7 Cara Melepas Aki Mobil dengan Mudah dan Aman

7 Cara Melepas Aki Mobil dengan Mudah dan Aman

Melepas aki mobil menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan dalam perawatan kendaraan.

Selain itu, tidak semua orang memiliki pengetahuan tentang cara melepas aki mobil yang cukup untuk melepas aki mobil dengan benar.

Oleh karena itu proses ini bisa menjadi rumit dan berbahaya jika tidak dilakukan dengan benar.

Untungnya, ada 7 cara melepas aki mobil yang bisa Anda terapkan dengan mudah dan aman.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya bisa menghemat waktu dan uang, tetapi juga memastikan bahwa proses ini dilakukan dengan aman dan tanpa risiko.

7 Cara Melepas Aki Mobil

Melepas aki mobil bisa menjadi tugas yang rumit dan berbahaya, terutama jika Anda tidak tahu cara melakukannya dengan benar.

Namun, dengan mengikuti panduan cara melepas aki mobil berikut, Anda bisa melepas aki mobil dengan mudah dan aman:

1. Pastikan kendaraan dalam kondisi mati dan aman

Cara melepas aki mobil yang pertama adalah matikan mesin kendaraan anda. Pastikan kendaraan dalam kondisi mati dan aman sebelum melepas aki mobil.

Pastikan juga kendaraan dalam kondisi stabil dengan menggunakan rem tangan dan memastikan bahwa semua kunci kontak dalam posisi off.

Ini akan mencegah kendaraan tiba-tiba menyala atau bergerak saat proses melepas aki sedang berlangsung.

2. Lepaskan klem negatif

Klem negatif adalah klem hitam yang terhubung ke bagian negatif aki.

Lepaskan klem negatif dari aki dan jauhkan dari aki agar tidak bersentuhan dengan klem positif selama proses melepas aki.

Hal ini untuk mencegah terjadinya korsleting yang bisa membahayakan Anda.

3. Lepaskan klem positif

Setelah melepas klem negatif, lepaskan klem positif aki yang berwarna merah merupakan cara melepas aki mobil selanjutnya.

Sama seperti klem negatif, jangan biarkan klem positif menyentuh bagian lain dari aki selama proses ini. Jika klem positif dan negatif bersentuhan, bisa terjadi percikan api yang sangat berbahaya.

4. Bersihkan klem dan terminal aki

Gunakan sikat aki untuk membersihkan klem dan terminal aki dari kotoran atau korosi. Pastikan semua kotoran atau korosi terangkat dan klem serta terminal aki terlihat bersih.

Ini akan membantu aliran listrik yang lebih baik dan mencegah kerusakan pada klem dan terminal aki.

5. Lepaskan baut pengencang aki

Cara melepas aki mobil selanjutnya adalah lepaskan baut pengencang aki. Setelah membersihkan klem dan terminal aki, lepaskan baut pengencang aki dengan menggunakan kunci pas.

Pastikan Anda melepaskan semua baut pengencang dengan benar agar aki bisa dilepaskan dengan mudah.

Ini akan memastikan aki bisa dilepaskan dengan aman dan tanpa merusak bagian lain di sekitarnya.

6. Angkat aki dari tempatnya

Setelah melepas semua baut pengencang, angkat aki dari tempatnya dengan hati-hati. Pastikan Anda mengangkat aki dengan benar agar tidak terjadi kecelakaan.

Jika aki terlalu berat, mintalah bantuan orang lain untuk membantu mengangkatnya.

7. Simpan aki dengan benar

Cara melepas aki mobil adalah setelah melepas aki, pastikan Anda menyimpannya dengan benar.

Letakkan aki di atas permukaan yang datar dan bersih serta hindari menyimpannya di tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin.

Ini akan membantu mencegah kerusakan pada aki dan memperpanjang umur pakainya.

BACA JUGA: 5 Cara Mengetahui Umur Aki Mobil & Kapan Waktu Gantinya

Dengan mengikuti panduan  cara melepas aki mobil ini, Anda akan bisa melepas aki mobil dengan aman dan tanpa merusak kendaraan Anda.

Pastikan untuk selalu memakai alat pelindung seperti sarung tangan dan kacamata pelindung untuk menghindari terkena bahan kimia atau kotoran yang mungkin ada di sekitar aki.

Jangan lupa untuk memeriksa kembali semua langkah yang telah Anda lakukan sebelum menghidupkan kembali kendaraan Anda setelah melepas aki.

Apa yang Terjadi Jika Memasang Aki Terbalik?

Memasang aki terbalik bisa menjadi masalah serius untuk kendaraan Anda.

Jika salah memasang aki, arus listrik akan mengalir ke arah yang salah, yang dapat merusak sistem listrik di kendaraan dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Selain itu, memasang aki terbalik dapat merusak komponen di kendaraan Anda seperti alternator dan kabel arus utama.

Saat Anda memasang aki terbalik, klem positif akan terhubung ke klem negatif dan sebaliknya.

Ini akan menyebabkan aliran listrik mengalir ke arah yang salah dan memicu kerusakan pada sistem listrik kendaraan.

Selain itu, ini dapat menyebabkan aki menjadi sangat panas, bahkan meledak. Hal ini sangat berbahaya bagi pengemudi dan penumpang kendaraan.

FAQ Seputar Cara Melepas Aki Mobil

1. Alat spesifik apa saja yang mutlak diperlukan untuk melepas aki mobil dengan aman, selain kunci pas dan sikat aki?

Selain kunci pas (biasanya ukuran 10mm atau 13mm, tergantung jenis klem aki) dan sikat aki untuk membersihkan korosi, ada beberapa alat lain yang sangat membantu dan penting untuk keamananmu:

Pelindung Mata (Kacamata Keselamatan): Ini mutlak diperlukan. Saat bekerja dengan aki, ada risiko percikan asam atau serpihan korosi yang bisa melukai mata.

Sarung Tangan Karet Tebal: Meskipun sudah disebutkan, penting untuk ditekankan bahwa sarung tangan harus terbuat dari bahan yang tahan asam dan cukup tebal untuk melindungi kulitmu dari kontak langsung dengan asam aki yang korosif.

Pembersih Terminal Aki dan Anti-Korosi: Setelah aki terlepas, kamu mungkin ingin membersihkan terminal dan klem secara lebih menyeluruh dengan cairan pembersih khusus dan melapisinya dengan semprotan anti-korosi agar sambungan listrik tetap optimal.

Alat Pelepas Klem Aki (Battery Terminal Puller): Untuk klem yang sangat macet atau berkarat, alat ini bisa sangat membantu mencegah kerusakan pada terminal aki atau klem itu sendiri.

Soda Kue dan Air: Campuran ini adalah penetral asam yang baik. Siapkan di dekatmu seandainya ada tumpahan asam aki.

2. Bagaimana cara membuang atau mendaur ulang aki mobil bekas dengan benar setelah dilepas?

Aki mobil mengandung timbal dan asam sulfat yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan jika dibuang sembarangan. Cara terbaik untuk membuangnya adalah dengan mendaur ulang. Berikut caranya:

Bawa ke Bengkel atau Toko Aki: Sebagian besar bengkel atau toko yang menjual aki baru biasanya menerima aki bekas. Mereka punya jalur khusus untuk mengirimkan aki bekas ke fasilitas daur ulang. Seringkali, kamu bahkan bisa mendapatkan potongan harga untuk aki baru jika menukarkan aki lamamu.

Pusat Daur Ulang Khusus: Di beberapa kota, mungkin ada pusat daur ulang limbah berbahaya yang menerima aki. Coba cari informasi ini di lingkungan tempat tinggalmu.

Jangan Pernah Dibuang ke Tempat Sampah Biasa: Ini sangat penting. Membuang aki ke tempat sampah biasa bisa menyebabkan pencemaran tanah dan air yang serius karena kandungan bahan kimianya.

3. Apakah ada perbedaan dalam proses pelepasan aki untuk kendaraan hibrida atau listrik dibandingkan dengan mobil bensin konvensional?

Ya, ada perbedaan signifikan dalam proses pelepasan aki untuk kendaraan hibrida atau listrik (EV) dibandingkan dengan mobil bensin konvensional, dan ini jauh lebih kompleks serta berbahaya jika dilakukan tanpa pengetahuan yang tepat.

Tegangan Tinggi: Kendaraan hibrida dan EV memiliki sistem baterai tegangan tinggi (biasanya ratusan volt) selain aki 12V konvensional. Melepaskan aki 12V mungkin terlihat serupa, tapi ada risiko bersentuhan dengan sistem tegangan tinggi jika tidak hati-hati.

Prosedur Penonaktifan yang Spesifik: Sebelum menyentuh komponen aki atau kelistrikan apa pun pada kendaraan hibrida/EV, kamu harus mengikuti prosedur penonaktifan tegangan tinggi yang spesifik dari pabrikan. Ini sering melibatkan pemutusan “service plug” atau sakelar pemutus sirkuit khusus yang dirancang untuk memutus aliran listrik dari baterai tegangan tinggi.

Peralatan Khusus dan Pelatihan: Mekanik yang bekerja pada kendaraan ini harus memiliki sertifikasi khusus dan menggunakan alat berinsulasi untuk menghindari sengatan listrik fatal.

Aki 12V pada Hibrida/EV: Meskipun ada baterai tegangan tinggi, kendaraan ini tetap memiliki aki 12V kecil (seperti aki mobil biasa) untuk menghidupkan sistem elektronik kendaraan, lampu, dan aksesori lainnya. Melepas aki 12V ini mirip dengan mobil biasa, tapi tetap harus dilakukan setelah sistem tegangan tinggi dinonaktifkan sepenuhnya untuk keamanan.

Saran penting: Untuk kendaraan hibrida atau listrik, sangat disarankan untuk tidak melepas aki sendiri kecuali kamu memiliki pelatihan dan peralatan khusus. Serahkan pekerjaan ini kepada teknisi bersertifikat.

4. Apa saja tindakan pencegahan keselamatan yang direkomendasikan selain mematikan kendaraan dan memakai sarung tangan (jika diasumsikan) saat menangani asam aki atau bahan korosif?

Selain mematikan kendaraan dan memakai sarung tangan serta kacamata keselamatan, ini beberapa tindakan pencegahan keselamatan penting lainnya:

  • Pastikan Ventilasi Baik: Lakukan pekerjaan di area yang memiliki ventilasi udara yang baik. Aki bisa mengeluarkan gas hidrogen yang mudah terbakar dan eksplosif.
  • Jauhkan Sumber Api: Jangan merokok, menggunakan korek api, atau alat yang bisa memicu percikan api di dekat aki. Gas hidrogen yang keluar dari aki sangat mudah terbakar.
  • Hindari Kontak Benda Logam dengan Terminal: Berhati-hatilah agar alat logam (kunci pas, obeng, dll.) tidak menyentuh kedua terminal aki secara bersamaan. Ini bisa menyebabkan korsleting, percikan api besar, bahkan ledakan.
  • Lepaskan Klem Negatif Dulu: Selalu lepaskan klem negatif (biasanya berwarna hitam dan ada tanda minus “-“) terlebih dahulu. Ini untuk memutus jalur listrik ke sasis mobil, mengurangi risiko percikan jika kunci pasmu tidak sengaja menyentuh bagian logam mobil saat kamu bekerja di klem positif.
  • Jangan Menggunakan Kekuatan Berlebihan: Jangan memaksakan diri jika ada bagian yang sulit dilepas. Kekuatan berlebihan bisa merusak aki atau komponen kendaraan lainnya.
  • Jauhkan dari Anak-anak dan Hewan Peliharaan: Aki adalah benda berbahaya. Pastikan tidak ada anak-anak atau hewan peliharaan di area kerjamu.

5. Apa yang harus dilakukan jika klem aki sangat berkarat dan sulit dilepaskan?

Klem aki yang berkarat parah memang bisa jadi tantangan. Jangan panik atau memaksanya dengan brutal. Ini yang bisa kamu lakukan:

Gunakan Pembersih Aki atau Campuran Soda Kue: Pertama, coba bersihkan korosi sebanyak mungkin. Kamu bisa menggunakan cairan pembersih aki khusus atau membuat pasta dari soda kue dan sedikit air.

Oleskan pada area yang berkarat, biarkan beberapa menit (kamu akan melihat busa, itu normal), lalu sikat bersih dengan sikat kawat atau sikat aki. Setelah bersih, bilas dengan sedikit air (hati-hati jangan sampai masuk ke lubang ventilasi aki) dan keringkan.

Semprotan Pelumas Penembus (Penetrating Oil): Untuk klem yang macet, semprotkan sedikit pelumas penembus (misalnya WD-40) ke mur dan baut klem. Biarkan beberapa menit agar pelumas meresap dan melonggarkan karat.

Ketuk Pelan dengan Palu Karet: Kadang, ketukan pelan pada klem dengan palu karet bisa membantu melonggarkan ikatan karat. Jangan gunakan palu besi karena bisa merusak aki atau terminal.

Gunakan Alat Pelepas Klem Aki (Battery Terminal Puller): Seperti yang disebutkan sebelumnya, alat ini dirancang khusus untuk menarik klem yang macet tanpa merusak terminal. Ini sangat efektif untuk klem yang membandel.

Jangan Dipaksa Berlebihan: Jika setelah semua upaya klem masih tidak bisa dilepas, jangan paksakan karena bisa merusak terminal aki atau bahkan mematahkan bagian aki. Lebih baik bawa mobilmu ke bengkel profesional. Mereka punya alat dan pengalaman untuk menangani kasus karat parah.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021