Perjalanan terasa lebih melelahkan jika AC mobil tidak dingin saat cuaca panas dan macet. Padahal jika di malam hari, suhu AC mobil sangat dingin. Bagaimana memperbaiki masalah ini?
Untuk dapat memperbaiki masalah AC mobil yang tidak dingin ketika cuaca sedang panas, anda harus terlebih dahulu tahu penyebab munculnya masalah tersebut. Dengan demikian, anda akan mendapatkan jawaban akan:
- Solusi mengatasi masalah
- Dan cara mencegah masalah
Daftar isi
Penyebab AC Mobil Tidak Dingin saat Cuaca Panas
Ada cukup banyak penyebab masalah ini. Dengan demikian, sebaiknya anda mengecheck secara lengkap. Adapun beberapa penyebab masalah ini antara lain adalah:
-
Freon AC Mobil Terpapar Sinar Matahari
Saat cuaca panas, panas dari sinar matahari dapat merambat ke saluran AC mobil. Memanaskan freon sehingga kehilangan kemampuan pendinginannya. Masalah ini akan menyebabkan freon AC mobil kehilangan kualitasnya saat panas, namun kembali dingin saat malam.
-
Mesin Mobil Mengalami Overheating
Cuaca yang panas dapat mempercepat overheating mobil. Dan jika letak penampungan cairan freon dekat dengan mesin mobil, otomatis kualitas freon akan hilang.
-
Kompresor AC Mobil Panas
Kompresor yang kepanasan karena kekurangan oli akan mengalami overheating. Dan overheating ini akan lebih mudah terjadi jika kompresor terkena panas matahari. Overheating pada kompresor otomatis akan menyebabkan menurunnya kinerja AC mobil memproduksi hawa dingin.
Selain ketiga penyebab masalah di atas, sebenarnya masih ada beberapa penyebab lain AC mobil tidak dingin saat cuaca panas.
Lihat Juga: Cara Hilangkan Bau AC Mobil
Namun 95 persen masalah AC mobil yang panas saat cuaca panas adalah disebabkan ketiga hal tersebut. Lantas apa solusinya?
Solusi untuk Mengatasi Masalah
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, baik untuk mengatasi masalah ini, maupun untuk mencegah muncul kembalinya masalah ini. Adapun beberapa solusi yang bisa dilakukan antara lain adalah:
-
Ganti Freon AC Mobil
Kemungkinan besar freon AC mobil anda memiliki kualitas yang kurang baik. Hal ini menyebabkan freon mudah kehilangan kualitas pendinginannya akibat terkena panas matahari.
Penggantian freon AC mobil dapat menjadi solusi. Pilihlah freon AC mobil yang memiliki daya tahan yang cukup tinggi akan panas.
-
Selubungi Saluran Freon AC Mobil
Untuk menghindari ssaluran freon AC mobil terkena panas yang dapat merusak kualitas freon, anda dapat memasang selubung di pipa saluran freon AC mobil. Kertas aluminium merupakan pilihan terbaik untuk melapisi saluran freon.
Lihat Juga: AC Mobil Bau Tak Sedap
Itulah beberapa penyebab AC mobil tidak dingin saat cuaca panas namun dingin saat malam atau ketika hujan serta solusi mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Apapun mobilnya, Dokter Mobil bengkelnya.
FAQ Seputar AC Mobil Tidak Dingin Saat Cuaca Panas
1. Seberapa besar pengaruh suhu lingkungan yang sangat panas terhadap kinerja AC mobil yang normal, dan kapan saya perlu khawatir bahwa ini bukan cuma karena panasnya cuaca?
Suhu udara di luar mobil itu punya pengaruh lumayan besar ke kinerja AC, lho. Saat cuaca sangat panas, sistem AC harus bekerja jauh lebih keras untuk menyerap panas dari dalam kabin dan membuangnya ke udara yang sudah panas di luar.
Kondensor (komponen yang buang panas) jadi lebih sulit melepas panas freon. AC yang normal pun di cuaca ekstrem panas mungkin nggak akan sedingin saat cuaca biasa.
Kamu perlu mulai khawatir dan cek lebih lanjut kalau:
Penurunan dinginnya drastis banget, padahal sebelumnya normal di cuaca panas pun masih cukup sejuk.
AC sama sekali tidak terasa dingin, hanya keluar angin biasa, meskipun sudah jalan dan kecepatan tinggi.
Muncul gejala aneh lain seperti bau nggak sedap, suara bising dari AC, atau hembusan angin jadi lemah.
Kalau cuma sedikit kurang dingin dibanding biasanya saat panas terik, itu mungkin masih wajar. Tapi kalau sudah signifikan atau ada gejala lain, itu tandanya ada masalah di sistem AC kamu.
2. Kalau AC mobil tadinya dingin lalu tiba-tiba jadi tidak dingin sama sekali saat cuaca panas, kira-kira masalah pada komponen apa yang paling mungkin terjadi secara mendadak?
Kalau perubahannya dari dingin total ke tidak dingin sama sekali secara mendadak (bukan berkurang perlahan), beberapa kemungkinan penyebab yang sering terjadi itu:
- Magnetic Clutch Rusak atau Putus Arus: Ini komponen yang menghubungkan putaran mesin ke kompresor. Kalau ini mati atau putus, kompresor nggak berputar sama sekali, makanya AC langsung nggak dingin mendadak.
- Extra Fan Mati Total: Kipas tambahan di depan kondensor ini krusial saat mobil diam atau pelan (macet). Kalau ini mati mendadak, proses pembuangan panas terhenti efektif, dan AC bisa langsung terasa panas, terutama saat berhenti.
- Sekring atau Relay AC Putus/Rusak: Masalah kelistrikan yang tiba-tiba bisa memutus aliran listrik ke komponen penting AC seperti kompresor atau extra fan, menyebabkan AC mati mendadak.
- Freon Habis Total Akibat Kebocoran Besar: Meskipun freon umumnya berkurang perlahan, kebocoran yang cukup besar bisa bikin freon cepat habis dan AC langsung nggak dingin.
Kasus mendadak seperti ini biasanya langsung menandakan ada komponen vital yang berhenti berfungsi.
3. Selain overheating mesin yang disebutkan, apakah suhu kerja mesin yang cenderung lebih tinggi dari biasanya (tapi belum sampai indikator overheat menyala) bisa memengaruhi dinginnya AC saat cuaca panas?
Ya, sangat bisa. Bahkan kalaupun indikator overheat di dashboard belum menyala, suhu kerja mesin yang lebih tinggi dari biasanya (misalnya karena sistem pendingin mesin kurang optimal atau cairan pendinginnya kurang) itu tetap bisa memengaruhi kinerja AC, apalagi saat cuaca panas.
Panas berlebih dari mesin akan menjalar ke area sekitarnya di ruang mesin, termasuk ke komponen-komponen AC seperti kompresor dan selang-selangnya. Ini akan menambah beban pada sistem AC dan membuat proses pendinginan jadi kurang efektif.
AC harus berjuang lebih keras melawan panas internal dari mesin dan panas eksternal dari lingkungan. Makanya, penting juga memastikan sistem pendingin mesin mobil kamu selalu dalam kondisi prima ya, nggak cuma fokus ke AC saja.
4. Dari berbagai penyebab AC tidak dingin saat cuaca panas, masalah mana yang sama sekali tidak disarankan untuk dicoba diperbaiki sendiri dan harus ditangani oleh profesional di bengkel?
Sebagian besar masalah AC mobil itu sebaiknya memang ditangani profesional karena sistemnya cukup kompleks dan melibatkan refrigeran bertekanan. Tapi ada beberapa yang sangat tidak disarankan kamu coba perbaiki sendiri karena risikonya tinggi atau butuh alat khusus:
- Masalah Kompresor AC: Membongkar atau memperbaiki kompresor itu butuh keahlian, alat presisi, dan pemahaman mendalam tentang mekanika AC. Salah penanganan bisa bikin kompresor rusak total atau bahkan berbahaya karena ada tekanan tinggi.
- Deteksi dan Perbaikan Kebocoran Freon: Seperti yang dibahas sebelumnya, freon itu gas. Mendeteksinya butuh alat khusus dan menambal kebocoran di pipa atau sambungan juga butuh alat las atau crimping khusus serta keahlian agar tidak bocor lagi dan bertekanan tepat.
- Masalah pada Sistem Kelistrikan yang Kompleks: Kalau masalahnya di wiring, relay, atau sensor yang rumit, salah sambung bisa menyebabkan kerusakan komponen elektronik lain atau bahkan risiko korsleting.
Membersihkan filter kabin atau membersihkan kondensor dari luar (hati-hati) mungkin masih bisa kamu coba, tapi untuk masalah yang lebih dalam pada sistem bertekanan atau kelistrikan, serahkan pada ahlinya ya demi keamanan dan hasil yang benar.
5. Selain biaya perbaikan kompresor yang seringkali mahal, perbaikan komponen AC lain yang disebutkan (seperti kondensor, evaporator, extra fan) secara umum berada di kisaran biaya seperti apa dibandingkan kompresor?
Kalau kita bandingkan biaya perbaikan atau penggantian komponen utama AC mobil, perkiraan kasarnya (ini bisa sangat bervariasi ya):
- Kompresor: Seringkali jadi yang termahal, bisa jutaan hingga belasan juta rupiah, tergantung jenis mobil dan kompresornya.
Evaporator: Termasuk mahal juga, mungkin setara atau sedikit di bawah kompresor, karena letaknya di dalam dashboard yang bikin biaya bongkar pasangnya tinggi. - Kondensor: Biasanya lebih murah dari kompresor atau evaporator, tapi tetap bisa jutaan rupiah tergantung kerusakannya (apakah bisa dibersihkan, dilas, atau harus ganti baru).
- Extra Fan / Motor Blower: Cenderung lebih terjangkau dibanding tiga di atas, biasanya ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung merek mobil dan komponennya.
- Pengisian Freon & Deteksi Kebocoran Kecil: Ini biasanya yang paling ringan biayanya, ratusan ribu rupiah.
Ganti Filter Kabin: Ini perawatan yang paling murah dan bisa dilakukan sendiri.
Jadi, kalau dibandingkan kompresor, perbaikan kondensor, evaporator, extra fan, atau blower umumnya lebih ringan di kantong, tapi tetap memerlukan biaya yang signifikan kalau harus ganti komponen.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin