Musim pandemi virus corona ini Anda tetap wajib mengecek kondisi kendaraan dari rumah. Termasuk cara cek koil mobil injeksi secara mandiri. Sesuai dengan anjuran pemerintah yang membatasi seseorang untuk keluar rumah dan berkerumun di tempat umum.
Maka, Anda tidak perlu ke bengkel guna mengecek kendaraan saja. Yang perlu Anda cek ketika mobil dirumah jarang digunakan adalah bagian koil busi mobil Anda. Apakah masih layak digunakan atau sudah mengalami penurunan fungsi.
Daftar isi
Cara Cek Koil Mobil Injeksi Secara Mandiri
Mengecek koil mobil injeksi ini memang cukup mudah sehingga dapat Anda lakukan pengecekan sendiri dirumah. Namun, Anda harus mengerti tata cara cek koil mobil injeksi terlebih dahulu. Jangan sampai Anda mengecek koil busi mobil injeksi tanpa mengerti dan mengetahui tata cara pengecekannya.
Oleh sebab itu, ini dia beberapa tahapan-tahapan untuk mengecek koil busi mobil injeksi dirumah. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
-
Mempersiapkan Peralatan Untuk Pengecekan Koil Busi
Siapkan terlebih dahulu peralatan untuk mengecek koil busi, seperti kunci pas, kunci socket, hingga kunci inggris.
-
Siapkan Busi Pengganti Apabila Dibutuhkan
Ada baiknya untuk membeli busi khusus mobil injeksi. Bisa saja busi mobil yang Anda cek tersebut sudah waktunya diganti. Namun, apabila kondisi busi mobil masih normal. Bisa Anda simpan untuk pengecekan koil busi lain waktu.
-
Ajak Satu Orang Untuk Membantu Anda Saat Proses Pengecekan Koil Busi Mobil
Guna memudahkan Anda dalam mengecek kondisi koil busi mobil. Maka, ada baiknya untuk mengajak satu orang sebagai “helper” yang membantu Anda untuk mengecek kondisi koil busi. Sebab, cukup riskan apabila hanya seorang diri saat mengecek kondisi koil busi mobil.
-
Menyiapkan dan Membuka Kap Mobil
Setelah itu, siapkan mobil dan buka bagian kap mesin. Jangan lupa, posisi mobil dalam keadaan netral serta tarik tuas rem tangan agar Anda tetap aman saat mengecek koil busi mobil Anda.
Baca Juga : Cara Membersihkan Filter AC Mobil
-
Melepaskan Seluruh Kabel Injektor
Cari socket injektor yang ada di bagian mesin mobil. Lepaskan semua socket injektor beserta relay dari induk injektornya . Hal ini berguna untuk mencegah semburan bahan bakar mobil saat Anda mengecek kondisi koil busi mobil.
-
Pelepasan Koil Busi
Silahkan Anda menggunakan kunci pas nomor 10 (tergantung ukuran baut koil busi). Lalu lepas semua koil dari mobil. Namun, jangan sampai Anda melepas kabel koil busi.
-
Pasang Busi Untuk Mengecek Kondisi Koil Busi
Kemudian, pasang busi yang telah Anda persiapkan guna mengecek kondisi koil busi mobil. Setelah busi terpasang pada koil.
-
Menghidupkan Mesin Mobil
Dan cara cek koil mobil injeksi yang terakhir adalah dengan menghidupkan mesin mobil. Suruh orang yang Anda percayai untuk menghidupkan mesin mobil. Kemudian, tempelkan ujung busi mobil yang tersambung ke koil ini ke komponen mesin mobil yang terbuat dari besi. Apabila ujung busi tersebut mengeluarkan percikan api atau tidak.
Apabila ujung busi mengeluarkan percikan api saat mobil dihidupkan. Maka, koil mobil masih dalam kondisi normal. Apabila ujung busi tidak mengeluarkan percikan api. Maka, koil mobil telah mengalami penurunan fungsi dan wajib untuk melakukan penggantian koil busi.
Di masa pandemi virus corona ini memang mewajibkan Anda untuk melakukan cara cek koil mobil injeksi kondisi mobil Anda dari rumah. Salah satu komponen mobil yang wajib dicek adalah bagian koil busi.
Sebab, koil busi menjadi salah satu komponen perapian yang berguna sebagai “sumber tenaga” untuk menghidupkan kendaraan. Cara cek koil mobil injeksi ini memang cukup mudah. Sehingga, Anda dapat melakukan sendiri secara mandiri rumah tanpa perlu ke bengkel.
Untuk kalian juga yang ingin mengetahui masalah lain yang terjadi pada mobil kalian, kalian bisa datang langsung ke cabang dokter mobil terdekat pada rumah kalian karena dokter mobil akan memberikan promo free general chek up untuk mobil kalian, dan jangan lupa juga untuk membuka blogs dokter mobil agar kalian mengetahui update terbaru yang ada di dokter mobil.
Perbedaan Cara Pengecekan Koil pada Berbagai Sistem Pengapian
Kamu bertanya apakah ada perbedaan cara pengecekan koil untuk mobil injeksi yang menggunakan sistem individual coil-on-plug dibandingkan dengan sistem koil tunggal atau koil terpusat? Ya, ada perbedaan mendasar dalam pendekatannya karena desain sistemnya berbeda.
Pada sistem individual coil-on-plug (COP), di mana setiap busi punya koilnya sendiri, pengecekan biasanya lebih terfokus pada koil per silinder. Cara paling umum adalah dengan mencabut satu per satu konektor koil saat mesin menyala (tentu dengan hati-hati ya, dan kalau bisa pakai sarung tangan isolator).
Kalau saat satu koil dicabut suara mesin jadi semakin pincang atau kasar, itu berarti koil tersebut masih berfungsi. Tapi kalau tidak ada perubahan suara mesin, kemungkinan besar koil itulah yang bermasalah.
Selain itu, bengkel profesional sering menggunakan alat scanner atau multimeter untuk mengecek resistansi atau tegangan pada koil masing-masing silinder untuk deteksi yang lebih akurat.
Sementara itu, pada sistem koil tunggal atau koil terpusat yang biasa ditemukan pada mobil injeksi model lama (di mana satu koil melayani beberapa busi melalui kabel busi), pengecekannya lebih melibatkan pemeriksaan koil itu sendiri, kabel busi, dan distributor (jika ada).
Metode pengecekan bisa dengan visual untuk melihat retakan pada bodi koil atau kabel busi yang terkelupas, atau menggunakan multimeter untuk mengukur resistansi kumparan primer dan sekunder koil.
Kalau ada masalah di koil tunggal ini, biasanya akan berdampak pada semua silinder yang dilayani oleh koil tersebut. Jadi, meskipun prinsipnya sama-sama menghasilkan listrik, cara pendekatannya akan berbeda sesuai desain koil di mobilmu.
Tanda-tanda Spesifik Lain Kerusakan Koil Mobil Injeksi
Selain gejala umum seperti mesin pincang atau tarikan mobil yang loyo, kamu bertanya apakah ada tanda-tanda spesifik lainnya, misalnya dari dashboard atau bau, yang bisa mengindikasikan kerusakan koil pada mobil injeksi? Tentu saja ada.
Salah satu tanda paling jelas yang sering muncul di dashboard adalah lampu indikator Check Engine yang menyala. Ketika ECU mendeteksi ada masalah pada sistem pengapian, termasuk koil yang tidak bekerja optimal di salah satu silinder, lampu ini akan menyala. Terkadang, lampu ini juga akan berkedip (misfire code) jika masalahnya sangat parah atau terus-menerus.
Kemudian, dari segi bau, kamu mungkin akan mencium bau bensin mentah atau bau busuk dari knalpot. Ini terjadi karena koil yang rusak gagal membakar bensin di salah satu silinder. Bensin yang tidak terbakar itu kemudian keluar melalui knalpot, menyebabkan bau yang tidak sedap. Bau ini juga bisa jadi indikasi bahwa ada bensin yang terbuang sia-sia, sehingga konsumsi BBM mobilmu jadi boros.
Selain itu, kamu juga bisa merasakan getaran yang tidak biasa pada mesin saat mobil diam (idle). Getaran ini terjadi karena salah satu silinder tidak bekerja dengan baik akibat koil yang bermasalah, sehingga pembakaran di dalam mesin jadi tidak seimbang. Jadi, kalau ada kombinasi tanda-tanda ini, besar kemungkinan koil mobilmu ada masalah.
Perkiraan Biaya Penggantian Koil Mobil Injeksi
Kamu ingin tahu berapa perkiraan biaya penggantian koil mobil injeksi, termasuk biaya spare part (asli vs. aftermarket) dan jasa pemasangan? Nah, biaya ini memang bervariasi cukup signifikan tergantung jenis mobilmu, apakah kamu memilih koil asli atau aftermarket, dan jumlah silinder yang koilnya perlu diganti.
Untuk harga spare part koil individual (coil-on-plug), per unitnya bisa berkisar antara Rp250.000 hingga Rp800.000 atau bahkan lebih untuk merek mobil tertentu. Kalau mobilmu punya 4 silinder dan semua koil perlu diganti, tentu kalikan saja jumlahnya. Sementara itu, untuk koil tunggal atau koil terpusat, harganya mungkin sekitar Rp500.000 hingga Rp1.500.000 per unit.
Perbandingan antara koil asli (OEM – Original Equipment Manufacturer) dan koil aftermarket juga jelas. Koil asli tentu lebih mahal, tapi kualitas dan kecocokannya dengan sistem mobilmu lebih terjamin. Koil aftermarket bisa jadi pilihan yang lebih ekonomis, dengan harga yang mungkin 30-50% lebih murah, tapi kamu perlu hati-hati memilih merek yang terpercaya agar tidak mudah rusak lagi.
Untuk biaya jasa pemasangan, ini biasanya relatif murah karena proses penggantian koil tidak terlalu rumit. Biaya jasanya bisa berkisar antara Rp50.000 hingga Rp200.000 per koil, atau bisa juga dihitung per unit jika penggantiannya massal.
Jadi, total biaya yang perlu kamu siapkan bisa dimulai dari beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kebutuhan dan pilihan spare part-mu. Selalu minta rincian biaya dari bengkel sebelum melakukan perbaikan ya.
Konsekuensi Jangka Panjang Jika Koil Rusak Dibiarkan
Kamu bertanya apa saja konsekuensi jangka panjang jika koil mobil injeksi yang rusak dibiarkan terus-menerus tanpa perbaikan? Ini bisa sangat merugikan lho, dan dampaknya bisa merambat ke komponen mesin lainnya.
Pertama dan yang paling jelas, performa mobilmu akan menurun drastis. Mesin akan terasa pincang, akselerasi loyo, dan tenaga berkurang karena salah satu atau beberapa silinder tidak mendapatkan pembakaran yang sempurna. Kamu juga akan merasakan konsumsi bahan bakar yang sangat boros, karena bensin yang masuk ke silinder tidak terbakar sepenuhnya dan terbuang sia-sia melalui knalpot.
Lebih parahnya lagi, bensin yang tidak terbakar ini bisa masuk ke sistem pembuangan dan merusak catalytic converter. Catalytic converter berfungsi menyaring emisi gas buang berbahaya. Kalau bensin mentah terus-menerus masuk, catalytic converter bisa kepanasan, meleleh, atau tersumbat, yang membutuhkan biaya penggantian sangat mahal.
Selain itu, koil yang rusak dan menyebabkan misfire (pincang) secara terus-menerus bisa membebani komponen mesin lainnya, seperti busi (jadi cepat kotor atau aus), atau bahkan pada akhirnya bisa memengaruhi kompresi mesin jika pembakaran tidak seimbang dalam waktu lama. Jadi, jangan sepelekan koil yang rusak ya, segera tangani untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada mobilmu.
Tips Perawatan Khusus untuk Koil Mobil Injeksi agar Lebih Awet
Kamu ingin tahu apakah ada tips perawatan khusus untuk koil mobil injeksi agar lebih awet dan tidak mudah rusak? Tentu saja ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperpanjang umurnya.
Pertama, pastikan busi mobilmu selalu dalam kondisi prima dan diganti sesuai jadwal. Busi yang sudah aus atau tidak sesuai spesifikasi bisa membuat koil bekerja lebih keras untuk menghasilkan percikan api yang kuat, yang pada akhirnya akan mempercepat kerusakan koil. Jadi, ganti busi tepat waktu dan pakai busi yang direkomendasikan pabrikan.
Kedua, hindari overheating pada mesin. Panas berlebih adalah musuh utama komponen kelistrikan seperti koil. Pastikan sistem pendingin mobilmu bekerja dengan baik, cek level cairan pendingin, dan bersihkan radiator secara rutin. Mesin yang terjaga suhunya akan membuat koil bekerja pada kondisi optimal.
Ketiga, jaga kebersihan area mesin, terutama di sekitar koil. Debu, kotoran, atau bahkan tumpahan cairan bisa masuk ke celah koil dan memicu masalah kelistrikan. Kamu bisa membersihkannya secara hati-hati dengan udara bertekanan rendah atau kain bersih saat mesin dingin.
Keempat, pastikan tidak ada kebocoran oli di area busi atau koil. Oli yang merembes dan mengenai terminal atau bodi koil bisa menyebabkan isolasi koil rusak atau terjadi short circuit, yang memicu koil mati. Kalau ada rembesan oli, segera perbaiki sumber kebocorannya.
Terakhir, hindari mencuci ruang mesin dengan sembarangan, terutama dengan semprotan air bertekanan tinggi langsung ke komponen kelistrikan. Kalau memang perlu dicuci, lakukan dengan sangat hati-hati dan pastikan semua komponen kelistrikan terlindungi atau sudah kering sepenuhnya sebelum mesin dinyalakan. Dengan perawatan yang tepat, koil mobil injeksimu bisa bertahan lebih lama.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin