Ini Dampak Jarang Ganti Filter Kabin Mobil APV yang Wajib Dicurigai

Suzuki APV memiliki luas kabin yang sangat luas sehingga suhu di dalam kabinnya pun perlu dibuat sejuk optimal agar lebih maksimal kenyamanannya. Sayangnya, salah satu hal yang sering terabaikan adalah kebersihan dan penggantian filter kabin mobil.

Dampak jarang ganti filter kabin mobil APV sangatlah perlu diwaspadai karena kinerja AC mobil juga begitu krusial di mobil berbodi besar ini.

Pada artikel ini, kami akan membahas secara rinci dampak dari jarang mengganti filter kabin mobil APV dan mengapa Anda harus menggantinya secara teratur.

Dampak Jarang Ganti Filter Kabin Mobil APV

Seringkali pengguna APV mengabaikan pergantian filter kabin mobil karena dirasa AC mobil masih cukup signifikan fungsinya.

Padahal ada banyak dampak jarang ganti filter kabin mobil APV yang sangat mengganggu kinerja AC mobil APV sehingga kenyamanan berkendara jadi tak terasa.

Berikut adalah beberapa dampak jarang ganti filter kabin mobil APV yang wajib Anda waspadai:

1. Penurunan Kualitas Udara di dalam Kabin Mobil

Salah satu dampak jarang ganti filter kabin mobil APV adalah penurunan kualitas udara di dalam kabin. Filter yang kotor tidak mampu menyaring partikel-partikel kecil seperti debu, serbuk sari, polutan, dan kotoran lainnya dengan efektif.

Akibatnya, udara yang masuk ke dalam kabin tidak terfilter secara optimal, menyebabkan penumpukan partikel berbahaya.

Hal ini dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan batuk, bersin, dan gejala alergi pada penumpang.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

Sebagai dampak jarang ganti filter kabin mobil APV jangka panjang, paparan terus-menerus terhadap udara yang tidak bersih dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan.

2. Gangguan pada Sistem Ventilasi

Filter kabin yang kotor juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem ventilasi mobil APV Anda. Ketika filter terlalu kotor karena dampak jarang ganti filter kabin APV, aliran udara yang masuk ke dalam kabin akan terhambat.

Hal ini akan mengakibatkan sistem ventilasi bekerja lebih keras untuk menyediakan sirkulasi udara yang cukup di dalam kabin.

Beban kerja yang berlebihan pada sistem ventilasi dapat mengurangi efisiensi dan menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar.

Selain itu, penumpukan kotoran pada filter juga dapat menghambat pergerakan daun pintu saluran udara (air blend door), yang mengatur distribusi udara di dalam kabin.

Gangguan pada sistem ventilasi dapat mengurangi kenyamanan berkendara dan meningkatkan resiko kelelahan pengemudi.

3. Menurunnya Efisiensi Sistem Pendingin Udara (AC)

Filter kabin yang jarang diganti juga dapat menyebabkan penurunan efisiensi sistem pendingin udara (AC) mobil APV Anda.

Ketika filter kotor, udara yang masuk ke dalam sistem AC tidak dapat tersaring dengan baik. Debu dan kotoran yang menempel pada filter akan menyebabkan pembekuan pada evaporator AC, menghambat aliran udara yang keluar dari AC.

Hasilnya, pendinginan di dalam kabin mobil tidak akan optimal, terutama dalam cuaca panas.

Selain itu, sistem AC yang bekerja dengan beban yang berlebihan juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen AC, yang memerlukan biaya perbaikan yang cukup tinggi.

4. Risiko Kerusakan pada Sistem Blower dan Motor Kipas

Filter kabin yang terlalu kotor sebagai dampak jarang ganti filter kabin mobil APV dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sistem blower dan motor kipas mobil APV.

Partikel-partikel yang terperangkap dalam filter akan membuat blower dan motor kipas bekerja lebih keras, mengakibatkan peningkatan keausan dan risiko kerusakan.

Jika blower atau motor kipas mengalami kerusakan, sistem ventilasi pada mobil akan berhenti berfungsi dengan baik.

Hal ini akan menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem.

Selain itu, biaya perbaikan atau penggantian blower dan motor kipas yang rusak dapat memberatkan pemilik kendaraan sebagia dampak jarang ganti filter kabin mobil APV.

5. Peningkatan Risiko Alergi dan Penyakit Pernapasan

Dampak jarang ganti filter kabin mobil APV secara teratur dapat meningkatkan risiko alergi dan penyakit pernapasan pada penumpang mobil APV.

Penumpukan debu, serbuk sari, dan polutan dalam filter dapat memicu reaksi alergi pada individu yang rentan.

Selain itu, partikel-partikel berbahaya yang terhirup secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, batuk, dan sesak napas.

Peningkatan risiko alergi dan penyakit pernapasan dapat mengganggu kualitas hidup dan kinerja sehari-hari pengemudi dan penumpang mobil.

6. Menurunnya Performa AC Mobil

Dampak jarang ganti filter kabin mobil APV juga dapat berdampak pada performa sistem pendingin dan pemanasan mobil APV.

Udara yang tidak tersaring dengan baik oleh filter akan mempengaruhi kinerja AC dan pemanasan mobil.

Penumpukan kotoran pada filter dapat menyebabkan pembekuan pada evaporator AC, mengurangi aliran udara yang keluar dan mempengaruhi pendinginan.

Hal ini akan membuat penumpang merasa tidak nyaman selama perjalanan, terutama dalam situasi cuaca yang ekstrem.

Baca Juga: 8 Penyebab AC Mobil APV Tidak Dingin

7. Menurunnya Kenyamanan dan Pengalaman Berkendara

Salah satu dampak jarang ganti filter kabin mobil APV adalah menurunnya kenyamanan dan pengalaman berkendara.

Udara yang tidak segar dan bersih dapat mengganggu pernapasan, menyebabkan kelelahan, dan mengurangi konsentrasi pengemudi.

Selain itu, gangguan pada sistem ventilasi dan sistem pendingin udara dapat membuat penumpang merasa tidak nyaman selama perjalanan.

Berkendara dalam kondisi yang kurang nyaman dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan mengurangi kepuasan dalam menggunakan mobil APV.

Soal pergantian filter kabin mobil hingga filter AC mobil Anda, pastikan hanya percayakan pada produk filter dari produsen dan bengkel yang kredibel dan terpercaya.

JIka Anda butuh pergantian filter kabin hingga filter AC mobil untuk Suzuki APV kesayangan Anda, ada kabar baik bagi Anda khusus yang berdomisili di Jakarta dan Surabaya.