Apa Itu AC Mobil Elektrik

bengkel mobil Toyota Electric

Mengulas Mengenai AC Mobil Elektrik – AC mobil akhir-akhir ini mengalami perubahan atau perbaikan dalam berbagai sisi, pemasangan AC pada mobil seperti menjadi sebuah keharusan untuk menaikkan penjualan mobil.

AC mobil elektrik saat ini menjadi topik yang hangat karena kelebihannya dalam beberapa hal, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan dan kegunaan dari AC mobil yang bersifat elektrik ini.

Jika ada tertarik dengan dunia bisnis terutama bisnis mobil, anda bisa meningkatkan penjualan mobil anda dengan memasangkan AC yang elektrik pada mobil anda karena AC ini memiliki daya tarik yang baru dan berbeda dari AC standart.

Mengenal AC Mobil Elektrik

Dengan semakin banyaknya inovasi yang anda buat terutama dengan menambahkan AC elektrik pada mobil bisa membantu anda dalam meningkatkan penjualan, karena masih sedikit orang yang menjual mobil dengan tambahan fasilitas AC elektrik. hal ini juga meningkatkan keuntungan finansial yang anda dapat.

Anda yang menggunakan mobil yang dilengkapi dengan AC standart sebenarnya sudah cukup baik dengan performa AC yang tidak terlalu buruk dalam mengatasi perubahan cuaca yang sangat ekstrim akibat global warming.

AC standart yang sudah ditanamkan pada mobil rata-rata mampu beradaptasi dan menciptakan suasana dingin dengan baik. tetapi beberapa orang merasa AC mobil elektrik lebih bagus dalam banyak hal.

Terutama saat mobil digunakan menuju tempat dengan temperatur yang lebih tinggi,  AC  standart akan memiliki temperatur sama dan tidak dapat mengimbangi keadaan yang ada di dalam dan di luar mobil, meskipun AC mobil mampu untuk beradaptasi mesin akan memerlukan energi yang besar dan membuat mesin lebih cepat panas dan lebih mudah rusak.

Hal ini berbeda dari AC elektrik yang lebih mampu menyesuaikan suhu pada tempat bertemperatur tinggi.

Beberapa ahli mekanika mulai mengembangkan terobosan baru untuk mengatasi masalah yang dibuat oleh  dengan mesin yang standart, diantaranya adalah dengan mengeluarkan AC mobil elektrik yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan AC mobil biasa.

Dengan AC mesin yang sudah berbentuk elektrik ini akan menghemat dalam pengeluaran dan penggunaan energi sehingga semakin sedikit gas buang yang dilepaskan dan mesin yang lebih ramah lingkungan.

Selain itu dengan hematnya energi yang digunakan jelas akan membantu anda dalam menghemat pengeluaran untuk biaya bensin.

Anda juga dibantu dengan performa mesin yang lebih baik dibandingkan dengan AC mobil standart sehingga biaya untuk service AC mobil berkurang.

Perawatan bagi AC mobil berteknologi elektrik ini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perawatan AC mobil yang lainnya.

Anda tetap diharapkan untuk mengecek mesin dari AC elektrik anda secara berkala dan melakukan service jika terdapat kerusakan.

Kebersihan mobil sebaiknya dijaga dengan baik agar tidak banyak debu yang tertimbun di dalam AC mobil yang menimbulkan bau tidak sedap dalam mobil.

Selain itu freon juga harus diperiksa secara berkala agar tidak menyebabkan AC tidak menyala. Anda juga sebaiknya memperhatikan kabel atau pipa pada mesin AC elektrik anda, agar jika terjadi timbunan kotoran atau debu bisa segera anda bersihkan.

Dokter Mobil adalah sebuah bengkel yang akan membantu anda untuk merawat mesin AC mobil elektrik anda dengan peralatan yang didatangkan dari Inggris dan memiliki banyak pelayanan yang akan memastikan kesehatan mesin AC anda. Service dilakukan sangat cepat dan dalam waktu satu jam anda bisa mendapatkan mesin AC mobil yang kembali bersih dan terjaga dari kerusakan.

FAQ Seputar AC Mobil Elektrik

1. Bagaimana cara kerja komponen-komponen utama (kompresor listrik, kondensor, evaporator, dll.) dalam sistem AC mobil elektrik secara lebih detail?

Jadi gini, dasarnya sih siklus pendinginan AC mobil elektrik itu mirip sama AC rumah atau AC mobil biasa, cuma sumber tenaganya beda dan ada beberapa penyesuaian.

Kompresor Listrik: Nah, ini jantungnya yang beda. Kalau di mobil biasa kompresornya digerakkan pakai belt dari putaran mesin, di mobil listrik dia punya motor listrik sendiri. Motor listrik ini yang muter kompresor buat menghisap dan menekan refrigerant (freon) sampai jadi gas panas bertekanan tinggi. Karena pakai motor listrik, kecepatannya bisa diatur persis sesuai kebutuhan, nggak kayak yang ikut putaran mesin.

Kondensor: Gas refrigerant yang panas dan bertekanan tinggi tadi dialirkan ke kondensor (biasanya ada di depan radiator). Di sini, panasnya dibuang ke udara luar. Makanya kalau kamu lewat di depan mobil listrik yang lagi nyalain AC, kadang kerasa ada udara hangat keluar dari bagian depan bawah. Setelah panasnya lepas, refrigerant yang tadinya gas berubah jadi cairan panas bertekanan tinggi.

Filter Dryer (Receiver Dryer): Cairan refrigerant ini lalu melewati filter dryer. Fungsinya buat menyaring kotoran atau kelembapan yang mungkin ada di sistem. Penting banget biar sistemnya bersih dan awet.

Katup Ekspansi (Expansion Valve) / Orifice Tube: Sebelum masuk ke evaporator, cairan refrigerant panas tadi melewati katup ekspansi atau orifice tube. Komponen ini kayak keran yang memperkecil lubang aliran, bikin tekanannya turun drastis. Akibatnya, refrigerant berubah jadi campuran cairan dan gas dingin bertekanan rendah.

Evaporator: Campuran refrigerant dingin bertekanan rendah ini masuk ke evaporator (yang letaknya di dalam dashboard mobil). Blower AC menghembuskan udara dari kabin melewati sirip-sirip evaporator yang dingin ini. Refrigerant dingin menyerap panas dari udara kabin, bikin udara jadi dingin sebelum dihembuskan ke dalam mobil. Setelah menyerap panas, refrigerant kembali jadi gas bertekanan rendah, siap dihisap lagi sama kompresor untuk memulai siklus baru.

Sistem elektrik ini juga biasanya pakai oli khusus yang non-konduktif (nggak menghantarkan listrik) buat melumasi kompresor, beda sama oli kompresor AC mobil biasa, karena ada komponen listrik bertegangan tinggi di kompresornya.

2. Apa perbedaan efisiensi energi antara AC mobil elektrik dan AC mobil konvensional (yang digerakkan mesin)?

Secara umum, AC mobil elektrik itu jauh lebih efisien dibanding AC mobil konvensional yang digerakkan mesin. Kenapa?

Penggunaan Sesuai Kebutuhan: Kompresor listrik bisa mengatur kecepatannya secara presisi. Saat suhu kabin sudah dingin atau cuma butuh sedikit pendinginan, kompresor bisa berputar pelan, jadi pakai listriknya sedikit.

Beda sama kompresor konvensional yang putarannya bergantung mesin (meskipun beberapa model modern sudah pakai kopling magnet). Kompresor konvensional cenderung boros energi karena dia terus berputar kalau mesin nyala (walaupun tidak selalu mendinginkan penuh).

Tidak Bergantung Mesin: AC elektrik bisa dinyalakan bahkan saat mobil diam dan mesin/motor listrik mati (misal saat nunggu di parkiran). Ini efisien karena kamu nggak perlu menyalakan mesin hanya untuk AC. Di mobil biasa, mesin harus hidup terus, yang boros bensin dan menghasilkan emisi.

Teknologi Heat Pump (pada beberapa mobil listrik): Banyak mobil listrik modern pakai sistem yang bisa berfungsi sebagai heat pump. Artinya, selain bisa mendinginkan, dia juga bisa memanaskan kabin dengan membalik siklusnya, mengambil panas dari luar (atau komponen lain seperti baterai/motor) untuk dibawa ke kabin.

Memanaskan pakai heat pump ini jauh lebih efisien daripada pemanas listrik biasa (yang pakai elemen pemanas resistif, kayak setrika), yang sering dipakai di mobil listrik lama atau sebagai pemanas tambahan.

Dengan efisiensi yang lebih baik ini, penggunaan AC di mobil listrik dampaknya ke konsumsi energi (dan akhirnya jarak tempuh) bisa lebih terkendali, meski tetap menggunakan energi baterai.

3. Bagaimana pengaruh penggunaan AC mobil elektrik terhadap jarak tempuh (range) mobil listrik secara spesifik pada berbagai kondisi penggunaan?

Menggunakan AC mobil elektrik pasti akan mengurangi jarak tempuh mobil listrik kamu, karena AC mengambil daya dari baterai. Tapi, seberapa besar pengurangannya itu sangat bervariasi, tergantung beberapa faktor:

Suhu Luar: Makin panas cuaca di luar, AC harus kerja makin keras untuk mendinginkan kabin, jadi makin banyak energi baterai yang terpakai, dan pengurangan jarak tempuhnya makin besar.

Pengaturan Suhu Kabin: Makin rendah suhu yang kamu setel di dalam kabin, AC juga makin berat kerjanya. Menjaga suhu di tingkat yang wajar (misal 23-24 derajat Celcius) akan lebih hemat energi dibanding menyetel sangat dingin.

Ukuran Kabin dan Insulasi: Mobil dengan kabin lebih besar atau insulasi yang kurang bagus butuh energi lebih banyak untuk didinginkan atau dipertahankan suhunya.

Kecepatan Blower: Menggunakan blower pada kecepatan maksimal juga memakan lebih banyak energi.

Fitur Pre-conditioning: Kalau mobil kamu punya fitur pre-conditioning (mendinginkan atau memanaskan kabin saat mobil masih terhubung ke charger), ini bisa sangat membantu.

Kamu mendinginkan mobil pakai listrik dari PLN, bukan dari baterai mobil, jadi saat mulai jalan, AC tidak perlu bekerja terlalu keras dari awal dan dampak ke jarak tempuh bisa diminimalisir.

Kondisi Berkendara: Saat macet atau melaju pelan, proporsi energi yang dipakai AC terhadap total energi yang terpakai jadi lebih besar dibanding saat di jalan tol. Jadi, dalam kondisi macet, dampak AC ke jarak tempuh bisa lebih terasa.

Angka pastinya susah dikasih tahu karena beda mobil, beda kondisi, beda pengemudi. Tapi bisa dibilang, di cuaca panas ekstrem dan AC disetel dingin banget, penggunaan AC bisa mengurangi jarak tempuh antara 10% hingga 25% atau bahkan lebih pada perjalanan pendek. Di cuaca sedang atau dengan pemakaian AC yang bijak, dampaknya bisa di bawah 10%.

4. Apa saja potensi masalah umum atau perawatan khusus yang diperlukan untuk AC mobil elektrik dibandingkan dengan AC mobil konvensional?

Beberapa masalah umum AC mobil (seperti kebocoran refrigerant, evaporator kotor bikin bau nggak sedap, atau filter kabin mampet) masih bisa terjadi di AC mobil elektrik. Tapi ada juga hal-hal khusus:

Penanganan Tegangan Tinggi:

Karena komponen kompresor dan kontrolnya terhubung ke sistem tegangan tinggi mobil listrik, teknisi yang mengerjakannya harus punya pelatihan khusus dan alat yang tepat untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya. Ini bukan main-main dan nggak bisa dikerjakan sembarangan di bengkel AC biasa.

Jenis Oli Kompresor:

AC mobil elektrik pakai oli kompresor (biasanya jenis POE) yang non-konduktif. Kalau sampai tercampur dengan oli AC mobil biasa (biasanya PAG) atau terkontaminasi, ini bisa merusak kompresor listrik dan berpotensi berbahaya karena oli PAG itu konduktif. Proses pengurasan dan pengisian ulang oli harus sangat hati-hati.

Komponen Kontrol Elektronik:

Kompresor listrik punya modul kontrol elektronik (inverter) sendiri. Kerusakan pada modul ini atau sensor-sensor terkait bisa bikin AC nggak berfungsi. Perbaikannya butuh keahlian diagnostik elektronik.

Integrasi Sistem: AC di mobil listrik sering terintegrasi erat dengan sistem manajemen termal baterai dan komponen listrik lainnya. Masalah pada satu sistem bisa mempengaruhi yang lain.

Untuk perawatannya, kamu tetap perlu ganti filter kabin secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan. Selain itu, periksa kebersihan kondensor di depan mobil.

Untuk pengecekan atau perbaikan sistem AC yang lebih mendalam (terutama yang melibatkan refrigerant atau komponen tegangan tinggi), sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel resmi atau bengkel independen yang memang punya sertifikasi dan peralatan untuk menangani AC mobil listrik.

5. Apakah semua mobil listrik menggunakan jenis sistem AC elektrik yang sama, atau adakah variasi teknologi antar produsen mobil?

Oh, jelas ada variasinya! Meskipun prinsip dasarnya sama-sama pakai kompresor listrik, detail teknologinya bisa beda jauh antar produsen mobil, bahkan antar model dalam satu merek.

Variasi itu bisa dilihat dari:

Keberadaan Heat Pump: Seperti yang disebut sebelumnya, nggak semua mobil listrik pakai heat pump. Ada yang cuma pakai AC elektrik biasa untuk pendinginan dan pemanas listrik resistif untuk penghangat kabin (ini kurang efisien untuk pemanasan). Mobil listrik modern cenderung pakai heat pump karena lebih efisien.

Desain Sistem Thermal Management:

Cara AC terintegrasi dengan sistem pendingin baterai, motor listrik, dan inverter itu beda-beda. Beberapa mobil punya sistem yang sangat canggih, bisa pakai panas dari baterai atau motor untuk memanaskan kabin di cuaca dingin, atau mendinginkan baterai pakai sirkuit AC utama saat pengisian cepat. Integrasi ini sangat mempengaruhi efisiensi total.

Teknologi Kompresor dan Kontrolnya:

Beda pabrikan bisa pakai jenis kompresor listrik yang beda, dengan algoritma kontrol yang beda pula, mempengaruhi seberapa responsif dan efisien AC-nya.

Jenis Refrigerant: Mayoritas mobil listrik modern pakai refrigerant R1234yf yang dianggap lebih ramah lingkungan (GWP/Global Warming Potential lebih rendah) dibanding R134a yang umum dipakai sebelumnya, meskipun ada juga yang masih pakai R134a.

Fitur Tambahan:

Ada mobil yang punya fitur AC canggih seperti pre-conditioning yang bisa dijadwalkan, kontrol zona ganda/tripla, atau bahkan mode “Dog Mode” yang menjaga suhu kabin tetap nyaman buat hewan peliharaan saat kamu tinggal sebentar.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021