Evaporator AC Mobil Berlendir? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

evaporator ac mobil berlendir

Salah satu penyebab dari AC mobil yang tidak dingin adalah terjadi masalah pada bagian evaporator AC mobil berlendir. Mobil dengan kondisi AC yang kurang dingin kini menjadi salah satu masalah yang sering terjadi. Pastinya, di saat kondisi dalam kabin mobil panas membuat para penumpangnya merasa kurang nyaman.

AC mobil yang tidak dingin memang menjadi salah satu hal harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, AC mobil kini menjadi salah satu bagian yang paling penting dan berfungsi untuk membuat para pengemudi atau penumpangnya merasa nyaman.

Maka dari itu, untuk para pemilik mobil juga harus mengerti mengenai penyebab dan cara mengatasi AC mobil yang tidak dingin.

Akan tetapi, juga masih banyak lagi penyebab lain yang harus juga dipahami oleh kalangan pemilik mobil. Bagi Anda yang penasaran apa saja penyebab dan cara mengatasinya bisa simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Evaporator AC Mobil Berlendir

Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa untuk permasalahan AC mobil tidak dingin kini menjadi salah satu hal sudah biasa. Sedangkan, untuk penyebab dari evaporator AC mobil berlendir adalah:

  1. Evaporator AC Mobil Kotor atau Tersumbat

Debu adalah menjadi salah satu penyebab dari tersumbatnya bagian evaporator AC mobil. Selain itu, debu yang sudah mulai menyumbat ini dapat membuat aliran udara dari komponen blower menjadi terhambat.

Tentu saja, dengan hal tersebut membuat sirkulasi AC menjadi terganggu dan aliran udara yang keluar dari blower juga ikutan terhambat. Dengan keadaan evaporator AC mobil berlendir inilah membuat kabin mobil tidak dingin sama sekali.

Biasanya, untuk kotoran debu yang masuk ke evaporator ini disebabkan, karena adanya hisapan dari komponen blower. Tidak hanya itu saja, untuk filter AC mobil yang jarang dibersihkan juga bisa mengganggu kinerja dari komponen evaporator.

Supaya evaporator AC mobil berlendir ini hilang bisa melakukan pembersihan kurang lebih 3-4 bulan sekali. Tentu saja, dengan melakukan hal tersebut sudah dipastikan ruangan kabin mobil tetap dingin dan sejuk.

Baca Juga: Hal Sepele yang Bikin Evaporator AC Mobil Kotor dan Bocor

  1. Mempunyai Tekanan Pada Sistem AC Mobil yang Berlebih

Penyebab dari evaporator AC mobil berlendir yang kedua adalah terdapat tekanan pada sistem AC. Selain itu, hal tersebut bisa terjadi karena pada saat proses pengisian oli kompresor melebihi batas.

Tanpa disadari untuk kapasitas oli kompresor yang berlebihan ini bisa memberikan tekanan pada bagian freon. Dengan hal tersebut bisa mengakibatkan kompresor akan mengalami panas.

Masalah tersebut bisa berdampak pada evaporator AC mobil berlendir. Adanya permasalahan tersebut membuat kondensor atau AC mobil tidak dingin sama sekali. Ketika sudah mengalami hal tersebut, ada satu cara yang bisa diambil adalah membersihkan pada bagian komponen tersebut.

  1. Komponen Kondensor Kotor

Komponen kondensor yang kotor ini juga bisa membuat evaporator AC mobil berlendir. Fungsi dari kondensor adalah untuk membuang udara panas yang dilepaskan oleh komponen kompresor.

Tentunya, untuk hal yang satu ini juga bisa membuat AC mobil tidak dingin sama sekali. Apalagi di saat siang hari bisa membuat para penumpang dan pengemudi merasa tidak betah di dalam mobil.

Evaporator AC mobil berlendir ini harus dibersihkan dan dilakukan perawatan paling tidak seminggu sekali. Sehingga, dengan hal tersebut untuk mengantisipasi munculnya atau menumpuknya karat dan kotoran.

Cara Mengatasi Evaporator AC Mobil Berlendir

Pada era seperti sekarang ini, kebanyakan mobil sudah dilengkapi dengan fitur AC guna dapat meningkatkan kenyamanan di saat berkendara. Maka dari itu, untuk para pemilik mobil bisa membersihkan komponen tersebut supaya tetap bersih. Sedangkan, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi evaporator AC mobil berlendir adalah:

  1. Matikan Mobil dan Mempersiapkan Semua Alat Pembersih

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mematikan mesin mobil dan mempersiapkan semua alat-alatnya. Pada saat ingin membersihkan evaporator ac mobil berlendir harus melakukan pembongkaran mesin terlebih dahulu.

Maka dari itu, Anda harus memastikan lagi kondisi mesin mobil sudah benar-benar mati. Setelah itu, siapkan semua jenis peralatan yang digunakan untuk membersihkan evaporator yang kotor tersebut.

  1. Menyemprotkan Cairan Pembersih pada Bagian Evaporator dan Blower Lubang Filter AC

Kedua, Anda bisa langsung saja memberikan cairan pada komponen evaporator dan lubang filter AC. Semprotkan juga cairan tersebut sampai benar-benar habis agar kondisi filter bisa kembali bersih. Biasanya, untuk cairan tersebut berbentuk busa dan akan keluar air pada komponen ventilator AC mobil.

  1. Membersihkan Selang Ventilasi AC

Selanjutnya, Anda harus membersihkan ventilasi AC supaya tidak tersumbat dengan kotoran. Tujuan dari cara yang satu ini adalah untuk memastikan, bahwa komponen tersebut tidak tersumbat kotoran sama sekali.

  1. Menyalakan Mesin Mobil

Langkah yang paling akhir adalah menyalakan mesin mobil kembali. Pastikan, lagi pada saat proses pembilasan evaporator AC mobil berlendir sudah benar-benar bersih dan tidak ada ketinggalan debu atau busa.

Cara untuk membersihkan evaporator ini memang tidak sulit dan bisa dilakukan secara sendiri. Akan tetapi, bagi Anda yang masih ragu juga bisa menggunakan jasa layanan pembersihan evaporator AC di bengkel spesialis service AC.

Pada saat memilih bengkel tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Tidak ada salahnya juga Anda melakukan riset kecil-kecilan guna mendapatkan bengkel mobil yang terbaik dan mempunyai kualitas terbaik. Apalagi, untuk saat ini banyak sekali bengkel mobil yang dapat dipilih oleh kalangan masyarakat. Maka dari itu, dengan hal tersebut membuat kalangan para pemilik mobil bingung harus memilih yang mana.

Salah satu bengkel mobil yang mempunyai layanan pembersihan evaporator AC yang recommended dan bisa Anda tuju adalah Dokter Mobil. Untuk beberapa kalangan masyarakat tentunya sudah tidak asing lagi dengan Dokter Mobil.

FAQ Seputar Evaporator AC Mobil Berlendir

1. Apakah ada rekomendasi merek atau jenis kandungan tertentu dari cairan pembersih tersebut yang paling aman dan efektif untuk membersihkan evaporator sendiri, serta adakah jenis yang harus dihindari?

Ketika kamu ingin membersihkan evaporator AC mobil sendiri, mencari cairan pembersih berbasis busa yang tepat memang penting. Banyak produk di pasaran yang dirancang khusus untuk pembersihan evaporator dan memiliki label “AC Cleaner” atau “Evaporator Cleaner”. Umumnya, cairan ini mengandung zat surfaktan yang bisa melonggarkan kotoran dan lendir, serta agen antibakteri atau antijamur untuk membunuh mikroorganisme penyebab bau.

Beberapa merek populer yang sering direkomendasikan adalah Wurth, Liqui Moly, atau 3M. Produk-produk ini biasanya aman untuk komponen AC dan tidak bersifat korosif. Hindari penggunaan deterjen rumah tangga biasa atau pembersih serbaguna yang tidak dirancang khusus untuk AC. Bahan-bahan tersebut bisa meninggalkan residu, merusak komponen, atau bahkan menyebabkan korosi pada sirip-sirip evaporator. Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang ada pada kemasan produk untuk hasil terbaik dan keamanan.

2. Bagaimana sebenarnya tekanan berlebih pada sistem AC dapat menyebabkan evaporator menjadi “berlendir” atau berkontribusi pada penumpukan lendir, bukan hanya membuatnya tidak dingin?

Sebenarnya, tekanan berlebih pada sistem AC itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan evaporator menjadi “berlendir”. Lendir itu sendiri biasanya terbentuk dari gabungan kelembapan, debu, jamur, dan bakteri yang menumpuk di permukaan evaporator.

Namun, tekanan berlebih, misalnya akibat oli kompresor yang terlalu banyak atau pengisian freon yang tidak tepat, bisa memengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan. Ketika tekanan berlebih, kompresor akan bekerja lebih keras dan suhu sistem bisa meningkat. Ini bisa mengurangi efisiensi penyerapan panas oleh evaporator, yang membuat AC jadi kurang dingin.

Meskipun tidak menyebabkan lendir secara langsung, kinerja AC yang buruk bisa mempercepat kelembapan berlebih di evaporator karena kurang optimalnya proses pengeringan, yang pada akhirnya menciptakan lingkungan yang lebih ideal bagi jamur dan bakteri untuk tumbuh dan membentuk lendir. Jadi, ini lebih ke efek tidak langsung yang memperparah kondisi.

3. Apa saja konsekuensi jangka panjang yang bisa terjadi pada sistem AC mobil atau bahkan kesehatan penumpang jika masalah evaporator berlendir ini terus diabaikan atau hanya ditangani secara parsial dengan metode DIY?

Kalau masalah evaporator berlendir ini kamu biarkan begitu saja atau hanya ditangani seadanya, ada beberapa konsekuensi jangka panjang yang bisa kamu alami.

Pertama, penurunan performa pendinginan AC akan semakin parah. Lendir dan kotoran akan terus menumpuk, menghalangi aliran udara dan perpindahan panas, sehingga AC mobilmu lama-kelamaan tidak akan terasa dingin sama sekali, bahkan hanya mengembuskan angin biasa.

Kedua, komponen lain di sistem AC bisa ikut rusak. Evaporator yang kotor dan tidak efisien akan memaksa kompresor bekerja lebih keras dan terus-menerus. Ini meningkatkan risiko kompresor cepat aus, overheat, atau bahkan jebol, yang biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal daripada sekadar membersihkan evaporator.

Selain itu, drainase yang tersumbat akibat lendir bisa menyebabkan air menetes ke dalam kabin, merusak karpet, komponen kelistrikan di bawah dashboard, dan memicu bau apek yang permanen.

Yang paling penting, ada dampak serius pada kesehatan penumpang. Lendir pada evaporator adalah sarang empuk bagi jamur, bakteri, dan spora. Ketika AC dihidupkan, partikel-partikel ini akan tersebar ke dalam kabin dan terhirup oleh penumpang.

Ini bisa memicu berbagai masalah pernapasan, alergi, iritasi mata, hidung, atau tenggorokan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat asma atau alergi. Kualitas udara dalam mobil jadi sangat buruk dan tidak sehat.

4. Apakah ada faktor lingkungan spesifik seperti tingkat kelembapan udara yang sangat tinggi atau polusi di daerah tertentu yang dapat mempercepat pembentukan lendir pada evaporator AC mobil?

Ya, ada beberapa faktor lingkungan spesifik yang memang bisa mempercepat pembentukan lendir pada evaporator AC mobil.

Yang paling utama adalah tingkat kelembapan udara yang tinggi, seperti yang sering kita alami di Indonesia yang beriklim tropis. Evaporator bekerja dengan mendinginkan udara dan menarik kelembapan dari udara tersebut, sehingga permukaannya selalu lembap dan basah.

Di lingkungan yang sudah lembap, penguapan air di evaporator bisa lebih lambat, menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri yang menghasilkan lendir.

Selain itu, tingkat polusi udara yang tinggi, terutama debu dan partikel halus, juga sangat berperan. Partikel-partikel ini bisa terhisap masuk ke sistem AC dan menempel pada permukaan evaporator yang lembap.

Debu menjadi nutrisi bagi jamur dan bakteri, serta membentuk lapisan kotoran yang bercampur dengan kelembapan, akhirnya membentuk lendir. Jika kamu sering berkendara di daerah dengan banyak proyek konstruksi atau jalan berdebu, kemungkinan evaporatormu berlendir lebih cepat akan semakin tinggi.

5. Selain AC yang tidak dingin, adakah gejala lain yang lebih samar atau kurang kentara yang bisa menjadi indikasi awal evaporator mulai berlendir, sebelum masalahnya menjadi parah?

Betul, selain AC tidak dingin, ada beberapa gejala awal yang mungkin kamu tidak sadari kalau itu adalah indikasi evaporator mulai berlendir:

Pertama, bau apek samar yang kadang muncul dan hilang. Awalnya, bau ini mungkin tidak terlalu kuat dan hanya tercium sesekali, terutama saat AC pertama kali dihidupkan atau setelah mobil diparkir dalam waktu lama. Ini adalah tanda awal koloni jamur atau bakteri mulai terbentuk.

Kedua, aliran udara dari ventilasi AC terasa sedikit melemah, meskipun kamu sudah menyetel blower pada kecepatan tinggi. Ini terjadi karena lendir dan kotoran mulai menyumbat sebagian kecil sirip-sirip evaporator, menghalangi jalur udara.

Ketiga, kamu mungkin merasakan udara AC terasa “berat” atau kurang segar, bahkan jika suhunya masih lumayan dingin. Rasanya seperti udara yang lembap dan kurang bersih, bukan udara segar yang kering dari AC normal.

Keempat, perhatikan peningkatan frekuensi kamu sakit atau merasa tidak enak badan saat sering bepergian dengan mobil. Gejala seperti batuk kering, bersin-bersin, mata gatal, atau hidung tersumbat yang sering kambuh di dalam mobil bisa jadi indikasi kualitas udara yang buruk akibat evaporator berlendir.

Jika kamu mengalami salah satu dari gejala samar ini, ada baiknya segera periksa evaporatormu ke bengkel untuk pembersihan menyeluruh sebelum masalahnya menjadi lebih serius dan merugikan kesehatanmu.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021