas.
  • Amati Arah Kipas: Meskipun sulit jika kamu tidak yakin, coba perhatikan arah bilah kipas. Apakah arahnya tampak seperti akan mendorong udara ke arah mesin (melalui radiator)?

2. Kondisi seperti apa yang bisa menyebabkan kipas terpasang terbalik, dan apakah ada cara visual yang mudah untuk memastikan arah pemasangan kipas sudah benar?

Kipas radiator terpasang terbalik biasanya terjadi setelah melakukan perbaikan atau penggantian kipas. Saat pemasangan kembali, posisi kipas mungkin tidak sengaja terbalik.

Cara visual yang paling mudah adalah dengan mencari tanda panah pada bilah kipas atau rumah motor kipas. Tanda panah ini biasanya menunjukkan arah putaran kipas dan arah aliran udara yang benar.

Udara seharusnya ditarik melalui radiator (dari depan mobil ke arah mesin) untuk mendinginkan cairan pendingin. Jika tidak ada tanda panah, perhatikan desain bilah kipas.

Biasanya, bilah kipas didesain melengkung sedemikian rupa sehingga akan mendorong udara ke arah tertentu saat berputar.

3. Apakah ada cara untuk menguji motor tersebut secara langsung di rumah menggunakan alat sederhana seperti multimeter, sebelum memutuskan untuk menggantinya?

Ya, kamu bisa mencoba menguji motor kipas radiator menggunakan multimeter, tapi ini perlu sedikit kehati-hatian:

  1. Pastikan Mobil dalam Keadaan Mati dan Kunci Kontak Off: Ini penting untuk keselamatan.
  2. Cari Konektor Motor Kipas: Temukan konektor listrik yang terhubung ke motor kipas radiator.
  3. Lepaskan Konektor: Lepaskan konektor tersebut.
  4. Set Multimeter ke Pengukuran Voltase DC: Atur skala multimeter ke rentang voltase DC yang sesuai (biasanya 12V atau 20V).
  5. Cari Kabel Positif dan Negatif: Identifikasi kabel positif dan negatif pada konektor yang menuju motor kipas. Kamu mungkin perlu melihat diagram kelistrikan mobil atau mencari informasi online untuk ini.
  6. Hubungkan Multimeter: Hubungkan probe merah multimeter ke kabel positif dan probe hitam ke kabel negatif pada konektor yang menuju motor kipas.
  7. Nyalakan Mesin (Sebentar) atau Nyalakan AC: Kipas radiator biasanya akan berputar saat suhu mesin naik atau saat AC dinyalakan. Nyalakan mesin sebentar hingga suhu mulai naik atau nyalakan AC. Perhatikan apakah ada tegangan yang terukur pada multimeter. Jika ada tegangan (sekitar 12V), berarti arus listrik sudah sampai ke motor. Jika tidak ada tegangan, kemungkinan masalah ada pada sekring, relay, atau kabel sebelum motor.
  8. Uji Resistansi Motor (Opsional): Setelah mematikan mesin dan melepaskan konektor, kamu juga bisa menguji resistansi motor. Set multimeter ke pengukuran Ohm. Hubungkan probe ke kedua terminal motor kipas. Nilai resistansi yang sangat rendah atau sangat tinggi bisa mengindikasikan motor rusak. Namun, interpretasi nilai resistansi ini bisa bervariasi tergantung jenis motor, jadi mungkin perlu mencari referensi spesifik untuk mobil kamu.

Jika ada tegangan sampai ke motor tapi kipas tetap tidak berputar, kemungkinan besar motor kipasnya memang rusak dan perlu diganti.

4. Selain overheating yang disebutkan, apa saja potensi dampak buruk jangka panjang pada komponen mesin lain jika kipas radiator tidak berfungsi dan mobil sering digunakan dalam kondisi panas atau macet?

Penggunaan mobil dengan kipas radiator yang tidak berfungsi dan sering mengalami overheating bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang yang lebih serius pada komponen mesin lainnya:

  • Kerusakan Head Gasket: Overheating yang berulang bisa menyebabkan head gasket (paking antara blok mesin dan kepala silinder) menjadi rusak atau bocor. Ini bisa mengakibatkan tercampurnya oli dan air pendingin, atau hilangnya kompresi. Perbaikan head gasket cukup mahal.
  • Kerusakan Kepala Silinder (Warping): Panas yang berlebihan bisa menyebabkan kepala silinder melengkung (warping). Jika ini terjadi, kepala silinder perlu diratakan kembali atau bahkan diganti.
  • Kerusakan Blok Mesin: Dalam kasus yang parah, overheating yang ekstrem bisa menyebabkan retakan atau kerusakan pada blok mesin. Perbaikan blok mesin sangat mahal dan rumit, bahkan terkadang memerlukan penggantian seluruh mesin.
  • Peningkatan Keausan Komponen Internal Mesin: Suhu mesin yang terlalu tinggi bisa mempercepat keausan pada komponen internal seperti piston, ring piston, dan bearing karena pelumasan yang tidak optimal pada suhu ekstrem.
  • Kerusakan pada Komponen Sistem Pendingin Lain: Overheating juga bisa memberikan tekanan berlebih pada komponen sistem pendingin lainnya seperti radiator, selang-selang, dan pompa air, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kebocoran atau kerusakan.

5. Apakah sistem kerja kipas radiator selalu sama untuk semua jenis mobil? Misalnya, apakah ada perbedaan signifikan antara mobil dengan AC dan tanpa AC, atau antara mobil dengan mesin bensin dan diesel dalam hal kapan dan bagaimana kipas radiator seharusnya berputar?

Sistem kerja kipas radiator bisa bervariasi tergantung jenis mobil dan fiturnya:

Mobil dengan AC vs. Tanpa AC: Mobil dengan AC biasanya memiliki minimal dua kipas:

Satu untuk mendinginkan radiator dan satu lagi (sering disebut condenser fan atau kipas AC) untuk mendinginkan kondensor AC.

Kipas AC ini seringkali akan berputar saat AC dinyalakan, meskipun suhu mesin belum terlalu tinggi. Beberapa mobil mungkin hanya memiliki satu kipas yang lebih besar yang berfungsi untuk keduanya.

Mobil Mesin Bensin vs. Diesel:

Pada dasarnya, prinsip kerja kipas radiator sama untuk mesin bensin dan diesel, yaitu untuk menjaga suhu cairan pendingin tetap dalam batas normal. Namun, suhu kerja mesin diesel biasanya sedikit berbeda dengan mesin bensin, sehingga kipas radiator pada mobil diesel mungkin memiliki titik aktivasi suhu yang sedikit berbeda.

Kipas dengan Kopling Viskositas (Mobil Lama):

Beberapa mobil keluaran lama menggunakan kipas yang terhubung ke mesin melalui kopling viskositas. Kipas ini akan berputar lebih cepat seiring dengan peningkatan suhu mesin karena viskositas cairan di dalam kopling berubah.

Kipas Elektrik (Mobil Modern):

Kebanyakan mobil modern menggunakan kipas elektrik yang dikontrol oleh sensor suhu dan ECU (Electronic Control Unit). ECU akan mengaktifkan kipas pada suhu tertentu dan bisa mengatur kecepatan putar kipas berdasarkan kebutuhan pendinginan. Beberapa mobil bahkan memiliki beberapa kecepatan kipas.

Jadi, meskipun fungsi dasarnya sama, detail sistem kerja kipas radiator bisa berbeda-beda antar jenis dan model mobil. Penting untuk memahami bagaimana sistem pendingin bekerja pada mobil yang kalian pakai.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021