Masalah AC mobil bau bensin kerap terjadi pada mobil yang mengalami kebocoran pada selang bensin, ataupun pada tangki bensin. Untuk mengantisipasi masalah ini menjadi malapetaka, perbaikan yang teliti perlu dilakukan, dimulai dari mencari titik penyebab munculnya bau, mencari titik kebocoran, dan memperbaikinya.
Ac Mobil Bau Bensin
Penyebab:
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan kenapa bisa bau bensin juga di kabin.
Bisa jadi karena adanya kerenggangan di Evaporator, jadi udara dari luar ikut masuk tersedot kedalam. Solusinya adalah dengan di tutup menggunakan odol(orang service AC bicaranya itu) yang bentuknya seperti aspal lembaran. Dijamin rapat tuh box evap.
Solusi :
Lakukan pengecheckan pada evaporator mobil
Ganti evaporator jika evaporator dirasa sudah renggang
Lakukan pengecheckan pada selang BBM
Ganti selang BBM jika ditemukan kebocoran
Lihat Juga : AC Mobil Bau Busuk
Lakukan pengecheckan pada saluran AC mobil
Ganti selang saluran AC mobil jika ditemukan kebocoran.
Dokter Mobil
Bagi anda yang membutuhkan perawatan dan service AC mobil untuk mengatasi masalah AC Mobil Bau Bensin
Silahkan menghubungi Dokter Mobil.
Dokter Mobil adalah bengkel AC mobil yang memiliki beberapa keunggulan seperti:
– Mekanik berpengalaman lebih dari 10 tahun
– Peralatan service yang lengkap dan berteknologi terbaru
– Spare part pengganti asli dan berkualitas
– Pengecheckan AC mobil yang “By Data” menggunakan mesin canggih
– Pengecheckan AC mobil GRATIS
– Garansi uang kembali 100% jika masalah muncul kembali.
FAQ Seputar AC Mobil Bau Bensin
1. Apakah ada penyebab lain yang lebih jarang terjadi namun mungkin menyebabkan bau bensin pada AC mobil?
Selain kebocoran pada selang bensin, tangki bahan bakar, atau adanya celah pada evaporator AC, ada beberapa penyebab lain yang meskipun lebih jarang terjadi, tetap patut untuk dipertimbangkan.
Misalnya, sistem injeksi bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan uap bensin berlebih di ruang mesin, yang kemudian bisa terhisap masuk ke dalam kabin melalui ventilasi AC.
Selain itu, tumpahan bensin di area mesin yang tidak dibersihkan dengan sempurna juga bisa menjadi sumber bau yang tercium melalui AC, terutama saat mesin panas. Komponen lain seperti filter bahan bakar yang bocor atau selang ventilasi tangki yang bermasalah juga berpotensi mengeluarkan uap bensin.
2. Bagaimana cara membedakan bau bensin yang berasal dari kebocoran dengan bau bensin yang masuk melalui celah evaporator? Apakah ada ciri-ciri spesifiknya?
Untuk membedakan apakah bau bensin berasal dari kebocoran atau masuk melalui celah evaporator, ada beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan. Jika bau bensin lebih kuat tercium saat mobil tidak bergerak atau saat mesin baru dimatikan, kemungkinan besar sumbernya adalah kebocoran di sekitar mesin atau tangki bahan bakar.
Sebaliknya, jika bau bensin lebih terasa saat AC dinyalakan dan mobil berjalan, terutama setelah melewati area dengan lalu lintas padat atau saat menggunakan mode recirculate AC, kemungkinan besar masalahnya terletak pada celah di sistem AC, khususnya evaporator atau saluran udara yang terkontaminasi uap bensin dari luar. Namun, perlu diingat bahwa terkadang kedua kondisi ini bisa saling berkaitan atau sulit dibedakan tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
3. Jika masalahnya adalah celah pada evaporator, apakah ada cara sementara untuk mengatasinya sebelum dibawa ke bengkel, misalnya dengan menggunakan sealant khusus?
Mengenai penanganan sementara untuk celah pada evaporator sebelum dibawa ke bengkel, penggunaan sealant khusus untuk AC mungkin bisa menjadi solusi jangka pendek. Beberapa produk sealant AC dirancang untuk menutup kebocoran kecil pada sistem.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa ini hanyalah solusi sementara dan tidak menjamin perbaikan permanen. Celah pada evaporator sebaiknya tetap diperbaiki secara profesional untuk mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari, seperti penurunan kinerja AC atau kerusakan kompresor akibat kekurangan freon.
4. Apakah penggunaan pengharum mobil tertentu dapat memperburuk atau menutupi bau bensin pada AC mobil?
Penggunaan pengharum mobil tertentu memang berpotensi memperburuk atau menutupi bau bensin. Pengharum dengan aroma yang kuat bisa bercampur dengan bau bensin dan menghasilkan kombinasi bau yang lebih tidak sedap atau bahkan membuat sulit untuk mendeteksi sumber masalah sebenarnya.
Selain itu, beberapa jenis pengharum mobil yang mengandung bahan kimia keras justru bisa bereaksi dengan residu bensin dan memperparah kondisi. Sebaiknya, hindari penggunaan pengharum mobil yang terlalu kuat jika kamu mencium bau bensin dan fokuslah untuk mengidentifikasi serta устранить sumber bau tersebut.
5. Seberapa sering sebaiknya dilakukan pengecekan rutin pada selang bensin dan evaporator untuk mencegah masalah bau bensin pada AC mobil?
Untuk pencegahan, pengecekan rutin pada selang bensin dan komponen sistem bahan bakar lainnya sebaiknya dilakukan secara berkala, idealnya setiap kali kamu melakukan servis rutin mobil, misalnya setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.
Pemeriksaan ini meliputi visualisasi kondisi selang, sambungan, dan tidak adanya tanda-tanda kebocoran. Sementara itu, pengecekan kondisi evaporator AC biasanya dilakukan saat servis AC secara menyeluruh, yang mungkin tidak sesering servis mesin.
Namun, jika kamu mencium bau yang tidak biasa dari AC, termasuk bau bensin, jangan tunda untuk memeriksakannya ke bengkel spesialis AC mobil. Deteksi dini dapat mencegah kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin