Begini Cara Membuat Mesin Mobil Halus yang Benar dan Tepat!

penyebab mobil bergetar saat jalan.

Ada berbagai cara membuat mesin mobil halus yang beredar di Youtube atau Website. Tapi tahukah sobat cara yang paling mudah dilakukan? Yap, cara paling mudah dilakukan adalah tidak membutuhkan banyak alat atau mengeluarkan kocek dalam.

Namun tentu saja, anda harus memperhatikan beberapa komponen pendukung agar mesin halus seperti baru. Beberapa caranya adalah sebagai berikut.

Cara Membuat Mesin Mobil Halus yang Tepat

cara membuat mesin mobil halus

  1. Menggunakan Oli Berkualitas

Cara membuat mesin mobil halus yang paling pertama adalah tentu saja pemilihan oli. Oli mobil yang dipilih haruslah berkualitas. Namun bagaimana caranya mencari oli dengan kualitas yang diinginkan.

Sebelumnya, anda perlu tahu bahwa di dunia ada banyak jenis oli. Setiap oli punya fungsinya masing-masing. Misalnya oli mineral, oli semi sintetis dan oli sintetis serta kekentalan setiap oli.

  • Pengertian Oli Mineral

Oli mineral adalah oli yang harganya lebih murah dibandingkan oli semi sintetis dan full sintetis. Hal ini dikarenakan seluruh komponen oli mineral berasal dari hasil alam di perut bumi, yaitu mineral.

Cara penambahannya pun tidak sesulit kedua oli lainnya, oli ini hanya diberikan zat aditif sebesar 10% agar bisa bekerja dengan baik. Oli mineral paling sering digunakan pada mesin alat berat seperti excavator atau forklift.

  • Oli Semi Sintetis

Sedangkan oli semi sintetis adalah oli yang harganya masih dapat dijangkau dan paling banyak tersedia dipasaran. Oli ini merupakan campuran dari oli mineral dan oli sintetis.

Sedangkan oli full sintetis adalah oli yang harganya terlampau mahal. Namun memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kedua oli lainnya yaitu dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pengguna.

Jika seandainya mobil anda ingin meningkatkan performa laju mobil, sobat dapat mencoba oli full sintetis ini. Karena oli ini biasanya memiliki kemampuan yaitu.

Menangani suhu yang terlampau ekstrim seperti terlalu dingin atau terlalu panas. Oli ini juga sering digunakan dalam kejuaraan bermotor tingkat dunia.

Contoh oli full sintetis adalah Ravenol dan 9 Circle. Ini bisa merupakan cara membuat mesin mobil halus dengan oli full sintetik.

Nah, setelah anda mengetahui jenis oli. Saatnya sobat tahu oli yang berkualitas itu seperti apa? Yang pertama, oli yang berkualitas bisa melumas mesin dengan baik.

Saya yakin, setiap oli bisa melumasi mesin dengan baik. Namun, ada kalanya oli tidak dapat bekerja dengan baik di suhu ekstrim, misalnya pada suhu diatas 150 derajat Celsius biasanya viskositas pelumas akan berkurang, sehingga mengakibatkan oli harus menguap dan menyebabkan volume oli berkurang.

Cara membuat mesin mobil halus kedua, mampu menjaga mesin tetap dingin bahkan dalam kondisi ekstra panas sekalipun. Di bagian ini kekentalan oli menjadi hal yang cukup penting.

Karena dengan kemampuan oli untuk menjaga mesin tetap dingin dan stabil akan membuat akselerasi mesin menjadi ringan. Sehingga dengan kata lain mobil mudah mencapai kecepatan yang diinginkan.

Selain itu, oli yang berkualitas juga bersamaan akan mampu meminimalisir gesekan antar komponen dan melindungi komponen satu sama lain akibat panas berlebih.

Mesin mobil kan dibuat dari besi, ketika panas terlalu banyak maka besi akan memuai sehingga jika oli tidak mampu melumas antar komponen maka bukan tidak mungkin gesekan terjadi dan menyebabkan hal fatal.

  1. Perhatikan Kompresor AC

Salah satu cara membuat mesin mobil halus adalah sering mengecek kompresor AC. Hal ini dikarenakan jika pada kompresor AC terdapat banyak tumpukan kotoran.

Maka akan menyebabkan kompresor AC berisik. Selain itu, suara ngorok pada kompresor AC bisa juga terjadi. Karena kurangnya oli kompresor , jadi sering-seringlah mengecek kompresor AC ya sobat otomotif.

Jika sobat sedang ganti oli mesin jangan lupa untuk bertanya, apakah oli kompresor juga diganti atau tidak kepada bengkel resmi.

  1. Hati-hati Pedagang Oli Nakal

Untuk mendapatkan untung yang besar. Terkadang ada beberapa pedagang oli nakal menggunakan oli bekas pada mesin mobil yang terdengar kasar.

Hal ini cara membuat mesin mobil halus yang sangat tidak dibenarkan ya. Jadi anda perlu hati-hati terhadap hal seperti ini.

Pasalnya oli bekas merupakan limbah buang dari mesin lain dan tentunya oli tersebut pasti sudah mengalami pengurangan nilai viskositas dan sudah tercampur dengan air.

Jika justru oli bekas yang dipakai untuk menutupi suara bising mesin, akibatnya malahan lebih fatal bahkan bisa membuat mesin mati total sampai harus turun mesin. Begitulah cara membuat mesin mobil halus.

Baca Juga : Contek Cara Perawatan Mesin Diesel yang Benar dan Tepat

Cara membuat mesin halus memang salah satunya menggunakan oli mesin. Pemilihan oli mesin yang berkualitas dan sesuai prosedur bengkel resmi adalah sebuah keharusan yang tidak dapat disangkal dan diganti dengan oli lain.

Biasanya oli yang diberikan memang oli dengan jenis semi sintetik namun jika  anda ingin menggantinya dengan oli full sintetik pastilah bisa.

FAQ Seputar Cara Membuat Mesin Mobil Halus

1. Selain oli berkualitas tinggi dan pemeriksaan kompresor AC, komponen pendukung kunci apa lagi yang secara signifikan memengaruhi kehalusan kinerja mesin, dan bagaimana cara perawatannya?

Selain oli berkualitas tinggi dan kondisi kompresor AC, ada beberapa komponen pendukung kunci lain yang sangat mempengaruhi kehalusan kinerja mesin mobilmu:

Busi: Ini komponen yang tugasnya menciptakan percikan api untuk pembakaran. Kalau busi kotor, aus, atau jenisnya tidak sesuai, pembakaran jadi tidak sempurna. Hasilnya, mesin bisa brebet, pincang, atau suaranya kasar. Perawatannya: Ganti busi sesuai rekomendasi pabrikan (tiap 20.000-100.000 km, tergantung jenis businya).

Filter Udara dan Filter Bahan Bakar: Filter ini memastikan udara dan bensin yang masuk ke mesin bersih dari kotoran. Kalau filter kotor atau mampet, asupan udara atau bahan bakar ke mesin jadi tidak lancar, pembakaran terganggu, dan mesin bisa terasa berat atau kasar. Perawatannya: Periksa filter udara setiap servis dan ganti jika kotor. Filter bahan bakar juga perlu diganti sesuai jadwal.

Sensor-sensor Mesin (misalnya, O2 Sensor, MAF Sensor): Mesin modern punya banyak sensor yang mengirim data ke ECU (komputer mobil) untuk mengatur pembakaran. Kalau sensor ini kotor atau rusak, data yang dikirim salah, bikin pembakaran tidak optimal dan mesin bisa kasar. Perawatannya: Umumnya dicek saat servis. Beberapa sensor bisa dibersihkan, tapi ada juga yang harus diganti jika rusak.

Engine Mounting: Ini adalah bantalan karet yang menopang mesin. Fungsinya meredam getaran mesin supaya tidak menjalar ke bodi mobil. Kalau engine mounting sudah getas atau rusak, getaran mesin akan terasa banget sampai ke dalam kabin. Perawatannya: Periksa engine mounting saat servis, ganti jika terlihat retak, sobek, atau sudah terlalu lembek.

2. Apa gejala atau suara spesifik yang menunjukkan bahwa mesin tidak berjalan halus, di luar sekadar perasaan kasar secara umum?

Mesin yang tidak halus itu bukan cuma soal rasa kasar. Ada gejala dan suara spesifik yang bisa jadi petunjuk:

  • Getaran yang terasa di setir, jok, atau pedal: Ini paling jelas terasa saat mesin dalam posisi idle (langsam) atau saat berhenti di lampu merah. Getaran ini bisa bervariasi dari ringan hingga sangat mengganggu.
  • Suara “ngelitik” (knocking/pinging): Ini suara ketukan metalik yang biasanya muncul saat kamu akselerasi, terutama di tanjakan. Ini terjadi karena pembakaran tidak sesuai waktunya, bisa akibat kerak karbon atau bensin oktan rendah.
  • Suara “menderu” atau “mendengung” yang tidak biasa: Kadang ada suara dengung atau humming yang berasal dari area mesin, mungkin dari puli yang aus atau komponen yang bergesekan.
  • Mesin “brebet” atau pincang: Terasa seperti mesin mau mati sebentar-sebentar, putaran mesin tidak stabil, atau seolah-olah ada silinder yang tidak bekerja.
  • Akselerasi tidak mulus: Saat kamu injak gas, mobil tidak langsung merespons dengan halus, ada jeda atau terasa ndut-ndutan.

3. Bagaimana cara pemilik mobil mengidentifikasi “penjual oli curang” atau memverifikasi keaslian dan kualitas oli mesin yang mereka beli?

Membeli oli itu memang butuh kehati-hatian, apalagi marak oli palsu atau oplosan. Berikut cara mengidentifikasi penjual oli curang atau memverifikasi keaslian oli yang kamu beli:

  • Beli di tempat terpercaya: Selalu prioritaskan membeli oli di bengkel resmi, toko suku cadang terkemuka, atau official store online dari merek oli tersebut. Hindari toko yang sangat mencurigakan dengan harga terlalu murah.
  • Periksa kemasan: Oli asli biasanya punya kemasan rapi, cetakan jelas, label hologram, atau segel pengaman yang tidak mudah ditiru. Perhatikan tanggal produksi dan expired date. Oli palsu seringkali punya kemasan buram, cetakan pudar, atau segel yang sudah rusak.
  • Harga masuk akal: Jika harganya terlalu murah dibandingkan harga pasaran, sangat mungkin itu oli palsu atau oplosan. Harga normal oli memang ada standarnya.
  • Perhatikan bau dan warna oli: Oli asli punya bau khas dan warna tertentu. Oli palsu bisa punya bau aneh (misal, bau solar kuat) atau warna yang tidak biasa. Namun, ini agak sulit dideteksi tanpa membandingkan langsung.
  • Cek kode QR atau barcode: Beberapa merek oli premium kini menyertakan kode QR atau barcode yang bisa kamu scan untuk memverifikasi keaslian produk melalui aplikasi resmi mereka.
  • Tanyakan garansi keaslian: Pembeli berhak menanyakan jaminan keaslian produk kepada penjual.

4. Apakah ada kebiasaan mengemudi tertentu atau faktor lingkungan yang berkontribusi pada mesin yang kasar, dan bagaimana cara menghindari atau menguranginya?

Ya, ada beberapa kebiasaan mengemudi dan faktor lingkungan yang bisa bikin mesin mobilmu cepat kasar:

  • Sering idle terlalu lama (macet parah): Mesin jadi kurang efisien membakar bahan bakar, menyebabkan penumpukan kerak karbon lebih cepat.
  • Gaya mengemudi agresif: Sering gas mendadak dan rem mendadak bisa meningkatkan beban kerja mesin dan mempercepat keausan komponen.
  • Sering melewati jalan berdebu/kotor: Debu dan kotoran bisa masuk ke ruang mesin dan menyumbat filter, bahkan bisa masuk ke area yang seharusnya bersih.
  • Jarang servis atau ganti oli: Ini adalah penyebab utama. Oli yang kotor dan kadaluarsa kehilangan daya lumasnya, membuat gesekan antar komponen meningkat dan mesin jadi kasar.
  • Penggunaan bahan bakar tidak sesuai: Memakai bensin dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi pabrikan bisa menyebabkan “ngelitik” dan pembakaran tidak sempurna, yang berujung pada penumpukan kerak.
  • Iklim ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin): Suhu ekstrem bisa mempengaruhi performa oli dan komponen mesin.

Untuk menghindari atau menguranginya:

  • Berkendara moderat: Hindari akselerasi dan pengereman yang terlalu mendadak.
  • Ganti oli dan filter sesuai jadwal: Ini paling penting.
  • Gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Jaga kebersihan ruang mesin secara berkala.
  • Jika sering macet, pertimbangkan penggunaan oli full synthetic yang lebih tahan terhadap suhu tinggi dan tekanan.

5. Berapa frekuensi yang direkomendasikan untuk memeriksa kebersihan dan level oli kompresor AC demi menjaga kehalusan mesin yang optimal?

Untuk menjaga kehalusan mesin yang optimal, frekuensi pengecekan kebersihan dan level oli kompresor AC sebaiknya dilakukan:

Pengecekan kebersihan fisik:

Setiap 3-6 bulan sekali atau saat kamu mencuci mobil. Perhatikan apakah ada kotoran, daun, atau debu yang menumpuk di sirip-sirip kondensor AC (yang biasanya ada di depan radiator).

Kotoran ini bisa menghambat pelepasan panas dan membuat kompresor bekerja lebih keras, yang akhirnya membebani mesin. Kamu bisa membersihkannya dengan sikat lembut atau semprotan air bertekanan rendah.

Pengecekan level oli kompresor AC:

Sebenarnya, level oli kompresor AC ini tidak bisa dicek secara langsung oleh pemilik mobil seperti mengecek oli mesin. Oli kompresor bersirkulasi bersama refrigerant (freon) di dalam sistem AC yang tertutup.

Pengecekan dan penambahan oli ini biasanya dilakukan oleh teknisi AC profesional saat servis AC besar (misalnya setiap 1-2 tahun sekali) atau jika ada indikasi kebocoran freon. Jika ada kebocoran freon, otomatis oli kompresor juga berkurang.

Jadi, untuk kamu sebagai pemilik mobil, fokuslah pada menjaga kebersihan fisik kondensor AC dan selalu melakukan servis AC secara berkala di bengkel terpercaya untuk memastikan level oli dan freon kompresor AC terjaga.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021