Benarkah bahaya mobil overheat ini gak main-main?
Mobil overheat ternyata jadi masalah serius yang bisa mengakibatkan berbagai kerusakan pada mesin dan komponen lainnya, lho.
Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa saja efek bahaya mobil overheat dan solusi untuk mengatasinya.
Daftar isi
Efek Bahaya Mobil Overheat
Inilah beberapa efek bahaya mobil overheat yang dapat terjadi dan wajib diwaspadai:
-
Mesin Mogok
Salah satu efek bahaya mobil overheat yang paling umum adalah mesin mogok.
Ketika suhu mesin terlalu tinggi, komponen internal gak dapat berfungsi dengan baik.
Panas berlebih ini dapat menyebabkan pelumasan mesin menjadi gak efektif, sehingga komponen-komponen mesin bergesekan langsung tanpa pelumas.
Akibatnya, mesin bisa tiba-tiba berhenti berfungsi atau mogok di tengah jalan, yang tentunya sangat berbahaya terutama jika terjadi di jalan tol atau area yang ramai.
-
Deformasi Cylinder Head
Cylinder head adalah bagian penting dari mesin yang berfungsi untuk menutup bagian atas silinder mesin.
Suhu tinggi akibat overheat dapat menyebabkan cylinder head mengalami deformasi atau melengkung.
Ketika cylinder head melengkung, celah antara cylinder head dan blok mesin bisa berubah, yang menyebabkan kebocoran kompresi dan cairan pendingin.
Hal ini akan mengakibatkan performa mesin menurun drastis dan memperbesar risiko kerusakan lebih lanjut.
-
Piston dan Setang Piston Rusak
Bahaya mobil overheat juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada piston dan setang piston.
Suhu tinggi dapat membuat setang piston melengkung dan piston macet.
Ketika piston macet, bisa terjadi gesekan berlebihan yang merusak permukaan silinder.
Selain itu, piston yang macet dapat menyebabkan setang piston patah, yang berpotensi merusak blok silinder.
Kerusakan semacam ini memerlukan perbaikan yang mahal dan memakan waktu.
-
Klep Bengkok
Klep-klep pada mobil berfungsi untuk mengatur aliran udara dan bahan bakar ke dalam silinder mesin serta mengeluarkan gas buang.
Sebagai efek bahaya mobil overheat, panas yang berlebihan dapat menyebabkan klep-klep ini bengkok.
Klep yang bengkok gak akan menutup dengan sempurna, yang mengakibatkan kebocoran kompresi dan penurunan performa mesin.
Selain itu, klep yang bengkok dapat merusak komponen mesin lainnya.
-
Turun Mesin
Dalam kasus bahaya mobil overheat yang parah, kerusakan yang terjadi bisa sangat kompleks hingga memerlukan turun mesin.
Turun mesin berarti mesin harus dibongkar sepenuhnya untuk diperiksa dan diperbaiki.
Proses ini sangat memakan waktu dan biaya, karena banyak komponen yang mungkin perlu diganti atau diperbaiki.
Oleh karena itu, penting untuk segera menangani masalah overheat sebelum mencapai tahap ini.
Solusi Mengatasi Bahaya Mobil Overheat
Menghadapi masalah mobil overheat memerlukan tindakan cepat dan tepat.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut:
-
Berhenti dan Matikan Mesin
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika mobil mengalami overheat adalah segera berhenti di tempat yang aman dan matikan mesin.
Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin dan komponen lainnya.
Pastikan untuk memilih tempat yang gak mengganggu lalu lintas agar gak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
-
Buka Kap Mesin
Setelah mesin dimatikan, buka kap mesin untuk membiarkan panas keluar dan mendinginkan mesin.
Ini akan membantu mengurangi suhu mesin lebih cepat.
Namun, berhati-hatilah saat membuka kap mesin, karena komponen mesin bisa sangat panas.
-
Jangan Buka Tutup Radiator
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah membuka tutup radiator saat mesin masih panas.
Ini sangat berbahaya karena tekanan tinggi di dalam sistem pendingin bisa menyebabkan cairan radiator menyembur keluar dan menyebabkan luka bakar serius.
Sebaiknya tunggu hingga mesin benar-benar dingin sebelum memeriksa atau membuka tutup radiator.
-
Periksa Tabung Cadangan Air Radiator
Setelah mesin sedikit mendingin, periksa tabung cadangan air radiator.
Cek apakah ada kebocoran atau air radiator yang kurang.
Jika air radiator kurang, tambahkan air atau cairan pendingin sesuai kebutuhan.
Pastikan juga untuk memeriksa level air radiator secara berkala untuk mencegah overheat di masa mendatang.
-
Cari Kebocoran Sistem Pendinginan
Langkah selanjutnya adalah memeriksa sistem pendinginan secara menyeluruh untuk mencari kebocoran.
Periksa selang, radiator, dan komponen sistem pendinginan lainnya.
Kebocoran pada sistem pendinginan dapat menyebabkan cairan radiator berkurang dan mesin overheat.
Jika menemukan kebocoran, segera perbaiki atau ganti komponen yang rusak.
-
Cek Kondisi Kipas Radiator
Kipas radiator berfungsi untuk membantu mendinginkan cairan radiator.
Jika kipas gak berfungsi dengan baik, suhu mesin bisa meningkat drastis.
Periksa kondisi kipas radiator dan pastikan berfungsi dengan baik.
Jika kipas rusak, segera ganti dengan yang baru.
-
Gunakan Cairan Pendingin yang Tepat
Penggunaan cairan pendingin yang tepat sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.
Pastikan untuk menggunakan cairan pendingin yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.
Cairan pendingin yang berkualitas buruk atau gak sesuai bisa menyebabkan sistem pendinginan gak berfungsi optimal dan meningkatkan risiko overheat.
-
Lakukan Perawatan Berkala
Perawatan berkala pada sistem pendinginan dan komponen mesin sangat penting untuk mencegah masalah overheat.
Lakukan pemeriksaan rutin pada radiator, selang, kipas radiator, dan komponen lainnya.
Ganti cairan pendingin secara teratur sesuai jadwal yang direkomendasikan.
Dengan melakukan perawatan berkala, Anda bisa mengidentifikasi dan mengatasi masalah sebelum menjadi lebih serius.
Soal perawatan berkala ini, Anda bisa percayakannya pada Dokter Mobil.
Jadi bengkel mobil pertama yang bersertifikasi ISO di Indonesia, kualitas service di Dokter Mobil jelas tak perlu diragukan lagi.
Kalau masalah overheatnya disebabkan karena oli lama sudah habis, Anda bisa coba oli 9Circle dari Dokter Mobil yang lebih tahan di suhu tinggi, sehingga efektif untuk mencegah overheat di mesin.
Tertarik buat coba?
Anda bisa langsung kunjungi cabang Dokter Mobil terdekat atau langsung hubungi CS Dokter Mobil untuk reservasi dengan cara klik tombol di bawah ini!
FAQ Seputar Efek Bahaya Mobil Overheat
1. Seberapa cepat mobil bisa overheat setelah tanda awal muncul, dan berapa lama mendinginkannya?
Kecepatan mobil overheat setelah muncul tanda awal sangat bervariasi. Beberapa mobil mungkin overheat dalam hitungan menit, terutama jika kondisi sudah parah atau ada kebocoran besar pada sistem pendingin.
Tanda awal seperti indikator suhu yang naik drastis atau uap yang keluar dari kap mesin adalah sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan.
Untuk mendinginkan mesin yang overheat sepenuhnya, biasanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, bahkan bisa lebih lama tergantung seberapa parah overheat-nya.
Kamu perlu mematikan mesin dan membiarkannya dingin secara alami. Jangan pernah mencoba membuka tutup radiator saat mesin masih panas karena uap panas bertekanan tinggi bisa menyembur keluar dan menyebabkan luka bakar serius.
2. Perbedaan penanganan overheat pada mobil manual dan matic?
Pada dasarnya, penanganan pertama saat mobil overheat sama untuk mobil manual maupun matic, yaitu segera menepi di tempat aman dan matikan mesin. Namun, ada sedikit perbedaan yang perlu diperhatikan:
- Mobil Manual: Pastikan transmisi berada di posisi netral dan tarik rem tangan.
- Mobil Matic: Pindahkan tuas transmisi ke posisi P (Park) dan tarik rem tangan.
Tidak ada perbedaan signifikan lain dalam penanganan overheat antara keduanya. Yang terpenting adalah tidak panik dan mengikuti langkah-langkah penanganan yang benar seperti yang dijelaskan di artikel.
3. Cara mencegah overheat saat macet selain matikan AC?
Selain mematikan AC, ada beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah overheat saat terjebak macet:
- Hidupkan heater (pemanas) dengan kipas maksimal: Ini mungkin terdengar aneh, tapi dengan menghidupkan heater, panas dari mesin akan dialirkan ke kabin, sehingga sedikit mengurangi beban pendinginan mesin. Buka jendela sedikit agar panas dari kabin bisa keluar.
- Buka jendela: Membuka jendela membantu sirkulasi udara dan sedikit mengurangi beban AC jika kamu terpaksa tetap menyalakannya sebentar-sebentar.
- Jaga jarak dengan mobil di depan: Ini membantu sirkulasi udara di sekitar radiator mobilmu.
- Periksa indikator suhu secara berkala: Pantau terus indikator suhu mesin. Jika mulai naik mendekati batas merah, segera matikan AC dan ambil tindakan pencegahan lain.
- Istirahatkan mesin jika memungkinkan: Jika memungkinkan dan aman, matikan mesin beberapa menit untuk memberikan kesempatan mesin mendingin.
4. Masa kadaluarsa coolant dan cara memilih yang tepat?
Ya, cairan coolant memiliki masa pakai atau masa kadaluarsa. Seiring waktu, kandungan kimia dalam coolant bisa menurun efektivitasnya dalam mencegah karat, korosi, dan menjaga titik didih serta titik beku yang optimal.
Biasanya, coolant memiliki masa pakai antara 2 sampai 5 tahun, tergantung jenis dan kualitasnya. Selalu periksa rekomendasi pabrikan pada kemasan coolant.
Cara memilih coolant yang tepat:
- Ikuti rekomendasi buku manual kendaraan: Ini adalah panduan terbaik. Pabrikan mobil biasanya merekomendasikan jenis coolant tertentu yang paling cocok untuk mesin mobil mereka.
- Perhatikan jenis coolant (organik, anorganik, hybrid): Ada berbagai jenis coolant dengan teknologi yang berbeda. Mencampur jenis coolant yang tidak sesuai bisa berbahaya dan menyebabkan kerusakan pada sistem pendingin.
- Perhatikan warna coolant: Meskipun warna bisa bervariasi antar merek, beberapa pabrikan menggunakan warna tertentu untuk mengidentifikasi jenis coolant. Jangan hanya terpaku pada warna, tapi pastikan jenisnya sesuai.
- Pilih konsentrat atau pre-mixed: Coolant tersedia dalam bentuk konsentrat yang perlu dicampur dengan air destilasi, atau pre-mixed yang sudah siap pakai. Ikuti petunjuk pencampuran yang benar jika menggunakan konsentrat.
5. Dampak jangka panjang overheat pada nilai jual mobil?
Ya, overheat yang parah dan tidak ditangani dengan benar dapat berdampak negatif pada nilai jual mobil dalam jangka panjang.
Potensi kerusakan internal pada mesin akibat overheat, seperti melengkungnya kepala silinder atau rusaknya ring piston, bisa mengurangi performa dan keandalan mesin.
Calon pembeli biasanya akan lebih waspada terhadap mobil yang memiliki riwayat overheat karena khawatir akan potensi masalah di kemudian hari.
Selain itu, riwayat perbaikan besar akibat overheat juga bisa menjadi pertimbangan bagi calon pembeli dan mempengaruhi harga penawaran. Mereka mungkin akan meminta harga yang lebih rendah untuk mengantisipasi potensi risiko dan biaya perbaikan di masa depan.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin