Menyimpan Hand Sanitizer Gel di Mobil, Bolehkah?

Apa itu hand sanitizer gel? Itu lho, suatu produk cairan atau gel mengandung etanol (etil alkohol) yang mana umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan. Saat ini, orang-orang lebih menyukai menggunakan hand sanitizer gel berbasis alkohol ini dibandingkan mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air pada berbagai situasi di tempat umum.

serta penggunaan benda tersebut lebih ditoleransi oleh tangan dibandingkan sabun dan air. Meskipun demikian, Anda juga harus tetap berikhtiar dalam mencuci tangan menggunakan air dan sabun, terlebih lagi setelah menggunakan toilet atau dapat melihat kontaminan di tangan.

Biasanya, alkohol yang dikandung dalam hand sanitizer yang dapat digunakan untuk melawan berbagai mikroorganisme yaitu berupa kombinasi antara isopropil alkohol, n-propanol, dan etil alkohol atau yang sering dikenal sebagai etanol.

Berapakah kandungan alkohol yang efektif itu? Yaitu sekitar 60 – 95%. Namun, Anda juga harus berhati-hati karena salah satu sifat alkohol ini adalah mudah terbakar.

Nah, di era pandemi Covid-19 sekarang ini, penggunaan hand sanitizer mulai digalakkan kepada masyarakat dari awal era pandemi hingga sekarang ini.

Lalu, bagaimanakah hand sanitizer ini efektif dalam membunuh kuman, dan apakah baik jika dipasang di mobil Anda, terutama untuk hand sanitizer gel? Berikut ini informasi selengkapnya mengenai penyanitasi tangan berbasis alkohol ini.

Penggunaan Hand Sanitizer

Sejauh ini, selama masa pandemi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), salah satunya yaitu mencuci tangan. Kemenkes RI hanya menyarankan mencuci tangan dengan benda itu hanya jika tidak ada sabun dan air. J

ika misalnya terpaksa Anda harus menggunakan hand sanitizer, maka caranya yaitu tuanglah pembersih pada salah satu telapak tangan, kemudian gosok kedua tangan layaknya cuci tangan biasa, dan gosokkan pembersih tangan pada seluruh permukaan tangan berikut 10 jarinya hingga mengering.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

Jenis-Jenis Hand Sanitizer

Sejauh ini terdapat dua jenis hand sanitizer yang sering dijumpai di pasaran.

Pertama, hand sanitizer liquid/spray, yang berbentuk cair sehingga cenderung berair, yang akan membersihkan kuman lebih cepat dibandingkan jenis satunya. Lama kerjanya kurang lebih 15 detik, serta mudah kering jika disemprotkan ke tangan atau permukaan lainnya. Kedua, hand sanitizer gel. Meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat kering di kulit, namun keunggulannya yaitu dapat menyerap di kulit tangan dalam waktu yang lama sehingga lebih optimal dalam perlindungannya.

Untuk bahannya pun bisa berbeda-beda. Selain dari alkohol, para produsen juga pernah membuat produk hand sanitizer dari bahan dasar paraben (pengawet dan mencegah timbulnya jamur-bakteri) ataupun gliserin (pelembap untuk kulit sehingga dapat mengurangi kekeringan pada kulit serta menyembuhkan iritasi pada kulit).

Pentingkah Hand Sanitizer di Mobil?

Sebenarnya, hand sanitizer gel ini memang bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun demikian, ternyata benda itu merupakan musuhnya mobil. Mengapa demikian? Rupanya bahan-bahan kimia yang terkandung dalam produk itu (seperti etanol) dapat bereaksi dengan permukaan berbagai lapis komponen mobil, sehingga dapat menyebabkan aus sebelum waktunya, kecuali jika Anda menambahkan pelindung khusus pada mobil tersebut.

Nah, jika Anda harus membawa hand sanitizer gel berbasis alkohol ke mana saja Anda pergi, Anda tidak disarankan untuk menyimpannya di mobil. Mengapa demikian?

1. Hilangnya Efektivitas Hand Sanitizer

Meninggalkan hand sanitizer gel di dalam mobil dalam waktu yang lama dan juga dalam kondisi suhu yang tinggi dapat mengurangi efektivitas dari benda itu karena seperti yang telah diketahui bersama, alkohol memiliki sifat mudah menguap.

Karena alkohol dalam kasus ini dijadikan bahan aktif untuk membunuh virus dan bakteri, alkohol ini harus dijaga dalam konsentrasi tertentu (direkomendasikan 60 – 95%) untuk efektivitas yang maksimal. Jadi, jika Anda meninggalkannya terlalu lama, apalagi jika suhu semakin hangat, maka proses penguapan menjadi lebih cepat dan produk itu menjadi tidak efektif lagi.

Selain itu juga, terdapat kandungan hidrogen peroksida yang mana jika terpapar sinar matahari UV, maka senyawa itu dapat diubah menjadi air sehingga tidak efektif untuk digunakan lagi.

2. Iritasi Kulit

Anda juga tidak disarankan untuk meninggalkan hand sanitizer di dalam kendaraan karena produk yang hangat dapat mengiritasi kulit, karena bahan-bahan tertentu dalam hand sanitizer dapat bertindak menghilangkan minyak alami kulit sebagai pelindung utama. Jika dinding pelindung itu retak dan rusak, maka bakteri dan virus akan masuk dengan mudahnya ke dalam kulit.

3. Merusak Interior Mobil

Ternyata, handsanitiser dapat memicu keausan tinggi pada mobil, dikarenakan etanol yang sering digunakan dalam produk hand sanitizer. Anda juga tidak menyarankan untuk membersihkan mobil menggunakan alkohol karena alkohol ini dapat mengeringkan material kulit dan vinil, dan juga menghilangkan pernis pelindung mobil itu sendiri, sehingga dapat mempercepat proses keausan mobil.

4. Hand Sanitizer itu Mudah Terbakar

Sekali lagi diingatkan agar Anda berhati-hati dalam menyimpan hand sanitizer berbasis alkohol di dalam mobil terlebih lagi jika dalam kondisi panas. Seharusnya bend aitu disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar panas, karena umumnya alkohol ini bersifat mudah terbakar, apalagi dalam konsentrasi yang tinggi, dan dapat berujung pada ledakan. Meskipun risiko ledakan pada mobil cukup kecil, namun Anda harus tetap waspada akan hal itu.

Jadi, sebenarnya bisa saja Anda menyimpan hand sanitizer gel di dalam mobil, namun berhati-hatilah. Terlebih lagi jika tidak memungkinkan, dan Anda ingin keluar dari mobil, maka bawalah hand sanitizer itu bersama dengan Anda, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada kendaraan Anda.

Cara Menyimpan Hand Sanitizer di Mobil

Jika ternyata hand sanitizer gel itu tidak memungkinkan untuk dibawa bersama Anda, dan lebih ingin menyimpannya dalam mobil, bisa saja Anda melakukannya, tetapi harus diperhatikan beberapa hal terkait penyimpanannya.

1. Letakkan hand sanitizer gel di bagian mobil yang teduh (terhindar dari cahaya matahari), misalnya di dalam laci ataupun kantung pintu bagian dalam.
2. Jauhkan hand sanitizer gel dari sinar matahari langsung, serta pertimbangkan untuk menyimpannya dalam tas khusus berbahan kain untuk memberikan perlindungan pada mobil Anda.
3. Lagi-lagi pastikan hand sanitizer gel berada dalam konsentrasi alkohol yang optimal, sekitar 60 – 95%.

Jangan lupa untuk senantiasa menerapkan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih (minimal 20 detik), menjaga jarak, dan memakai masker.

Dokter Mobil Recommended buat Anda!

Saat ini, berkaitan dengan kesehatan mobil yang juga harus dijaga layaknya kesehatan Anda pribadi, Dokter Mobil menyediakan pelayanan checkup kendaraan mobil secara umum (general checkup), dan kabarnya, pelayanan ini dapat Anda manfaatkan secara gratis, lho!

Tidak hanya itu saja, setiap kali Anda berminat untuk melakukan service di Dokter Mobil, Anda akan mendapatkan bonus fogging / ozone mobil untuk lebih meningkatkan kesehatan dan kebersihan mobil anda, dan hal itu berlaku di seluruh cabang Dokter Mobil, lho! Alat yang digunakan dalam fogging itupun akan sangat membantu proses fogging itu, karena mesin tersebut diisi cairan disinfektan khusus yang akan dikembangkan menjadi asap semprot untuk menjaga kebersihan mobil Anda.

Untuk keunggulan dari Dokter Mobl ini sendiri yaitu pelayanan yang dilakukan sangat akurat dan cepat, karena sudah menggunakan alat-alat canggih keluaran terbaru seperti halnya engine clean machine, flushing machine, coolant exchange machine, spray gun, refrakto meter, leak detector, engine monitor view, dan sebagainya.

Makanya, tunggu apa lagi, buruan manfaatkan promo ini sekarang, dan kunjungi blogs Dokter Mobil, atau dapat mengunjungi bengkelnya secara langsung di antara 17 cabang yang tersedia di seluruh Indonesia.