5 Cara Kerja Otomatis AC Mobil, Komponen & Perawatannya

5 Cara Kerja Otomatis AC Mobil, Komponen & Perawatannya

AC mobil adalah salah satu fitur penting dalam kendaraan, terutama saat berkendara di daerah yang panas. Untuk membuat AC mobil bekerja dengan optimal, perlu memahami cara kerja otomatis AC mobil.

Terdapat lima cara kerja otomatis AC mobil yang harus diketahui oleh pengguna, agar dapat merawat dan mengoptimalkan penggunaannya.

Dengan memahami cara kerjanya, pengguna akan dapat menjaga kinerja AC mobil agar tetap optimal dan awet.

Melalui pemahaman tentang komponen-komponen AC mobil ini, pengguna akan dapat memperbaiki dan menjaga kondisi AC mobil agar selalu berfungsi dengan baik.

5 Cara Kerja Otomatis AC Mobil

AC mobil adalah fitur yang sangat penting dalam kendaraan terutama pada daerah yang memiliki suhu yang tinggi.

Maka dari itu, sangat penting bagi pengguna kendaraan untuk memahami cara kerja otomatis AC mobil, agar dapat menjaga kinerjanya agar tetap optimal dan awet.

Berikut ini adalah lima cara kerja otomatis AC mobil yang perlu diketahui:

1. Sirkulasi Udara

Cara kerja otomatis AC mobil yang pertama adalah sirkulasi udara. Saat sirkulasi udara pada AC mobil diatur pada mode recycle.

Udara yang sudah disekrup oleh AC akan kembali diambil dan diberikan ke kabin mobil.

Hal ini berguna untuk membuat AC lebih cepat dalam menyejukkan udara di dalam kabin mobil.

2. Temperatur

Cara kerja otomatis AC mobil yang kedua adalah pengaturan temperatur. Sistem pengaturan temperatur pada AC mobil berfungsi untuk mengatur suhu udara yang keluar dari AC mobil.

Dalam hal ini, terdapat sensor temperatur yang akan mengukur suhu udara di dalam kabin mobil.

Selanjutnya, AC mobil akan mengatur suhu udara yang dikeluarkan agar sesuai dengan suhu yang diinginkan oleh pengguna.

3. Kelembaban

Cara kerja otomatis AC mobil yang ketiga adalah pengaturan kelembaban. Pengaturan kelembaban pada AC mobil berfungsi untuk mengatur kadar kelembaban di dalam kabin mobil.

Hal ini berguna untuk membuat udara di dalam kabin mobil tidak terlalu lembab dan tidak membuat pengguna merasa tidak nyaman.

4. Kecepatan Blower

Cara kerja otomatis AC mobil yang keempat adalah pengaturan kecepatan blower. Kecepatan blower pada AC mobil berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas AC mobil.

Pengguna dapat mengatur kecepatan blower sesuai dengan kebutuhan mereka.

Jika suhu di dalam kabin mobil sangat panas, maka kecepatan blower dapat diatur lebih tinggi agar AC mobil dapat lebih cepat menyejukkan udara di dalam kabin mobil.

5. Mode AC

Cara kerja otomatis AC mobil yang terakhir adalah mode AC. Mode AC pada AC mobil berfungsi untuk mengatur kondisi kerja AC mobil.

Terdapat beberapa mode AC, seperti AC biasa, AC otomatis, dan AC defrost.

Mode AC otomatis akan mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam kabin mobil secara otomatis, sedangkan mode AC defrost akan menghilangkan embun dari kaca depan mobil.

Pemahaman tentang cara kerja otomatis AC mobil sangat penting untuk menjaga kinerja AC mobil agar tetap optimal dan awet.

Dalam memahami cara kerjanya, pengguna dapat memperbaiki dan menjaga kondisi AC mobil agar selalu berfungsi dengan baik.

BACA JUGA: Ini Penyebab Otomatis AC Mobil Nyala Terus, Apakah Bahaya?

Selain itu, pemahaman tentang cara kerja otomatis AC mobil juga dapat membantu pengguna untuk memilih mode AC yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

Oleh karena itu, pengguna kendaraan sebaiknya mempelajari cara kerja otomatis AC mobil agar dapat mengoptimalkan penggunaannya.

Apa Saja Komponen Otomatis AC Mobil?

AC mobil adalah salah satu fitur penting pada kendaraan, terutama pada daerah yang memiliki suhu yang tinggi.

Untuk membuat AC mobil berfungsi dengan optimal, penting bagi pengguna kendaraan untuk memahami komponen-komponen otomatis AC mobil.

Berikut ini adalah beberapa komponen otomatis AC mobil dan fungsinya dalam menjalankan sistem AC mobil.

  1. Kompresor
  2. Kondensor
  3. Receiver Dryer
  4. Evaporator
  5. Expansion Valve
  6. Blower

Kesimpulannya, pemahaman tentang komponen-komponen otomatis AC mobil sangat penting untuk menjaga kinerja AC mobil agar tetap optimal dan awet.

Dalam memahami cara kerjanya, pengguna dapat memperbaiki dan menjaga kondisi AC mobil agar selalu berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, pengguna kendaraan sebaiknya mempelajari tentang komponen-komponen otomatis AC mobil agar dapat mengoptimalkan penggunaannya.

Perawatan Otomatis AC Mobil Agar Awet

AC mobil adalah fitur penting dalam kendaraan terutama saat berkendara di daerah yang panas.

Agar AC mobil tetap berfungsi dengan optimal dan awet, diperlukan perawatan yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan otomatis AC mobil agar tetap awet:

  • Membersihkan Filter AC Mobil
  • Menjaga Kebersihan Kabin Mobil
  • Memeriksa Kondisi Kompresor AC
  • Mengisi Kembali Refrigeran
  • Memeriksa Sistem Listrik

Perawatan otomatis AC mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga kinerja AC mobil agar tetap awet dan berfungsi dengan baik.

Dalam merawat AC mobil, pengguna kendaraan perlu memperhatikan beberapa hal seperti membersihkan filter, menjaga kebersihan kabin, memeriksa kondisi kompresor, mengisi kembali refrigeran, dan memeriksa sistem listrik kendaraan.

FAQ Seputar Cara Kerja Otomatis AC Mobil

1. Bagaimana cara sensor temperatur pada AC mobil mendeteksi suhu kabin secara akurat, dan di mana biasanya letak sensor ini di dalam mobil?

Sensor temperatur pada AC mobil biasanya bekerja dengan cara mengukur suhu udara yang melewati sensor tersebut. Ada beberapa jenis sensor yang digunakan, tapi umumnya mereka memanfaatkan perubahan resistansi listrik akibat perubahan suhu.

Data suhu ini kemudian dikirimkan ke unit kontrol AC (ECU atau Electronic Control Unit) untuk diolah. Nah, untuk lokasinya, sensor ini biasanya ditempatkan di area kabin yang representatif, maksudnya tempat yang bisa mengukur suhu keseluruhan kabin, bukan hanya satu titik saja.

Kamu seringkali bisa menemukannya di sekitar dasbor, terkadang tersembunyi di balik kisi-kisi kecil atau dekat dengan panel kontrol AC.

Beberapa mobil mungkin juga punya sensor tambahan di area lain seperti di dekat plafon. Tujuannya adalah agar pembacaan suhu bisa seakurat mungkin sehingga AC bisa menyesuaikan outputnya dengan tepat.

2. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan sensor kelembaban pada AC mobil bekerja tidak optimal, dan bagaimana cara menjaga sensor ini agar tetap akurat dalam mengatur kelembaban udara di kabin?

Sensor kelembaban pada AC mobil, meskipun tidak semua mobil memilikinya, berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban udara di dalam kabin. Beberapa faktor bisa bikin sensor ini jadi kurang akurat:

  • Debu dan kotoran: Partikel debu dan kotoran yang menempel pada sensor bisa menghalangi pembacaan kelembaban yang sebenarnya.
  • Kerusakan fisik: Benturan atau kerusakan fisik lainnya pada sensor bisa mempengaruhi kinerjanya.
  • Usia: Seiring waktu, komponen elektronik pada sensor bisa mengalami penurunan performa.
  • Kondisi kabin yang ekstrem: Kelembaban yang sangat tinggi dalam waktu lama mungkin juga bisa mempengaruhi akurasi sensor.

Untuk menjaga sensor kelembaban tetap akurat (jika mobil kamu memilikinya), cara paling sederhana adalah menjaga kebersihan kabin secara umum.

Rutin membersihkan dasbor dan area sekitar sensor bisa membantu mencegah penumpukan debu. Kalau kamu curiga sensornya bermasalah, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Apakah ada perbedaan signifikan dalam cara kerja otomatis AC mobil antara mobil dengan sistem AC single zone dan dual zone, terutama dalam hal pengaturan temperatur dan sirkulasi udara?

Perbedaan paling signifikan antara AC single zone dan dual zone terletak pada kemampuannya mengatur temperatur. Kalau single zone, seluruh kabin akan memiliki satu pengaturan suhu saja. Jadi, suhu yang kamu atur akan berlaku untuk semua area.

Nah, kalau dual zone, sistem AC ini memungkinkan kamu mengatur suhu yang berbeda untuk sisi pengemudi dan sisi penumpang depan secara independen. Biasanya ada kontrol terpisah untuk masing-masing sisi.

Untuk sirkulasi udara, pada dasarnya cara kerjanya mirip, tapi pada sistem yang lebih canggih, mungkin ada pengaturan tambahan untuk mengarahkan aliran udara secara lebih spesifik ke zona yang berbeda.

Jadi, intinya, dual zone memberikan fleksibilitas lebih buat penumpang depan untuk mengatur kenyamanan suhu masing-masing.

4. Mode AC apa saja yang biasanya tersedia pada AC mobil otomatis selain mode AC biasa, otomatis, dan defrost yang disebutkan dalam artikel, dan apa fungsi spesifik dari masing-masing mode tersebut?

Selain mode AC biasa (biasanya ditandai dengan ikon snowflake), otomatis (seringkali dengan tulisan “AUTO”), dan defrost (ikon kaca depan dengan gelombang), ada beberapa mode lain yang mungkin kamu temui di AC mobil otomatis:

  • Mode Recirculation (Sirkulasi Ulang): Biasanya ditandai dengan ikon panah melingkar di dalam mobil.
  • Mode ini mengambil udara dari dalam kabin dan mendinginkannya kembali, tanpa mengambil udara dari luar. Fungsinya untuk mendinginkan kabin lebih cepat, terutama saat cuaca sangat panas, atau untuk mencegah bau tidak sedap dari luar masuk ke dalam mobil.
  • Mode Fresh Air (Udara Segar): Ditandai dengan ikon panah masuk ke dalam mobil. Mode ini mengambil udara dari luar mobil untuk didinginkan dan dialirkan ke dalam kabin. Berguna untuk menjaga kualitas udara di dalam kabin tetap segar, terutama saat perjalanan jauh.
  • Mode Vent (Ventilasi): Mode ini biasanya hanya mengalirkan udara dari luar ke dalam kabin tanpa mendinginkannya secara aktif. Berguna saat cuaca tidak terlalu panas dan kamu hanya ingin mendapatkan sirkulasi udara.
  • Mode Foot (Kaki): Mengarahkan aliran udara ke area kaki penumpang.
  • Mode Face (Wajah): Mengarahkan aliran udara ke area wajah penumpang.
  • Mode Foot/Face (Kaki/Wajah): Menggabungkan aliran udara ke area kaki dan wajah.
  • Mode Rear (Belakang): Pada mobil dengan AC untuk penumpang belakang, mode ini akan mengaktifkan ventilasi AC di area belakang.

Setiap mode ini punya fungsi spesifik untuk memberikan kenyamanan yang optimal dalam berbagai kondisi.

5. Seberapa sering filter AC mobil perlu dibersihkan atau diganti agar sistem AC otomatis dapat bekerja secara optimal dalam mengatur sirkulasi udara, temperatur, dan kelembaban di dalam kabin?

Frekuensi membersihkan atau mengganti filter AC mobil itu sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi lingkungan tempat kamu sering berkendara (apakah banyak debu atau tidak) dan seberapa sering kamu menggunakan AC.

Tapi, sebagai patokan umum, filter AC mobil disarankan untuk dibersihkan setiap 5.000 – 10.000 kilometer atau setiap 3-6 bulan sekali. Untuk penggantian, biasanya disarankan setiap 20.000 kilometer atau setahun sekali, mana yang lebih dulu tercapai.

Filter AC yang kotor bisa menghambat aliran udara, membuat AC bekerja lebih keras, dan bahkan bisa jadi sarang bakteri dan jamur yang bikin udara di kabin jadi tidak sehat.

Jadi, rutin membersihkan atau mengganti filter AC itu penting banget buat menjaga kinerja AC otomatis tetap optimal dan udara di kabin tetap segar.

Kamu bisa coba membersihkannya sendiri dengan vacuum cleaner kalau belum terlalu kotor, tapi kalau sudah terlalu kotor atau waktunya ganti, sebaiknya diganti dengan yang baru.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021