AC Mobil Panas Keluar Angin, Cek Sebabnya !

AC mobil panas keluar angin? Jangan panik! Permasalahan ini memang sering dialami dan bisa menyebabkan kepanikan dan masalah yang cukup serius. Apalagi AC merupakan salah satu komponen mobil yang sangat penting.

Ketika mobil anda mengalami masalah di bagian AC, ini bisa membuat mobil anda tidak nyaman karena panas dan terpaksa harus membuka jendela yang memungkinkan banyak debu dan partikel lain masuk ke dalam interior mobil.

Seringnya permasalahan ini pastikan anda mengetahui apa yang menyebabkan AC mobil anda mengeluarkan angin panas. Dengan mengetahui penyebabnya, maka dan tidak akan panik dan lebih tenang dalam mengatasi permasalahannya.

Bukan hanya informasi mengenai penyebab ac mobil panas keluar angin saja, akan tetapi ada informasi lain mengenaik cara memperbaiki atau mengatasinya. Penasaran? Inilah penyebabnya!

3 Penyebab AC Mobil Panas Keluar Angin

1. Freon AC Mobil

Penyebab AC mobil panas keluar angin yang pertama adalah ada di freon AC mobil itu sendiri. Ada beberapa masalah pada freon AC mobil penyebab AC mobil panas dan hanya mengeluarkan angin bersuhu panas. Penyebab ini bisa terjadi karena Freon AC mobil habis, dan Freon AC mobil sudah kehilangan kualitasnya.

2. Evaporator AC Mobil Kotor

Evaporator yang kotor dapat menyebabkan hawa dingin yang dikeluarkan akan tersaring dan terserap oleh kotoran-kotoran yang ada pada evaporator AC.

Tidak hanya menyebabkan hawa yang keluar terasa panas, evaporator yang kotor juga dapat menyebabkan hal-hal lain seperti AC mobil mengeluarkan bau tidak sedap, bahaya penyakit akibat kotoran yang menempel di evaporator AC

3. Komporesor AC Mobil Bermasalah

Penyebab AC mobil panas keluar angin selanjutnya adalah adanya masalah pada kompresor AC. Ada banyak masalah yang sering dialami kompresor AC mobil. Beberapa masalah tersebut di antaranya adalah:

  • Kurangnya oli kompresor AC mobil
  • Magnetic clutch AC mobil rusak
  • Fan belt AC mobil copot/kendor
  • Adanya kebocoran/retak pada kompresor AC mobil
  • Dan masalah-masalah lainnya.

Dari ketiga masalah tersebut, taukah anda bahwa ternyata ada beberapa penyebab lainnya yang memungkinkan AC mengeluarkan angin panas. Akan tetapi beberapa penyebab di bawah ini bukanlah penyebab utama, namun memang bisa terjadi dan menjadi penyebab serius.

Setidaknya ada tiga penyebab lainnya yang harus anda ketahui. Ketiga penyebab berikut adalah kipas ac yang mengalami kerusakan, mesin mobil mengalami overheating atau kepanasan, adanya kebocoran pada saluran gas buangan juga.

Jika anda membutuhkan pengecheckan AC mobil secara menyeluruh untuk mengatasi masalah AC mobil panas hanya keluar angin Dokter Mobil adalah solusinya. Silahkan hubungi customer service Dokter Mobil melalui WhatsApp (klik di sini) untuk melakukan reservasi.

Atau Anda bisa langsung datang ke cabang Dokter Mobil terdekat. Klik di bawah ini untuk mengetahui alamat cabang Dokter Mobil terdekat di kota Anda.

KLIK DISINI UNTUK LIHAT CABANG DOKTER MOBIL

FAQ Seputar AC Mobil Panas Keluar Angin

1. Selain yang disebutkan, adakah faktor eksternal seperti kondisi lalu lintas (macet total) atau cuaca ekstrem yang bisa jadi penyebab sementara AC mobil hanya keluar angin panas meskipun komponen AC tidak rusak?

Ya, bisa banget! Faktor eksternal itu cukup berpengaruh, apalagi kalau pas macet total atau cuaca lagi panas ekstrem. Begini penjelasannya, AC mobil itu kan buang panas lewat kondensor yang letaknya biasanya di depan radiator mobil. Saat mobil jalan, ada aliran udara alami yang bantu mendinginkan kondensor.

Nah, kalau macet total, nggak ada atau sedikit sekali aliran udara yang melewati kondensor. Di sinilah peran extra fan (kipas tambahan) sangat penting untuk mendinginkan kondensor.

Kalau extra fan ini lemah atau bahkan mati (meskipun komponen AC lain utuh), saat macet, kondensor nggak bisa buang panas efektif, alhasil freon nggak dingin maksimal dan AC jadi cuma keluar angin panas.

Begitu juga saat cuaca ekstrem panas, beban kerja AC jadi jauh lebih berat untuk mencapai suhu dingin di kabin, ini bisa bikin AC kurang optimal dan terasa panas, meskipun semua komponennya berfungsi normal.

2. Kalau masalahnya karena freon kurang atau bocor, bagaimana cara mendeteksi letak kebocoran freon pada sistem AC mobil secara mandiri sebelum dibawa ke bengkel?

Jujur saja, mendeteksi kebocoran freon itu susah banget kalau dilakukan mandiri tanpa alat khusus. Soalnya freon itu gas yang tidak berwarna dan baunya juga tidak menyengat seperti gas LPG misalnya. Kamu paling cuma bisa curiga kalau AC tiba-tiba nggak dingin sama sekali atau dinginnya berkurang drastis dalam waktu singkat setelah diisi.

Nah, di bengkel, mereka punya alat detektor kebocoran elektronik yang bisa mendeteksi keberadaan freon di sekitar sambungan atau komponen AC.

Ada juga metode pakai cairan pewarna UV (Ultra Violet Dye) yang dimasukkan ke sistem AC. Nanti setelah beberapa hari pemakaian, mobil dibawa lagi ke bengkel dan dicek pakai sinar UV.

Kalau ada kebocoran, sisa cairan pewarna itu akan berpendar (menyala) di titik kebocoran. Jadi, kalau curiga freon bocor, sebaiknya langsung bawa ke bengkel spesialis AC biar dicek pakai alat yang akurat ya.

3. Di antara penyebab yang disebutkan (kompresor, kondensor, evaporator, dll.), mana yang biasanya paling sering jadi biang kerok AC mobil hanya keluar angin panas, dan perkiraan biaya perbaikannya paling besar?

Dari pengalaman di lapangan, penyebab AC mobil cuma keluar angin panas yang paling sering terjadi itu biasanya karena freon kurang/habis (entah karena penguapan alami atau kebocoran halus) atau filter kabin yang sangat kotor/tersumbat.

Dua masalah ini relatif paling umum dan biasanya perbaikannya tidak terlalu rumit atau mahal (sekadar isi ulang freon setelah cari/atasi kebocoran kecil atau ganti filter kabin).

Namun, komponen yang perbaikannya paling besar biayanya kalau rusak itu umumnya kompresor AC atau evaporator. Kompresor itu jantungnya sistem AC, kalau rusak harganya bisa lumayan.

Evaporator juga letaknya di dalam dashboard, jadi proses bongkar pasangnya itu memakan waktu dan biaya jasa yang lumayan. Ditambah harga komponen evaporator itu sendiri.

Jadi, kalau diagnosisnya mengarah ke kompresor atau evaporator, siap-siap saja merogoh kocek lebih dalam dibanding masalah freon atau filter. Tapi ingat ya, biaya ini bisa sangat bervariasi tergantung jenis mobil, merek komponen, dan tarif bengkelnya.

4. Apakah ada ciri-ciri spesifik pada hembusan angin (misalnya bau tertentu atau kekuatan hembusan yang berubah) yang bisa jadi petunjuk awal untuk membedakan penyebab masalah AC, misalnya antara freon habis dan extra fan mati?

Ada sedikit petunjuk dari ciri hembusan angin yang bisa bantu kamu curiga, meskipun ini bukan diagnosis pasti:

Hembusan Angin Lemah tapi Tidak Dingin: Ini seringkali karena filter kabin sangat kotor atau ada masalah di blower AC (kipas yang niupin anginnya). Udara nggak bisa lewat filter atau blower nggak niup kencang, jadi anginnya kecil.

Hembusan Angin Kuat tapi Panas/Tidak Dingin: Ini yang paling umum saat freon habis/bocor, kompresor tidak bekerja, kondensor kotor/rusak, atau extra fan mati. Angin ditiupkan kencang oleh blower, tapi proses pendinginan freonnya gagal.

Muncul Bau Apek atau Tidak Sedap: Ini biasanya tanda evaporator kotor dan jadi sarang bakteri/jamur. Kotorannya menempel di evaporator dan dilewati angin, makanya bau.

Panas Saat Macet, Dingin Saat Jalan: Ini ciri khas kalau masalahnya ada di extra fan atau sirkulasi udara di depan kurang lancar saat mobil diam. Saat jalan ada angin alami, saat macet nggak ada angin bantuan dari extra fan.

Dengan mengenali ciri-ciri ini, kamu bisa memberikan informasi yang lebih spesifik ke teknisi di bengkel, ini bisa membantu mereka mendiagnosis lebih cepat.

5. Seberapa bahaya terus menggunakan AC mobil yang hanya keluar angin panas dalam jangka waktu lama terhadap komponen AC itu sendiri atau komponen mobil lainnya?

Meneruskan pakai AC mobil yang cuma keluar angin panas dalam jangka waktu lama itu cukup berisiko, baik buat sistem AC-nya sendiri maupun komponen lain:

Beban Berat pada Kompresor:

Kalau AC panas karena freon kurang atau ada sumbatan/kerusakan di sistem pendingin (kondensor, expansion valve), kompresor akan terus berusaha bekerja keras untuk mencapai tekanan dan suhu yang dibutuhkan. Ini bikin kompresor overheat dan aus lebih cepat, bahkan bisa rusak parah (jebol).

Potensi Kerusakan Domino:

Beberapa masalah (misalnya extra fan mati atau kondensor sangat kotor) bisa bikin tekanan di sistem AC terlalu tinggi. Kalau dibiarkan, ini bisa merusak komponen lain seperti selang, seal, bahkan kompresor itu sendiri.

Risiko Overheating Mesin:

Meskipun tidak selalu, kadang masalah AC (seperti extra fan mati) juga berhubungan dengan sistem pendingin mesin. Kalau extra fan yang juga bantu mendinginkan radiator mesin mati, ini bisa meningkatkan risiko mesin mobil overheat, yang dampaknya jauh lebih fatal dan mahal.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021