Jika Anda berencana untuk membeli mobil bekas, salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah mobil bekas rental. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli mobil bekas rental, ada beberapa resiko mobil bekas rental yang wajib Anda ketahui.
Beberapa di antaranya bisa sangat merugikan Anda jika tidak dipertimbangkan dengan baik sebelum membeli mobil tersebut.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memeriksa riwayat mobil bekas rental sebelum membelinya untuk memastikan bahwa mobil tersebut dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan.
Selain itu, agar terhindar rasa kaget karena resikonya, berikut adalah pembahasan detail mengenai apa saja resiko mobil bekas rental yang mungkin anda temui ketika memutuskan untuk membeli mobil bekas jasa rental.
Daftar isi
6 Resiko Mobil Bekas Rental
Membeli mobil bekas rental bisa menjadi pilihan yang menarik bagi beberapa orang karena mobil tersebut biasanya dijaga dengan baik oleh perusahaan rental.
Namun, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas rental. Berikut adalah enam resiko mobil bekas rental yang wajib diketahui:
1. Tingkat penggunaan yang tinggi
Resiko mobil bekas rental yang pertama adalah sering digunakan. Mobil bekas rental seringkali memiliki tingkat penggunaan yang lebih tinggi dibandingkan mobil pribadi.
Hal ini disebabkan karena mobil bekas rental seringkali digunakan untuk jarak jauh dan seringkali juga digunakan oleh orang yang berbeda-beda.
Dampak dari tingkat penggunaan yang tinggi adalah mobil tersebut memiliki risiko kerusakan yang lebih tinggi dan mungkin sudah memerlukan perawatan yang lebih sering dibandingkan mobil pribadi.
2. Sering terlibat dalam kecelakaan
Mobil bekas rental seringkali dioperasikan oleh sopir yang berbeda-beda, yang berarti mobil tersebut mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam kecelakaan.
Meskipun perusahaan rental biasanya mengklaim bahwa mobil tersebut dirawat dengan baik dan dilakukan perawatan rutin, namun ada kemungkinan bahwa mobil tersebut terlibat dalam kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan yang tidak terlihat.
3. Potensi perawatan yang lebih mahal
Karena tingkat penggunaan yang tinggi, mobil bekas rental mungkin memerlukan perawatan yang lebih sering. Hal ini bisa mengakibatkan biaya perawatan yang lebih mahal dibandingkan mobil pribadi.
Selain itu, resiko mobil bekas rental juga seringkali memiliki kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan mobil pribadi karena sering digunakan oleh banyak orang.
4. Potensi masalah dengan jaminan
Beberapa produsen mobil memberikan jaminan terbatas pada mobil bekas rental, dan ada kemungkinan bahwa jaminan tersebut telah berakhir saat Anda membeli mobil tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan Anda harus menanggung biaya perbaikan yang mahal jika terjadi kerusakan.
5. Kemungkinan adanya penipuan
Tidak semua perusahaan rental mobil jujur dalam menjual mobil bekas rental. Beberapa perusahaan mungkin melakukan penipuan dengan menyembunyikan kerusakan mobil atau memanipulasi riwayat mobil tersebut. Inilah adalah salah satu resiko mobil bekas rental yang paling merugikan pembeli.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan yang teliti sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas rental.
6. Mungkin tidak memiliki opsi kustomisasi
Karena mobil bekas rental biasanya dijual dalam jumlah yang besar, ada kemungkinan mobil tersebut tidak memiliki opsi kustomisasi yang sama dengan mobil pribadi. Hal ini bisa mengakibatkan Anda tidak bisa memilih mobil dengan fitur dan aksesori yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
BACA JUGA: 5 Cara Membedakan Mobil Bekas Rental yang Benar
Kesimpulan singkatnya, membeli mobil bekas rental bisa menjadi pilihan yang menarik karena mobil tersebut biasanya dijaga dengan baik oleh perusahaan rental. Namun, ada beberapa resiko mobil bekas rental yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas rental.
Pastikan untuk memeriksa riwayat mobil, memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh, dan melakukan tes berkendara sebelum memutuskan untuk membeli. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat meminimalkan risiko dan memastikan bahwa Anda membeli mobil bekas rental yang aman dan berkualitas.
FAQ Seputar Risiko Mobil Bekas Rental
1. Bagaimana cara paling efektif untuk memverifikasi riwayat penggunaan dan perawatan mobil bekas rental di luar catatan yang diberikan penjual?
Cara paling jitu adalah dengan melakukan inspeksi independen ke bengkel terpercaya yang tidak terafiliasi dengan penjual. Mereka bisa melakukan pengecekan menyeluruh, termasuk riwayat servis jika tercatat di sistem bengkel tersebut.
Kamu juga bisa mencoba mencari informasi dari komunitas atau forum pemilik mobil dengan merek dan tipe yang sama. Kadang, ada informasi atau pengalaman terkait riwayat servis atau masalah umum pada mobil bekas rental tertentu.
Jika memungkinkan, coba hubungi langsung perusahaan rental sebelumnya (jika informasinya tersedia). Meskipun mereka mungkin tidak memberikan detail spesifik tentang penyewa, kamu bisa menanyakan catatan perawatan rutin yang mereka lakukan.
2. Apakah ada jenis mobil tertentu yang lebih berisiko jika berasal dari rental dibandingkan jenis mobil lainnya? Mengapa?
Secara umum, mobil-mobil yang populer untuk disewakan, terutama jenis city car atau hatchback yang sering digunakan untuk mobilitas harian dengan jarak tempuh tinggi, cenderung lebih berisiko.
Ini karena potensi penggunaan yang lebih intensif dan beragam oleh banyak pengemudi dengan gaya berkendara yang berbeda-beda.
Mobil-mobil mewah atau mobil dengan performa tinggi yang disewakan juga bisa berisiko karena penyewa mungkin cenderung mengeksplorasi performa mobil tersebut tanpa terlalu memperhatikan perawatan jangka panjang.
Namun, bukan berarti semua jenis mobil bekas rental pasti buruk. Kondisi dan riwayat perawatan tetap menjadi faktor utama, terlepas dari jenis mobilnya.
3. Seberapa besar selisih harga yang wajar antara mobil bekas rental dengan mobil bekas pribadi dengan kondisi serupa?
Tidak ada angka pasti, tapi biasanya mobil bekas rental dihargai lebih rendah dibandingkan mobil bekas pribadi dengan usia dan kondisi yang relatif sama.
Selisihnya bisa bervariasi, mulai dari 10% hingga 20% atau bahkan lebih, tergantung pada kondisi mobil, popularitas model, dan kebijakan penjual.
Harga yang lebih rendah ini wajar karena adanya persepsi risiko yang lebih tinggi terkait riwayat penggunaan dan potensi masalah tersembunyi pada mobil bekas rental.
Jadi, kamu perlu mempertimbangkan selisih harga ini dengan potensi biaya perbaikan atau perawatan di masa depan.
4. Langkah-langkah hukum atau perlindungan konsumen apa saja yang bisa diambil jika setelah membeli mobil bekas rental ditemukan masalah tersembunyi yang signifikan?
Langkah pertama adalah mencoba menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dengan penjual. Sampaikan keluhan kamu dan ajukan solusi yang dianggap adil.
Jika tidak ada kesepakatan, kamu bisa mengajukan aduan ke badan perlindungan konsumen (BPKN) atau lembaga sejenis di daerahmu. Mereka bisa membantu memediasi sengketa antara kamu dan penjual.
Jika masalahnya cukup serius dan merugikan secara materi, kamu juga bisa mempertimbangkan jalur hukum dengan mengajukan gugatan perdata ke pengadilan. Namun, ini tentu akan memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar.
Pastikan kamu memiliki bukti-bukti yang kuat terkait masalah tersembunyi tersebut dan janji-janji yang diberikan penjual sebelum pembelian.
5. Apa saja indikator visual atau teknis spesifik yang bisa diperiksa secara mendalam untuk mengidentifikasi potensi masalah tersembunyi pada mobil bekas rental?
- Interior: Perhatikan keausan pada jok, karpet, pedal gas dan rem. Jok yang sobek atau kusam berlebihan, karpet yang sangat kotor, atau pedal yang aus bisa mengindikasikan penggunaan yang intensif.
- Eksterior: Periksa dengan teliti apakah ada bekas cat ulang yang tidak merata, perbedaan warna antara panel bodi, atau dempul yang tebal. Ini bisa menandakan mobil pernah mengalami tabrakan. Perhatikan juga kondisi ban, apakah ausnya merata atau tidak.
- Mesin: Dengarkan suara mesin saat dinyalakan dan saat idle. Adakah bunyi-bunyi aneh seperti ketukan atau desisan yang tidak wajar? Periksa juga kondisi oli mesin dan cairan-cairan lainnya.
- Kaki-kaki: Lakukan test drive di berbagai kondisi jalan. Perhatikan apakah ada bunyi gluduk-gluduk, limbung berlebihan saat menikung, atau getaran yang tidak normal.
- Dokumen: Selain riwayat servis, periksa juga keaslian BPKB dan STNK. Pastikan nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan fisik mobil.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin