service ac mobil

Mengenal Pajak Progresif Mobil dan Cara Perhitungannya

Mengenal Pajak Progresif Mobil dan Cara Perhitungannya

Ingin membeli mobil untuk yang kedua kali atau kesekian kali, tapi bingung berapa pajak progresif mobil yang akan dibebankan dan masih bingung juga soal pajak progresif mobil?

Pajak progresif mobil termasuk ke dalam jenis pajak yaang dikenakan berdasarkan jumlah objek pajak dan nilai objek pajak.

Seringkali banyak yang mengeluh terkena pajak progresif mobil saat akan membeli mobil lagi tapi bingung memahami seperti apa itu pajak progresif mobil.

Untuk memahami lebih dalam sebelum Anda kebingungan jika terkena pajak progresif mobil, artikel ini bisa jadi jawaban dan solusi untuk Anda!

Mengenal Pajak Progresif Mobil

Pajak progresif, dalam konteks pajak kendaraan bermotor atau pajak progresif mobil, adalah bentuk tarif pajak yang tidak hanya memungut biaya pajak berdasarkan jenis kendaraan, tetapi juga mempertimbangkan jumlah kendaraan yang dimiliki oleh pemiliknya.

Konsep ini bertujuan untuk menciptakan sistem pajak yang lebih adil, di mana orang-orang dengan kepemilikan kendaraan berlebihan akan membayar lebih banyak pajak daripada mereka yang hanya memiliki satu kendaraan.

Dalam konteks ini, pajak progresif tidak hanya diterapkan pada kendaraan bermotor, tetapi juga pada kendaraan sepeda motor, sehingga disebut sebagai pajak progresif motor.

Pada dasarnya, pajak progresif mobil atau motor akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan yang dimiliki oleh individu atau keluarga.

Dalam hal ini, pajak progresif motor dikenakan kepada pemilik kendaraan yang memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Semakin banyak kendaraan yang dimiliki, semakin tinggi persentase tarif pajak yang akan dikenakan.

Ini adalah langkah yang diambil pemerintah untuk mengatur kepemilikan kendaraan bermotor yang berlebihan dan mengurangi kemacetan lalu lintas di daerah perkotaan.

Contohnya, jika seseorang memiliki dua motor yang semuanya terdaftar atas namanya, maka motor kedua akan dikenakan tarif pajak progresif motor.

Demikian pula, jika dalam satu keluarga terdapat tiga unit motor, bahkan jika kepemilikan tersebut terpisah dalam Kartu Keluarga (KK) dan alamat yang berbeda, motor kedua dan ketiga akan dikenakan tarif pajak progresif motor.

Ini adalah prinsip pajak progresif berdasarkan KK atau alamat. Prinsip serupa juga berlaku untuk pajak progresif mobil.

Namun, ada pengecualian dalam penerapan pajak progresif ini.

Jika seseorang hanya memiliki satu motor dan satu mobil, meskipun nama dan alamat kepemilikan sama, maka mereka dianggap sebagai kepemilikan pertama.

Oleh karena itu, mereka tidak akan dikenakan pajak progresif.

Selain itu, beberapa jenis kendaraan bermotor juga dikecualikan dari pajak progresif, seperti:

  • Kendaraan TNI/Polri
  • Angkutan umum
  • Ambulans
  • Mobil jenazah
  • Mobil pemadam kebakaran
  • Kendaraan pemerintah pusat dan daerah
  • Kendaraan yang dimiliki oleh lembaga sosial dan keagamaan.

Semua aturan terkait pajak progresif mobil dan motor diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD).

Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk mengendalikan peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor yang berlebihan dan mengurangi tingkat kemacetan di daerah perkotaan.

Pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menerapkan tarif pajak progresif untuk kepemilikan kendaraan kedua dan seterusnya, sehingga menciptakan insentif bagi pemilik kendaraan untuk lebih berhati-hati dalam menambah jumlah kendaraan yang mereka miliki.

Dengan demikian, pajak progresif motor dan mobil adalah instrumen pajak yang bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor sambil mengendalikan pertumbuhan kendaraan yang berlebihan dan kemacetan lalu lintas di daerah perkotaan.

Keberlanjutan kebijakan ini akan tergantung pada hasil dan efektivitasnya dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Baca Juga: Cara Mengecek Pajak Kendaraan Online Jakarta

Besaran Tarif Pajak Pajak Progresif Mobil

Tarif pajak progresif kendaraan berbeda-beda di tiap daerah, tergantung pada kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah setempat.

Salah satu contoh yang akan kita bahas lebih rinci adalah tarif pajak progresif kendaraan di wilayah DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024.

Menurut peraturan tersebut, tarif pajak progresif mobil di DKI Jakarta didasarkan pada jumlah kendaraan yang dimiliki oleh pemiliknya, seperti berikut:

  • Kendaraan Pertama: 2%
  • Kendaraan Kedua: 3%
  • Kendaraan Ketiga: 4%
  • Kendaraan Keempat: 5%
  • Kendaraan Kelima dan seterusnya: 6%

Penting untuk dicatat bahwa pajak progresif ini dikenakan berdasarkan nama, nomor induk kependudukan, dan/atau alamat yang sama.

Ini berarti jika satu orang atau entitas memiliki beberapa kendaraan dengan nama atau alamat yang sama, maka pajak progresif akan diterapkan sesuai dengan jumlah kendaraan yang dimiliki.

Namun, perlu dicatat bahwa tarif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) atas kepemilikan dan/atau penguasaan oleh Badan tidak dikenakan pajak progresif.

Tarif pajak untuk kendaraan yang dimiliki oleh Badan tetap sebesar 2%.

Untuk memahami konteks lebih lanjut, perubahan ini merupakan pembaharuan dari perundang-undangan sebelumnya, yaitu Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 tahun 2015.

Perubahan ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor transportasi dan memberikan insentif kepada individu atau badan yang hanya memiliki satu kendaraan.

Baca Juga: Besaran Biaya Pajak Mobil Brio dari Tipe-tipenya

Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil

Untuk memahami bagaimana cara menghitung pajak progresif mobil, berikut ini istilah-istilah yang perlu Anda pahami terlebih dahulu:

  1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)

NJKB adalah salah satu faktor utama dalam perhitungan pajak progresif mobil.

NJKB ini merupakan nilai kendaraan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan mencerminkan harga pasar umum kendaraan.

Penting untuk dicatat bahwa NJKB dapat berubah setiap tahunnya karena ditetapkan ulang secara berkala.

Bagian penting dari pemahaman NJKB adalah mengetahui bagaimana Kemendagri menetapkan nilai ini dan bagaimana itu memengaruhi perhitungan pajak progresif.

Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi NJKB, seperti merk, model, tahun pembuatan, dan kondisi kendaraan.

Selain itu, perubahan dalam kebijakan pemerintah juga dapat berdampak pada NJKB.

Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memantau perubahan NJKB yang mungkin terjadi secara berkala.

  1. Koefisien Bobot

Koefisien bobot adalah komponen yang sering kali terabaikan dalam perhitungan pajak progresif mobil.

Namun, sebenarnya, ini adalah faktor yang penting dalam menentukan jumlah pajak yang harus dibayarkan.
Koefisien bobot adalah nilai yang mencerminkan tingkat kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan tertentu.

Setiap jenis kendaraan memiliki koefisien bobot yang berbeda-beda.

Misalnya, untuk jenis sedan, koefisien bobotnya adalah 1,025.

Hal ini berarti bahwa sedan memiliki dampak yang lebih ringan terhadap kerusakan jalan dibandingkan dengan kendaraan lain yang mungkin memiliki koefisien bobot yang lebih tinggi.

Pemahaman tentang koefisien bobot ini adalah kunci dalam menghitung pajak progresif karena dapat memengaruhi besarnya pajak yang harus dibayarkan.

  1. Tarif Pajak Progresif Daerah

Tarif pajak progresif daerah adalah komponen terakhir dalam perhitungan pajak progresif mobil.

Tarif ini ditentukan oleh pemerintah daerah setempat dan bersifat progresif, yang berarti tarif pajak akan meningkat seiring dengan nilai NJKB kendaraan.

Tarif ini dapat berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lainnya, sehingga penting untuk mengetahui tarif yang berlaku di wilayah tempat kendaraan Anda terdaftar.

Selain itu, pemahaman tentang bagaimana tarif pajak progresif daerah beroperasi dalam praktiknya sangat penting.

Ini akan memungkinkan pemilik kendaraan untuk menghitung dengan akurat jumlah pajak yang harus mereka bayarkan dan mengatur keuangan mereka dengan lebih baik.

Setelah kita memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang ketiga komponen utama dalam perhitungan pajak progresif mobil, kita dapat menggabungkannya dalam rumus perhitungan berikut:

Pajak Progresif = NJKB × Tarif Pajak Progresif Daerah × Koefisien Bobot

Contoh Perhitungan Pajak Progresif Mobil

Untuk memudahkan Anda dalam memahami bagaimana cara perhitungan pajak mobil, berikut adalah contoh perhitungan pajak progresif mobil di wilayah DKI Jakarta.

Misalkan Anda memiliki 3 mobil dengan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) sebagai berikut:

  • Mobil pertama: Rp 200.000.000
  • Mobil kedua: Rp 300.000.000
  • Mobil ketiga: Rp 400.000.000

Koefisien bobot untuk sedan adalah 1,025.

Berikut adalah perhitungan pajak progresif untuk masing-masing mobil:

Mobil Pertama:

Pajak Progresif = NJKB x Tarif Pajak Progresif Daerah x Koefisien Bobot
Pajak Progresif = Rp 200.000.000 x 2% x 1,025 = Rp 4.100.000

Mobil Kedua:

Pajak Progresif = NJKB x Tarif Pajak Progresif Daerah x Koefisien Bobot
Pajak Progresif = Rp 300.000.000 x 3% x 1,025 = Rp 9.225.000

Mobil Ketiga:

Pajak Progresif = NJKB x Tarif Pajak Progresif Daerah x Koefisien Bobot
Pajak Progresif = Rp 400.000.000 x 4% x 1,025 = Rp 16.400.000

Jadi, total pajak progresif yang harus Anda bayar adalah Rp 4.100.000 (mobil pertama) + Rp 9.225.000 (mobil kedua) + Rp 16.400.000 (mobil ketiga) = Rp 29.725.000.

Perlu diingat juga bahwa perhitungan ini hanya berlaku untuk mobil pribadi dan mungkin berbeda untuk mobil komersial atau jenis kendaraan lainnya.

Salah satu cara yang juga efektif untuk menghindari terkena pajak progresif mobil yang tidak seharusnya, Anda bisa melakukan pemblokiran STNK.

Paham Seluruh Aspek Mobil, Jangan Lupa Servis Mobilnya ke Dokter Mobil yang Banyak Promo!

Setelah paham seperti apa mekanisme pajak progresif mobil, jangan lupa juga untuk selalu perhatikan kondisi mobil-mobil Anda dengan rutin lakukan perawatan di bengkel mobil yang terpercaya.

Soal pilihan bengkel mobil terbaik, Dokter Mobil adalah solusi terpercaya yang bisa Anda pertimbangkan.

Karena dikenal sebagai pionir bengkel mobil bersertifikasi ISO di Indonesia, Dokter Mobil punya banyak keunggulan yang tak akan Anda dapatkan di bengkel lainnya, seperti:

Keunggulan Service Mobil di Dokter Mobil

Service dan produk yang dihadirkan oleh Dokter Mobil pun sangat beragam untuk tuntaskan beragam masalah mobilnya, diantaranya:

Pilihan Produk dan Service Dokter Mobil

Dokter Mobil juga sering hadirkan promo service mobil dengan penawaran harga yang sangat menarik, lho!

Tertarik untuk coba?

Anda bisa langsung reservasi service Dokter Mobil dengan cara klik tombol di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo