Akibat telat ganti oli terlalu lama pada mobil bisa menyebabkan berbagai macam masalah. Oli merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang memiliki berbagi macam fungsi.
Beberapa fungsi dari oli adalah sebagai pelumas, pelindung, pembersih, dan juga untuk pendingin mesin. Dengan pentingnya fungsi oli pada kendaraan, maka Anda tentu perlu melakukan perawatan dengan cara rutin untuk mengganti oli kendaraan Anda.
Daftar isi
7 Efek Akibat Telat Ganti Oli pada Mobil
Jika Anda tidak melakukan ganti oli secara rutin dan berkala, maka akan bisa menyebabkan dampak yang buruk untuk mesin kendaraan Anda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu melakukan ganti oli pada mesin kendaraan Anda. Dan berikut ini adalah beberapa dampak buruk akibat telat ganti oli yang akan terjadi pada mesin kendaraan Anda, tentunya jika Anda tidak melakukan ganti oli secara rutin.
-
Akibat Telat Ganti Oli Menyebabkan Kinerja Mesin Menurun
Oli pada mobil berfungsi sebagai sebuah pelumas pada mesin. Jika oli mobil ini tidak diganti, maka hal ini akan menyebabkan mesin menjadi kering.
Selain mesin mobil menjadi kering, oli yang tidak diganti secara rutin akan memiliki kotoran yang tercampur sehingga menjadi lebih kental.
Sehingga hal jni akan mengakibatkan fungsinya sebagai sebuah pelumas tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
Jika mesin mobil tidak terlumasi dengan baik, maka kinerja mesin ini juga akan menjadi lebih berat. Karena akan terdapat gaya gesek yang lebih di dalam mesin mobil tersebut.
Akibat Telat ganti oli ini juga akan mengakibatkan bagian dalam mesin menjadi rusak dan bisa membuat kinerja mesin menurun.
Oleh karena hal itu, perlu sekali untuk Anda melakukan ganti oli secara rutin dan berkala.
-
Akibat Telat Ganti Oli Bisa Menyebabkan Overheating pada Mesin
Setelah membahas tentang akibat dari telat ganti oli yang pertama. Selanjutnya kita akan membahas tentang akibat yang selanjutnya.
Oli mobil selain memiliki fungsi sebagai sebuah pelumas, ia juga memiliki fungsi sebagai pendingin.
Karena hal inilah, jika kita tidak melakukan pergantian oli secara rutin, maka akan bisa menyebabkan mesin kendaraan menjadi mengalami overheating.
Overheating adalah saat mesin akan mengalami panas yang berlebihan. Jika hal ini dibiarkan, maka akan bisa menyebabkan kerusakan di dalam mesin mobil.
Overheating memang menjadi masalah yang cukup serius. Dan hal ini terjadi akibat telat ganti oli yang terkadang sering diremehkan oleh banyak orang.
Kerusakan yang dialami mobil yang disebabkan oleh overheating terbilang sangat fatal. Hal ini karena kerusakan ini bisa berdampak pada seluruh komponen di dalam mesin kendaraan.
Jika terjadi sebuah kerusakan di dalam mesin mobil akibat Telat ganti oli, maka akan bisa menyebabkan mesin turun.
Oleh karena hal ini, jangan sampai telat untuk mengganti oli kendaraan Anda, karena bisa berakibat fatal.
-
Bahan Bakar Mobil Menjadi Boros Akibat Telat Ganti Oli
Mesin mobil yang kering bisa menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat. Sehingga hal ini akan membuat mesin mobil membutuhkan tenaga yang lebih besar.
Karena mesin yang membutuhkan tenaga lebih besar, hal ini akan menyebabkan mesin menjadi membutuhkan bahan bakar lebih banyak.
Hal ini jelas akan mengakibatkan keborosan. Sehingga, jika Anda tidak mengganti oli mesin secara rutin, jelas akan menyebabkan bahan bakar menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, selalu lakukan ganti oli secara segera jika sudah masuk waktunya.
-
Akibat Telat Ganti Oli Bisa Menyebabkan Suara dan Getaran pada Mesin
Sudah disebutkan di atas sebelumnya bahwa oli memiliki fungsi sebagai sebuah pelumas.
Jika oli kendaraan tidak diganti, maka akan mengakibatkan oli menjadi kental, selain itu mesin juga menjadi kering.
Karena hal ini, maka akan mengakibatkan terjadinya gesekan di dalam mesin menjadi lebih besar.
Akibat telat ganti oli ini akan bisa menimbulkan suara dan juga getaran pada mesin, sehingga menimbulkan suara yang membuat tidak nyaman dalam berkendara.
Sebagai sebuah informasi tambahan, untuk jadwal dalam melakukan pergantian oli.
Anda bisa mencoba untuk melihat pada waktu terakhir kali Anda melakukan penggantian oli.
Selain dengan itu, Anda juga bisa melihat dari jarak tempuh kendaraan yang sudah mencapai 5000-10.000 km.
Sedangkan untuk mengecek volume oli dan juga kualitas oli, maka Anda bisa menggunakan tongkat pengukur yang terdapat pada saluran untuk pengisian oli.
Jika volume dari oli kendaraan Anda masih di atas tanda minimal dan warna oli juga masih terang.
Hal itu artinya oli kendaraan masih dalam keadaan yang bagus dan juga volumenya masih cukup untuk menjalankan mesin.
Jika oli mesin sudah berwarna keruh dan kental serta berkurang, maka sebaiknya segera ganti oli Anda. Karena akibat telat ganti oli pada kendaraan akan bisa berakibat buruk pada mobil Anda.
-
Oli Kotor Menyebabkan Keluarnya Asap Putih dari Knalpot Mobil
Akibat telat ganti oli yang selanjutnya adalah hal yang cukup berbahaya.
Hal ini terbilang berbahaya bagi mesin terutama di bagian blok silinder dan juga seher atau piston menjadi yang bisa membuat baret.
Oli kendaraan yang sudah lama tidak diganti dan kotor, bukan hanya bisa berkualitas buruk untuk mesin, namun volumenya juga bisa menurun.
Asupan dari oli mesin yang kurang ini akan bisa menyebabkan tingkat gesekan yang terjadi antara piston dengan blok silinder semakin meningkat.
Akibatnya adalah akan terdapat baret-baret yang muncul pada bagian mesin dan kemudian membuat efek muncul asap putih yang berasal dari knalpot mobil.
Asap putih ini yang keluar dari knalpot mobil ini, disebabkan oleh masuknya oli pada bagian celah piston dan ataupun pada bagian blok silinder yang baret.
Hal ini juga bisa dikatakan sebagai kebocoran. Jika sebuah kebocoran sedang terjadi, maka cara mengatasinya hanya bisa diatasi dengan cara mengganti komponen mesin.
Baca Juga: Waspada! Ini Akibat dari Oli Mobil Kotor
-
Oli Kotor Bisa Membuat Biaya Perawatan Jadi Jauh Lebih Mahal
Akibat telat ganti oli, maka mesin kendaraan tentunya akan bisa mengalami masalah bahkan kerusakan. Ada begitu banyak komponen yang akan perlu diganti karena hal ini.
Dimulai dari kepala silinder yang sudah mulai melengkung. Selain dengan hal itu komponen seher dan juga blok silinder juga akan mengalami baret karena jumlah oli yang kurang dan kualitasnya yang menurun.
Kepala silinder pada mesin mobil jelas adalah komponen yang pertama kali akan terkena imbas ketika kualitas dari oli yang buruk.
Kemudian, akibat telat ganti oli yang selanjutnya akan merembet ke bagian noken as dan juga kebagian pelatuk.
Bayangkan saja jika semua komponen tersebut terdampak. Berapa banyak biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengganti dan juga memperbaiki komponen tersebut?
Meskipun komponen ini dapat hanya diperbaiki, tetapi efek dari perbaikannya hanya akan terasa sesaat.
Hal ini tentunya akan membuat Anda harus bersiap untuk bolak balik ke bengkel untuk melakukan perbaikan secara berulang kali.
-
Mobil Terasa Tidak Nyaman Pada Saat Dikendarai
Selain karena usia pakai dari komponen yang semakin pendek, akibat telat ganti oli juga bisa membuat mobil terasa tidak nyaman saat digunakan.
Jika Anda adalah orang yang harus menggunakan kendaraan setiap hari atau bahkan mungkin sering bepergian jarak jauh.
Kendaraan yang tidak nyaman jelas menjadi sebuah masalah yang besar. Terlebih, akibat telat ganti oli ini juga akan menyebabkan mobil mengeluarkan suara mengganggu dari bagian dalam mesin.
Misalnya saja saat mobil Anda yang tidak memiliki tenaga pada saat Anda harus melintasi jalanan yang menanjak.
Hal ini tentunya akan bisa menyebabkan mobil Anda mogok atau bahkan mati kapan saja.
Hal ini jelas menjadi hal yang sangat menggangu terutama jika Anda sedang berada di dalam perjalanan ke kantor atau bahkan ke sebuah acara yang penting.
Semua aktivitas yang Anda lakukan jelas akan terhambat dan juga akan terganggu karena alat transportasi yang Anda gunakan mengalami masalah dan mulai rewel.
Dan semua permasalahan yang terjadi ini hanya disebabkan oleh satu hal yang kadang Anda anggap sepele dan sering diabaikan.
Yaitu dikarenakan akibat telat ganti oli, berbagai masalah Kendaraan dan juga mesin mulai bermunculan.
Untuk itu, Jika Anda ingin usia dari mobil atau kendaraan yang Anda miliki jauh lebih lama, maka sebaiknya Anda mulai memperhatikan kondisi oli kendaraan Anda.
Lakukan pengecekan terhadap oli kendaraan secara rutin dan gantilah oli secara rutin dan berkala jika waktunya sudah tiba untuk mengindari hal yang tidak diinginkan.
Dan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika mobil Anda perlu melakukan ganti oli jika sudah menempuh perjalanan jauh.
Biasanya oli kendaraan perlu diganti jika sudah menempuh perjalanan sekitar 5000 sampai dengan 10.000 km.
Pilih juga oli yang memang berkualitas untuk kendaraan Anda, karena dengan oli yang bagu maka kendaraan juga akan bisa bekerja secara maksimal.
Sehingga selain akibat telat ganti oli yang bisa mempengaruhi kualitas dari mesin mobil, memilih oli yang sembarangan juga bisa menjadi penyebabnya.
Gunakan Oli Berkualitas Untuk Kendaraan Anda Agar Tetap Prima
Setelah mengetahui tentang beberapa akibat telat ganti oli sekarang yang perlu Anda ketahui adalah kualitas oli yang dipakai.
Bukan hanya sekedar mengganti oli, agar kualitas dari kendaraan Anda tetap terjaga dan prima, Anda juga harus memperhatikan tentang oli yang Anda gunakan.
Salah satu oli berkualitas yang bisa Anda gunakan untuk membuat kendaraan Anda tetap prima adalah oli 9 Circle. Oli 9 Circle ini adalah sebuah oli kendaraan yang memang didatangkan langsung dari Jerman.
Oli ini adalah oli buatan Jerman, yang memang dibuat untuk bisa memenuhi kebutuhan mobil-mobil yang ada di daerah beriklim tropis.
Oli 9 Circle ada oli yang dibuat khusus dengan teknologi canggih sehingga oli yang satu ini dapat bertahan dan sangat bagus untuk kendaraan mobil Anda.
Terlebih lagi, negara Jerman memang sudah terbukti sebagai negara produsen oli kendaraan yang telah diakui oleh berbagai negara lain di dunia.
Karena hal ini, maka setiap produknya tentunya akan memiliki kualitas yang unggulan dan juga memiliki kualitas yang bagus.
Lalu, dimana tempat untuk mendapatkan oli ini? Karena oli ini masih cukup langka di Indonesia, hanya beberapa tempat saja yang menyediakan, salah satunya adalah di Dokter Mobil.
Karena Dokter Mobil adalah bengkel spesialis servis mobil yang berkualitas dan terpercaya. Anda bisa mendapatkan produk oli 9 Circle ini di sini.
FAQ Seputar Telat Ganti Oli pada Mobil
1. Bagaimana cara mengetahui dengan pasti apakah oli mesin mobil sudah waktunya diganti, selain dari melihat interval waktu atau kilometer yang direkomendasikan? Apakah ada tanda-tanda fisik atau suara mesin yang bisa menjadi indikasi?
Selain berpatokan pada interval waktu atau kilometer yang direkomendasikan, ada beberapa tanda-tanda fisik dan suara mesin yang bisa menjadi indikasi bahwa oli mesin mobilmu sudah waktunya diganti. Secara fisik, kamu bisa memeriksa warna dan tekstur oli pada dipstick.
Oli yang masih bagus biasanya berwarna kuning keemasan dan terasa licin saat disentuh. Jika oli sudah berwarna hitam pekat, keruh, atau terasa kasar dan berpasir, itu menandakan oli sudah banyak terkontaminasi dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi dengan baik.
Selain itu, perhatikan juga level oli. Jika level oli seringkali berkurang drastis di antara waktu penggantian, ini bisa menjadi indikasi masalah lain seperti kebocoran atau pembakaran oli yang berlebihan. Dari segi suara mesin, kamu mungkin akan mendengar suara kasar atau berisik yang tidak biasa, terutama saat mesin dingin atau saat akselerasi.
Ini bisa menjadi pertanda bahwa pelumasan sudah tidak optimal akibat kualitas oli yang menurun. Lampu indikator tekanan oli yang menyala juga merupakan sinyal penting bahwa ada masalah dengan sistem pelumasan, meskipun tidak selalu berarti oli sudah waktunya diganti, tetapi perlu segera diperiksa.
2. Apakah jenis oli mesin yang digunakan (misalnya, oli mineral, semi-sintetis, atau sintetis) memengaruhi dampak dari telat ganti oli? Apakah oli sintetis lebih tahan terhadap efek negatif telat ganti oli?
Jenis oli mesin yang digunakan memang memengaruhi dampak dari telat ganti oli. Oli sintetis umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap degradasi dibandingkan oli mineral atau semi-sintetis. Struktur molekulnya yang lebih seragam dan stabil membuatnya lebih tahan terhadap oksidasi, suhu tinggi, dan pembentukan endapan.
Oleh karena itu, meskipun telat diganti, oli sintetis mungkin masih memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan oli mineral yang sudah sangat aus. Namun, ini bukan berarti kamu bisa mengabaikan jadwal penggantian oli jika menggunakan oli sintetis.
Semua jenis oli pada akhirnya akan mengalami penurunan kualitas seiring waktu dan penggunaan, sehingga penggantian secara teratur tetap krusial untuk menjaga kesehatan mesin.
3. Seberapa besar pengaruh gaya mengemudi (misalnya, sering melakukan perjalanan jarak pendek atau sering terjebak macet) terhadap dampak telat ganti oli? Apakah gaya mengemudi tertentu mempercepat kerusakan mesin akibat telat ganti oli?
Gaya mengemudi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap dampak telat ganti oli. Perjalanan jarak pendek yang berulang kali, di mana mesin tidak mencapai suhu kerja optimal, dapat menyebabkan penumpukan kondensasi dan bahan bakar yang tidak terbakar di dalam oli.
Kondisi ini dapat mempercepat degradasi oli dan mengurangi kemampuannya untuk melumasi. Begitu juga dengan sering terjebak macet, di mana mesin terus bekerja dalam kondisi panas tanpa adanya aliran udara yang cukup untuk membantu pendinginan oli.
Gaya mengemudi yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, juga dapat memberikan tekanan lebih pada oli dan mempercepat keausan komponen mesin jika pelumasan tidak optimal akibat oli yang sudah aus.
4. Jika mobil sering digunakan dalam kondisi ekstrem (misalnya, sering membawa beban berat atau sering melewati jalanan berdebu), apakah interval penggantian oli perlu diperpendek?
Jika mobil sering digunakan dalam kondisi ekstrem seperti sering membawa beban berat atau sering melewati jalanan berdebu, interval penggantian oli perlu diperpendek dari rekomendasi standar pabrikan.
Kondisi-kondisi ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menghasilkan lebih banyak panas, yang dapat mempercepat degradasi oli. Debu dan kotoran dari lingkungan juga dapat masuk ke dalam mesin melalui sistem ventilasi dan mengkontaminasi oli.
Memperpendek interval penggantian oli akan membantu menjaga kualitas pelumasan dan mencegah kerusakan mesin akibat beban kerja yang berat dan kontaminasi oli. Kamu bisa mengurangi interval penggantian sekitar 25% hingga 50% dari rekomendasi standar, tergantung seberapa sering mobil digunakan dalam kondisi ekstrem tersebut.
5. Selain penggantian oli secara berkala, perawatan apa lagi yang perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif telat ganti oli jika penggantian oli tidak dapat dilakukan tepat waktu?
Selain penggantian oli secara berkala, ada beberapa perawatan lain yang dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif telat ganti oli jika penggantian oli tidak dapat dilakukan tepat waktu. Pastikan level oli mesin selalu berada di antara batas minimum dan maksimum pada dipstick.
Jika level oli berkurang, segera tambahkan oli yang sesuai dengan spesifikasi mobilmu. Perhatikan juga kualitas bahan bakar yang digunakan, karena bahan bakar yang buruk dapat menghasilkan lebih banyak residu yang mengkontaminasi oli.
Jika memungkinkan, hindari kondisi mengemudi yang ekstrem dan usahakan untuk tidak menunda penggantian oli terlalu lama dari jadwal yang ditentukan. Memeriksakan mobil secara berkala ke bengkel terpercaya juga penting untuk mendeteksi potensi masalah pada sistem pelumasan atau komponen mesin lainnya sebelum menjadi lebih serius.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin