Kenali Cara Kerja Kompresor AC Mobil dan Jenisnya

Kenali Cara Kerja Kompresor AC Mobil dan Jenisnya

Kompresor AC mobil adalah salah satu komponen terpenting pada sistem pendingin kabin mobil. Tahukah Anda bagaimana cara kerja kompresor AC mobil?

Bisa dikatakan bahwa kompresor merupakan “otak” dari keluarnya uap dingin yang dialirkan ke kabin mobil. Sebab, tanpa adanya kompresor yang mumpuni. Kabin mobil akan terasa panas.

Kompresor yang mengalami kerusakan ini tentu tidak dapat menyerap gas freon secara maksimal dan tidak mampu memberikan tekanan sempurna pada freon.

Akibatnya, cairan yang diserap oleh kondensor dan dialirkan ke expansion valve ini sangat sedikit. Sehingga, hasil uap yang dialirkan ke evaporator menjadi sangat sedikit. Alhasil, uap dingin pun terasa kurang dingin.

Apa Itu Kompresor AC Mobil?

Kemungkinan masih ada beberapa orang yang belum memiliki pemahaman menyeluruh mengenai peran serta keberadaan kompresor AC dalam konteks kendaraan bermotor.

Kompresor AC mobil, sebagai unsur vital dalam sistem pendinginan mobil, memainkan peran penting dalam menjaga kenyamanan Anda saat berkendara.

Kini, penting untuk dijelaskan bahwa kompresor AC mobil mampu menjalankan fungsi utamanya dengan mempraktikkan mekanisme penghisapan gas freon, yang nantinya akan diarahkan menuju kondensor.

Secara esensial, kompresor AC merupakan salah satu komponen sentral dalam sistem pendinginan mobil yang tidak bisa diabaikan.

Tugas utamanya terletak pada proses penghisapan gas freon, suatu zat yang memiliki peranan krusial dalam mentransfer panas dan menciptakan pendinginan udara yang nyaman di dalam kabin.

Ketika Anda mengaktifkan AC mobil, kompresor beroperasi dengan mengatur aliran freon yang masuk melalui saluran-saluran tertentu, dan dalam proses ini, kompresor memastikan untuk mengurangi volume ruang yang diisi oleh gas freon.

Setelah pengurangan volume ini terjadi, tekanan gas freon pun meningkat.

Peningkatan tekanan tersebut menjadi dorongan bagi freon untuk mengalir ke bagian kondensor, suatu komponen lain yang memiliki peran untuk membantu mendinginkan gas freon yang dikompresi tadi.

Proses ini menjadi kunci dalam mengamankan sirkulasi freon yang terus berlangsung dalam sistem.

Dalam pengertian lebih teknis, kompresor AC mobil memiliki struktur internal yang terdiri dari beberapa komponen, seperti katup hisap dan katup dorong, yang memastikan kelancaran aliran freon dan perubahan tekanan.

Semua mekanisme ini dijalankan secara hati-hati untuk mencapai efisiensi dan efektivitas optimal dalam menyalurkan udara dingin ke dalam kabin kendaraan.

Pentingnya kompresor AC dalam menjaga kenyamanan perjalanan Anda tidak dapat dilebih-lebihkan.

Tanpa peran yang diemban oleh kompresor ini, kinerja sistem pendinginan dalam mobil akan terganggu dan mungkin tidak dapat memenuhi standar kualitas udara yang diinginkan.

Baca Juga: Biaya Service Kompresor AC Mobil di Bengkel Spesialis AC Mobil

Jenis-Jenis Kompresor untuk AC Mobil

Untuk mobil-mobil di Indonesia ini terdapat dua jenis kompresor AC mobil, yakni :

  1. Kompresor Rotary

Kompresor rotary, juga dikenal sebagai kompresor rotasi, menonjol dengan ukurannya yang lebih kompak bila dibandingkan dengan kompresor piston.

Dalam operasinya, kompresor rotary berputar dengan tingkat kecepatan yang tinggi, berfungsi untuk melakukan kompresi pada gas freon yang diambil dari ruang chamber.

Dari proses ini, hasilnya adalah suhu udara yang lebih rendah.

Dengan mampu mencapai suhu dingin maksimal sekitar 16 derajat Celsius, kompresor rotary memiliki peran yang krusial dalam mendinginkan udara di dalam kabin mobil.

  1. Kompresor Piston

Kompresor piston ini bekerja layaknya mesin mobil. Volume piston akan membesar saat rotor piston berada dibawah.

Kemudian, freon yang terhisap ini masuk ke area poros engkol yang tengah berputar. Lalu, menggerakkan piston ke atas.

Tekanan piston dari atas inilah yang menyebabkan katup pembawa cairan freon terbuka. Kemudian, cairan freon dari freon ini di dorong untuk mengalir ke kondensor.

Untuk kompresor piston ini sanggup menghasilkan suhu dingin maksimal sekitar 16 derajat celcius.

Jadi, itulah beberapa jenis-jenis kompresor AC mobil. Rata-rata, kedua jenis kompresor tersebut digunakan oleh mobil-mobil yang beredar di Indonesia.

Kamu bisa kunjungi halaman kompresor ac mobil ini untuk melihat detail beserta gambar diagramnya.

Cara Kerja Kompresor AC Mobil

Sebagai komponen terpenting untuk menghasilkan uang dingin AC mobil. Maka, kompresor mobil ini harus dalam kondisi normal.

Bilamana kondisi kompresor AC mobil mengalami kerusakan. Bisa jadi, AC mobil tidak mampu mengeluarkan uap dingin.

Bahkan, AC mobil hanya mengeluarkan udara panas saja. Maka dari itu, ini dia cara kerja kompresor AC mobil yang perlu Anda ketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kompresor AC Mulai Menyedot Freon AC Mobil

Apabila Anda menekan tombol “on” untuk menghidupkan AC mobil. Maka, kompresor AC mobil mulai bekerja. Pergerakan kompresor AC mobil ini pun mengikuti pergerakan mesin.

Semakin pelan mobil Anda melaju, maka semakin berat pula pekerjaan kompresor AC mobil Anda. Sehingga, udara yang dikeluarkan tidak stabil.

  1. Menyerap Sisa Uap Dingin dari Evaporator

Kompresor ini memiliki 2 selang, yakni selang penghisap dan pembuangan. Selang penghisap ini berfungsi untuk menghisap sisa-sisa uap dingin yang tidak digunakan pada evaporator.

Kemudian, pipa pembuangan ini berfungsi untuk mengalirkan cairan freon yang telah dipanaskan ke kondensor.

  1. Memberikan Tekanan pada Gas Freon yang Telah Dihisap

Cara kerja kompresor AC mobil selanjutnya adalah memberikan tekanan pada gas freon yang telah dihisap. Kompresor AC mobil akan menghisap freon sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kemudian, kompresor akan mengkompresi gas freon dengan tekanan maksimal sekitar 100 derajat celcius. Setelah freon berubah wujud menjadi cairan. Maka, cairan tersebut disalurkan ke kondensor.

Baca Juga: Cara Mensterilkan Ruangan Mobil Dari Virus

Kompresor AC mobil ini dapat dikatakan sebagai “otak” dari AC mobil. Sebab, dari kompresor lah uap dingin dapat disalurkan ke kabin mobil.

Cara kerja kompresor AC mobil ini tergantung pada kondisi dari kompresor AC mobil Anda.

Apabila ada masalah di bagian kompresor. Maka, suhu kabin mobil Anda pun menjadi terganggu. Untuk itu, pastikan selalu memeriksa kondisi kompresor AC mobil sebelum Anda mengendarai mobil.

Salah satunya dengan bawa mobil Anda untuk dicek dan dirawat kompresor AC mobilnya di cabang bengkel Dokter Mobil terdekat dari lokasi kediaman Anda.

FAQ Seputar Cara Kerja Kompresor AC Mobil

1. Apa saja tanda-tanda umum kompresor AC mobil mengalami kerusakan atau perlu diservis?

Kamu perlu waspada kalau AC mobilmu tidak lagi mengeluarkan udara dingin seperti biasanya, atau suhunya jadi tidak stabil (kadang sejuk, kadang panas).

Ciri lain yang sering muncul adalah adanya suara-suara aneh dari area mesin saat AC dinyalakan, seperti bunyi kasar, dengungan, atau decitan.

Kadang, kamu juga bisa melihat ada noda oli atau freon bocor di sekitar kompresor. Jika AC mobilmu mengeluarkan bau gosong atau kompresornya sering mati hidup sendiri, itu juga bisa jadi tanda butuh perhatian.

Selain itu, kalau putaran mesin terasa lebih berat saat AC menyala atau freon cepat habis, ada baiknya segera periksa kompresornya.

2. Berapa lama rata-rata umur pakai kompresor AC mobil, dan faktor apa saja yang dapat memengaruhinya?

Umur pakai kompresor AC mobil itu bervariasi, tapi rata-rata bisa bertahan antara 5 sampai 10 tahun. Bahkan, ada yang bisa lebih dari itu kalau dirawat dengan baik.

Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kualitas kompresornya sendiri, bagaimana cara kamu merawatnya, dan kondisi lingkungan tempat mobil sering digunakan (misalnya sering di daerah berdebu).

Perawatan yang kurang rutin, penggunaan AC yang terlalu sering atau berlebihan, kesalahan saat pemasangan, kualitas komponen yang rendah, atau penggunaan jenis freon yang tidak sesuai bisa bikin umur kompresor jadi lebih pendek.

3. Bagaimana cara menjaga kompresor AC mobil agar awet dan tidak cepat rusak?

Untuk menjaga kompresor AC mobilmu tetap awet, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan.

Pertama, biasakan menyalakan AC secara rutin, setidaknya seminggu sekali selama 3-5 menit, terutama kalau mobilmu jarang dipakai. Pastikan menyalakannya setelah mesin mobil stabil, ya.

Kedua, jaga kebersihan kabin mobilmu, karena udara yang bersih akan meringankan kerja filter AC.

Ketiga, jangan lupa rutin membersihkan atau mengganti filter AC (disarankan setiap 10.000 km atau sesuai petunjuk pabrikan).

Keempat, gunakan AC dengan bijak; hindari langsung menyalakan AC saat kabin mobil sangat panas, lebih baik buka dulu jendela sebentar.

Terakhir, periksa level freon secara berkala dan pastikan tidak ada kebocoran, serta bersihkan kondensor AC dari kotoran. Ganti oli kompresor juga perlu dilakukan secara teratur, biasanya setahun sekali.

4. Apakah ada perbedaan signifikan dalam efisiensi energi atau konsumsi bahan bakar antara kompresor rotary dan kompresor piston?

Secara umum, kompresor rotary dikenal lebih efisien dan ringkas dibanding kompresor piston, terutama pada mobil-mobil keluaran baru.

Kompresor rotary memiliki beban putaran yang lebih ringan pada mesin, yang secara teori bisa berkontribusi pada efisiensi energi yang sedikit lebih baik.

Ini karena cara kerjanya menggunakan putaran cakram untuk memampatkan freon, sementara kompresor piston menggunakan gerakan piston yang cenderung membebani putaran mesin lebih berat.

Kompresor rotary juga sering dianggap lebih senyap dan mampu bekerja stabil dalam jangka waktu lama, yang cocok untuk menjaga suhu dingin secara konsisten.

5. Apa saja masalah umum yang sering terjadi pada kompresor AC mobil selain kerusakan total, dan bagaimana cara mendeteksinya?

Selain kerusakan total, kompresor AC mobil bisa mengalami beberapa masalah umum:

  • Suara Berisik: Jika kompresor mengeluarkan bunyi aneh seperti dengungan, getaran, atau ketukan, ini bisa menandakan adanya komponen yang aus atau kurang pelumas.
  • Kebocoran Freon: AC jadi tidak dingin dan freon cepat habis. Kamu bisa mendeteksinya dengan memeriksa sambungan pipa AC, mencium bau khas freon (agak manis), mendengar suara desisan halus, atau melihat noda oli di sekitar kompresor.
  • Magnetic Clutch Bermasalah: Kompresor bisa jadi sering slip, tidak mau berputar, atau mati hidup sendiri. Ini mungkin karena lilitannya rusak atau ada masalah kelistrikan.
    Overheating (Panas Berlebih): Terjadi jika AC digunakan terus-menerus tanpa jeda, memaksa kompresor bekerja terlalu keras.
  • Kompresi Lemah: AC jadi kurang dingin atau tidak dingin sama sekali, dan tekanan freon di sistem jadi tidak seimbang.
  • Filter AC Kotor: Meskipun bukan kerusakan langsung pada kompresor, filter yang kotor membuat kompresor bekerja lebih keras dan mempercepat keausannya. Udara yang keluar dari AC juga jadi kurang bersih dan tidak maksimal dinginnya.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021