Freon AC mobil berkurang – Saat ini mungkin sebagian dari mobil telah menerapkan AC atau pendingin kabin mobil. Udara sejuk yang dikeluarkan oleh AC ini tentu akan membuat perjalanan mobil Anda lebih menyenangkan. AC atau Air Conditioner ini adalah salah satu perangkat elektronik yang keberadaannya cukup penting, terlebih ketika cuaca ataupun temperatur udara terlalu panas didalam ruangan. Dengan menggunakan AC bahkan panas yang ada dari jalanan sama sekali tidak akan terasa dari dalam kabin mobil.
Udara dingin dan sejuk yang dikeluarkan oleh AC memang membuat ruangan kabin mobil menjadi cepat sejuk, namun kondisi ini hanya muncul ketika ada pada kondisi normal, artinya tidak ada kerusakan atau perangkat yang terganggu dari dalam kabin. Beda lagi jika memang kinerja mobil tidak lagi maksimal, tentu ini akan mengganggu Anda dan keluarga dari kerusakan AC mobil ini. Simak beberapa penanda Freon AC mobil berkurang.
Daftar isi
Kenali Freon AC Mobil Berkurang
Freon menjadi salah satu penyebab daripada Freon AC atau pendingin kabin mobil dari indikator AC dingin dengan wujud berupa gas yang memiliki suhu 0 derajat celcius. Freon mobil ini tahan terhadap radiasi panas yang dimiliki oleh mobil. Beberapa jenis Freon mobil ini seperti R12, R22, atau R134a, dengan masing masing memiliki keunggulannya sendiri sendiri. Kondisi fron akan mempengaruhi hasil udara yang dikeluarkan oleh AC dalam mendinginkan kabin mobil.
Tentu, jika AC dalam keadaan maksimal akan dengan mudah udara sejuk di dalamnya keluar. Namun berbeda lagi jika dalam keadaan kurang maksimal pastinya membuat penumpang tidak betah di dalam kabin dengan suhu panas atau lembab, belum lagi bau tidak sedap yang dihasilkan.
Ini dapat menjadi salah satu penyebab dari kerusakan Freon AC yang berkurang dan menjadi habis lebih cepat padahal tidak mengalami kebocoran. Untuk itu perlu beberapa cara mengatasi Freon AC berkurang dengan memperhatikan beberapa cara.
Penyebab Freon AC Mobil Berkurang
Dalam penjelasan sebelumnya memang terlihat jika memang beberapa kondisi akan menyebabkan Freon dalam AC mobil ini habis namun tidak bocor. Tentunya kerusakan Freon AC mobil berkurang ini membuat kondisi yang tidak nyaman dalam berkendara nantinya. Jadi apa penyebabnya? Berikut beberapa penyebab dari Freon AC mobil berkurang bahkan sampai habis.
1. Terdapat Lubang di dalamnya
Penyebab pertama dari Freon AC mobil berkurang hingga habis ini dilihat dari adanya beberapa lubang di dalam saluran atau komponen pendukungnya. Lubang ini dapat berasal dari lubang kecil dalam saluran pipa, bagian sil karet, atau bahkan pada bagian evaporator. Seorang pengemudi perlu memperhatikan beberapa komponen ini untuk memperlihatkan kerusakan penyebab Freon AC berkurang.
Dengan kata lain, ketika terjadi lubang dalam beberapa komponen penting Freon mobil akan menimbulkan kebocoran didalamnya. Padahal bentuk dan jenis Freon AC adalah berwujud minyak seperti oli. Sehingga untuk menjadi menguap pastinya akan jarang atau kecil kemungkinan akan terjadinya.
Namun dengan adanya lubang, ini dapat dipastikan menjadi penyebab cairan dalam Freon AC mobil berkurang, sehingga perlu dilakukan beberapa kali pengecekan untuk mengatasi hal ini sekaligus menjadi antisipasi dini.
BACA JUGA: Kenali Seputar Katup Ekspansi AC Mobil Bermasalah
2. Kualitas Kerja Freon Ikut Berkurang
Hal lain yang menjadi penyebab dalam Freon AC mobil berkurang adalah dari adanya penurunan kemampuan Freon di luar standar normalnya. Semua komponen dalam mobil memang memiliki waktu massa penggunaanya masing-masing, begitu pula dengan Freon AC ini. Memang penggantian Freon AC dilakukan rutin dengan setiap 6 bulan sekali jika tidak terjadi kebocoran, jika kurang dari waktu standar maka lebih baik dibawa ke bengkel untuk dilakukan pengecekan.
Kemampuan kerja Freon AC juga dapat berkurang, namun jika penurunan ini berimbas pada kondisi AC yang menurun dan tidak bisa memberikan udara sejuk sebagaimana umumnya. Kondisi ini mungkin dapat menjadi penanda dari kebocoran yang menyebabkan Freon AC mobil berkurang. Anda dapat segera melakukan penggantian Freon atau menguras Freon mobil dengan jarak waktu rutin setiap 6 bulan sekali. Ini menjadi waktu normal untuk melakukan perawatan dari Freon AC mobil berkurang dan mengatasi segala masalah dari Freon ini.
3. Tekanan AC seketika Menguat
Penyebab selanjutnya yang menjadi Freon AC berkurang adalah dengan terjadinya sistem tekanan AC pendingin kabin mobil terlalu kuat sehingga memicu kompresor menjadi lebih panas. Ini yang kemudian menjadikan oli kompresor didalamnya terisi terlalu banyak. Freon yang berbentuk minyak akan sedikit banyak terganggu dengan adanya kondisi ini. Imbasnya, didalamnya ada proses kondensasi ataupun pendinginan yang menjadi penghambat daripada AC atau pendingin tidak bisa mengeluarkan udara sejuk keluar mobil ini
Tekanan yang menguat ini pastinya juga akan menjadi pertanda daripada Freon AC mobil berkurang, untuk itu sebagai pemilik mobil cermat mengenali setiap perubahan daripada AC dengan mengenali penyebab beberapa AC ini menguat. Karena tidak menutup kemungkinan ini akan menjadi pertanda Freon AC berkurang atau menjadi habis dengan tiba-tiba.
4. Saluran Pembuangan Mampet
Selanjutnya dengan adanya Freon AC mobil berkurang akan ditandai dengan saluran pembuangan air AC yang mampet. Umumnya kondisi ini dikarenakan pada adanya kotoran yang menumpuk di dalamnya. Tentu dengan salurang yang tersendat akan membuat pembuangan air AC tidak lancar. Kotoran ini dapat menumpuk dan menghalangi air AC yang akan terbuang, akibatnya penyumbatan sejumlah saluran dan memicu kotoran lanjutan, dan pastinya akan menghalangi AC mengeluarkan udara dinginnya.
Untuk kondisi ini dapat diatasi dengan melakukan pengecekan pada semua komponen AC mobil, Freon, kompresor, ataupun lainnya. Menemukan penyebab tersumbatnya AC akan memudahkan dari air pembuangan akan dikeluarkan dengan lebih lancar. Tentu ini akan menjadi salah satu penyebab paling sering terjadi, terlebih untuk beberapa mobil yang telah lama tidak dilakukan service AC mobil.
5. Terdapat Kebocoran Area Evaporator
Sebagai pengguna kendaraan beroda 4 pastinya tidak asing dengan yang dinamakan oleh evaporator. Evaporator ini menjadi salah satu komponen AC yang cukup penting dalam AC. Evaporator berfungsi sebagai penyerap udara panas didalam mobil kemudian mengubahnya menjadi udara sejuk. Penggunaan komponen ini akan selalu berkaitan dengan Freon AC. Karena udara dingin akan dikeluarkan oleh Freon AC ini.
Pada Area Evaporator ini lebih tepatnya unit indoor, dengan rentan mengalami pembocorannya. Beberapa penyebab dari kerusakan pada evaporator dan berakibat pada Freon AC mobil berkurang karena kebocoran adalah dari mesin yang berkarat dan sudah lama tidak dilakukan penggantian. Usia komponen yang terlalu lama akan membuat kinerjanya tidak lagi optimal, sehingga tidak dapat berfungsi dengan optimal, hanya dapat dilakukan pengelasan di area bocor atau rusak.
Cara Mengatasi Freon AC Mobil Berkurang
Tidak hanya menjelaskan penyebab dari Freon AC mobil berkurang, Anda juga penting untuk melakukan beberapa hal ini untuk mengatasi Freon AC berkurang. Sebab Freon AC yang habis atau bocor akan menimbulkan kerusakan pada komponen AC, bahkan dengan membahayakan alat pernapasan pengemudi. Cara untuk mengatasi Freon AC mobil berkurang adalah dengan menyelidiki penyebab dari Freon yang berkurang ataupun habis, melakukan penggantian komponen, melakukan isi ulang Freon, dan memperhatikan beberapa komponen pendukung dari kinerja Freon.
Demikian beberapa penjelasan mengenai penyebab dan penanggulangan Freon AC berkurang, sebagai pemilik mobil pastikan untuk selalu memperhatikan kondisi mobil Anda, karena tidak sedikit penyebab kerusakan mobil dari kelalaian pemiliknya.
Agar AC mobil anda tidak mengalami kerusakan atau bocor dan masalah AC mobil lainnya, sangat disarankan untuk melakukan perawatan AC ke bengkel mobil yang sudah terpercaya untuk menangani permasalahan AC mobil seperti Dokter Mobil Narogong dan cabang lainnya. Tenang! Untuk mendapatkan layanan perawatan mobil terbaik dan menjaga AC anda tetap dingin, silahkan hubungi customer service Dokter Mobil Narogong dan cabang lainnya melalui WhatsApp (klik di sini) untuk melakukan reservasi atau janji dengan cabang Dokter Mobil terdekat.
Sebagai bengkel AC mobil terbaik dan terpercaya di Indonesia, Dokter Mobil Narogong dan cabang lainnya dipenuhi oleh mekanik-mekanik dengan kemampuan terbaik dan propersional. Selain itu, layanan perawatan AC mobil dari Dokter Mobil Narogong dan cabang lainnya juga didukung dengan adanya peralatan serta perlengkapan modern. Sehingga anda tidak perlu khawatir, karena dijamin semua perawatan atau penyelesaian masalah AC mobil apapun pasti beres!
FAQ Seputar Pertanda Freon AC Mobil Berkurang
1. Seberapa cepat freon AC mobil umumnya berkurang atau bocor? Apakah ini proses alami yang terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, atau bisa terjadi tiba-tiba dalam waktu singkat, dan faktor apa yang memengaruhi laju pengurangannya?
Freon AC mobil bisa berkurang melalui dua cara utama, yaitu kebocoran dan penguapan alami. Kebocoran adalah penyebab paling umum freon berkurang drastis. Ini bisa terjadi secara tiba-tiba jika ada benturan yang merusak pipa atau komponen AC, namun lebih sering terjadi secara bertahap dalam waktu singkat akibat retakan halus pada selang, sambungan yang longgar, atau segel yang mengering dan getas. Jadi, kamu mungkin tidak langsung menyadarinya.
Selain kebocoran, ada juga proses penguapan alami, meskipun sangat minim. Sistem AC mobil, meskipun tertutup, tidak 100% kedap. Seiring waktu, sebagian kecil molekul freon bisa merembes keluar melalui pori-pori selang karet atau celah-celah kecil pada sambungan. Namun, pengurangan karena penguapan alami ini biasanya sangat lambat, hanya sekitar 5-10% per tahun.
Ini artinya, jika AC mobilmu tiba-tiba tidak dingin atau menjadi jauh lebih cepat kurang dingin dalam hitungan bulan, kemungkinan besar ada kebocoran, bukan hanya penguapan alami. Faktor yang memengaruhi laju pengurangan freon adalah kondisi komponen AC, usia pakai sistem, getaran, dan suhu ekstrem yang bisa membuat material karet menjadi keras dan retak.
2. Apa saja penyebab umum terjadinya lubang atau kebocoran pada sistem AC (selain usia pakai), misalnya pada selang, sambungan, atau evaporator? Apakah ada tindakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kebocoran tersebut?
Selain faktor usia pakai, ada beberapa penyebab umum lain yang bisa memicu kebocoran pada sistem AC mobilmu:
Getaran dan Guncangan: Mobil yang sering melewati jalan rusak atau bergelombang bisa menyebabkan komponen AC, terutama pipa dan sambungannya, bergeser dan mengalami keausan. Getaran ini bisa menciptakan retakan mikro atau melonggarkan sambungan, akhirnya memicu kebocoran.
Korosi: Kelembapan dan paparan elemen lingkungan, terutama di area yang sering terkena air atau lumpur, bisa menyebabkan korosi pada komponen logam seperti kondensor, evaporator, atau pipa. Korosi ini bisa membuat komponen berkarat dan akhirnya berlubang.
Benturan atau Kerusakan Fisik: Misalnya, saat kamu menabrak sesuatu di jalan, serpihan batu yang terlempar, atau bahkan kecelakaan ringan, bisa merusak kondensor yang letaknya di depan radiator, atau pipa AC yang melintang di bawah mobil.
Kualitas Komponen atau Pemasangan yang Buruk: Terkadang, kebocoran bisa terjadi karena penggunaan komponen AC aftermarket dengan kualitas rendah atau proses pemasangan yang tidak rapi oleh teknisi yang kurang berpengalaman. Sambungan yang tidak rapat atau pengencangan yang tidak sesuai standar bisa jadi sumber masalah.
Untuk mengurangi risiko kebocoran, kamu bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan. Pastikan perawatan AC dilakukan secara rutin di bengkel terpercaya, sehingga potensi kebocoran bisa terdeteksi lebih awal. Hindari melintasi jalan rusak dengan kecepatan tinggi. Lalu, jika mobilmu sering kotor, bersihkan area kondensor dan radiator secara berkala dari kotoran atau lumpur yang bisa memicu korosi.
3. Selain AC yang tidak dingin, apakah ada gejala lain yang bisa dirasakan langsung di dalam kabin mobil yang mengindikasikan freon berkurang, seperti suara aneh dari kompresor atau bau tertentu?
Selain AC yang tidak dingin, ada beberapa gejala lain yang bisa kamu rasakan atau dengar langsung di dalam kabin mobil yang mengindikasikan freon AC berkurang:
Udara Dingin Tidak Konsisten: Kamu mungkin merasakan AC kadang dingin, kadang hanya keluar angin biasa, terutama saat kondisi macet atau suhu luar panas. Ini terjadi karena freon yang tersisa tidak cukup untuk mendinginkan secara terus-menerus di seluruh sistem.
Suara Berdesis atau Mendesis dari Dashboard: Saat AC dihidupkan, kamu mungkin mendengar suara seperti desisan udara dari area dashboard (tempat evaporator berada). Ini bisa jadi suara freon yang mengalir melalui bagian yang kosong dalam sistem akibat kurangnya tekanan.
Kompresor Sering Mati-Hidup (Cycling Cepat): Jika kamu mendengar suara klik atau cetak-cetuk dari kompresor AC yang lebih sering dan cepat dari biasanya, itu bisa jadi pertanda freonnya kurang. Kompresor bekerja untuk menekan freon, dan jika freon kurang, tekanan tidak tercapai, sehingga kompresor akan sering mati-hidup untuk mencoba membangun tekanan tersebut.
Bau Apek atau Asam: Meskipun tidak selalu langsung terkait dengan jumlah freon, kebocoran freon yang disertai dengan kelembapan tinggi di sistem AC bisa memicu pertumbuhan jamur atau bakteri yang menyebabkan bau tidak sedap. Namun, ini lebih ke masalah kelembapan daripada langsung kekurangan freon. Yang utama adalah tiga gejala di atas.
4. Apakah aman atau disarankan untuk terus menggunakan AC mobil jika freonnya diduga sudah berkurang? Apa risiko jangka panjang jika masalah ini diabaikan dan terus menggunakan AC dengan freon yang minim, apakah bisa merusak komponen AC lainnya seperti kompresor?
Secara umum, tidak disarankan untuk terus menggunakan AC mobil jika kamu menduga freonnya sudah berkurang. Mengabaikan kondisi freon yang minim bisa menimbulkan risiko jangka panjang dan kerusakan yang lebih parah pada komponen AC lainnya, terutama kompresor.
Kompresor AC bekerja keras untuk memompa freon ke seluruh sistem. Freon itu sendiri tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, tapi juga membawa oli pelumas yang menjaga agar kompresor dan komponen bergerak lainnya tetap terlumasi dengan baik.
Jika jumlah freon berkurang drastis, otomatis jumlah oli pelumas yang bersirkulasi juga ikut berkurang. Akibatnya, kompresor akan bekerja tanpa pelumasan yang cukup, menyebabkan gesekan berlebihan dan panas tinggi.
Ini bisa mengakibatkan keausan parah pada piston dan bearing kompresor, bahkan hingga kompresor macet atau jebol. Jika kompresor rusak parah, biaya perbaikannya akan jauh lebih mahal daripada sekadar mengisi ulang freon atau memperbaiki kebocoran kecil.
Selain itu, menggunakan AC dengan freon minim juga tidak akan memberikan pendinginan optimal, yang berarti kamu hanya membuang-buang bahan bakar tanpa hasil yang maksimal.
5. Apa yang dimaksud dengan “penurunan kualitas kerja freon,” dan bagaimana hal ini bisa dideteksi secara praktis oleh pemilik mobil biasa, bukan hanya oleh teknisi dengan alat khusus?
Istilah “penurunan kualitas kerja freon” mungkin terdengar teknis, tapi secara praktis, bagi pemilik mobil biasa, ini bisa diartikan sebagai freon yang sudah tercemar atau kehilangan kemampuan optimalnya untuk menyerap dan melepaskan panas. Freon yang bersih seharusnya efisien dalam siklus pendinginan.
Bagaimana mendeteksinya tanpa alat khusus? Tentu tidak mudah, tapi ada beberapa indikasi tidak langsung:
Performa Pendinginan yang Menurun Drastis Meskipun Freon “Ada”: Jika kamu baru saja mengisi ulang freon, atau yakin freonmu masih ada tapi AC tetap tidak dingin seperti seharusnya, ini bisa jadi pertanda kualitas freonnya yang sudah tidak bagus. Misalnya, jika ada udara atau kelembaban yang masuk ke sistem AC, ini akan mencemari freon dan mengurangi efisiensinya.
Cepat Rusaknya Komponen Lain Setelah Pengisian Freon: Jika kamu seringkali harus mengisi ulang freon karena AC tidak dingin, dan setelah diisi ulang, tak lama kemudian ada komponen lain yang rusak (misalnya kompresor cepat panas atau mengeluarkan suara aneh), bisa jadi freon yang digunakan sebelumnya sudah tidak berkualitas baik atau ada kontaminan di dalamnya.
Adanya Kontaminan dalam Sistem: Meskipun kamu tidak bisa melihat kualitas freon secara langsung, teknisi bisa mendeteksi adanya kontaminan (seperti kotoran, kelembaban, atau oli yang tercampur) saat mereka melakukan proses vakum atau recovery freon dari sistem AC mobilmu. Mereka akan tahu apakah freon yang ada perlu diganti total karena kualitasnya sudah buruk, bukan hanya diisi ulang.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin