Inilah Cara Cek Busi Mobil Pincang: Penyebab Performa Mobil Terhambat

Inilah Cara Cek Busi Mobil Pincang

Jika Anda adalah seorang pemilik mobil dan mengalami masalah mobil yang tidak berjalan lancar atau mengalami gejala pincang, busi mobil bisa menjadi salah satu penyebabnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang apa itu busi mobil, mengapa busi pincang bisa terjadi, dan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk cara cek busi mobil pincang yang terjadi di mobil kesayangan Anda. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, disimak!

Apa itu Busi Mobil?

Busi mobil adalah komponen penting dalam sistem pengapian mobil yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar mesin. Busi mobil terdiri dari beberapa bagian, termasuk elektroda, pengapian, dan isolator. Saat busi menghasilkan percikan api yang kuat, campuran udara dan bahan bakar akan terbakar dengan efisien, sehingga mesin dapat berjalan dengan lancar.

Cara Cek Busi Mobil Pincang pada Busi Iridium Toyota All New Avanza

Jika Anda adalah pemilik Toyota All New Avanza dan mengalami masalah mobil yang pincang, salah satu penyebabnya bisa jadi adalah busi mobil yang mengalami kerusakan. Berikut ini panduan lengkap tentang cara cek busi mobil pincang, khususnya pada busi mobil iridium yang digunakan di Toyota All New Avanza. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, Anda dapat melakukan pemeriksaan sendiri untuk menentukan kondisi busi mobil Anda.

  1. Persiapan

Sebelum memulai cara cek busi mobil pincang, pastikan mesin dalam keadaan mati dan dingin. Hal ini untuk mencegah risiko cedera dan memastikan keakuratan hasil pemeriksaan. Selain itu, persiapkan juga peralatan yang diperlukan, seperti kunci busi, penyemprot semprotan penghapus karbon, dan sikat kecil.

  1. Akses ke Busi

Buka kap mesin Toyota All New Avanza dan temukan lokasi busi untuk cara cek busi mobil pincang. Pada mesin 4-silinder, biasanya terdapat empat busi yang terletak di atas blok silinder. Busi ini akan terhubung dengan kabel pengapian. Pastikan Anda mengenali posisi masing-masing busi sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

  1. Membongkar Busi

Gunakan kunci busi yang sesuai untuk membuka busi satu per satu. Pastikan Anda menghindari menyentuh bagian metal lainnya selain busi itu sendiri. Hati-hati saat membuka busi karena bisa saja ada kerak atau kotoran yang menempel di sekitar busi. Jika ditemukan kerak atau kotoran yang menghalangi, Anda dapat menggunakan penyemprot semprotan penghapus karbon dan sikat kecil untuk membersihkannya dengan hati-hati saat cara cek busi mobil pincang.

  1. Memeriksa Kondisi Busi

Setelah membuka busi, periksa kondisinya. Busi yang sehat seharusnya memiliki elektroda yang tidak aus dan tidak terlalu kotor. Periksa apakah elektroda tampak berwarna kecokelatan atau hitam legam. Jika terlihat seperti itu, itu mungkin menunjukkan adanya kerak atau endapan yang dapat mempengaruhi kinerja busi.

  1. Memeriksa Celah Elektroda

Selanjutnya, periksa celah antara elektroda pusat dan elektroda samping pada busi untuk cara cek busi mobil pincang. Celah elektroda harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan. Biasanya, pada busi mobil iridium, celah elektroda sudah diatur dengan baik oleh pabrikan dan tidak memerlukan penyesuaian. Namun, tetaplah memeriksa apakah celah elektroda masih dalam batas yang ditentukan.

  1. Evaluasi Hasil Pemeriksaan

Setelah memeriksa semua busi, evaluasilah kondisinya sebagai cara cek busi mobil pincang. Jika ditemukan busi yang aus atau terlalu kotor, sebaiknya gantilah dengan busi yang baru. Pastikan Anda menggunakan busi yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk Toyota All New Avanza. Jika ditemukan celah elektroda yang tidak sesuai, sebaiknya bawalah mobil ke bengkel resmi Toyota untuk melakukan penyesuaian yang tepat.

Cara Cek Busi Mobil Pincang pada Busi Biasa di Toyota Kijang Kapsul

Selain busi mobil iridium, busi mobil biasa juga bisa saja mengalami kerusakan yang membuat kinerjanya jadi pincang. Salah satu mobil yang masih menggunakan jenis busi mobil biasa adalah Toyota Kijang kapsul. Nah, agar tak salah penanganan saat busi mobil biasa alami kepincangan, berikut adalah beberapa cara cek busi mobil pincang di busi biasa pada mobil Toyota Kijang Kapsul:

  1. Persiapan

Sebelum memulai cara cek busi mobil pincang, pastikan mesin Toyota Kijang Kapsul dalam keadaan mati dan dingin. Hal ini untuk mencegah risiko cedera dan memastikan keakuratan hasil pemeriksaan. Persiapkan juga peralatan yang diperlukan, seperti kunci busi, penyemprot semprotan penghapus karbon, dan sikat kecil.

  1. Akses ke Busi

Buka kap mesin Toyota Kijang Kapsul dan temukan lokasi busi untuk cara cek busi mobil pincang. Biasanya, pada mesin 4-silinder, terdapat empat busi yang terletak di atas blok silinder. Pastikan Anda mengenali posisi masing-masing busi sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

  1. Membongkar Busi

Gunakan kunci busi yang sesuai untuk membuka busi satu per satu saat cara cek busi mobil pincang. Pastikan Anda menghindari menyentuh bagian metal lainnya selain busi itu sendiri. Hati-hati saat membuka busi karena bisa saja ada kerak atau kotoran yang menempel di sekitar busi. Jika ditemukan kerak atau kotoran yang menghalangi, Anda dapat menggunakan penyemprot semprotan penghapus karbon dan sikat kecil untuk membersihkannya dengan hati-hati.

  1. Memeriksa Kondisi Busi

Setelah membuka busi, periksa kondisinya. Busi yang sehat seharusnya memiliki elektroda yang tidak aus dan tidak terlalu kotor. Periksa apakah elektroda tampak berwarna kecokelatan atau hitam legam. Jika terlihat seperti itu, itu mungkin menunjukkan adanya kerak atau endapan yang dapat mempengaruhi kinerja busi.

Baca Juga: Cara Cek Busi Mobil Agar Tahu Kondisinya Masih Bagus atau Tidak

  1. Memeriksa Celah Elektroda

Selanjutnya, periksa celah antara elektroda pusat dan elektroda samping pada busi untuk cara cek busi mobil pincang. Celah elektroda harus sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikan. Jika celah elektroda terlalu besar atau terlalu sempit, hal ini dapat mempengaruhi kinerja busi dan menyebabkan pincang pada mesin.

  1. Evaluasi Hasil Pemeriksaan

Setelah memeriksa semua busi, evaluasilah kondisinya. Jika ditemukan busi yang aus, kotor, atau celah elektroda tidak sesuai, sebaiknya gantilah dengan busi yang baru. Pastikan Anda menggunakan busi yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk Toyota Kijang Kapsul. Ganti busi satu per satu dengan hati-hati dan pastikan kembali keadaan setiap busi sebelum memasangnya kembali.

Contoh Spesifik Part Tidak Standar yang Sering Jadi Penyebab Mesin Ngelitik

Ketika sebuah mobil mengalami ngelitik, terutama saat mesin panas, salah satu kemungkinan besar adalah ada komponen yang diganti dengan kualitas di bawah standar pabrikan atau yang tidak sesuai spesifikasi.

Contoh paling umum adalah busi yang tidak tepat. Busi itu punya nilai panas dan celah elektroda yang spesifik untuk setiap jenis mesin. Kalau kamu pakai busi yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, misalnya busi dengan nilai panas yang salah atau celah yang tidak pas, ini bisa mengganggu pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna atau pre-ignition (terbakar sebelum waktunya) inilah yang memicu suara ngelitik.

Selain busi, koil pengapian juga bisa jadi biang keladi. Terutama pada mesin modern yang menggunakan koil individual untuk setiap silinder. Jika koilnya bukan asli atau kualitasnya buruk, percikan api yang dihasilkan bisa melemah atau tidak konsisten, sehingga pembakaran di salah satu silinder jadi pincang dan menimbulkan ngelitik. Gejala koil rusak ini bisa berbeda dengan busi, koil yang rusak sering membuat mesin pincang konstan saat stasioner dan akselerasi loyo.

Kemudian, ada juga sensor-sensor penting seperti sensor oksigen (O2 sensor), Mass Air Flow (MAF) sensor, atau Manifold Absolute Pressure (MAP) sensor. Kalau sensor-sensor ini diganti dengan yang tidak standar atau bermasalah, data yang dikirim ke Engine Control Unit (ECU) mobilmu bisa jadi tidak akurat. ECU kemudian salah menginterpretasi dan mengatur waktu pengapian atau campuran bahan bakar yang tidak tepat, sehingga mesin jadi ngelitik.

Jadi, intinya, setiap komponen yang terkait langsung dengan sistem pembakaran dan pengapian, jika tidak standar atau kualitasnya buruk, punya potensi besar untuk menyebabkan masalah ngelitik pada mesin mobilmu.

Konsekuensi Jangka Panjang Jika Mesin Ngelitik Diabaikan

Ngelitik itu sendiri adalah gejala dari pembakaran tidak normal yang terjadi di dalam silinder mesin. Kalau kondisi ini dibiarkan terus-menerus, tekanan yang tidak terkontrol saat pembakaran bisa menyebabkan kerusakan fisik pada komponen internal mesin.

Misalnya, kepala piston bisa bolong atau retak akibat tekanan ledakan yang tidak semestinya. Ring piston bisa aus lebih cepat, menyebabkan kompresi mesin menurun. Bahkan, batang piston (setang seher) bisa bengkok atau bantalan kruk as (bearing kruk as) bisa aus parah.

Ini semua adalah kerusakan fatal yang membutuhkan biaya perbaikan sangat besar, bahkan bisa mengharuskan kamu untuk melakukan overhaul mesin secara total atau bahkan mengganti mesin baru.

Selain kerusakan fisik yang parah, mesin yang terus-menerus ngelitik juga akan mengalami penurunan performa secara drastis. Tenaga mobil akan terasa loyo, akselerasi lambat, dan respons pedal gas jadi tidak maksimal. Yang pasti, konsumsi bahan bakar juga akan menjadi sangat boros karena efisiensi pembakaran yang rendah.

Getaran yang ditimbulkan akibat ngelitik juga bisa mempercepat keausan pada komponen lain di sekitar mesin, seperti engine mounting. Jadi, kalau kamu mendengar suara ngelitik, segera periksakan ke bengkel ya, jangan sampai menunggu masalahnya jadi parah.

Rekomendasi Oli Mesin, Cairan Pendingin, dan Bahan Bakar untuk Mencegah Ngelitik

Nah, kuncinya bukan selalu pada merek spesifik, tapi pada kesesuaian dengan spesifikasi pabrikan mobilmu dan kualitasnya.

Untuk oli mesin, selalu gunakan oli dengan viskositas (kekentalan) dan standar API/ACEA yang direkomendasikan oleh pabrikan mobilmu. Informasi ini biasanya tertera di buku manual kendaraan.

Oli yang berkualitas baik akan memastikan pelumasan optimal di seluruh bagian mesin, menjaga suhu stabil, dan mengurangi penumpukan kerak karbon yang bisa memicu ngelitik. Contoh merek oli terkemuka yang bisa jadi pilihan antara lain Castrol, Shell Helix, Mobil 1, Fastron, atau Total.

Untuk cairan pendingin (radiator coolant), hindari penggunaan air biasa atau air sumur. Selalu gunakan cairan coolant yang direkomendasikan pabrikan atau yang berkualitas baik. Coolant mengandung zat anti-korosi dan anti-beku yang penting untuk menjaga sistem pendingin tetap bersih, mencegah karat, dan menjaga suhu mesin tetap stabil.

Kerak dan karat yang terbentuk karena penggunaan air biasa bisa menyebabkan mesin overheat, dan panas berlebih adalah salah satu pemicu utama ngelitik. Merek-merek seperti Prestone, Top 1, atau coolant asli dari pabrikan mobilmu adalah pilihan yang bagus.

Terakhir, untuk bahan bakar, gunakan bahan bakar dengan nilai oktan (RON) yang sesuai atau lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan. Kalau mobilmu butuh RON 92, gunakan minimal Pertamax atau sejenisnya. Kalau butuh RON 95 atau 98, ikuti rekomendasinya.

Bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi memiliki ketahanan kompresi yang lebih baik, sehingga mengurangi risiko pembakaran dini (pre-ignition atau ketukan) yang menyebabkan ngelitik. Jadi, daripada merek, fokus pada nilai oktan dan pastikan kamu beli dari SPBU terpercaya ya.

Perkiraan Biaya Carbon Clean atau Top Overhaul

Kamu ingin tahu berapa perkiraan biaya yang harus disiapkan untuk melakukan carbon clean atau top overhaul yang disebutkan sebagai solusi akhir untuk mengatasi masalah ngelitik? Nah, kedua solusi ini punya rentang biaya yang cukup berbeda, tergantung dari tingkat keparahan masalah dan jenis mobilmu.

Untuk ‘carbon clean’ (pembersihan kerak karbon)*, ini adalah prosedur yang relatif lebih terjangkau dibandingkan top overhaul. Biayanya bisa berkisar antara Rp300.000 hingga Rp800.000-an, tergantung metode yang digunakan (misalnya menggunakan cairan foam, walnut blasting, atau metode tune-up dengan pembersih injektor) dan jenis mobilnya. Prosedur ini bertujuan membersihkan kerak karbon yang menumpuk di ruang bakar, katup, dan piston yang sering jadi penyebab ngelitik.

Sedangkan ‘top overhaul’ (turun mesin setengah) adalah prosedur yang jauh lebih kompleks dan memakan biaya lebih besar. Ini dilakukan ketika kerak karbon sudah terlalu tebal atau ada komponen mesin lain yang mulai rusak akibat ngelitik berkepanjangan.

Dalam top overhaul, bagian kepala silinder akan dibongkar total, katup dan ruang bakar dibersihkan secara manual, seal katup diganti, dan seringkali juga melibatkan pengecekan atau penggantian komponen seperti ring piston atau piston itu sendiri jika sudah rusak.

Biaya untuk top overhaul bisa berkisar Rp2.000.000 hingga Rp8.000.000 atau lebih, tergantung pada merek mobil, tingkat kerumitan mesin, dan komponen apa saja yang perlu diganti. Biaya ini biasanya sudah termasuk jasa dan spare part dasar yang diganti.

Selalu minta estimasi biaya yang rinci dari bengkel sebelum kamu menyetujui salah satu prosedur ini ya, biar budget-mu sesuai.

Indikasi Keseriusan Masalah dari Tingkat Kekerasan Suara Ngelitik

Ya, tingkat kekerasan suara ngelitik memang bisa menjadi salah satu indikator awal seberapa parah masalah yang terjadi pada mesin mobilmu.

Secara umum, semakin keras, jelas, dan konstan suara ngelitik yang kamu dengar, semakin serius pula masalahnya. Suara ngelitik yang masih samar dan hanya muncul sesekali pada RPM tertentu (misalnya hanya di rentang 1800-2200 RPM seperti yang disebut artikel) mungkin mengindikasikan penumpukan kerak karbon yang belum terlalu parah, masalah kecil pada busi, atau sistem pengapian yang sedikit off. Ini biasanya bisa diatasi dengan carbon clean atau tune-up rutin.

Namun, jika suara ngelitik terdengar sangat jelas, keras, dan terus-menerus bahkan pada berbagai rentang RPM, apalagi jika disertai dengan penurunan performa mesin yang drastis, tarikan mobil terasa loyo, ada asap knalpot yang tidak normal, atau lampu indikator check engine menyala, ini bisa menjadi tanda ada kerusakan yang lebih serius pada komponen internal mesin, seperti piston yang bolong, ring piston yang aus, atau bearing kruk as yang bermasalah. Kondisi seperti ini membutuhkan penanganan segera oleh profesional karena risiko kerusakan mesin total sangat tinggi.

Jadi, jangan abaikan suara ngelitik sekecil apa pun. Meskipun belum terlalu keras, tetap penting untuk segera memeriksakannya ke bengkel agar masalahnya bisa ditangani sebelum bertambah parah dan membutuhkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021