Berikut cara ganti evaporator AC mobil. Apakah Anda mengalami masalah dengan sistem pendinginan mobil Anda?
Salah satu komponen yang sering mengalami kerusakan pada AC mobil adalah evaporator.
Evaporator berperan penting dalam mengubah refrigeran menjadi udara dingin yang menyegarkan di dalam kabin mobil Anda.
Namun, seiring waktu, evaporator bisa mengalami keausan atau bocor sehingga perlu diganti.
DokterMobil.com akan membahas cara ganti evaporator AC mobil yang perlu Anda ikuti untuk mengganti evaporator AC mobil Anda.
Kami akan memberikan panduan lengkap dan praktis agar Anda dapat melakukan proses ini dengan aman dan efektif. Jadi, mari kita mulai!
Daftar isi
Mengapa Evaporator AC Mobil Perlu Diganti
Evaporator AC mobil bekerja dengan menjalankan refrigeran yang berfungsi untuk menghilangkan panas di dalam kabin mobil. Proses ini melibatkan perubahan wujud refrigeran dari cair menjadi gas, sehingga menghasilkan udara dingin. Berikut cara ganti evaporator AC mobil Brio dan mobil Avanza. Simak ulasannya!
Cara Ganti Evaporator AC Mobil Brio
Berikut adalah cara ganti evaporator AC mobil yang perlu Anda ikuti untuk mengganti evaporator AC mobil Brio Anda:
Langkah 1: Persiapan
Sebelum memulai proses cara ganti evaporator AC mobil, pastikan Anda telah mempersiapkan semua alat dan suku cadang yang diperlukan. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda persiapkan:
- Evaporator baru yang kompatibel dengan mobil Honda Brio Anda.
- Set alat mekanik dasar, termasuk kunci pas, obeng, tang, dan lainnya.
- Sarung tangan pelindung dan kacamata keselamatan.
- Lap bersih untuk membersihkan area kerja.
Langkah 2: Membongkar Bagian Dashboard
- Matikan mesin mobil dan pastikan kunci kontak dalam posisi off.
- Mulailah dengan melepas bagian-bagian dashboard yang perlu dilepas untuk mengakses evaporator. Biasanya, ini melibatkan melepas panel instrumen, panel bawah kemudi, dan panel tengah.
- Setelah panel-panel tersebut dilepas, periksa dengan hati-hati bagian-bagian yang terhubung langsung dengan evaporator, seperti pipa AC dan kabel penghubung.
Langkah 3: Membuka Unit Evaporator
- Setelah bagian dashboard terbuka, cari unit evaporator yang terletak di dalam kabin mobil.
- Lepaskan pipa AC yang terhubung ke evaporator dengan hati-hati. Pastikan untuk memperhatikan urutan penempatan dan posisi masing-masing pipa agar Anda dapat memasangnya kembali dengan benar nanti.
- Lepaskan juga kabel-kabel yang terhubung ke evaporator. Pastikan untuk mencatat posisi dan pengaturan kabel-kabel tersebut agar Anda dapat memasangnya kembali dengan benar.
Langkah 4: Mengganti Evaporator
- Setelah unit evaporator terbuka sepenuhnya, lepaskan evaporator yang rusak dari tempatnya. Pastikan untuk tidak merusak bagian lain atau komponen lain yang terhubung.
- Pasang evaporator baru yang sudah Anda persiapkan. Pastikan untuk memasangnya dengan hati-hati dan mengikuti urutan yang sama seperti pengeluaran evaporator lama.
- Pasang kembali pipa AC dan kabel-kabel yang terhubung ke evaporator dengan benar sesuai dengan catatan yang Anda buat sebelumnya.
- Periksa kembali semua koneksi dan pastikan semuanya terpasang dengan baik.
- Setelah selesai memasang evaporator baru, langkah selanjutnya adalah merakit kembali unit evaporator dan memasang kembali bagian-bagian dashboard yang telah dilepas sebelumnya.
Baca Juga: Penyebab Evaporator AC Mobil Kotor, Simak Ulasannya!
Cara Ganti Evaporator AC Mobil Avanza
berikut adalah cara ganti evaporator AC mobil yang perlu Anda ikuti untuk mengganti evaporator AC mobil Avanza:
Langkah 1: Akses Evaporator
- Buka kap mesin mobil Avanza dan temukan unit evaporator AC. Biasanya, evaporator terletak di dalam dashboard mobil.
- Lepaskan panel dashboard yang menutupi evaporator.
- Untuk melakukannya, Anda mungkin perlu menggunakan kunci pas atau obeng.
Langkah 2: Lepaskan Sistem AC
- Setelah Anda mengakses evaporator, langkah selanjutnya adalah melepaskan sistem AC.
- Lepaskan pipa refrigeran yang terhubung ke evaporator dengan hati-hati.
- Pastikan Anda menggunakan penangkal kebocoran AC untuk mengurangi kehilangan refrigeran.
Langkah 3: Lepaskan Evaporator Lama
- Setelah sistem AC dilepas, lepaskan baut atau klip yang mengikat evaporator ke dalam dashboard.
- Hati-hati keluarkan evaporator lama dari tempatnya.
Langkah 4: Pasang Evaporator Baru
- Ambil evaporator baru yang sesuai dengan merek dan model mobil Avanza Anda.
- Tempatkan evaporator baru ke dalam tempat yang sesuai di dashboard.
- Pastikan evaporator terpasang dengan aman dan rapat.
Langkah 5: Pasang Kembali Sistem AC
- Sambungkan kembali pipa refrigeran ke evaporator.
- Pastikan semua koneksi rapat dan bebas kebocoran.
- Periksa kembali semua langkah sebelumnya untuk memastikan bahwa semuanya telah dilakukan dengan benar.
FAQ Seputar Ganti Evaporator AC Mobil
1. Apa saja tanda-tanda spesifik lain dari kebocoran atau kerusakan pada evaporator AC selain AC yang tidak dingin atau bau tidak sedap?
Betul, selain AC tidak dingin atau bau apek, ada beberapa tanda spesifik lain yang bisa mengindikasikan kebocoran atau kerusakan pada evaporator AC:
Freon Cepat Habis:
Kalau kamu seringkali harus mengisi ulang freon dalam waktu singkat (misalnya beberapa bulan sekali), padahal tidak ada indikasi kebocoran dari komponen lain seperti selang atau kompresor, kemungkinan besar kebocoran ada di evaporator.
Air Menetes di Area Kaki Penumpang:
Saat AC menyala, kamu bisa melihat ada tetesan air di bawah dashboard atau di area karpet penumpang depan. Ini menandakan air kondensasi tidak bisa keluar melalui saluran pembuangan karena evaporator bocor atau saluran pembuangan mampet, sehingga air menetes ke dalam kabin.
Kaca Berembun dari Dalam:
Jika kaca mobilmu (terutama kaca depan) sering berembun dari bagian dalam kabin meskipun AC sudah dinyalakan, ini bisa jadi tanda bahwa evaporator bocor dan freon bercampur dengan udara lembap di dalam mobil.
Adanya Serbuk Putih di Blower AC:
Terkadang, jika evaporator mulai korosi atau bocor, kamu bisa melihat serbuk putih seperti kristal yang keluar dari blower AC. Ini adalah sisa-sisa aluminium atau material lain dari evaporator yang terkikis.
2. Berapa perkiraan biaya total penggantian evaporator AC mobil, termasuk harga komponen dan biaya jasa pembongkaran dashboard?
Biaya penggantian evaporator AC mobil memang bisa bervariasi banget, tergantung beberapa faktor. Ini perkiraannya:
Harga Evaporator: Harga komponen evaporator itu sendiri bisa mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 3 jutaan atau lebih, tergantung merek mobil (mobil Jepang biasanya lebih terjangkau daripada Eropa), tipe evaporator (asli/OEM vs. aftermarket), dan tahun produksi mobil.
Biaya Jasa Pembongkaran Dashboard: Nah, ini yang sering bikin mahal. Membongkar dashboard itu butuh waktu dan keahlian, karena banyak panel, kabel, dan baut yang harus dilepas.
Biaya jasanya bisa mulai dari ratusan ribu hingga jutaan, tergantung kerumitan dashboard mobilmu dan kebijakan bengkel.
Biaya Lain-lain: Jangan lupa biaya tambahan seperti pengisian freon baru (sekitar Rp 200-500 ribu), penggantian receiver drier (sangat disarankan saat ganti evaporator, sekitar Rp 100-300 ribu), dan mungkin juga expansion valve.
Jadi, total perkiraan biaya penggantian evaporator AC mobil, termasuk komponen dan jasa, bisa berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 6 jutaan atau bahkan lebih untuk mobil-mobil tertentu. Disarankan untuk selalu minta estimasi biaya detail dari bengkel terpercaya sebelum pengerjaan.
3. Apakah ada cara untuk membersihkan evaporator AC secara menyeluruh tanpa perlu membongkar seluruh dashboard?
Caranya adalah dengan menyemprotkan cairan pembersih khusus evaporator melalui saluran udara AC atau langsung ke evaporator melalui lubang blower atau drainase AC.
Cairan ini akan membantu melarutkan kotoran, jamur, dan bakteri. Kemudian, cairan dan kotoran akan menetes keluar melalui saluran pembuangan air AC.
Metode ini efektif untuk:
- Menghilangkan bau tidak sedap akibat penumpukan jamur dan bakteri.
- Meningkatkan sedikit performa pendinginan jika kotorannya tidak terlalu tebal.
- Perawatan rutin untuk menjaga kebersihan evaporator.
Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak seefektif pembongkaran total jika evaporator sudah sangat kotor, berlumpur tebal, atau bahkan ada kebocoran. Untuk masalah serius seperti itu, pembongkaran dan penggantian tetap jadi solusi terbaik.
4. Apa dampak jangka panjang jika evaporator AC yang sudah bocor atau rusak dibiarkan tanpa perbaikan?
Membiarkan evaporator AC yang sudah bocor atau rusak tanpa perbaikan bisa menimbulkan berbagai dampak negatif jangka panjang:
AC Tidak Dingin Permanen: Ini adalah dampak paling jelas. Jika evaporator bocor, freon akan terus-menerus keluar, sehingga AC tidak akan pernah bisa dingin secara optimal. Kamu akan terus-menerus buang-buang uang untuk isi freon.
Kerusakan Komponen AC Lain: Kompresor AC akan bekerja jauh lebih keras dan terus-menerus mencoba memompa freon yang tidak ada, sehingga bisa cepat rusak atau jebol. Selain itu, oli kompresor juga bisa ikut keluar melalui kebocoran, menyebabkan pelumasan kompresor tidak optimal.
Penyebaran Bau dan Bakteri: Evaporator yang bocor atau kotor akan menjadi sarang ideal bagi jamur, bakteri, dan kotoran. Ini akan menyebabkan bau tidak sedap yang persisten di dalam kabin dan bisa mengganggu kesehatan penumpang, terutama yang punya alergi atau masalah pernapasan.
Kerusakan Interior Mobil: Air kondensasi yang menetes dari evaporator bocor bisa membasahi karpet, dashboard, atau komponen elektronik di bawahnya, menyebabkan jamur, karat, dan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
Boros Bahan Bakar: Karena kompresor bekerja non-stop tanpa hasil, beban pada mesin akan meningkat, yang akhirnya bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Intinya, segera perbaiki evaporator yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih parah dan menjaga kenyamanan serta kesehatanmu di dalam mobil.
5. Apakah ada perbedaan masa pakai atau tingkat kerusakan evaporator AC antara mobil-mobil dengan merek atau tipe yang berbeda?
Ya, ada perbedaan masa pakai dan tingkat kerusakan evaporator AC antara mobil-mobil dengan merek atau tipe yang berbeda. Beberapa faktor yang memengaruhinya:
- Kualitas Material: Merek mobil yang berbeda mungkin menggunakan material evaporator dengan kualitas atau ketahanan korosi yang berbeda. Evaporator yang terbuat dari aluminium berkualitas tinggi dan lapisan anti-korosi biasanya lebih awet.
- Desain Sistem AC: Desain penempatan evaporator dan sistem drainase air kondensasi juga berpengaruh. Jika desainnya memungkinkan air mengendap atau kotoran mudah menumpuk, risiko korosi atau penyumbatan bisa lebih tinggi.
- Kondisi Lingkungan dan Pemakaian: Mobil yang sering terpapar kelembaban tinggi, polusi, atau sering tidak dicuci AC-nya, cenderung lebih cepat mengalami masalah pada evaporator.
- Jenis Freon/Refrigeran: Meskipun saat ini sebagian besar mobil menggunakan R134a, di masa lalu ada perbedaan jenis freon yang bisa sedikit mempengaruhi material evaporator.
- Perawatan AC: Mobil yang AC-nya rutin diservis (dibersihkan dan diperiksa kebocorannya) cenderung memiliki evaporator yang lebih awet.
Tidak ada data pasti yang bisa menyebutkan merek A lebih cepat rusak dari merek B, karena banyak faktor yang bermain.
Namun, pengalaman di lapangan seringkali menunjukkan beberapa model mobil memang lebih “rentan” mengalami masalah evaporator karena desain atau penempatannya.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin