AC mobil kotor bikin keracunan! Hati-hati terhadap udara yang dikeluarkan oleh AC mobil yang kotor. Hal tersebut dikarenakan adanya debu-debu yang menempel dalam AC mobil tersebut yang mana debut tersebut juga mengandung bahan-bahan kimia yang menjadi endapan dari parfum mobil yang disebut oleh AC mobil itu sendiri. Maka dari itu Anda harus menghindari keadaan AC mobil kotor karena AC mobil kotor bikin keracunan.
Oleh karena itu Anda harus waspada ketika AC mobil Anda dalam keadaan kotor. Dan segeralah membersihkannya karena AC mobil kotor bikin keracunan.
Di bawah ini akan dijelaskan ulasan mengenai dampak AC mobil kotor dan mengapa AC mobil kotor bikin keracunan. Simaklah dengan baik untuk penjelasan lebih lanjut.
Daftar isi
Penyebab AC Mobil Kotor
Setiap sesuatu pasti memiliki hal yang menyebabkan segala sesuatu tersebut terjadi. Seperti halnya AC mobil yang kotor pasti memiliki penyebab yang memuat AC mobil tersebut menjadi tidak bersih.
Udara yang silih berganti dapat menyebabkan debu yang terbawa udara tersebut terkadang menempel pada AC mobil. Hal tersebut merupakan penyebab utama yang paling sering terjadi untuk membuat AC mobil menjadi sangat kotor.
Maka tidak heran jika ketika membersihkan AC mobil itu sendiri ditemui banyak sekali debu yang terendap pada AC mobil tersebut.
Hal tersebut membuat udara yang keluar dari AC mobil mengandung debu dan dapat membuat pengendara maupun penumpang lainnya merasakan ketidaknyamanan karena udara yang kurang bersih.
Penyebab AC mobil kotor juga dapat berasal dari asap rokok yang mana asap rokok yang masuk ke dalam AC mobil tersebut lama-kelamaan akan mengendap dan menumbuhkan kotoran pada bagian dalam AC mobil.
Selain itu kotoran pada AC mobil juga dapat berasal dari parfum mobil. Biasanya terjadi karena penumpukan endapan-endapan yang merupakan hasil sedotan AC terhadap parfum mobil itu sendiri.
Dampak AC Mobil Kotor Bikin Keracunan
Tahukah kamu jika AC mobil yang kotor tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan keracunan? Hal tersebut terjadi karena AC mobil yang kotor biasanya akan menyebarkan udara yang mengandung debu sehingga membuat orang yang menghirup udara tersebut dapat mengalami gangguan pernapasan.
Sistem kerja AC yang menggunakan blower dapat membuat penyebaran udara kotor menjadi lebih cepat. Selain itu, dengan adanya AC mobil yang kotor hembusan gas freon dapat masuk ke dalam kabin mobil dengan mudah.
Sedangkan luas perairan itu sendiri dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan memiliki efek keracunan zat klorofluorokarbon yang sangat berbahaya bagi tubuh Anda jika terhirup. Dengan begitu dapat Anda lihat jika AC mobil kotor bikin keracunan.
Oleh karena itu perkara AC mobil yang kotor bukan merupakan perkara yang bisa diremehkan. AC mobil kotor bikin keracunan itu memang nyata.
Sehingga jika Anda menemui AC mobil Anda kotor, maka segeralah membersihkannya dengan cara yang baik dan benar. Hal tersebut penting dilakukan agar tidak membahayakan kesehatan Anda dan agar AC mobil tersebut tetap awet.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat AC Mobil Agar Awet dan Dingin
Alasan AC Mobil Kotor Bikin Keracunan
Ada beberapa alasan yang menyebabkan AC mobil kotor bikin keracunan. Diantaranya seperti yang sudah dijelaskan di atas jika AC yang kotor dapat menyebarkan debu yang akan terhirup oleh pengendara ataupun penumpang.
Yang mana debu tersebut terkadang tercampur oleh bahan-bahan kimia yang sebelumnya sudah disedot dari parfum mobil oleh AC mobil itu sendiri.
Terlebih lagi peletakan parfum mobil yang terkadang ditempelkan pada AC mobil sehingga membuat bahan kimia yang keluar dari parfum tersebut dengan mudahnya menyebar ke seluruh ruangan dalam mobil dan akhirnya terhirup.
Selain itu AC mobil kotor juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Lebih tepatnya yaitu keracunan oleh zat klorofluorokarbon yang mana zat tersebut dapat sangat berbahaya bagi tubuh orang yang menghirup udara tersebut.
Adapun bahaya yang dapat mengancam manusia jika keracunan zat kloroflorokarbon atau yang biasanya disingkat dengan CFC ini yaitu kekebalan tubuh yang menurun.
Selain itu keracunan zat klorofluorokarbon ini juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat serta gangguan pernapasan seperti kesulitan bernafas.
Cara Membersihkan AC Mobil yang Kotor
Untuk menghindari keracunan yang terjadi jika AC mobil kotor maka Anda harus membersihkan AC mobil secara berkala. Adapun cara untuk membersihkan AC mobil yang kotor harus dilakukan dengan baik agar tidak membuat AC mobil tersebut rusak dan AC mobil tetap dingin.
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membersihkan AC mobil yang kotor yaitu dengan memarkirkan mobil dengan baik terlebih dahulu. Setelah memarkirkan mobil dengan tepat, Anda perlu mencari tahu di mana posisi blower dari AC mobil tersebut.
Setelah itu baru beralih ke filter AC yang mana Anda harus memeriksanya dengan teliti apakah filter AC tersebut masih bersih atau sudah kotor.
Kemudian Anda harus menyalakan AC mobil lalu menyemprotkan cairan pembersih pada AC mobil tersebut. Tepatnya pada bagian blower AC.
Untuk penyemprotan cairan pembersih Anda hanya memerlukan dua hingga tiga kali semprotan saja. Kemudian periksalah busa yang dihasilkan dan pantau hingga busa tersebut keluar seluruhnya.
Biasanya proses pembersihan ini berlangsung 10 menit hingga 15 menit. Setelah proses pemberhentian tersebut selesai maka Anda bisa menutup kembali filter AC ke tempat semula.
FAQ Seputar AC Mobil Kotor Bikin Keracunan
1. Jenis Bakteri atau Jamur Apa yang Paling Umum di AC Kotor, dan Bikin Penyakit Apa?
Di AC mobil yang kotor dan lembap, ada beberapa jenis mikroorganisme yang suka banget tinggal dan berkembang biak. Yang paling umum dan perlu diwaspadai antara lain:
Jamur:
Kayak spesies Aspergillus, Penicillium, atau Cladosporium. Jamur-jamur ini gampang tumbuh di permukaan yang lembap seperti evaporator.
Spora jamur kalau terhirup bisa jadi alergen kuat, memicu bersin-bersin, hidung meler, mata gatal, batuk, atau memperparah gejala asma dan alergi.
Bakteri:
Macam-macam jenis bakteri bisa ada, termasuk yang kurang umum tapi berbahaya seperti Legionella pneumophila. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit legionellosis, infeksi paru-paru serius yang gejalanya mirip pneumonia.
Meskipun lebih sering dikaitkan sama sistem AC gedung yang besar, potensi di mobil tetap ada, apalagi kalau sistem AC-nya kotor parah. Bakteri lain bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan umum atau memperburuk kondisi kayak bronkitis.
Intinya, AC kotor itu sarang kuman. Udara yang kita hirup jadi terkontaminasi spora jamur, bakteri, dan partikel kotoran lainnya, yang siap masuk ke sistem pernapasan dan bikin masalah.
2. Seberapa Cepat AC Mobil Bisa Jadi Sarang Kuman Sampai Bahaya Buat Kesehatan?
Nggak ada patokan waktu pasti yang sama buat semua mobil, karena ini tergantung banyak faktor:
- Kualitas Udara Luar: Kalau kamu sering berkendara di area yang polusi atau debunya tinggi, AC mobilmu akan lebih cepat kotor.
- Kelembapan Udara: Tingkat kelembapan di lingkunganmu sangat berpengaruh. Semakin lembap, semakin cepat jamur dan bakteri tumbuh di evaporator.
- Frekuensi dan Durasi Pemakaian AC: Semakin sering dan lama AC dipakai (terutama di cuaca panas dan lembap), evaporator akan semakin sering basah oleh embun, menciptakan kondisi ideal buat kuman.
- Kondisi Filter Kabin: Filter yang kotor atau jarang diganti nggak bisa nyaring kotoran dan spora dari luar, jadi lebih banyak kontaminan yang masuk ke dalam sistem.
Secara umum, di iklim tropis yang lembap kayak di Indonesia, pertumbuhan mikroba di evaporator itu bisa mulai terjadi relatif cepat, mungkin dalam hitungan minggu setelah dibersihkan total.
Untuk sampai ke tingkat yang menimbulkan bau nggak sedap atau gejala kesehatan yang jelas, itu bisa bervariasi, mungkin butuh beberapa bulan sampai setahun, tergantung faktor-faktor di atas. Tapi intinya, proses kontaminasi itu berjalan terus setiap kali AC dipakai.
3. Filter Kabin Biasa vs. HEPA atau Anti-Alergen, Beda Jauh Nggak Efektivitasnya? Seberapa Sering Ganti?
Ya, beda banget efektivitasnya, terutama soal menyaring partikel halus dan mikroba.
Filter Kabin Biasa:
Ini level paling dasar. Cuma bisa nyaring partikel kasar kayak debu jalanan, daun kering, atau serangga kecil. Nggak efektif buat nahan spora jamur, bakteri, atau partikel polutan yang sangat halus.
Filter Karbon Aktif:
Ada lapisan karbon aktif yang bisa nyerap bau nggak sedap dan beberapa jenis gas. Lumayan buat ningkatin kualitas udara dari segi aroma, tapi kemampuan nyaring kumannya mirip filter biasa.
Filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) atau Anti-Alergen:
Ini level tertinggi. Desainnya bisa nyaring partikel yang sangat kecil, bahkan sampai ukuran 0.3 mikron, termasuk spora jamur, bakteri, virus tertentu, alergen (kayak serbuk sari), dan partikel polusi halus PM2.5. Filter jenis ini jauh lebih efektif buat ngejaga udara di kabin bersih dari kuman dan alergen.
Soal seberapa sering diganti, rekomendasi umumnya untuk filter kabin (apapun jenisnya) adalah tiap 10.000 – 15.000 kilometer atau minimal setahun sekali.
Tapi kalau kamu sering berkendara di area yang sangat berdebu atau kualitas udaranya buruk, atau kalau kamu atau keluarga ada yang alergi/asma, sebaiknya ganti lebih sering, misalnya tiap 6 bulan atau 5.000 – 8.000 kilometer, terutama untuk filter HEPA/anti-alergen agar efektivitasnya optimal. Filter yang kotor justru bisa jadi sarang kuman.
4. Selain Masalah Pernapasan, Ada Risiko Kesehatan Lain Nggak dari AC Kotor?
Betul, dampaknya nggak cuma ke paru-paru aja. Paparan udara dari AC mobil yang sangat kotor dalam jangka panjang juga bisa menimbulkan risiko kesehatan lain yang mungkin kurang umum dibicarakan:
- Iritasi Mata: Udara yang membawa partikel debu, spora jamur, atau bahkan senyawa kimia dari kotoran di AC bisa bikin mata kering, merah, gatal, atau terasa perih.
- Iritasi Kulit: Beberapa orang yang sensitif bisa ngalamin iritasi kulit, kulit kering, atau bahkan muncul ruam kecil akibat paparan kontaminan di udara kabin dalam waktu lama. Ini bisa karena partikel fisik atau senyawa organik volatil (VOCs) yang dihasilkan jamur/bakteri.
- Gejala Non-Spesifik: Kualitas udara kabin yang buruk akibat AC kotor kadang dikaitkan sama gejala umum kayak cepat lelah, pusing, atau sakit kepala, terutama pas perjalanan panjang. Ini mirip sama konsep “Sick Building Syndrome” di gedung, tapi terjadi di ruang kabin mobil yang sempit.
Jadi, AC kotor itu masalah kualitas udara kabin yang bisa mempengaruhi berbagai aspek kesehatan tubuh, nggak cuma pernapasan.
5. Ada Cara Sederhana Nggak Buat Deteksi Dini Jamur atau Bakteri di AC Mobil Sendiri?
Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakuin di rumah buat dapet gambaran awal kondisi AC-mu tanpa perlu bongkar:
Tes Bau: Ini paling gampang. Nyalain AC, terutama setelah mobil parkir lama. Cium apakah ada bau apek, bau jamur, bau asam, atau bau nggak sedap lainnya yang keluar dari ventilasi. Bau ini indikator kuat adanya pertumbuhan mikroba di evaporator atau saluran udara.
Cek Filter Kabin:
Cari tahu lokasi filter kabin mobilmu (biasanya di balik laci dashboard atau di kap mesin dekat firewall). Matikan mesin, buka tempatnya, dan cek kondisi filternya. Kalau filternya udah kotor banget, warnanya gelap, banyak debu menumpuk, atau bahkan ada bintik-bintik mencurigakan kayak jamur, berarti sistem AC-mu sudah terkontaminasi.
Cek Visual Lubang AC:
Pakai senter yang terang, coba intip ke dalam lubang ventilasi AC di dashboard. Mungkin kamu bisa lihat penumpukan debu di dalamnya. Meskipun susah lihat evaporator secara langsung, debu di lubang AC bisa jadi petunjuk kotornya sistem di dalam.
Cara-cara ini cuma deteksi dini ya. Kalau udah ada tanda-tanda ini atau AC mulai nggak dingin maksimal/ada serbuk keluar, sebaiknya langsung bawa ke bengkel spesialis AC Dokter Mobil buat diperiksa dan dibersihkan secara profesional pakai cairan dan alat khusus, biar kuman-kumannya mati tuntas dan sistemnya bersih lagi.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin