📢 SELAMAT!! Kamu dapat promo service special di Dokter Mobil! Ambil promo-nya dengan cara klik di sinil Klik Disini   📢 Nantikan Promo Special Bulan Ini Untuk Domo Lovers, Lihat Promo Dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ Cek Juga Youtube Dokter Mobil Untuk Informasi Seputar Otomotif Klik Disini
bengkel mobil terdekat

Minyak Rem Mobil Berkurang Terus, Ini Penyebab hingga Solusi Atasinya!

Minyak Rem Mobil Berkurang Terus

Sering alami masalah minyak rem mobil berkurang, bingung bagaimana cara cek minyak rem sebelum minyak rem mobil berkurang?

Minyak rem adalah salah satu komponen paling penting dalam sistem pengereman mobil.

Kehandalan sistem ini sangat vital untuk keselamatan berkendara.

Namun, seringkali kita mengabaikan minyak rem hingga terjadi masalah.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang penyebab minyak rem mobil berkurang, mengenali tanda-tanda kekurangan minyak rem, cara melakukan pemeriksaan yang cermat, serta langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

Penyebab Minyak Rem Mobil Berkurang

Masalah minyak rem mobil berkurang bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  1. Kebocoran pada Master Rem

Salah satu penyebab utama minyak rem berkurang adalah kebocoran pada master rem. Kebocoran ini dapat terjadi akibat seal karet yang getas atau rusak.

Seal tersebut bertugas menjaga agar minyak rem tetap tertutup dan tidak bocor.

Jika Anda melihat bekas oli atau debu yang menempel pada satu titik di bawah mobil, itu bisa menjadi petunjuk dari mana kebocoran berasal.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Cek dengan hati-hati karet seal master rem untuk memastikan tidak ada kebocoran.

Selain itu, kebocoran pada master rem juga dapat mengurangi tekanan minyak rem, yang berarti kinerja sistem pengereman akan terpengaruh.

Semakin parah kebocorannya, semakin berbahaya mobil tersebut untuk dikendarai.

Oleh karena itu, memeriksa dan mengatasi kebocoran pada master rem adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga keamanan berkendara.

  1. Pipa dan Selang Minyak Rem Bocor

Sistem pengereman pada mobil memiliki banyak pipa dan selang yang menghubungkan master rem dengan rem di setiap roda.

Sayangnya, kebocoran pada pipa atau selang ini bukanlah hal yang mudah dideteksi, terutama bagi pengemudi yang tidak berpengalaman.

Gejalanya bisa muncul dalam bentuk rembesan oli di area roda.

Penting untuk diingat bahwa kebocoran pada pipa atau selang minyak rem dapat mengakibatkan kehilangan tekanan minyak rem yang diperlukan untuk pengereman yang efektif.

Ini berarti jarak pengereman akan menjadi lebih panjang, meningkatkan risiko kecelakaan.

Oleh karena itu, jika Anda mencurigai adanya kebocoran pada pipa atau selang minyak rem, segera periksakan mobil Anda ke bengkel untuk perbaikan.

  1. Seal Karet Wheel Cylinder Aus

Komponen lain yang dapat menyebabkan minyak rem berkurang adalah seal karet wheel cylinder.

Seal ini terletak di dalam silinder roda dan berfungsi untuk menjaga tekanan minyak rem.

Jika seal ini aus atau rusak, gejalanya bisa terasa saat menginjak pedal rem yang kadang terasa keras.

Perlu diingat bahwa kondisi seal karet wheel cylinder yang buruk dapat mengakibatkan tekanan minyak rem tidak terjaga dengan baik, yang dapat menyebabkan rem tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Ketika Anda mengalami gejala seperti pedal rem yang keras atau tidak responsif, ada kemungkinan besar bahwa seal karet wheel cylinder perlu diganti.

Pastikan untuk memeriksa dan mengatasi masalah ini secara tepat waktu untuk menjaga keamanan berkendara.

  1. Kondensasi Akibat Kerja Rem

Semakin sering Anda menggunakan rem, semakin sering minyak rem mengalami kondensasi akibat panas yang dihasilkan oleh gesekan rem.

Faktor lain seperti lingkungan yang lembab dan suhu yang rendah juga dapat mempengaruhi kualitas minyak rem.

Kondensasi ini dapat membuat minyak rem menjadi lebih encer, yang berpotensi mengurangi efektivitas sistem pengereman.

Kondensasi minyak rem adalah masalah umum pada mobil yang sering digunakan atau yang digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Ketika kondensasi terjadi, air dapat masuk ke dalam sistem minyak rem, mengurangi kemampuan minyak rem untuk menghasilkan tekanan yang cukup.

Ini dapat mengakibatkan rem menjadi kurang responsif dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan penggantian minyak rem secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Baca Juga: Cara yang Tepat dan Benar Mengganti Oli Mobil

Tanda-tanda Minyak Rem Mobil Berkurang

Jika tiba-tiba minyak rem mobil berkurang, ini beberapa ciri-ciri dan tanda minyak rem mobil berkurang yang bisa Anda cek:

  1. Lampu Indikator Rem Menyala

Salah satu tanda pertama minyak rem berkurang adalah lampu indikator rem yang menyala di dashboard kendaraan.

Lampu ini akan menyala jika ada masalah pada sistem pengereman, termasuk saat minyak rem berada pada level yang rendah.

Ketika Anda melihat lampu indikator ini menyala, penting untuk segera memeriksa reservoir minyak rem.

Lampu indikator rem adalah fitur keamanan yang sangat penting yang dirancang untuk memberi tahu pengemudi bahwa ada masalah dengan sistem pengereman.

Jangan abaikan lampu ini, karena rem yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kecelakaan serius.

Saat lampu indikator rem menyala, periksa level minyak rem dan segera tambahkan jika diperlukan.

Selain itu, periksakan mobil Anda ke bengkel untuk menentukan penyebab pasti dari masalah ini.

Baca Juga: Arti Lampu Indikator Mobil yang Wajib Anda Ketahui

  1. Pedal Rem Terasa Blong

Tanda lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah perubahan pada pedal rem.

Saat minyak rem berkurang, pedal rem akan terasa lebih lembek atau blong saat diinjak.

Anda biasanya akan langsung merasakannya saat pertama kali menghidupkan mobil atau saat mengemudi turun-naik.

Perubahan pada pedal rem adalah indikasi langsung dari masalah pada sistem pengereman.

Ketika Anda menginjak pedal rem, tekanan minyak rem harus menciptakan gesekan yang cukup antara kampas rem dan cakram untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan.

Namun, jika pedal terasa blong, itu berarti tekanan minyak rem tidak mencukupi, dan pengereman tidak akan efektif.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama dalam situasi darurat.

Oleh karena itu, segera periksa dan perbaiki masalah pedal rem yang blong ini.

Baca Juga: 5 Cara Cek Kondisi Rem Mobil Agar Terhindari Dari Kecelakaan

  1. Rem Sering Blong Saat Pagi Hari atau Awal Mengemudikan Mobil di Hari Itu

Hal ini disebabkan oleh adanya udara yang masuk ke dalam saluran hidrolik rem, sehingga mengakibatkan rem menjadi ‘masuk angin’.

Fenomena ini dapat mengganggu pengendalian mobil, terutama saat memulai perjalanan.

Blongnya pedal rem saat memulai perjalanan adalah masalah yang sering diabaikan, tetapi sebenarnya dapat sangat mengganggu keselamatan berkendara.

Ketika rem masuk angin, itu berarti ada udara dalam sistem hidrolik, yang dapat mengurangi tekanan minyak rem.

Dalam situasi darurat, Anda mungkin tidak dapat mengandalkan rem dengan baik, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Oleh karena itu, segera periksa sistem rem Anda jika Anda mengalami masalah ini.

  1. Rem Bisa Blong saat Melintasi Tanjakan atau Turunan

Saat mobil melintasi tanjakan atau turunan, posisi mobil yang miring dapat membuat permukaan minyak rem menjadi miring pula.

Hal ini dapat mengakibatkan masuknya udara ke dalam sistem rem, yang menyebabkan rem blong. Pada situasi ini, pengemudi harus lebih berhati-hati.

Blongnya rem saat melintasi tanjakan atau turunan adalah masalah yang sering diabaikan, terutama jika kondisinya hanya terjadi sesekali.

Namun, sebaiknya tidak mengabaikannya, karena hal ini menunjukkan adanya masalah pada sistem pengereman.

Saat mobil miring, tekanan minyak rem harus cukup untuk menjaga rem berfungsi dengan baik.

Jika rem blong dalam situasi ini, ini bisa mengakibatkan risiko kecelakaan yang serius.

Segera periksa dan perbaiki masalah ini untuk menjaga keselamatan berkendara Anda.

Cara Cek Level Minyak Rem Mobil

Untuk menjaga minyak rem pada level yang optimal, Anda perlu rutin memeriksa dan mengisi ulang jika diperlukan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Kap Mesin

Saat terbaik untuk melakukan ini adalah saat mobil berhenti pada tempat yang datar dan mesin dingin.

Ini akan membantu Anda mendapatkan pembacaan yang akurat.

  1. Cari Master Silinder

Master silinder biasanya terletak di bagian belakang ruang mesin, di sisi pengemudi.

Anda akan melihat sebuah tabung di atas silinder tersebut.

  1. Periksa Ketinggian Cairan pada Tabung

Pada mobil baru, tabung ini biasanya berwarna transparan dengan garis bertanda “min” dan “max”.

Cairan minyak rem harus berada di antara kedua garis tersebut. Pastikan bahwa level minyak rem masih dalam batas yang aman.

  1. Tambahkan Oli Rem pada Tabung Jika Perlu

Jika level minyak rem berada di bawah garis minimum, Anda harus segera mengisi ulang dengan oli rem yang sesuai dengan spesifikasi DOT yang diperlukan oleh mobil Anda.

Pastikan untuk menuangkan dengan hati-hati dan membersihkan ceceran oli, karena minyak rem bersifat beracun dan dapat menyebabkan korosi.

  1. Pasang Kembali Tutup Tabung dan Tutup Kembali Kap Mesin

Pastikan semua komponen terpasang dengan benar setelah Anda selesai.

Jika Anda menemukan level minyak rem sangat rendah, segera periksa sistem rem Anda untuk mendeteksi kebocoran.

  1. Periksa Warna Oli Rem

Warna minyak rem biasanya adalah coklat.

Jika Anda melihat bahwa warnanya telah berubah menjadi gelap atau hitam, ini bisa menjadi indikasi bahwa minyak rem perlu diganti.

Namun, perlu diingat bahwa perubahan warna minyak rem juga dapat mengindikasikan adanya kontaminasi atau pengotoran pada minyak tersebut.

Oleh karena itu, sebelum menggantinya, disarankan untuk melakukan tes tambahan atau konsultasi dengan mekanik yang berpengalaman.

  1. Celupkan Kertas Kimia pada Tabung

Jika Anda ingin memeriksa apakah minyak rem sudah terkontaminasi dengan air, Anda dapat menggunakan metode sederhana dengan kertas kimia.

Celupkan kertas kimia ke dalam tabung minyak rem dan perhatikan perubahan warna pada kertas tersebut.

Warna yang berubah menjadi biru atau hijau adalah indikasi adanya kelembaban dalam minyak rem.

Ini dapat menjadi tanda bahwa minyak rem perlu diganti.

  1. Periksa Kelembaban dengan Alat Refraktometer Optik

Minyak rem bersifat higroskopik, yang berarti dapat menyerap kelembaban dari udara sekitarnya.

Kelembaban yang berlebihan dalam minyak rem dapat mengurangi efektivitas sistem pengereman dan merusak komponen-komponen dalam sistem.

Untuk mengukur tingkat kelembaban dalam minyak rem, Anda dapat menggunakan alat refraktometer optik khusus yang tersedia di toko otomotif.

Dengan alat ini, Anda dapat dengan akurat menentukan apakah minyak rem perlu diganti.

Efek Buruk Minyak Rem Mobil Berkurang dan Tak Diisi Lagi

Jika minyak rem mobil berkurang dan jarang diisi lagi, ini beberapa efek buruk yang akan terjadi pada rem mobil Anda:

  1. Kegagalan Fungsi Rem

Tanpa minyak rem yang cukup, sistem pengereman akan kehilangan kemampuan untuk menghasilkan gesekan yang cukup untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan.

Ini berarti Anda tidak akan dapat mengendalikan kendaraan dengan efektif, yang sangat berbahaya bagi keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya.

Kegagalan fungsi rem adalah situasi yang sangat kritis dan berpotensi mematikan.

Saat rem tidak bekerja dengan baik, Anda mungkin tidak dapat menghindari tabrakan atau berhenti dengan aman saat diperlukan.

Dalam situasi ini, risiko kecelakaan serius meningkat secara signifikan.

Oleh karena itu, menjaga minyak rem pada level yang aman adalah salah satu langkah paling penting dalam menjaga keselamatan berkendara Anda.

  1. Overheat pada Sistem Rem

Minyak rem tidak hanya berfungsi sebagai media transmisi tekanan untuk menggerakkan kampas rem dan mengerem kendaraan, tetapi juga berperan dalam mendinginkan komponen-komponen rem yang panas akibat gesekan.

Jika minyak rem habis, sistem rem dapat mengalami overheat, yang dapat merusak komponen-komponen rem dan mengurangi efektivitas pengereman.

Overheat pada sistem rem adalah masalah yang serius, karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada komponen-komponen pengereman.

Selain itu, overheat juga dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan rem untuk berfungsi secara efektif dalam situasi darurat.

Oleh karena itu, menjaga level minyak rem pada kondisi yang optimal adalah cara untuk mencegah overheat dan menjaga kinerja sistem rem.

  1. Korosi pada Sistem Rem

Minyak rem juga berfungsi untuk melindungi komponen-komponen rem dari korosi.

Jika minyak rem habis, komponen-komponen rem seperti cakram dan piston dapat mulai berkarat.

Korosi ini dapat merusak komponen-komponen tersebut dan mengurangi efektivitas rem.

Korosi pada komponen-komponen rem dapat mengakibatkan kerusakan yang permanen dan menyebabkan biaya perbaikan yang tinggi.

Selain itu, komponen-komponen yang rusak akibat korosi dapat mengurangi kemampuan rem untuk menghasilkan gesekan yang cukup untuk memperlambat kendaraan.

Oleh karena itu, menjaga minyak rem pada level yang aman adalah cara untuk melindungi komponen-komponen rem dari kerusakan akibat korosi.

  1. Penurunan Performa Rem

Tanpa minyak rem yang cukup, performa rem akan menurun.

Ini berarti Anda mungkin perlu mengerahkan lebih banyak tenaga untuk mengerem, dan rem mungkin tidak merespons secepat yang seharusnya.

Penurunan performa rem ini dapat memengaruhi kemampuan Anda dalam menghindari kecelakaan dan situasi berbahaya di jalan raya.

Penurunan performa rem adalah masalah yang harus dihindari, terutama dalam situasi darurat.

Ketika Anda perlu mengerem dengan cepat dan kuat untuk menghindari tabrakan, rem yang tidak berfungsi dengan baik dapat menjadi penyebab utama kecelakaan.

Oleh karena itu, menjaga minyak rem pada level yang optimal adalah cara untuk memastikan performa rem tetap dalam kondisi terbaik.

Rawat Kondisi Mobil Selalu Optimal dengan Service Mobil Berkala di Dokter Mobil

Masalah minyak rem mobil berkurang memang cukup riskan terjadi karena banyak pengguna mobil yang sering kelupaan untuk cek bagian ini.

Untuk itu, pastikan Anda rutin bawa ke bengkel mobil terbaik untuk lakukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

Sebagai pilihan bengkel mobil berkualitas terbaik, Dokter Mobil jadi satu pilihan terbaik yang bisa Anda tuju.

Menjadi pionir bengkel mobil bersertifikasi ISO di Indonesia, Dokter Mobil hadirkan keunggulan yanh beda dari bengkel mobil lain, seperti:

Keunggulan Service Mobil di Dokter Mobil

Selain itu, Dokter Mobil juga tawarkan service mobil yang cukup beragam untuk optimalkan kondisi dan performa mobil kesayangan Anda, mulai dari:

Pilihan Produk dan Service Dokter Mobil

Tertarik untuk coba? Dokter Mobil juga sering hadirkan promo service mobil yang bisa Anda dapatkan di cabang Dokter Mobil terdekat di bawah ini:

CabangAlamat LengkapKontak Kami

Pegangsaan Dua

Ruko Gading Lavender No.88D, Jl. Pegangsaan Dua No.169, RT.4/RW.3, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta 14250

Bintaro

Graha Nusantara, Ruko, Jl. RC. Veteran Raya No.8i, RT.3/RW.7, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330

Cirendeu

Jl. Raya Cirendeu No.2A, RW.3, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419

Kelapa Gading

Jalan Boulevard Raya Blok QJ 1 No. 17, RT.12/RW.15, West Kelapa Gading, Kelapa Gading, North Jakarta City, Jakarta 14240

Depok

Jl. H. Asmawi No.98, Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425

Serpong

Ruko Paramount Gadget, Jl. Boulevard Raya Gading Serpong No.7, Curug Sangereng, Kec. Klp. Dua, Tangerang, Banten 15311

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo

Artikel Lainnya

cara membersihkan injektor captiva diesel

10 Cara Membersihkan Injektor Captiva Diesel

Selamat datang DokterMobil.com akan membahas cara membersihkan injektor captiva diesel. Injektor merupakan salah satu komponen penting dalam sistem bahan bakar pada mobil. Termasuk pada Chevrolet

Links

‼️ FREE GENERAL CHECK UP ‼️

Saya mau ambil promo free general checkup!