📢 SELAMAT!! Kamu dapat promo service special di Dokter Mobil! Ambil promo-nya dengan cara klik di sinil Klik Disini   📢 Nantikan Promo Special Bulan Ini Untuk Domo Lovers, Lihat Promo Dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ Cek Juga Youtube Dokter Mobil Untuk Informasi Seputar Otomotif Klik Disini
bengkel mobil terdekat

Efek Negatif Sering Menyalakan Mesin Mobil saat Berhenti dan Parkir

Efek Negatif Sering Menyalakan Mesin Mobil saat Berhenti dan Parkir

Apakah kamu termasuk orang yang sering menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir pada mobil?

Jika iya, kamu harus tahu bahwa kebiasaan ini dapat memberikan dampak buruk pada mobil, pengguna mobilnya, hingga pada lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih detail mengenai efek buruk dari menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir, serta cara untuk mengurangi penggunaan mesin mobil dalam situasi tersebut.

Efek Menyalakan Mesin Mobil saat Berhenti dan Parkir

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir adalah kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang, terutama saat kondisi lalu lintas macet atau saat menunggu seseorang di dalam mobil.

Namun, ada beberapa efek buruk dari kebiasaan ini yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Berikut ini adalah beberapa efek buruk menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir:

  1. Meningkatkan Emisi Gas Buang

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir pada mobil akan meningkatkan emisi gas buang, yang mengandung bahan berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon.

Meskipun emisi gas buang juga dihasilkan ketika mobil sedang bergerak, namun pada saat berhenti atau parkir, emisi gas buang akan terkumpul di sekitar mobil dan cenderung bertahan lebih lama. Hal ini dapat mengganggu kesehatan manusia dan juga berdampak negatif pada lingkungan sekitar.

Emisi gas buang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit kepala, mual, iritasi mata dan tenggorokan, serta mengganggu sistem pernapasan.

Selain itu, emisi gas buang juga berkontribusi pada perubahan iklim, polusi udara, dan kerusakan lingkungan.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

  1. Menguras Baterai Mobil

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir pada mobil juga dapat menguras baterai mobil. Baterai mobil diproduksi untuk memberikan daya saat mesin mobil menyala dan saat mobil sedang bergerak.

Ketika mesin mobil menyala, baterai mobil akan terus terpakai dan akan mengurangi daya baterai tersebut.

Jika baterai mobil terus terkuras, maka akan memperpendek masa pakai baterai mobil tersebut. Hal ini dapat menyebabkan mobil mengalami kerusakan dan terpaksa harus diganti dengan biaya yang tidak sedikit.

  1. Merusak Mesin Mobil

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir pada mobil juga dapat merusak mesin mobil. Hal ini disebabkan karena mesin mobil akan terus bekerja tanpa adanya beban kerja yang dihasilkan.

Mesin mobil membutuhkan beban kerja untuk dapat beroperasi dengan efektif. Ketika mesin mobil tidak bekerja dengan beban kerja, maka akan terjadi keausan pada komponen mesin mobil tersebut.

Selain itu, jika mesin mobil dibiarkan menyala dalam waktu yang lama, maka suhu mesin akan meningkat dan dapat merusak beberapa bagian mesin.

Kondisi ini juga dapat memperpendek masa pakai mesin mobil dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi.

  1. Meningkatkan Penggunaan Bahan Bakar

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir pada mobil juga dapat meningkatkan penggunaan bahan bakar.

Hal ini disebabkan karena mesin mobil akan terus bekerja tanpa ada pergerakan. Dalam hal ini, tidak ada manfaat yang diperoleh dari penggunaan bahan bakar tersebut.

Penggunaan bahan bakar yang tidak perlu juga akan mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan biaya operasional mobil.

Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan manusia dan lingkungan.

  1. Membuat Polusi Suara

Ketika mesin mobil menyala saat berhenti atau saat parkir, mobil akan mengeluarkan suara bising yang dapat mengganggu lingkungan sekitar dan juga kesehatan manusia.

Polusi suara dapat menyebabkan gangguan tidur, peningkatan tekanan darah, dan masalah pendengaran.

Polusi suara yang berlebihan juga dapat menyebabkan kecelakaan karena dapat mengganggu konsentrasi pengemudi.

  1. Membahayakan Keselamatan

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir juga dapat membahayakan keselamatan. Saat mobil berhenti atau diparkir, rem mobil akan cenderung mengendur.

Jika ada kendala atau hambatan yang tidak terlihat, mobil akan lebih sulit untuk dihentikan dengan cepat.

Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang serius dan membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.

  1. Membuat Mesin Mobil Cepat Panas

Menyalakan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir pada mobil juga dapat membuat mesin mobil cepat panas.

Mesin mobil yang terlalu panas dapat mengakibatkan mesin mobil tidak berfungsi dengan baik dan bahkan dapat merusak beberapa bagian mesin.

Selain itu, mesin mobil yang terlalu panas juga dapat menyebabkan mobil mengalami overheat dan berdampak pada keselamatan pengemudi dan penumpang.

Baca Juga: Mesin Mobil Sering Panas? Ini Penyebab dan Solusi Atasinya!

Menjaga Mesin Mobil Tetap Dingin Tanpa Menyalakannya

Selain menyalakan AC saat berhenti atau parkir, ada beberapa metode atau teknik lain yang dapat digunakan untuk menjaga mesin mobil tetap dingin:

1. Matikan mesin: Ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk menjaga mesin tetap dingin. Jika Anda berhenti sebentar, seperti saat menunggu lampu merah atau antrean, matikan mesin mobil Anda.

2. Buka kap mesin: Membuka kap mesin saat berhenti dapat membantu udara panas keluar dari ruang mesin dan mendinginkan mesin lebih cepat.

3. Gunakan kipas angin eksternal: Anda dapat menggunakan kipas angin eksternal untuk meniupkan udara ke dalam ruang mesin dan membantu mendinginkan mesin.

4. Gunakan radiator overflow: Radiator overflow berfungsi untuk menampung air pendingin yang meluap saat mesin panas. Pastikan radiator overflow terisi penuh dengan air pendingin yang tepat.

5. Gunakan cairan pendingin berkualitas: Gunakan cairan pendingin yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Cairan pendingin yang berkualitas dapat membantu menjaga mesin tetap dingin dengan lebih baik.

6. Periksa kondisi sistem pendingin: Periksa kondisi sistem pendingin mobil Anda secara berkala, termasuk radiator, selang, dan kipas pendingin. Pastikan semua komponen sistem pendingin dalam kondisi baik dan berfungsi dengan normal.

7. Parkir di tempat teduh: Jika memungkinkan, parkirlah mobil Anda di tempat teduh saat berhenti atau parkir. Hal ini akan membantu mencegah sinar matahari langsung memanaskan mesin.

Mengetahui Suhu Mesin Berbahaya

Mesin mobil dianggap mencapai suhu berbahaya saat indikator temperatur naik ke zona merah pada dashboard. Hal ini menandakan bahwa mesin terlalu panas dan dapat menyebabkan kerusakan serius.

Tanda-tanda lain mesin kepanasan:

  • Uap air keluar dari kap mesin
  • Bau terbakar dari mesin
  • Mesin kehilangan tenaga
  • Suara mesin kasar atau mengetuk

Jika Anda mengalami tanda-tanda mesin kepanasan:

  • Segera matikan mesin
  • Nyalakan lampu hazard
  • Buka kap mesin
  • Tunggu beberapa menit hingga mesin mendingin
  • Periksa level air pendingin
  • Jika level air pendingin rendah, tambahkan air pendingin yang sesuai
  • Jika mesin masih panas setelah beberapa menit, hubungi bengkel terdekat

Efek Positif Mematikan Mesin Saat Berhenti

Selain menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang, mematikan mesin mobil saat berhenti atau parkir juga memiliki beberapa efek positif lain:

  • Mengurangi kebisingan: Mesin yang menyala menghasilkan kebisingan yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.
  • Mengurangi polusi udara: Mesin yang menyala menghasilkan emisi gas buang yang mencemari udara.
  • Memperpanjang usia mesin: Mematikan mesin saat berhenti dapat membantu memperpanjang usia mesin karena mengurangi keausan pada komponen internal mesin.
  • Menghemat uang: Mematikan mesin saat berhenti dapat membantu menghemat uang untuk biaya bahan bakar.

Namun, perlu diingat bahwa mematikan mesin mobil saat berhenti tidak selalu disarankan. Jika Anda sering berhenti dan menyalakan mesin, hal ini dapat mempercepat keausan pada starter dan aki mobil.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan situasi dan kondisi sebelum memutuskan apakah akan mematikan mesin mobil saat berhenti atau parkir.

Rawat Mesin Mobil Agar Selalu Optimal dengan Tune Up Jet Clean di Dokter Mobil

Sebagai pemilik mobil, menjaga kondisi mesin mobil tetap prima adalah hal yang sangat penting.

Salah satu cara untuk melakukan itu adalah dengan menyalakan mesin mobil secara bertanggung jawab, salah satunya dengan mematikan mesin mobil saat berhenti atau saat parkir.

Hal ini tidak hanya membantu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang, tetapi juga dapat memperpanjang masa pakai mesin mobil.

Selain itu, melakukan perawatan pada bagian mesin mobil juga sangat penting untuk menjaga kinerja mesin mobil tetap optimal. Salah satu jenis perawatan yang bisa dilakukan adalah tune up Jet Clean.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo

Artikel Lainnya

Konsumsi BBM Mobil Toyota Agya

Konsumsi BBM Mobil Toyota Agya, Irit Banget!

Pahami konsumsi bahan bakar mobil Toyota Agya untuk mengoptimalkan efisiensi dan pengeluaran Anda. Faktor seperti kondisi mesin, gaya mengemudi, dan pemeliharaan berkaitan erat dengan performa

Links

‼️ FREE GENERAL CHECK UP ‼️

Saya mau ambil promo free general checkup!