Salah satu fungsi magnetic clutch ini cukup vital. Sebab, komponen magnetic clutch ini berguna untuk menghubungkan putaran rotor mesin mobil ke kompresor AC. Jadi, magnetic clutch inilah yang menjaga agar AC mobil tetap berfungsi secara normal.
Apabila magnetic clutch rusak, maka kompresor AC mobil tidak dapat berfungsi karena aliran putaran mesin tidak memberikan “tenaga” dari mesin kendaraan. Maka dari itu, lakukan pengecekan secara mendetail apabila AC mobil mati tiba-tiba.
Bisa saja magnetic clutch mobil rusak. Kerusakan komponen ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor. Apabila AC mobil mati tiba-tiba, maka Anda disarankan untuk segera membawa mobil ke bengkel spesialis AC mobil terbaik dan terpercaya guna pengecekan lebih lanjut.
Daftar isi
Magnetic Clutch Mengalami Malfungsi ? Ini Dia Penyebabnya
Magnetic clutch merupakan salah satu komponen AC mobil yang mudah rusak. Sebab, fungsi magnetic clutch terbilang cukup penting agar kompresor tetap bekerja secara normal. Apabila pemilik menghidupkan AC mobil non stop, maka magnetic clutch mobil akan cepat rusak. Selain itu, ada beberapa penyebab magnetic clutch mengalami malfungsi. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
Menggunakan AC Mobil dengan Suhu Rendah
Jika Anda menggunakan AC mobil dengan suhu rendah dengan jangka waktu cukup lama, maka komponen magnetic clutch mobil akan cepat rusak. Sebab, komponen secara otomatis on dan off ketika suhu AC mobil diatur pada suhu rendah. Akibatnya, magnetic clutch mengalami malfungsi. Agar komponen tersebut tetap awet, maka gunakan AC mobil di suhu antara 18 hingga 25 derajat.
Terlalu Ngebut di Jalan
Apabila Anda terlalu ngebut di jalan dengan kondisi AC mobil menyala, maka hal tersebut dapat menyebabkan fungsi magnetic clutch melemah. Sebab, tarikan mesin mobil secara tiba-tiba ini menyebabkan magnetic clutch bekerja terlalu keras.
Sehingga, komponen ini “dipaksa” untuk menyuplai tenaga agar kompresor AC mobil tetap dapat bekerja secara normal. Alhasil, magnetic clutch mengalami malfungsi dan tidak dapat bekerja secara normal kembali.
Usia Penggunaan Magnetic Clutch
Dan penyebab terakhir magnetic clutch rusak adalah usia penggunaan. Ya, masa magnetic clutch ini memang ada batasnya. Sehingga, pemilik kendaraan harus mengganti komponen yang telah lewat masa penggunaannya.
Tujuannya agar komponen AC mobil tetap dapat bekerja secara normal. Umumnya, penggantian unit magnetic clutch ini setidaknya harus diganti setiap 5.000 km hingga 10.000 km. Apabila melebihi batas penggunaan wajar, dapat dipastikan jika komponen magnetic clutch akan cepat rusak.
Ciri-Ciri Kerusakan Akibat Melemahnya Fungsi Magnetic Clutch
Ada beberapa ciri-ciri akibat dari melemahnya magnetic clutch ini. Salah satu ciri-cirinya adalah munculnya bunyi “ngorok”. Hal ini disebabkan karena magnetic clutch pecah. Akibatnya, suara-suara tersebut karena magnetic clutch hancur akibat kesalahan pengguna.
Selain itu, ada beberapa ciri lainnya akibat kerusakan magnetic clutch yakni AC mobil tidak dingin, AC mobil hanya keluar angin saja, hingga AC mobil mati mendadak. Hal ini disebabkan karena magnetic clutch rusak dan tidak adanya tenaga dari mesin ke kompresor AC mobil. Maka dari itu, Anda disarankan untuk segera memperbaiki atau mengganti magnetic clutch agar AC mobil dapat berfungsi secara normal.
Dokter Mobil, Rekomendasi Bengkel Service AC Mobil Terbaik di Indonesia
Apabila magnetic clutch mobil Anda rusak berat, maka segera bawa kendaraan ke bengkel Dokter Mobil cabang terdekat. Ya, bukan rahasia lagi jika Dokter Mobil menjadi salah satu bengkel rujukan bagi pemilik kendaraan yang ingin menservice kerusakan komponen AC mobil.
Baca Juga : Cara Kerja Sistem AC Mobil Bertransmisi Manual dan Matic
FAQ Seputar Fungsi Magnetic Clutch
1. Berapa perkiraan biaya yang perlu disiapkan untuk mengganti magnetic clutch AC mobil di bengkel profesional?
Biaya untuk mengganti magnetic clutch AC mobil di bengkel profesional bisa bervariasi, tergantung jenis mobil kamu, lokasi bengkel, dan apakah hanya clutch set saja atau komponen lain yang perlu diganti.
Secara umum, perkiraan biayanya adalah:
Harga Komponen Magnetic Clutch: Bagian ini sendiri bisa berkisar antara Rp300.000 hingga Rp1.500.000 atau lebih. Harga ini sangat tergantung pada merek mobil dan jenis kompresor AC yang digunakan.
Biaya Jasa Pemasangan: Ongkos kerja mekanik untuk penggantian magnetic clutch biasanya mulai dari Rp150.000 hingga Rp400.000. Pekerjaan ini lumayan rumit karena butuh alat khusus dan kehati-hatian.
Tambahan Lain (jika diperlukan): Terkadang, penggantian magnetic clutch juga butuh pengurasan dan pengisian ulang freon, atau penggantian seal tertentu. Ini bisa menambah biaya sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000.
Jadi, total biaya yang perlu kamu siapkan untuk mengganti magnetic clutch di bengkel profesional umumnya berkisar antara Rp550.000 hingga Rp2.200.000 atau lebih. Sebaiknya kamu bertanya langsung ke bengkel terpercaya untuk estimasi harga yang lebih akurat untuk mobilmu.
2. Apakah magnetic clutch yang bermasalah bisa diperbaiki atau selalu harus diganti dengan komponen baru?
Terkadang, magnetic clutch yang bermasalah bisa diperbaiki, tapi ini sangat tergantung pada apa penyebab kerusakannya dan tingkat keparahannya. Tidak semua kasus harus langsung diganti total.
Bisa Diperbaiki: Jika kerusakannya hanya pada komponen kecil seperti bearing (laher) yang aus, pulley yang oblak, atau shim (ring pengganjal) yang tidak pas, biasanya komponen tersebut bisa diganti tanpa harus membeli satu set magnetic clutch baru. Kerusakan pada koil magnet (spul) juga kadang bisa diganti secara terpisah.
Harus Diganti: Namun, jika kerusakan sudah parah, misalnya plate penariknya sudah gosong parah, koil magnet terbakar total, atau hub sudah aus dan tidak bisa menempel sempurna, maka penggantian satu set magnetic clutch baru adalah solusi terbaik untuk memastikan AC bekerja optimal dan tahan lama.
3. Selain menghindari penggunaan suhu AC terlalu rendah dan kecepatan tinggi, adakah tips atau cara lain untuk mencegah kerusakan magnetic clutch?
Selain menghindari penggunaan suhu AC terlalu rendah dan mengemudi kecepatan tinggi dengan AC menyala, ada beberapa tips lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kerusakan magnetic clutch:
Matikan AC Sebelum Mematikan Mesin: Biasakan untuk mematikan AC beberapa menit sebelum kamu mematikan mesin mobil. Ini memberi kesempatan kompresor untuk beristirahat dan sirkulasi freon lebih seimbang.
Jangan Langsung Nyalakan AC Saat Mesin Panas/Baru Hidup: Beri waktu mesin untuk stabil dan mencapai suhu operasional normal sebelum menyalakan AC. Langsung menyalakan AC saat mesin masih panas bisa memberi beban kejut pada kompresor dan clutch.
Servis AC Berkala: Lakukan servis AC secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan atau bengkel. Ini penting untuk memeriksa tekanan freon, kebersihan komponen, dan mendeteksi masalah lebih dini sebelum merembet ke magnetic clutch.
Periksa Kondisi Kelistrikan: Pastikan sistem kelistrikan mobil kamu dalam kondisi baik. Arus listrik yang tidak stabil atau short circuit bisa merusak koil magnet pada clutch.
Perhatikan RPM Saat Menyalakan AC: Beberapa ahli menyarankan untuk menyalakan AC saat putaran mesin (RPM) di bawah 2.000 atau saat idle, bukan saat mesin berteriak di RPM tinggi.
4. Bagaimana mekanisme kerja internal magnetic clutch secara lebih detail, dan komponen apa saja di dalamnya yang paling sering mengalami keausan atau kerusakan?
Magnetic clutch bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetisme untuk menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke kompresor AC. Secara lebih detail, komponen utamanya adalah:
Pulley (Puli): Bagian yang terus berputar mengikuti putaran mesin melalui belt (van belt).
Koil Magnet (Spul): Lilitan kawat tembaga yang akan menghasilkan medan magnet saat dialiri listrik dari sistem AC. Koil ini biasanya berada di belakang pulley.
Pressure Plate (Plat Penekan) / Hub: Bagian ini terhubung langsung dengan as kompresor.
Rotor: Bagian yang berputar bersama pulley.
Cara Kerja:
Ketika kamu menyalakan AC dari dalam kabin, sinyal listrik akan mengalir ke koil magnet. Koil ini akan menghasilkan medan magnet yang menarik pressure plate agar menempel kuat pada rotor (yang berputar bersama pulley).
Dengan demikian, putaran dari mesin yang awalnya hanya menggerakkan pulley, kini diteruskan ke pressure plate dan langsung menggerakkan as kompresor, sehingga kompresor mulai bekerja memompa freon.
Saat AC dimatikan, listrik ke koil terputus, medan magnet hilang, dan pressure plate kembali terlepas, sehingga kompresor berhenti berputar.
Komponen yang Paling Sering Mengalami Keausan atau Kerusakan:
Bearing (Laher) Pulley: Ini adalah bantalan yang memungkinkan pulley berputar bebas. Seiring waktu, bearing bisa kering, oblak, atau berkarat, menyebabkan suara “ngorok” atau putaran yang tidak lancar.
Koil Magnet (Spul): Koil bisa terbakar karena panas berlebih (akibat pemakaian terus-menerus di suhu rendah atau voltase tidak stabil) atau korsleting. Jika koil terbakar, medan magnet tidak akan terbentuk, dan clutch tidak bisa menarik pressure plate.
Pressure Plate / Hub: Permukaan pressure plate bisa aus atau gosong akibat gesekan berulang saat menempel dan melepas pulley. Jika aus, daya cengkeramnya berkurang, dan bisa terjadi slipping (selip) sehingga putaran tidak tersalurkan sempurna.
Shim (Ring Pengganjal): Ini adalah ring tipis yang mengatur celah antara pressure plate dan pulley. Jika celah ini terlalu lebar karena shim aus atau hilang, magnetic clutch bisa sulit menarik pressure plate.
5. Apakah ada perbedaan jenis atau spesifikasi magnetic clutch untuk berbagai tipe mobil atau kompresor AC, dan bagaimana hal itu memengaruhi kinerja atau umur pakainya?
Ya, ada perbedaan jenis atau spesifikasi magnetic clutch untuk berbagai tipe mobil dan kompresor AC, dan ini sangat memengaruhi kinerja serta umur pakainya:
Ukuran dan Desain Fisik: Ini adalah perbedaan paling jelas. Setiap kompresor AC punya desain magnetic clutch yang spesifik, baik dari diameter pulley, bentuk hub, hingga posisi koil magnet. Kamu tidak bisa menukar magnetic clutch antara mobil yang berbeda merek atau bahkan model yang berbeda.
Kapasitas Koil Magnet: Kekuatan koil magnet bervariasi. Koil yang lebih besar atau dirancang untuk kompresor yang lebih berat akan menghasilkan medan magnet yang lebih kuat.
Material Komponen: Material yang digunakan untuk bearing, pressure plate, dan pulley bisa berbeda. Material berkualitas tinggi biasanya lebih tahan panas, gesekan, dan punya umur pakai lebih lama.
Jumlah Bearing: Beberapa desain mungkin menggunakan satu bearing, sementara yang lain dua, yang memengaruhi ketahanan dan kemampuan menahan beban putaran.
Jenis Kompresor: Magnetic clutch juga harus cocok dengan jenis kompresor AC-nya (misalnya, kompresor piston, kompresor scroll). Desain clutch disesuaikan untuk mentransfer tenaga dengan efisien ke jenis kompresor tersebut.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin