Penyebab & Solusi Ac Mobil Mati Total

Atasi Kerusakan AC Mobil Mati Total di Kelapa Gading dan Cempaka Putih

Jangan panik ketika AC mobil mati total. Masalah ini hanya disebabkan oleh 3 hal. Relay rusak, atau Sekring dan V Belt putus. Ini cara cepat memperbaikinya.

Mempunyai mobil pribadi tentunya tidak seindah yang dibayangkan, karena sebagai pemiliknya anda harus merawat mobil supaya performanya tetap terjaga.

Mesin mobil juga harus diperhatikan dengan baik supaya tetap bertenaga ketika dibawa bepergian jauh.

Ternyata, kerusakan pada mesin mobil tidak dapat dihindari, termasuk pada bagian AC. AC mobil mati adalah salah satu ciri kerusakan mesin.

Baca juga: Ac Mobil Panas Saat Berhenti Macet di Jalan

Penyebab AC Mobil Mati dan Cara Menanganinya

Matinya AC mobil merupakan salah satu kerusakan mesin yang sering dijumpai. Hal ini akan menyebabkan udara pada kabin tidak segar sehingga suhunya bisa menjadi panas, apalagi ketika cuaca sedang terik.

Permasalahan ini tentunya memiliki ciri dan penangannya sendiri, banyak pengguna mobil yang belum memahami masalah tersebut.

Berikut ini adalah solusi menangani AC mobil yang mati:

  1. Putusnya Sekring AC

    Sekring AC yang putus merupakan salah satu penyebabnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan mesin sehingga AC tidak mendapatkan power untuk memutarkan kipasnya. Sekring AC yang putus bisa terjadi karena adanya korslet pada bagian tertentu. Jika dibiarkan maka akan mengakibatkan kerusakan yang fatal terhadap sistem mesin AC.

    Cara menanganinya adalah dengan mengganti bagian sekringnya saja. Harganya akan lebih terjangkau jika dibandingkan dengan membeli AC yang baru. Ac bisa kembali berfungsi setelah sekringnya diganti dengan yang baru. Jangan lupa untuk tetap merawat mesin AC demi mengurangi kerusakan pada sistemnya.

  2. Relay yang Tidak Berfungsi

    Relay merupakan bagian terpenting layaknya jantung dalam AC yang memiliki fungsi untuk memompa arus listrik ke magnetic clutch. Jika relay putus, maka tidak ada yang memberi energy listrik ke bagian lainnya.

    Relay yang tidak berfungsi juga bisa menyebabkan AC mati secara menyeluruh.Cara menanganinya dengan memperbaiki AC pada bagian relaynya saja. Pastikan relay terpasang dengan tepat pada bagiannya. Jika tidak tepat relay belum bisa berfungsi dengan baik, dan AC masih belum bisa beroperasi kembali.

  1. V Belt yang Putus

    Penyebab AC mobil mati selanjutnya adalah V belt yang putus. V belt pada AC mobil mati memiliki fungsi untuk menghubungkan antara kompresor dengan bagian pemutar mesin. Jika V belt putus maka AC mobil juga tidak bisa bekerja dengan normal.

    Hal ini mengakibatkan suhu udara pada kabin menjadi panas dan mengurangi kenyamanan anda saat berkendara.Cara menangani masalah tersebut dengan memeriksa V belt pada AC. Jika benar-benar putus maka anda harus menanggung risikonya dengan melakukan perbaikan pada sistem AC. Pastikan untuk tetap merawat sistem AC supaya V belt tidak mudah putus dan.

Selain ketiga hal di atas, masih ada beberapa penyebab AC mobil mati tidak berfungsi. Antara lain adalah:

Dibaca Juga: 

Motor Cooling Fan yang Tidak Berfungsi

Cooling fan merupakan salah satu bagian AC yang memiliki fungsi untuk membuang udara panas dari hasil kerja kondensor.

Jika cooling fan tidak berfungsi maka suhu AC akan menjadi kurang dingin ataupun panas secara tiba-tiba. Kerusakan lainnya akan terjadi jika cooling fan tidak segera diperbaiki yaitu AC bisa mengalami overheating.

Perbaiki cooling fan pada bengkel AC yang tepat, jika tidak maka cooling fan tidak akan berfungsi kembali. Disamping itu, cooling fan rusak yang dibiarkan bisa membuat AC mati total, sehingga anda harus mengeluarkan uang lebih untuk memperbaiki AC karena kerusakannya bertambah berat.

Kehabisan Freon

Freon merupakan bagian dari sistem AC yang berfungsi menghasilkan udara dingin. Freon bisa berkurang kandungannya karena memiliki takaran tertentu untuk menghidupkan AC.

AC mobil mati bisa dikarenakan Freon mengalami kebocoran. Lakukan flushing untuk menghindari kebocoran pada Freon. Selain itu, flushing juga mencegah munculnya beberapa masalah lain seperti AC mobil tidak dingin ataupun AC mobil bau.

FAQ Seputar Ac Mobil Mati Total

1. Gimana Sih Cara Deteksi Masalah Kelistrikan AC Mati Tanpa Alat Bengkel?

Mendeteksi masalah kelistrikan tanpa alat kayak multimeter memang terbatas, tapi ada beberapa cek dasar yang bisa kamu lakuin sendiri:

Cek Sekring AC:

Cari lokasi kotak sekring di mobilmu (biasanya ada di ruang mesin atau di dalam kabin di bawah dashboard). Di penutup kotak sekring biasanya ada diagram atau daftar komponen dan nomor sekringnya.

Cari sekring yang bertuliskan “AC”, “A/C”, atau gambar simbol AC. Cabut sekring itu (biasanya pakai alat penjepit kecil yang ada di kotak sekring atau pakai tang kecil hati-hati). Lihat kawat kecil di dalamnya, kalau putus, berarti sekringnya putus.

Kamu bisa coba ganti pakai sekring cadangan dengan ukuran (ampere) yang sama. Kalau langsung putus lagi, berarti ada korsleting di sistemnya, ini butuh penanganan bengkel.

Cek Relay AC:

Relay AC biasanya juga ada di kotak sekring, bentuknya kotak kecil warna hitam atau abu-abu. Sama kayak sekring, cari labelnya. Tanpa alat, susah ngecek relay rusak atau nggak.

Cara paling gampang (tapi nggak pasti) kalau ada relay lain yang ukurannya sama persis dan buat fungsi yang nggak krusial (misalnya relay klakson kalau sama), bisa coba tukar sementara buat lihat apakah AC nyala. Tapi ini berisiko kalau relaynya beda spek. Jadi lebih baik catat lokasi relay AC.

Dengerin Suara Magnetic Clutch:

Kalau kamu nyalain AC (kipas blower nyala) dan coba dengerin baik-baik di area depan mesin dekat kompresor AC (biasanya dia diputar pakai belt), harusnya ada bunyi “klik” pas kopling magnet (magnetic clutch) nempel dan kompresor mulai berputar.

Kalau nggak ada bunyi “klik” sama sekali pas tombol AC dinyalain, bisa jadi masalahnya di kelistrikan sebelum kompresor (sekring, relay, saklar, atau kabel) atau di magnetic clutch-nya sendiri.

Cek V-Belt Kompresor:

Pastikan belt yang melilit di pulley kompresor AC (biasanya ada di depan bawah) nggak putus atau kendur banget. Kalau beltnya putus, kompresor jelas nggak akan berputar.

Di luar itu, masalah kabel putus, koneksi longgar di saklar AC di dashboard, atau kerusakan modul kontrol (terutama mobil modern) itu butuh alat dan pengetahuan kelistrikan buat mendiagnosanya. Jadi cek awal ini lumayan buat kasih gambaran.

2. Perkiraan Biaya Perbaikan AC Mati Total Itu Range-nya Berapa Sih?

Wah, kalau soal biaya ini memang sangat bervariasi, tergantung apa penyebab pastinya, jenis dan merek mobilmu, lokasi bengkel (beda daerah beda harga jasa), sama kualitas spare part yang dipakai (asli, aftermarket, atau copotan). Tapi, bisa dikasih gambaran range kasar dari yang paling murah sampai paling mahal:

  • Sekring Putus: Ini paling murah, cuma harga sekring aja, paling puluhan ribu Rupiah.
  • Relay Rusak atau V-Belt Putus: Biayanya menengah-murah. Harga relay atau belt bervariasi, jasa pasangnya relatif cepat. Mungkin di kisaran ratusan ribu Rupiah.
  • Freon Habis (Karena Bocor Halus) & Pengisian Ulang: Kalau bocornya cuma halus dan bisa ditambal atau cuma perlu isi ulang aja (tanpa perbaikan besar), biayanya di kisaran ratusan ribu sampai satu jutaan Rupiah, tergantung jenis freon dan jumlah yang diisi.
  • Perbaikan Kebocoran (Pipa, Seal, dsb.): Kalau kebocorannya perlu ganti pipa, seal, atau di bagian yang agak sulit diakses, biayanya bisa jutaan Rupiah, tergantung seberapa rumit perbaikannya dan harga spare part yang diganti.
  • Ganti Extra Fan atau Pressure Switch: Ini juga masuk kategori menengah-mahal, bisa di atas satu jutaan Rupiah tergantung harga komponennya.
  • Ganti Kompresor AC: Ini penyebab mati total yang paling mahal. Harga kompresor itu sendiri udah bervariasi banget (dari jutaan sampai belasan juta, tergantung mobil dan orisinalitasnya), ditambah biaya jasa pasang, kuras sistem, dan isi freon. Siap-siap budget di atas 5 jutaan, bahkan bisa sampai belasan atau puluhan juta Rupiah untuk mobil mewah atau langka.

Ingat, biaya ini belum termasuk biaya diagnosa awal di bengkel.

3. Kalau AC Mati Mendadak di Jalan Jauh, Ada Cara Darurat Buat Dapat Sedikit Dingin?

Kalau sistem AC-nya benar-benar mati (kompresor nggak nyala, nggak ada dingin sama sekali), sayangnya nggak ada cara “sulap” buat bikin dia dingin lagi di tengah jalan tanpa perbaikan. Tapi, kamu bisa coba beberapa cara buat ngurangin gerah dan bikin perjalanan lebih tertahankan:

  • Buka Jendela: Di kecepatan rendah atau pas macet, buka semua jendela lebar-lebar biar udara luar masuk dan ada sirkulasi. Ini jauh lebih baik daripada udara panas terperangkap di kabin.
  • Nyalain Blower Full: Meskipun udara yang dihembuskan nggak dingin, nyalain blower (kipas AC) di kecepatan paling tinggi dengan jendela terbuka akan membantu mengalirkan udara dan sedikit mengurangi rasa pengap. Arahkan ventilasi ke wajah.
  • Pakai Kipas Portabel: Kalau punya kipas kecil yang bisa colok ke lighter atau power outlet mobil, lumayan buat ngasih angin ke badan.
  • Basahi Lap: Kalau ada air minum, basahi lap atau tisu dan tempelkan di dahi atau leher. Menguapnya air bisa bantu ngurangin suhu tubuh.
  • Berhenti dan Istirahat: Cari tempat teduh buat berhenti sejenak, keluar dari mobil, biarkan udara segar (atau setidaknya udara luar) masuk ke kabin.

Cara-cara ini nggak akan bikin dingin kayak AC normal, tapi setidaknya bantu biar kamu nggak kepanasan banget dan tetap fokus nyetir sampai tujuan atau nemu bengkel.

4. Selain Kompresor Mati, Kerusakan Apa yang Gejalanya Mirip AC Mati Total? Gimana Bedainnya?

Ya, ada beberapa masalah lain yang gejalanya bikin AC nggak dingin sama sekali, mirip kayak kompresor mati, tapi penyebabnya beda:

Freon Habis Total (Karena Bocor Parah):

Sistem AC nggak bisa dingin tanpa freon. Kalau freon habis, kompresor biasanya otomatis nggak akan nyala (dilindungi oleh pressure switch) atau nyala sebentar terus mati. Mirip kompresor mati.

Cara bedainnya: perlu cek tekanan freon di bengkel pakai alat manifold gauge. Kalau tekanannya nol atau sangat rendah, berarti freonnya habis. Mekanik juga akan cari di mana letak bocornya.

Relay atau Sekring AC Putus:

Blower AC mungkin masih nyala, tapi kompresor nggak mau hidup sama sekali, jadi nggak ada dingin. Cara bedainnya: cek sekring dan relay AC.

Kalau ada yang putus atau rusak, ganti. Kalau setelah diganti AC nyala, berarti bukan kompresornya yang mati.

Magnetic Clutch Rusak (Nggak Mau Nempel):

Pulley di kompresor tetap berputar ikut putaran mesin, tapi bagian tengahnya (plat kopling) nggak nempel ke pulley, jadi as kompresornya nggak ikut mutar. AC jelas nggak dingin.

Gejalanya: blower nyala, tapi nggak ada bunyi “klik” dari kompresor, dan as kompresor nggak mutar (kelihatan kalau bisa lihat). Beda sama kompresor mati total di mana kadang putaran pulley-nya pun terasa seret.

Pressure Switch/Sensor Tekanan Rusak: Komponen ini tugasnya deteksi tekanan freon dan kasih sinyal ke ECU/relay buat nyalain/matiin kompresor.

Kalau dia rusak, bisa ngasih sinyal salah (misal: dikira freon kosong padahal nggak) dan bikin kompresor nggak mau nyala sama sekali. Gejalanya mirip mati total, tapi ini masalah sensor/kelistrikan kontrol. Deteksinya butuh alat scanner atau cek kondisi sensornya.

Membedakan secara pasti memang butuh pengetahuan teknis dan alat. Kalau kamu nggak yakin setelah cek dasar, paling aman bawa ke bengkel.

5. Perawatan Preventif Spesifik Apa yang Paling Efektif Buat Cegah AC Mati Total?

Merawat AC itu nggak cuma ganti filter kabin aja. Buat mencegah kerusakan parah yang bikin AC mati total, beberapa langkah preventif yang penting:

Servis AC Rutin (Pembersihan Menyeluruh): Minimal setahun sekali atau tiap 20.000 km, lakukan pembersihan evaporator, kondensor, dan saluran AC. Kotoran yang menumpuk bisa bikin komponen kerja keras dan cepat rusak. Ini juga kesempatan buat mekanik ngecek kondisi komponen lain.

Cek Tekanan Freon Berkala: Jangan nunggu AC nggak dingin baru cek freon. Saat servis rutin, minta mekanik cek tekanan freon. Kalau ada penurunan drastis, bisa jadi ada kebocoran halus yang bisa ditangani segera sebelum freon habis total dan merusak kompresor.

Periksa Kondisi V-Belt dan Extra Fan: Pastikan V-belt yang mutarin kompresor nggak getas atau kendur. Pastikan juga extra fan (kipas di depan kondensor) berputar kencang saat AC nyala. Kedua komponen ini penting buat kerja kompresor dan sistem pendinginan.

Perhatikan Gejala Awal: Jangan abaikan kalau AC mulai nggak sedingin biasanya, ada bau nggak sedap, muncul bunyi aneh, atau ada getaran nggak normal. Segera cek sebelum masalah kecil jadi besar.

Hindari Menyalakan AC Saat Mesin RPM Sangat Tinggi: Sebaiknya nyalakan AC setelah mesin menyala stabil, jangan langsung bareng start atau pas mesin lagi digeber kencang. Ini ngurangin beban ke kompresor dan magnetic clutch.

Matikan AC Sebentar Sebelum Mematikan Mesin: Beberapa menit sebelum tiba di tujuan, matikan tombol AC (“A/C OFF”), tapi biarkan blower tetap nyala. Ini membantu mengurangi tekanan sisa di sistem dan mengeringkan evaporator dari embun, bagus buat komponen dan mencegah bau tak sedap.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021