8 Penyebab Mobil Digas Brebet & Cara Mengatasinya

8 Penyebab Mobil Digas Brebet & Cara Mengatasinya

Mobil yang digas brebet atau tidak lancar dapat membuat pengemudi merasa kesal dan cemas saat berkendara. Penting bagi setiap pengemudi untuk memahami penyebab mobil digas brebet dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dan membuat mobil Anda kembali berjalan lancar. Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan penyebab mobil digas brebet dan memberikan tips praktis tentang cara mengatasinya.

8 Penyebab Mobil Digas Brebet

Pernahkah Anda mengalami mobil Anda digas brebet saat berkendara? Tidak hanya membuat Anda merasa kesal dan tidak nyaman, tetapi masalah ini juga bisa berpotensi membahayakan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja penyebab mobil digas brebet agar Anda dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya. Berikut ini adalah delapan penyebab umum mobil digas brebet yang perlu Anda ketahui:

1. Bahan Bakar yang Kotor

Bahan bakar yang kotor atau tercemar dapat menyebabkan pengendaraan yang tidak lancar dan menyebabkan mobil Anda digas brebet. Hal ini disebabkan oleh partikel yang terendap di dalam bahan bakar yang dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin.

Selain itu, bahan bakar yang terkontaminasi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem bahan bakar, seperti injektor atau filter bahan bakar. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan bahan bakar berkualitas dan rutin melakukan perawatan pada sistem bahan bakar.

2. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

Masalah pada sistem bahan bakar seperti injektor, filter bahan bakar, atau pompa bahan bakar dapat menyebabkan mobil digas brebet. Injektor yang kotor atau rusak dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin, sementara filter bahan bakar yang tersumbat atau pompa bahan bakar yang bermasalah dapat mengakibatkan tekanan bahan bakar yang tidak sesuai. Selain itu, masalah pada regulator tekanan bahan bakar juga bisa menjadi penyebab mobil digas brebet.

3. Masalah pada Sistem Pengapian

Masalah pada sistem pengapian, seperti busi yang rusak atau kabel busi yang aus, dapat menyebabkan mobil digas brebet. Busi yang rusak atau kotor dapat mengurangi pembakaran bahan bakar di mesin, sedangkan kabel busi yang aus atau kendor dapat mengganggu arus listrik yang dibutuhkan untuk pembakaran. Selain itu, masalah pada coil atau sensor pengapian juga bisa menjadi penyebab mobil digas brebet.

4. Filter Udara yang Tersumbat

Filter udara yang tersumbat atau kotor dapat mengurangi aliran udara ke mesin, yang pada gilirannya dapat mengganggu pembakaran bahan bakar. Hal ini bisa menyebabkan mobil digas brebet dan performa mesin yang menurun. Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan atau mengganti filter udara pada mobil Anda.

5. Masalah pada Katup Gas

Masalah pada katup gas, seperti katup gas yang kotor atau aus, dapat menyebabkan mobil digas brebet. Katup gas yang kotor atau aus dapat mengganggu aliran udara ke mesin, yang pada gilirannya dapat memengaruhi pembakaran bahan bakar. Selain itu, masalah pada sensor katup gas juga bisa menjadi penyebab mobil digas brebet.

6. Keausan pada Mesin

Keausan pada mesin yang disebabkan oleh pemakaian yang lama atau tidak tepat perawatan dapat mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan mobil digas brebet. Keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, atau klep dapat mengurangi tekanan kompresi dan pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Selain itu, keausan pada poros engkol atau bearing juga dapat mengurangi kinerja mesin dan menyebabkan mobil digas brebet.

7. Masalah pada Sistem Transmisi

Masalah pada sistem transmisi, seperti kopling yang aus atau gigi transmisi yang bermasalah, dapat menyebabkan mobil digas brebet saat melakukan perpindahan gigi. Hal ini dapat terjadi karena aliran daya mesin yang terganggu atau transmisi yang tidak dapat menyesuaikan kecepatan mobil dengan baik. Oleh karena itu, perawatan dan penggantian komponen sistem transmisi secara berkala sangat dianjurkan.

8. Pengaturan Mesin yang Tidak Tepat

Pengaturan mesin yang tidak tepat, seperti penyetelan busi yang kurang pas atau pengaturan campuran udara dan bahan bakar yang salah, dapat menyebabkan mobil digas brebet. Hal ini bisa terjadi karena campuran udara dan bahan bakar yang tidak seimbang, sehingga mesin tidak dapat melakukan pembakaran yang sempurna.

BACA JUGA: 10 Masalah Mobil Bekas yang Paling Umum Terjadi

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan mobil digas brebet, mulai dari bahan bakar yang kotor hingga keausan pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan dan penggantian komponen secara berkala serta menggunakan bahan bakar berkualitas untuk mencegah masalah ini terjadi. Selain itu, memahami penyebab mobil digas brebet dapat membantu Anda mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaikinya, sehingga Anda dapat menjaga mobil Anda tetap berjalan lancar dan aman.

Solusi Mobil Digas Brebet

Jika mobil Anda digas brebet, ada beberapa solusi yang dapat Anda coba untuk memperbaikinya. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain membersihkan sistem bahan bakar, mengganti filter udara, memperbaiki atau mengganti komponen sistem pengapian atau sistem bahan bakar yang bermasalah, serta melakukan perawatan pada mesin secara berkala.

Selain itu, penting untuk menggunakan bahan bakar berkualitas dan menjaga kebersihan filter udara untuk menghindari masalah mobil digas brebet. Pastikan juga untuk mengatur campuran udara dan bahan bakar secara tepat dan melakukan pengaturan mesin secara berkala untuk memastikan mobil Anda tetap berjalan lancar.

Jika masalah mobil digas brebet tidak dapat diatasi dengan solusi sederhana, segera bawa mobil Anda ke bengkel atau mekanik terpercaya untuk melakukan perbaikan yang lebih rinci dan mendalam. Dengan melakukan perawatan dan memperbaiki masalah mobil digas brebet secepat mungkin, Anda dapat memperpanjang umur pakai mesin mobil Anda dan menjaga keselamatan berkendara.

Mobil Anda Bermasalah? Bawa ke Dokter Mobil Aja!

Bukan hanya mendapatkan informasi mengenai mobil digas brebet, di sini Anda juga bisa mendapatkan pelayanan lainnya seperti General Check UpCheck MesinService AC, Tune Up, untuk membuat performa dan value mobil Anda menjadi lebih baik. Selain itu, ada layanan CHEKKO dari Dokter Mobil yang memberikan serfitikasi bahwa mobil bekas tersebut lulus inspeksi dan bisa anda beli dengan aman.

Khusus untuk anda yang tinggal di daerah Jakarta Utara dan sekitarnya, anda bisa datang ke cabang Dokter Mobil berikut ini: Dokter Mobil Kelapa Gading. Lokasi: Blok QJ3 No, Jl. Boulevard Raya No.24, RW.12, Klp. Gading Bar., Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Atau apabila anda ingin melakukan reservasi kedatangan, anda bisa menghubungi customer service Dokter Mobil melalui WhatsApp (klik di sini).

Jadi tunggu apalagi, setelah paham apa saja penyebab dan solusi dari mobil digas brebet, ayo ke Dokter Mobil ! Di sini anda bukan hanya mendapatkan pelayanan service terbaik, akan tetapi juga mendapatkan biaya promosi atau potongan harga yang tidak boleh anda lewatkan begitu saja. Ayo ke Dokter Mobil sekarang juga!

FAQ Seputar Mobil Brebet Saat di Gas

1. Bagaimana cara membedakan gejala brebet yang disebabkan oleh masalah pada sistem bahan bakar (misalnya, injektor kotor) dengan gejala brebet yang disebabkan oleh masalah pada sistem pengapian (misalnya, busi aus)?

Membedakan kedua masalah ini memang bisa sedikit tricky karena gejalanya terkadang mirip. Namun, ada beberapa petunjuk yang bisa kamu perhatikan.

Gejala brebet akibat masalah sistem bahan bakar sering terasa lebih halus dan mungkin lebih terasa saat akselerasi atau saat mesin berada di bawah beban. Misalnya, mobil terasa kurang bertenaga, tersendat-sendat saat pedal gas diinjak lebih dalam, atau bahkan mati-mati saat langsam (idle) atau kecepatan rendah.

Jika masalahnya pada injektor yang kotor, brebet bisa terasa tidak rata di semua silinder. Jika filter bensin tersumbat, brebet mungkin lebih terasa saat membutuhkan banyak bahan bakar, seperti saat menanjak atau akselerasi kuat.

Sementara itu, brebet akibat masalah sistem pengapian sering terasa lebih kasar dan bisa disertai dengan sentakan yang lebih jelas. Jika busi aus atau kotor, brebet mungkin lebih terasa saat putaran mesin tinggi atau saat akselerasi awal.

Jika ada masalah pada koil pengapian, brebet bisa terasa lebih parah dan mungkin hanya terjadi pada satu atau beberapa silinder saja, yang bisa menyebabkan mesin pincang atau getaran yang tidak normal. Kadang, masalah pengapian juga bisa menyebabkan lampu indikator check engine menyala.

Untuk diagnosis yang lebih pasti, biasanya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh mekanik. Mereka bisa menggunakan alat scan untuk melihat apakah ada kode kerusakan yang tersimpan di ECU, memeriksa kondisi busi secara visual, mengukur tekanan bahan bakar, atau melakukan tes injektor.

2. Seberapa sering sebaiknya komponen-komponen sistem bahan bakar dan pengapian (seperti filter bensin, busi, koil) diganti secara preventif pada mobil, dan apakah ada perbedaan rekomendasi untuk mobil bekas dengan riwayat perawatan yang tidak jelas?

Penggantian komponen secara preventif sangat penting untuk menjaga performa mobil tetap optimal dan mencegah masalah brebet. Rekomendasi umum penggantian beberapa komponen adalah:

Filter Bensin: Biasanya diganti setiap 20.000 – 40.000 kilometer atau setiap 1-2 tahun, tergantung pada rekomendasi pabrikan dan kualitas bahan bakar yang digunakan. Untuk mobil bekas dengan riwayat perawatan yang tidak jelas, sebaiknya filter bensin segera diganti sebagai langkah awal.

Busi: Interval penggantian busi bervariasi tergantung jenisnya. Busi standar biasanya diganti setiap 20.000 – 40.000 kilometer, busi platinum sekitar 80.000 – 100.000 kilometer, dan busi iridium bisa mencapai 100.000 kilometer atau lebih.

Untuk mobil bekas yang tidak diketahui riwayat penggantian businya, sebaiknya segera diperiksa kondisinya dan diganti jika terlihat aus, kotor, atau retak.

Koil Pengapian: Koil pengapian umumnya lebih awet dan tidak memiliki interval penggantian preventif yang pasti. Namun, jika mobil sudah berumur atau sering mengalami masalah brebet, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kondisinya.

Jika terdeteksi ada masalah atau sudah menunjukkan gejala seperti brebet atau mesin pincang, koil yang bermasalah perlu segera diganti.

Untuk mobil bekas dengan riwayat perawatan yang tidak jelas, langkah terbaik adalah melakukan servis besar yang meliputi penggantian semua cairan (oli mesin, oli transmisi, coolant), filter (oli, udara, bensin, AC), dan pemeriksaan serta penggantian komponen sistem bahan bakar dan pengapian yang dicurigai bermasalah atau sudah melewati perkiraan usia pakainya. Ini akan memberikan kamu titik awal yang jelas untuk perawatan selanjutnya.

3. Jika mobil digas brebet hanya pada kondisi tertentu (misalnya, saat akselerasi mendadak, saat mesin dingin, atau saat putaran tinggi), apa saja kemungkinan penyebab spesifiknya dan bagaimana cara mendiagnosisnya lebih lanjut?

Gejala brebet yang muncul hanya pada kondisi tertentu bisa mengindikasikan masalah yang lebih spesifik:

Brebet saat akselerasi mendadak: Ini seringkali disebabkan oleh kekurangan pasokan bahan bakar sesaat. Kemungkinan penyebabnya adalah filter bensin yang mulai tersumbat, pompa bensin yang lemah, atau masalah pada regulator tekanan bahan bakar. Diagnosis bisa meliputi pengukuran tekanan bahan bakar saat akselerasi.

Brebet saat mesin dingin: Ini bisa disebabkan oleh masalah pada sistem choke (pada mobil karburator) atau masalah pada sensor suhu mesin yang memberikan informasi yang salah ke ECU, sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak ideal saat dingin.

Injektor yang bocor juga bisa menjadi penyebab karena meneteskan bahan bakar saat mesin mati, membuat campuran terlalu kaya saat pertama dihidupkan. Pemeriksaan sensor suhu dan injektor bisa membantu.

Brebet saat putaran tinggi: Ini bisa disebabkan oleh sistem pengapian yang tidak mampu menghasilkan percikan api yang kuat pada putaran tinggi (misalnya, busi yang sudah terlalu aus atau koil yang lemah), atau pasokan bahan bakar yang tidak mencukupi pada putaran tinggi (misalnya, pompa bensin yang mulai lemah). Pemeriksaan kondisi busi dan pengukuran tekanan bahan bakar pada putaran tinggi bisa membantu diagnosis.

Untuk diagnosis yang lebih lanjut, mekanik biasanya akan menggunakan alat scan untuk melihat data live dari sensor-sensor mesin saat kondisi brebet terjadi. Ini bisa memberikan petunjuk tentang komponen mana yang tidak berfungsi dengan baik.

4. Apakah ada risiko jangka panjang jika mobil terus-menerus dibiarkan dalam kondisi brebet saat digas? Komponen apa saja yang berpotensi rusak lebih parah akibat masalah ini?

Membiarkan mobil terus-menerus dalam kondisi brebet saat digas bisa menimbulkan berbagai risiko jangka panjang dan berpotensi merusak komponen lain:

Kerusakan pada Busi dan Koil Pengapian: Jika satu busi atau koil bermasalah, komponen lain pada sistem pengapian bisa bekerja lebih keras untuk mengkompensasi, yang bisa mempercepat keausan atau kerusakan.

Kerusakan pada Konverter Katalitik: Pembakaran yang tidak sempurna akibat brebet bisa menyebabkan bahan bakar yang tidak terbakar masuk ke konverter katalitik. Ini bisa menyebabkan konverter katalitik menjadi overheat dan rusak, yang biaya penggantiannya cukup mahal.

Penumpukan Karbon di Ruang Bakar dan Klep: Pembakaran yang tidak efisien juga bisa meningkatkan penumpukan karbon di ruang bakar dan klep, yang bisa mengganggu kinerja mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan mekanis.

Peningkatan Konsumsi Bahan Bakar: Mesin yang brebet biasanya bekerja kurang efisien, sehingga konsumsi bahan bakar akan meningkat.

Kerusakan pada Sensor-sensor Mesin: Pembakaran yang tidak sempurna bisa mempengaruhi pembacaan sensor-sensor seperti sensor oksigen, yang pada akhirnya bisa menyebabkan masalah lain pada sistem manajemen mesin.

Kerusakan Mekanis Mesin: Dalam kasus yang parah dan dibiarkan terlalu lama, brebet yang disebabkan oleh masalah internal mesin (misalnya, kompresi bocor) bisa mempercepat kerusakan komponen mekanis lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengatasi masalah brebet pada mobil agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal di kemudian hari.

5. Selain 8 penyebab yang disebutkan, adakah faktor lain yang bisa menyebabkan mobil digas brebet, seperti masalah pada sensor-sensor penting (misalnya, sensor MAF, sensor TPS) atau masalah pada ECU (Engine Control Unit)?

Tentu saja, selain masalah pada sistem bahan bakar dan pengapian, masalah pada sensor-sensor penting dan ECU juga bisa menjadi penyebab mobil digas brebet:

Masalah pada Sensor MAF (Mass Air Flow): Sensor MAF bertugas mengukur jumlah udara yang masuk ke mesin. Jika sensor ini kotor atau rusak, informasi yang dikirim ke ECU menjadi tidak akurat, yang bisa menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal dan mengakibatkan brebet.

Masalah pada Sensor TPS (Throttle Position Sensor): Sensor TPS memberikan informasi kepada ECU tentang posisi pedal gas. Jika sensor ini bermasalah, ECU mungkin tidak merespons perubahan posisi pedal gas dengan benar, yang bisa menyebabkan brebet saat akselerasi.

Masalah pada Sensor Oksigen: Sensor oksigen mengukur jumlah oksigen dalam gas buang dan memberikan umpan balik ke ECU untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara. Jika sensor ini rusak, campuran bisa menjadi terlalu kaya atau terlalu kurus, yang bisa menyebabkan brebet.

Masalah pada Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) atau CMP (Camshaft Position Sensor): Sensor-sensor ini memberikan informasi penting kepada ECU tentang posisi dan kecepatan putaran crankshaft dan camshaft. Jika ada masalah pada sensor ini, timing pengapian dan injeksi bahan bakar bisa terganggu, menyebabkan brebet atau bahkan mesin tidak mau hidup.

Masalah pada ECU (Engine Control Unit): Meskipun jarang terjadi, kerusakan pada ECU itu sendiri bisa menyebabkan berbagai masalah pada mesin, termasuk brebet. ECU adalah otak dari sistem manajemen mesin, dan jika ada kerusakan internal, sinyal-sinyal yang dikirim ke berbagai komponen bisa menjadi tidak benar.

Mendiagnosis masalah pada sensor atau ECU biasanya memerlukan alat scan yang lebih canggih untuk membaca kode kerusakan spesifik dan menganalisis data live dari sensor-sensor tersebut.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021