Fungsi Thermostat Pada Komponen dan Sistem Kerja AC Mobil

fungsi thermostat pada komponen dan sistem kerja ac mobil

Beberapa orang yang bekerja di industri tentu saja sudah tak heran denga istilah thermostat. Benda yang satu ini memiliki fungsi untuk mengatur dan menjaga temperatur sebuah mesin agar tetap stabil.

Tidak hanya industri saja yang memiliki thermostat. Sistem kerja AC mobil ternyata juga memilikinya. Fungsi thermostat pada sistem kerja AC ini ternyata juga sama dengan fungsi thermostat pada mesin industri.

Bedanya hanya terletak pada ukuran dan penempatan saja. Bagaimana cara kerja thermostat yang satu ini pada mobil?

Fungsi Thermostat

Fungsi Thermostat ini sebenarnya sangat sederhana. Saat pertama kali mesin dinyalakan, thermostat bisa langsung mendeteksi panas yang ada pada mesin.

Jika sudah terdeteksi oleh mesin, maka tak lama kemudian sirkulasi yang ada pada mesin bisa membuat pompa air menyemprotka air untuk menjaga kestabila suhu dari mesin tersebut.

Sederhana sekali bukan? Akan tetapi sayangnya tak banyak orang mengetahui tentang cara kerja thermostat yang satu ini.

Fungsi Thermostat pada mobil ini sering kali tidak menunjukkan tanda apabila mengalami kerusakan.

Tetapi tak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk mendeteksi apakah thermostat tersebut masih bagus ataukah sudah rusak. Beberapa cara yang bisa digunakan antara lain:

  • Pertama, ikat thermostat dengan seutas benang terlebih dahulu.
  • Kemudian didihkan air pada sebuah panci. Volume air juga secukupnya saja. Tepenting adalah bisa merendam thermostat yang akan diperiksa fungsinya.
  • Setelah mendidih masukkan thermostat ke dalamnya. Lalu amati secara seksama.
  • Jika thermostat masih memiliki fungsi yang bagus, tutupnya akan membuka dengan sendirinya. Berbeda jika thermostat tersebut sudah rusak. Bisa dipastikan jika tutupnya tidak akan membuka kembali.

Itulah cara yang bisa Anda lakukan untuk mendeteksi apakah sebuah thermostat mobil masih berfungsi dengan baik atau tidak.

Jadi dengan mengetahui cara diatas, Anda bisa lebih bisa membedakan apakah yang terjadi kerusakan adalah thermostat atau waterpump.

Wajar saja karena keduanya menimbulkan tanda yang hampir sama. Jika yang mengalami kerusakan adalah waterpump, sering kali terdengar suara tertentu apabila mesin sedang dijalankan.

Jika waterpump sudah menimbulkan bunyi yang demikian, solusinya tentu saja dengan melakukan penggantian waterpump. Perlu diketahui saja jika waterpump tidak dapat diperbaiki apabila sudah mengalami kerusakan.

Baca Juga : Sifat dan Jenis Refrigerant Pada Sistem AC

Bagaimana jika Fungsi Thermostat dan keadaan waterpump masih baik-baik saja? Apakah ada kemungkinan jika komponen mobil yang lain mengalami kerusakan? Bisa jadi begitu.

Jika kedua komponen ini masih baik, bisa diprediksi jika radiator pada mobil sudah tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

Ketidakfungsian radiator mobil ini bisa disebabkan oleh penyumbatan saluran air yang terdapat pada radiator. Untuk mengatasi hal yang demikian tentu saja Anda harus membawanya ke bengkel mobil terbaik.

Untuk menemukan bengkel mobil terbaik sekarang ini juga mudah. Salah satu yang direkomendasikan untuk Anda adalah Dokter Mobil.

FAQ Seputar Fungsi Thermostat Pada Sistem AC Mobil

1. Apakah Ada Berbagai Jenis Termostat Mobil dan Bagaimana Mereka Bekerja?

Betul sekali, termostat mobil sebenarnya punya beberapa variasi, meskipun prinsip kerjanya sama yaitu mengatur aliran cairan pendingin. Jenis yang paling umum adalah thermostat tipe wax pellet.

Cara kerjanya begini: di dalam termostat ada sebuah kapsul kecil yang berisi lilin khusus (wax pellet) yang sangat sensitif terhadap panas.

Saat mesin dingin, lilin ini akan padat, membuat klep termostat tertutup rapat. Ini menahan cairan pendingin untuk tidak langsung mengalir ke radiator, sehingga mesin bisa cepat mencapai suhu kerja optimalnya.

Ketika mesin mulai panas dan mencapai suhu tertentu (misalnya 80-90 derajat Celcius, tergantung spesifikasi mobil), lilin di dalam kapsul akan memuai dan mendorong batang kecil yang terhubung ke klep termostat.

Klep ini kemudian terbuka, memungkinkan cairan pendingin panas dari mesin mengalir ke radiator untuk didinginkan oleh udara luar.

Setelah cairan pendingin mendingin, lilin akan menyusut kembali, dan klep termostat akan menutup sebagian atau sepenuhnya. Proses ini terus berulang untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

Selain tipe wax pellet, ada juga thermostat yang dikontrol secara elektronik. Termostat jenis ini lebih canggih dan bisa diatur secara presisi oleh Engine Control Unit (ECU) mobil, menyesuaikan pembukaan klepnya berdasarkan berbagai parameter mesin, bukan hanya suhu. Ini membuat kontrol suhu mesin lebih akurat dan efisien.

2. Di Mana Lokasi Persis Termostat di Mobil?

Thermostat itu umumnya berada di antara mesin dan radiator. Lebih spesifiknya, kamu bisa menemukannya di jalur selang radiator bagian atas yang terhubung langsung ke mesin.

Seringkali, dia terpasang di dalam sebuah rumah atau wadah yang terbuat dari logam atau plastik, dekat dengan mesin.

Jadi, kalau kamu mau memeriksanya, cari saja selang radiator tebal yang keluar dari bagian atas mesin menuju radiator, di situlah biasanya thermostat berada.

3. Apa Saja Gejala Kerusakan Termostat yang Bisa Dirasakan Saat Mobil Dipakai?

Memang benar, terkadang kerusakan termostat tidak langsung kentara, tapi ada beberapa gejala yang bisa kamu rasakan saat mobil dipakai:

Mesin Overheat (Panas Berlebihan): Ini adalah tanda paling jelas dan berbahaya. Jika thermostat rusak dan klepnya macet tertutup, cairan pendingin tidak bisa mengalir ke radiator untuk didinginkan.

Akibatnya, suhu mesin akan terus naik drastis hingga indikator suhu di dasbor menunjukkan H (Hot) atau bahkan mengeluarkan asap dari kap mesin.

Mesin Susah Panas atau Terlalu Dingin: Sebaliknya, kalau thermostat rusak dan klepnya macet terbuka, cairan pendingin akan terus mengalir ke radiator bahkan saat mesin masih dingin.

Ini membuat mesin jadi sulit mencapai suhu kerja optimalnya atau bahkan beroperasi di bawah suhu normal. Kamu mungkin merasa performa mobil kurang maksimal dan konsumsi bahan bakar jadi boros.

Indikator Suhu Mesin Tidak Stabil: Jarum indikator suhu di dasbor bisa naik-turun secara tidak menentu, bukan stabil di tengah. Ini bisa jadi tanda thermostat sedang “galau” antara membuka dan menutup.

AC Kurang Dingin (Dampak Tidak Langsung): Meskipun artikel fokus pada mesin, termostat juga bisa memengaruhi AC secara tidak langsung.

Jika mesin mengalami overheat atau bekerja di luar suhu optimalnya, sistem manajemen mesin (ECU) kadang akan mengurangi beban kerja AC untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin. Akibatnya, AC jadi tidak dingin atau performanya menurun.

4. Berapa Estimasi Biaya Beli dan Ganti Termostat Mobil di Bengkel?

Untuk biaya penggantian termostat, ini lumayan bervariasi tergantung jenis mobil dan apakah kamu beli termostat original atau aftermarket. Sebagai perkiraan kasar:

Harga Termostat: Untuk termostat mobil umum, harganya bisa mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 500.000. Untuk mobil premium atau yang termostatnya terintegrasi dengan sensor lain, harganya bisa lebih tinggi, mencapai jutaan rupiah.

Ongkos Pasang: Biaya jasa pasang di bengkel biasanya tidak terlalu mahal, mungkin sekitar Rp 50.000 hingga Rp 200.000, tergantung kerumitan akses dan lokasi bengkel.

Jadi, total perkiraan biaya untuk membeli dan mengganti termostat bisa sekitar Rp 150.000 hingga Rp 700.000 atau lebih, tergantung mobil dan sparepart yang dipilih. Sebaiknya tanyakan langsung ke bengkel langgananmu untuk harga yang lebih pasti.

5. Bagaimana Dampak Spesifik Kerusakan Termostat Terhadap AC Mobil?

Ketika termostat AC mobil (atau lebih tepatnya termostat sistem pendingin mesin) bermasalah, dampaknya terhadap AC memang tidak langsung, melainkan berantai.

Fungsi utama termostat adalah menjaga suhu mesin. Jika termostat rusak dan:

Mesin Overheat:

Ini adalah skenario paling umum. Saat mesin mengalami panas berlebihan, sistem manajemen mesin (ECU) akan memprioritaskan pendinginan mesin.

Untuk mengurangi beban mesin, ECU seringkali mematikan kompresor AC atau mengurangi kinerjanya secara otomatis. Ini dilakukan agar mesin tidak semakin panas.

Hasilnya, AC mobilmu akan terasa tidak dingin atau hanya keluar angin biasa. Ini adalah mekanisme perlindungan mobil agar tidak terjadi kerusakan fatal pada mesin.

Mesin Terlalu Dingin:

Jika termostat macet terbuka dan mesin terus-menerus beroperasi di bawah suhu optimal, ini juga bisa memengaruhi efisiensi AC.

Meskipun tidak sefatal overheat, performa mesin yang tidak optimal bisa berdampak pada kinerja kompresor AC yang digerakkan oleh mesin.

Selain itu, pemakaian bahan bakar juga akan lebih boros karena mesin berusaha mencapai suhu optimalnya.

Jadi, meskipun termostat secara langsung tidak mendinginkan AC, perannya dalam menjaga suhu mesin sangat vital. Jika suhu mesin tidak terkontrol, sistem AC adalah salah satu komponen pertama yang kinerjanya akan terganggu sebagai bentuk proteksi.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021