Langsung Hidupkan AC Mobil saat Suhu Panas, Bahaya?

Langsung Hidupkan AC Mobil saat Suhu Panas

Cuaca di Indonesia saat ini memang sedang terik-teriknya, tapi inilah alasan mengapa langsung hidupkan AC mobil saat suhu panas bisa berbahaya bagi AC mobil Anda.

Saat cuaca panas melanda, kabin mobil yang terik bisa sangat tidak nyaman.

Inilah mengapa banyak dari kita cenderung segera menyalakan AC mobil saat memasuki kendaraan.

Namun, kebiasaan ini bisa memiliki dampak negatif yang signifikan pada sistem pendingin mobil Anda.

Efek Buruk Langsung Hidupkan AC Mobil saat Suhu Panas

Ketika suhu di dalam mobil sangat panas, keinginan untuk segera menyalakan AC bisa sangat besar.

Namun, tindakan ini bisa memiliki dampak negatif pada sistem pendingin mobil Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menghidupkan AC mobil saat suhu panas bisa berbahaya:

  1. Membuat AC Bekerja Lebih Keras

Saat Anda memutuskan untuk hidupkan AC mobil saat suhu panas, AC harus bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.

Ketika suhu di dalam mobil terlalu tinggi, AC perlu menurunkan suhu tersebut menjadi lebih rendah, yang memerlukan lebih banyak energi dan waktu.

Ketika AC bekerja ekstra keras, komponen-komponen dalam sistem tersebut dapat mengalami keausan lebih cepat.

  1. Merusak Kompresor AC

Saat Anda menghidupkan AC mobil saat suhu panas, kompresor akan bekerja tanpa henti untuk mencapai suhu yang lebih rendah.

Ini dapat menyebabkan overheating pada kompresor dan mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

Kerusakan kompresor adalah masalah yang mahal dan rumit untuk diperbaiki, dan bisa mengganggu kinerja AC secara keseluruhan.

Jika kompresor rusak, Anda mungkin harus menggantinya, yang bisa menjadi biaya besar.

  1. Efisiensi Pendinginan Jadi Terganggu

Meskipun menghidupkan AC saat suhu kabin sangat panas mungkin terasa sangat menyegarkan, seringkali hal ini dapat menyebabkan masalah dalam distribusi udara menjadi tidak dingin.

Ketika suhu di dalam mobil sangat tinggi, AC akan berusaha keras untuk menurunkan suhu dengan cepat.

Akibatnya, udara dingin yang dikeluarkan mungkin tidak terdistribusi secara merata di seluruh kabin.

Ini bisa menyebabkan suhu yang tidak terkendali dalam berbagai bagian mobil.

  1. Beban di Sistem Kelistrikan Meningkat

Menghidupkan AC saat suhu panas juga dapat meningkatkan beban pada sistem kelistrikan mobil.

Ketika Anda menyalakan AC, sistem kelistrikan harus memberikan daya untuk menjalankan komponen AC, termasuk kompresor, blower fan, dan klutch.

Saat suhu kabin sangat tinggi, kompresor akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan, yang membutuhkan daya listrik tambahan.

Ini dapat mengakibatkan penurunan daya tahan baterai mobil dan meningkatkan risiko gangguan pada sistem kelistrikan.

Tips Cegah Kerusakan Karena Langsung Hidupkan AC Mobil saat Suhu Panas

Setelah mengetahui dampak negatif dari menghidupkan AC saat suhu panas yang ekstrem, penting untuk mengetahui bagaimana menghindari bahaya tersebut dan menjaga kondisi AC mobil Anda tetap sehat:

  1. Hidupkan AC dengan Bijak

Hindari menyalakan AC secara instan pada suhu maksimum ketika suhu di dalam mobil sangat panas.

Sebaiknya nyalakan AC pada suhu yang lebih rendah terlebih dahulu dan tingkatkan secara bertahap saat suhu kabin mulai terasa lebih nyaman.

Ini akan membantu meringankan beban pada AC dan menghindari keausan yang tidak perlu.

  1. Perawatan Rutin AC Mobil di Dokter Mobil

Salah satu cara terbaik untuk menjaga AC mobil tetap sehat adalah dengan melakukan perawatan rutin.

Pastikan untuk mengganti filter udara AC secara teratur, biasanya setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer. Filter yang bersih akan memungkinkan AC bekerja lebih efisien.

Selain itu, jadwalkan perawatan berkala dengan mekanik terpercaya untuk memeriksa sistem pendingin mobil secara keseluruhan.

Ini akan membantu mendeteksi masalah sejak dini sebelum mereka menjadi lebih serius dan mahal untuk diperbaiki.

Untuk pilihan bengkel terpercaya dalam melakukan perawatan AC mobil secara berkala, Dokter Mobil bisa jadi pilihan paling terpercaya.

Inilah keunggulan service AC mobil di Dokter Mobil dibandingkan dengan service AC mobil di bengkel mobil biasa:

 

Sering hadir juga dengan promo menarik, pastikan Anda segera reservasi service AC mobil di Dokter Mobil sebelum ketinggalan slot promonya!

  1. Parkir di Tempat Teduh

Saat meninggalkan mobil terparkir di bawah sinar matahari, cobalah untuk mencari tempat yang teduh atau gunakan sunshade untuk mengurangi suhu di dalam mobil.

Sinar matahari yang masuk ke dalam kabin mobil dapat membuat suhu meningkat drastis, sehingga AC harus bekerja lebih keras ketika Anda kembali.

Dengan meminimalkan pemanasan interior mobil, Anda akan membantu AC bekerja lebih efisien saat pertama kali dihidupkan.

Dengan menggunakan AC mobil secara ‘bertanggungjawab’ seperti tidak langsung hidupkan AC mobil saat suhu panas, AC mobil Anda akan selalu terjaga dan terhindar dari kerusakan.

Jika ingin konsultasi lebih lanjut seputar AC mobil, Anda bisa langsung kunjungi cabang-cabang Dokter Mobil

FAQ Seputar Menyalakan AC Mobil di Suhu Panas

1. Berapa lama waktu ideal untuk membiarkan kaca jendela terbuka dan/atau menyalakan kipas blower saja sebelum menyalakan AC penuh setelah mobil terjemur di bawah matahari terik?

Tidak ada patokan waktu yang benar-benar baku, tapi tujuannya adalah mengeluarkan udara panas yang terperangkap di dalam kabin. Idealnya, kamu bisa:

Buka semua jendela mobil selama sekitar 1-2 menit sambil mulai jalan. Ini akan membantu membuang udara panas yang pengap.

Setelah itu, tutup jendela, dan nyalakan kipas blower AC saja (tanpa menyalakan kompresor AC) selama 1-2 menit lagi. Atur kipas ke kecepatan paling tinggi agar sirkulasi udara lebih cepat.

Baru setelah kabin terasa sedikit lebih sejuk dan udara panas sudah banyak keluar, kamu bisa nyalakan AC penuh dengan kompresornya.

Dengan cara ini, AC tidak perlu bekerja terlalu keras dari awal, sehingga komponennya lebih awet.

2. Apakah ada perbedaan dampak bagi mobil manual dan matic, atau mobil dengan kapasitas mesin berbeda, terkait kebiasaan langsung menyalakan AC saat suhu panas ekstrem?

Dampak langsung menyalakan AC saat suhu panas ekstrem itu lebih berkaitan dengan beban kerja kompresor dan sistem kelistrikan, bukan tipe transmisi atau kapasitas mesin secara langsung. Namun, ada sedikit perbedaan efeknya:

Mobil dengan mesin kecil: Mesin berkapasitas kecil mungkin akan terasa lebih “ngedrop” tenaganya saat AC langsung dinyalakan pada suhu ekstrem, karena beban tambahan dari kompresor AC yang bekerja keras akan lebih terasa signifikan.

Mobil manual dan matic: Perbedaan dampaknya cenderung minimal. Hanya saja, pada mobil manual, kamu mungkin bisa lebih merasakan tarikan mesin yang sedikit lebih berat saat AC bekerja ekstra keras. Pada mobil matic, ECU (unit kontrol mesin) biasanya akan mengatur kompensasi beban AC ini secara otomatis, sehingga pengemudi tidak terlalu merasakan “ngedrop” tenaga, meskipun mesin tetap bekerja lebih keras.

Intinya, prinsip kehati-hatian tetap berlaku untuk semua jenis mobil agar komponen AC dan mesin lebih awet.

3. Selain tips yang disebutkan, apakah ada efek lain yang bisa dirasakan langsung oleh pengemudi atau penumpang jika AC langsung dihidupkan saat kabin sangat panas, misalnya dari kualitas udara atau bau?

Ya, ada beberapa efek yang bisa langsung terasa dan cukup mengganggu:

Kualitas udara buruk: Saat mobil terjemur panas, material interior (plastik, jok, karpet) bisa melepaskan senyawa organik volatil (VOCs) yang berbahaya. Jika AC langsung dinyalakan dan disirkulasikan, kamu akan menghirup udara yang penuh dengan zat-zat ini.

Bau pengap atau tidak sedap: Udara panas yang terperangkap di kabin seringkali berbau pengap, kadang bercampur bau material mobil yang memanas. Jika langsung dihirup dengan AC menyala, bau ini bisa menyebar dan membuat tidak nyaman.

Efisiensi pendinginan awal kurang maksimal: Meskipun AC langsung dihidupkan pada suhu terendah, udara dingin yang keluar mungkin belum efektif mendinginkan seluruh kabin karena suhu di dalam masih sangat tinggi dan udara panas masih dominan.

Pusing atau mual: Beberapa orang mungkin akan merasa pusing atau mual jika langsung terpapar udara yang sangat panas bercampur dengan bau material mobil atau udara pengap, apalagi jika itu dihirup di ruang tertutup.

4. Jika mobil sudah telanjur langsung dihidupkan AC-nya saat panas terik, apakah ada langkah “recovery” atau hal yang bisa dilakukan untuk meminimalkan dampak buruknya?

Kalau sudah telanjur, jangan panik! Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan dampaknya:

Buka jendela sebentar: Meskipun AC sudah nyala, buka saja jendela sebentar (sekitar 30 detik sampai 1 menit) untuk mengeluarkan sebagian udara panas yang masih terperangkap.

Turunkan suhu secara bertahap: Jika kamu langsung menyetel AC ke suhu paling dingin, naikkan sedikit suhunya agar kompresor tidak bekerja terlalu keras secara instan. Biarkan AC mendinginkan secara bertahap.

Nyalakan blower di kecepatan tinggi dulu: Biarkan blower bekerja di kecepatan tinggi untuk mengalirkan udara dingin lebih cepat ke seluruh kabin, sebelum kamu menurunkan kecepatannya.

Pastikan sirkulasi udara diatur ke “udara luar” sebentar: Ini membantu mengeluarkan udara panas yang pengap dari kabin sebelum kamu beralih ke mode sirkulasi dalam.

Lakukan perawatan AC secara rutin: Ini yang paling penting. Dengan perawatan berkala, seperti membersihkan filter AC dan mengecek komponen lain, sistem AC mobilmu akan lebih siap menghadapi beban kerja berat.

5. Apakah ada teknologi AC mobil modern (misalnya pada mobil listrik atau hybrid) yang lebih tahan terhadap kebiasaan langsung menyalakan AC saat suhu kabin sangat panas, dibandingkan AC mobil konvensional?

Ya, AC pada mobil listrik (EV) dan hybrid cenderung lebih tahan terhadap kebiasaan ini dibandingkan AC mobil konvensional bermesin bensin. Ini alasannya:

Kompresor elektrik: AC pada mobil listrik dan sebagian hybrid menggunakan kompresor AC elektrik, bukan yang digerakkan sabuk dari mesin. Kompresor elektrik ini bisa bekerja secara independen dari putaran mesin dan bisa langsung memberikan pendinginan maksimal secara efisien. Mereka dirancang untuk menahan beban kerja yang lebih bervariasi dan responsif.

Sistem pendingin baterai: Mobil listrik punya sistem pendingin canggih untuk baterai. Seringkali, sistem ini juga terintegrasi dengan sistem pendingin kabin, sehingga efisiensi pendinginan bisa lebih baik secara keseluruhan.

Pra-pendinginan kabin: Banyak mobil listrik modern punya fitur pre-conditioning atau remote climate control. Kamu bisa menyalakan AC dari jarak jauh melalui aplikasi di smartphone beberapa menit sebelum masuk mobil. Jadi, saat kamu masuk, kabin sudah sejuk duluan tanpa harus membuat kompresor bekerja ekstra keras secara mendadak.

Meskipun demikian, praktik terbaik tetap menyarankan untuk membuang udara panas terlebih dahulu dari kabin agar sistem AC bekerja lebih efisien dan kamu juga lebih nyaman.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021