7 Ciri-ciri Mobil Pernah Turun Mesin

7 Ciri-ciri Mobil Pernah Turun Mesin

Mobil adalah salah satu alat transportasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seperti halnya segala jenis mesin, mobil juga rentan mengalami masalah teknis.

Salah satu masalah yang sering terjadi pada mobil adalah turun mesin. Turun mesin adalah kondisi ketika mesin mobil mengalami kerusakan serius yang mengakibatkan kinerjanya menurun drastis atau bahkan berhenti total.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci mengenai ciri-ciri mobil pernah turun mesin, serta solusi untuk mengatasi masalah ini.

Ciri-Ciri Mobil Pernah Turun Mesin

Jika mobil Anda pernah mengalami turun mesin, ada beberapa ciri-ciri mobil pernah turun mesin yang dapat Anda perhatikan.

Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah pada mobil Anda dan mengambil tindakan yang tepat.

Berikut adalah ciri-ciri mobil pernah turun mesin:

1. Performa Mesin Menurun

Salah satu ciri-ciri mobil pernah turun mesin paling jelas adalah performa mesin yang menurun.

Anda mungkin akan merasakan bahwa mobil tidak lagi memiliki tenaga yang cukup atau akselerasinya tidak sebaik sebelumnya.

Ketika Anda menekan pedal gas, respons mesin menjadi lebih lambat dan kendaraan tidak mampu mencapai kecepatan maksimal dengan mudah.

Selain itu, mesin mungkin juga sulit dihidupkan atau sering mati mendadak saat sedang dalam perjalanan.

2. Bunyi Mesin yang Aneh

Jika mobil pernah turun mesin, Anda mungkin akan mendengar bunyi mesin yang tidak biasa sebagai ciri-ciri mobil pernah turun mesin.

Bunyi seperti ketukan, gemeretak, atau desisan yang tidak lazim dapat menjadi tanda bahwa ada masalah serius dengan mesin mobil Anda.

Bunyi ini mungkin terdengar semakin nyaring saat mesin dioperasikan dengan RPM tinggi atau saat Anda melakukan percepatan.

Bunyi yang tidak biasa ini menunjukkan adanya gesekan yang tidak normal antara komponen mesin dan memerlukan perhatian segera.

3. Asap yang Berlebihan

Sebagai ciri-ciri mobil pernah turun mesin, mobil yang pernah turun mesin sering kali mengeluarkan asap yang berlebihan dari knalpot.

Asap ini dapat berwarna hitam atau keabu-abuan, yang menunjukkan adanya pembakaran yang tidak sempurna atau masalah pada sistem pembuangan gas.

Asap yang berlebihan juga bisa menjadi indikasi adanya kebocoran pada sistem pendingin atau masalah pada piston atau segel-sel mesin.

Jika Anda melihat asap yang tidak biasa keluar dari knalpot mobil Anda, segera periksakan mesin ke bengkel terdekat.

4. Konsumsi Bahan Bakar yang Meningkat

Turunnya efisiensi mesin dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dari biasanya.

Jika Anda melihat bahwa mobil Anda perlu mengisi bahan bakar lebih sering daripada sebelumnya, hal ini bisa menjadi indikasi sebagai ciri-ciri mobil pernah turun mesin.

Penyebab umum dari peningkatan konsumsi bahan bakar adalah adanya kerusakan pada sistem pembakaran, seperti busi yang rusak atau pengaturan bahan bakar yang tidak tepat.

5. Getaran yang Tidak Normal

Jika mobil Anda mengalami getaran yang tidak normal saat mesin menyala, ini bisa menjadi ciri-ciri mobil pernah turun mesin.

Getaran yang kuat atau tidak seimbang dapat menunjukkan adanya masalah dengan mesin atau sistem penggerak.

Getaran yang tidak normal ini biasanya terasa lebih kuat saat kendaraan sedang berada dalam kecepatan tinggi atau saat melakukan percepatan.

Periksa komponen mesin dan sistem penggerak untuk mengidentifikasi sumber getaran yang tidak normal ini.

6. Overheat atau Panas Berlebihan

Turun mesin juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pendinginan mobil. Jika mobil Anda cenderung mengalami overheating atau terlalu panas saat mesin menyala, ini bisa menjadi ciri-ciri mobil pernah turun mesin.

Suhu mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin dan sistem pendinginan.

Periksa kondisi radiator, kipas pendingin, dan cairan pendingin untuk memastikan sistem pendinginan berfungsi dengan baik.

7. Warna atau Kualitas Oli yang Berubah

Mobil yang pernah turun mesin mungkin juga menunjukkan perubahan pada warna atau kualitas oli mesin.

Perhatikan apakah warna oli berubah menjadi lebih gelap atau ada adanya kotoran atau partikel yang terlihat dalam oli sebagai ciri-ciri mobil pernah turun mesin.

Hal ini dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem pelumasan atau kerusakan pada komponen mesin yang menghasilkan gesekan berlebihan.

Baca Juga: 5 Warna Oli Mobil Ini Tunjukan Kondisi Mobil Anda

Solusi untuk Masalah Mobil yang Pernah Turun Mesin

Jika Anda mengidentifikasi ciri-ciri mobil pernah turun mesin, terutama jika Anda membeli mobil bekas yang banyak igunakan untuk kebutuhan keluarga..

Penting untuk segera mengatasi masalah tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat Anda lakukan:

1. Periksa Sistem Bahan Bakar

Salah satu penyebab umum turun mesin adalah masalah pada sistem bahan bakar. Pastikan bahwa pompa bahan bakar berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran pada sistem bahan bakar.

Bersihkan injektor bahan bakar secara teratur untuk menjaga kinerjanya yang optimal. Jika diperlukan, ganti filter bahan bakar yang kotor atau rusak.

2. Periksa Sistem Pembakaran

Sistem pembakaran yang buruk dapat menyebabkan mesin turun. Periksa kondisi busi dan pastikan mereka dalam kondisi baik. Ganti busi yang aus atau rusak dengan yang baru.

Selain itu, pastikan pengapian mesin berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jika terjadi masalah pada sistem pengapian, periksakan ke bengkel untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Periksa Sistem Pendinginan

Jika mobil Anda mengalami masalah overheating, periksa sistem pendinginan. Pastikan bahwa radiator tidak bocor dan kipas pendingin berfungsi dengan baik.

Bersihkan atau ganti cairan pendingin secara teratur untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika diperlukan, periksakan termostat dan sensor suhu mesin untuk memastikan kinerjanya yang optimal.

4. Periksa Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan yang buruk dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan kerusakan mesin. Pastikan bahwa tingkat oli mesin selalu dalam batas normal.

Ganti oli secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Perhatikan juga kualitas oli, apakah terdapat kontaminan atau partikel yang dapat merusak komponen mesin. Jika diperlukan, ganti filter oli untuk menjaga kebersihan oli.

5. Bawa ke Bengkel atau Ahli Mobil

Jika Anda tidak dapat mengatasi masalah mobil yang pernah turun mesin dengan sendiri, sebaiknya segera bawa ke Dokter mobil.

FAQ Seputar Ciri Mobil Pernah Turun Mesin

1. Apa saja penyebab umum yang dapat mengakibatkan mobil harus turun mesin?

Biasanya ini terjadi karena beberapa hal yang dibiarkan menumpuk atau tidak ditangani dengan serius. Salah satu penyebab paling sering adalah kurangnya perawatan rutin, seperti telat ganti oli atau menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi mesin.

Oli ini penting banget lho, karena dia melumasi komponen bergerak di dalam mesin. Kalau olinya jelek atau kurang, gesekan antar komponen jadi tinggi dan bisa menyebabkan keausan parah.

Selain itu, sistem pendinginan yang bermasalah juga jadi biang kerok utama. Misalnya, radiator bocor, kipas radiator mati, atau air radiator kurang. Kalau mesin sering overheat, komponen di dalamnya bisa melengkung atau bahkan pecah.

Penyebab lainnya bisa karena masalah pada sistem pembakaran, seperti penggunaan bahan bakar yang tidak tepat, busi yang sudah aus, atau injektor yang kotor. Pembakaran yang tidak sempurna bisa bikin kerak menumpuk dan merusak komponen mesin.

Terakhir, bisa juga karena umur pakai komponen yang memang sudah habis. Setiap komponen punya masa pakainya sendiri, dan kalau sudah waktunya, ya memang perlu diganti.

2. Berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan atau turun mesin, dan apa saja faktor yang memengaruhinya?

Perkiraan biaya untuk perbaikan atau turun mesin itu sangat bervariasi, mulai dari beberapa juta hingga belasan juta rupiah, bahkan lebih, tergantung tingkat kerusakannya.

Ada beberapa faktor yang memengaruhinya:

Tingkat Kerusakan: Ini faktor paling utama. Kalau cuma penggantian beberapa komponen kecil, tentu biayanya beda jauh dengan perbaikan besar yang sampai harus mengganti blok mesin atau kepala silinder.

Jenis dan Merek Mobil: Mobil mewah atau mobil dengan teknologi kompleks biasanya punya biaya perbaikan yang lebih mahal karena harga suku cadangnya juga lebih tinggi.

Harga Suku Cadang: Harga komponen asli (OEM) dan aftermarket tentu berbeda. Memilih suku cadang yang bagus memang penting untuk durabilitas, tapi harganya juga bisa lebih tinggi.

Jasa Bengkel: Setiap bengkel punya standar biaya jasa yang berbeda-beda. Bengkel resmi mungkin lebih mahal, tapi ada jaminan kualitas dan suku cadang asli. Bengkel umum bisa lebih murah, tapi pastikan reputasinya bagus.

Lokasi Bengkel: Biaya operasional di kota besar bisa jadi lebih tinggi, yang juga memengaruhi tarif jasa bengkel.

Jadi, untuk tahu angka pastinya, kamu memang perlu konsultasi langsung dengan bengkel setelah mereka melakukan pemeriksaan menyeluruh.

3. Bagaimana cara mencegah agar mobil tidak mengalami turun mesin di kemudian hari?

Ada beberapa langkah mudah yang bisa kamu lakukan supaya mobilmu nggak gampang turun mesin:

Rutin Ganti Oli dan Filter: Ini wajib hukumnya. Ikuti jadwal penggantian oli yang disarankan pabrikan dan gunakan jenis oli yang sesuai. Jangan lupa ganti juga filter oli dan filter udara secara berkala.

Perhatikan Sistem Pendinginan: Selalu cek level air radiator, pastikan tidak ada kebocoran, dan bersihkan radiator secara rutin dari kotoran atau lumpur yang bisa menyumbat. Pastikan kipas radiator juga berfungsi dengan baik.

Gunakan Bahan Bakar Berkualitas: Pilih bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrikan mobilmu. Bahan bakar yang tidak berkualitas bisa meninggalkan residu dan merusak sistem pembakaran.

Servis Berkala: Bawa mobilmu ke bengkel secara rutin sesuai jadwal servis. Teknisi bisa mendeteksi dini masalah kecil sebelum jadi besar dan parah.

Perhatikan Gejala Awal: Jangan tunda kalau ada tanda-tanda aneh di mobilmu, seperti bunyi mesin yang beda, asap knalpot berubah warna, atau konsumsi bahan bakar yang tiba-tiba boros. Segera cek ke bengkel.

4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses perbaikan atau turun mesin di bengkel?

Durasi perbaikan mobil yang turun mesin itu tidak bisa dipukul rata, tergantung seberapa parah kerusakannya dan ketersediaan suku cadang. Untuk perbaikan minor, mungkin hanya butuh beberapa hari kerja.

Tapi, kalau kerusakannya parah dan mengharuskan penggantian banyak komponen vital, prosesnya bisa memakan waktu satu minggu hingga lebih dari dua minggu, bahkan sebulan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi lamanya waktu pengerjaan:

Ketersediaan Suku Cadang: Kalau komponen yang dibutuhkan tidak tersedia di bengkel dan harus dipesan, tentu akan menambah waktu tunggu.

Kompleksitas Kerusakan: Semakin rumit masalahnya, semakin banyak waktu yang dibutuhkan teknisi untuk membongkar, menganalisis, memperbaiki, dan merakit kembali.

Beban Kerja Bengkel: Kalau bengkel sedang ramai, antrean perbaikan mobilmu juga bisa jadi lebih panjang.

Skill Mekanik: Mekanik yang berpengalaman dan terampil tentu bisa menyelesaikan pekerjaan lebih efisien.

5. Apakah riwayat turun mesin memengaruhi nilai jual kembali mobil, dan jika ya, seberapa besar dampaknya?

Ya, riwayat turun mesin pasti memengaruhi nilai jual kembali mobil, dan dampaknya bisa cukup signifikan. Kenapa? Karena turun mesin sering dianggap sebagai indikasi bahwa mobil pernah mengalami masalah serius atau kurang perawatan di masa lalu.

Pembeli mobil bekas umumnya akan mencari kendaraan yang riwayatnya “bersih” dan mesinnya sehat. Kalau ada catatan turun mesin, ini bisa jadi nilai minus di mata calon pembeli. Mereka mungkin khawatir mobil tersebut akan lebih sering rewel atau butuh perbaikan lagi di kemudian hari.

Dampaknya bisa berupa:

Harga Jual yang Lebih Rendah: Kamu mungkin harus menurunkan harga jual lebih banyak dibandingkan mobil sejenis yang tidak punya riwayat turun mesin.

Sulit Terjual: Beberapa pembeli bahkan bisa langsung mundur begitu tahu mobilnya pernah turun mesin, sehingga proses penjualan bisa jadi lebih lama.

Perlu Penjelasan Ekstra: Kamu mungkin perlu menjelaskan secara detail apa penyebab turun mesinnya, apa saja yang sudah diperbaiki, dan di mana perbaikannya dilakukan untuk meyakinkan calon pembeli.

Namun, kalau perbaikan dilakukan di bengkel terpercaya, dengan suku cadang asli, dan ada garansi pengerjaan, hal ini bisa jadi nilai tambah yang sedikit membantu meredam penurunan harga. Jadi, penting untuk menyimpan semua bukti servis dan perbaikan yang pernah dilakukan.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021