Pengen ngebut dijalan? Wah ini bukan lagi jadi impian semata domolover.
Hingga saat ini masih banyak yang bertanya-tanya mengenai fungsi dan cara kerja dari Cyclone atau Turbo Ventilator. Sebagian orang mengatakan bahwa dengan menggunakan ini dapat membuat tenaga mobil semakin bertenaga hingga AC mobil yang mengalami perubahan.
Apakah hal ini benar?
Fungsi Penggunaan Turbo Ventilator
Fungsi turbo ventilator adalah untuk memutar angin yang masuk sehingga angin yang masuk dapat berputar dengan maksimal. Dengan menggunakan komponen ini, maka sistem ruang pembakaran menjadi lebih stabil hingga dapat bertenaga melaju dijalanan.
Bagi anda yang masih bingung terkait teori konsep turbo ventilator, nah anda dapat mengetahui konsep teori dan cara kerja pada part ini. Sangat mudah dan praktis.
Teori turbo ventilator dapat disimulasikan dengan mudah melalui eksperimen berikut ini. Sebelum melakukan eksperimen, anda perlu menyiapkan item berikut ini;
1. Siapkan wadah berukuran sedang dengan cairan alkohol didalamnya
2. Sebuah pipa akrilik, potong bagian tengah hingga membelah menjadi dua buah.
Langkah-langkahnya sangat mudah. Yakni anda cukup nyalan api pada sebuah kertas atau tisu lalu jalarkan dalam wadah yang sudah disiapkan. Seketika api menjadi berkobar didalam wadah tersebut.
Setelahnya, letakkan pipa di masing-masing sisi wadah tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui teori pada turbo ventilator
Lalu, cobalah mainkan dengan merapatkan serta menggeser secara perlahan pipa tersebut.
Ini konsep mudahnya. Semakin mesin mendapat udara dengan jumlah banyak, maka kobaran api semakin besar. Sebaliknya, jika dihimpit ruang terhimpit rapat hingga minimnya udara yang masuk, maka kobaran api menjadi mengecil hingga mengakibatkan mobil kurang bertenaga.
Inilah tujuannya dipasang turbo ventilator agar udara yang masuk dapat bersikulasi dengan baik pada ruang pembakaran. Maka tidak heran bila setelah dipasang performa mobil jauh lebih bertenaga dibandingkan sebelumnya.
Demikian ulasan mengenai review eksperimen Cyclone atau Turbo Ventilator. Semoga dapat bermanfaat untuk anda dan tentunya anda lebih mengetahui konsep teori dari penggunaan turbo ventilator.
Lihat ulasan menarik lainnya di Dokter Mobil
FAQ Seputar Cyclone atau Turbo Ventilator
1. Bagaimana cara kerja spesifik dari Cyclone Turbo Ventilator ini saat dipasang di mesin mobil, dan di bagian mana tepatnya alat ini dipasang?
Cyclone Turbo Ventilator ini bekerja dengan prinsip yang cukup sederhana, yaitu mengoptimalkan aliran udara yang masuk ke ruang bakar mesin. Alat ini punya bilah-bilah mirip turbin kecil yang akan berputar saat ada udara masuk.
Nah, putaran ini menciptakan efek pusaran (siklon) pada udara. Tujuannya adalah membuat udara yang masuk jadi lebih teratur, padat, dan turbulent, sehingga bercampur lebih baik dengan bahan bakar.
Dengan campuran udara-bahan bakar yang lebih homogen dan padat, pembakaran di dalam mesin bisa jadi lebih efisien dan optimal.
Secara spesifik, Cyclone Turbo Ventilator ini biasanya dipasang di saluran intake udara (intake manifold) mobil kamu, tepatnya di antara filter udara dan throttle body. Jadi, dia akan mengelola udara begitu keluar dari filter sebelum masuk ke sistem injeksi atau karburator.
2. Apakah Cyclone Turbo Ventilator ini cocok untuk semua jenis dan ukuran mesin mobil (misalnya mesin bensin, diesel, atau yang sudah dilengkapi turbo bawaan)?
Secara umum, Cyclone Turbo Ventilator ini dirancang untuk cocok dengan hampir semua jenis mesin pembakaran internal, baik itu mesin bensin maupun diesel.
Untuk mesin yang sudah dilengkapi turbocharger bawaan, pemasangannya juga bisa dilakukan. Namun, perlu diingat, efek yang dirasakan mungkin tidak semencolok pada mesin “naturally aspirated” (tanpa turbo bawaan) karena mesin turbo sudah punya sistem paksa untuk memasukkan udara lebih banyak. Meskipun begitu, prinsip optimalisasi aliran udaranya tetap berlaku.
Penting untuk memastikan ukuran alat ini sesuai dengan diameter saluran intake mobil kamu agar bisa terpasang dengan pas dan bekerja maksimal.
3. Berapa perkiraan peningkatan tenaga (horsepower atau torsi) atau efisiensi bahan bakar yang bisa didapatkan setelah pemasangan alat ini pada mobil nyata? Apakah ada data uji dyno atau studi kasus?
Nah, sayangnya, untuk Cyclone Turbo Ventilator ini, data uji dyno atau studi kasus yang terverifikasi dan independen secara luas itu masih sangat terbatas.
Kebanyakan klaim peningkatan performa atau efisiensi bahan bakar yang beredar datang dari pengalaman pengguna atau klaim produsen saja.
Secara teori, optimalisasi pembakaran memang bisa memberikan sedikit peningkatan. Namun, dalam prakteknya, peningkatan horsepower atau torsi yang signifikan, apalagi sampai puluhan HP, itu sangat kecil kemungkinannya hanya dari pemasangan alat ini.
Efeknya cenderung lebih ke arah respon gas yang terasa lebih responsif atau sedikit peningkatan efisiensi bahan bakar dalam kondisi berkendara tertentu. Jadi, jangan berekspektasi terlalu tinggi ya.
4. Apakah pemasangan Cyclone Turbo Ventilator memiliki efek samping negatif terhadap komponen mesin lain, sistem emisi, atau bahkan garansi pabrikan mobil?
Mengenai efek samping negatif, secara umum Cyclone Turbo Ventilator ini cenderung aman dan minim efek samping negatif karena dia tidak mengubah atau memanipulasi sistem elektronik atau komponen vital mesin secara drastis. Alat ini hanya “memperbaiki” aliran udara masuk.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pemasangan yang Tidak Benar: Jika pemasangannya tidak pas, misalnya ada kebocoran udara di sekitar alat, justru bisa mengganggu performa mesin.
Emisi: Alat ini seharusnya tidak berdampak negatif pada sistem emisi. Justru, dengan pembakaran yang lebih efisien, emisi gas buang bisa jadi sedikit lebih baik.
Garansi Pabrikan: Nah, ini yang paling krusial. Modifikasi apapun pada sistem mesin, termasuk pemasangan alat aftermarket seperti Cyclone Turbo Ventilator, berpotensi menggugurkan garansi pabrikan untuk komponen yang terkait, terutama sistem mesin dan kelistrikan. Sebelum memasang, ada baiknya kamu konfirmasi dulu ke bengkel resmi atau dealer mobil kamu.
5. Berapa perkiraan biaya untuk membeli dan memasang Cyclone Turbo Ventilator ini pada sebuah mobil?
Harga alatnya saja biasanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 500.000, tergantung merek dan materialnya. Ada juga yang dijual satu set dengan housing khusus.
Untuk biaya pemasangannya, ini umumnya tidak terlalu rumit dan bisa dilakukan oleh mekanik umum. Biayanya pun relatif terjangkau, mungkin berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000, tergantung kebijakan bengkel. Beberapa penjual mungkin juga menawarkan jasa pasang gratis jika kamu membeli alat dari mereka.
Jadi, secara total, biaya untuk memiliki dan memasang Cyclone Turbo Ventilator ini tidak akan terlalu memberatkan kantongmu.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin