Inilah Tips Cara Memeriksa Kompresor AC Mobil

Memeriksa Kompresor AC Mobil

Inilah tips cara memeriksa kompresor AC mobil karena di dalam sistem AC mobil merupakan gabungan beberapa peralatan atau komponen yang bekerja sehingga Anda bisa mengatur suhu kabin dan menghasilkan udara dingin pada kabin mobil.

Berikut adalah tips pengecekan AC mobil sederhana sebelum Anda membawa ke bengkel AC mobil kepercayaan Anda.

Memeriksa Kompresor AC Mobil

Periksa kondisi fisik, apakah terdapat oli yang menempel pada dinding kompressor, kalau ada berarti terjadi kebocoran pada kompressor, tetapi juga perlu untuk mencari tahu dari mana datangnya oli apakah dari kompresor ataukah dari mesin.

Baca juga: Fungsi Magnetic Clutch dan Efek yang Ditimbulkan saat Rusak

Bagian bagian dari kompressor AC yang biasa menjadi penyebab bocor freon yang bercampur dengan oli diantaranya pada packing antara front cover dan back cover, sambungan pipa AC pada kompresor baik pipa low maupun pipa high, relieve valve atau seal shaft compressor.

Sedangkan pemeriksaan kerja kompressor AC dalam memompa refrigerant bisa dilihat dengan menggunakan manometer gauge AC mobil.

Periksa Magnetic Clutch atau Kopling Magnet

Memeriksa Kompresor AC Mobil

Pemeriksaan untuk kopling magnet dan Memeriksa Kompresor AC Mobil ini bisa dilihat secara fisik diantaranya armature assembly atau center piece tertarik oleh magnet ketika AC hidup, perhatikan gerakan saat terhubung apakah langsung terhubung atau selip terlebih dahulu.

Perhatikan pula bunyi saat terhubung apakah terdengar keras atau lemah. Saat terhubung terdengar bunyi keras besi sama besi berati telah terjadi keausan permukaan armature assembly dengan permukaan puli, atau terdapat jarak atau celah yang terlalu jauh.

Pemeriksaan Kondensor AC

Secara fisik pemeriksaan kondensor AC bisa di lakukan dengan melihat sirip-sirip pada kondensor apakah ada terdapat basah oli AC yang menandakan terdapat kebocoran pada kondensor serta periksa apakah ada terlihat sirip tertekuk atau kotoran yang mengurangi pendinginan kondensor.

Pemeriksaan Receiver Drier

Receiver drier ini berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak lolos ke katup ekspansi. AC mobil dengan tipe receiver drier yang terpisah dari kondensor dilengkapi dengan sight glass dan pressure switch.

Pemeriksaan receiver drier dan Memeriksa Kompresor AC Mobil tipe terpisah dengan kondensor yang kebanyakan bertipe T atau tipe L. Periksa juga dari kemungkinan bekas oli AC di sekitar sambungan IN dan OUT karena pada bagian ini. Sering juga terjadi kebocoran freon atau oli AC karena sil yang mengeras atau pun sambungan pipa AC yang terhubung kurang keras.

Jika memang menghadapi masalah pada AC mobil bawalah ke bengkel terpercaya yang paham mengenai kebutuhan serta keluhan Anda.

Semoga bermanfaat terkait ulasan Memeriksa Kompresor AC Mobil.

Butuh Jasa Bengkel Mobil?

Dokter Mobil adalah Solusi Tepat Untuk Anda !

Tunggu apalagi? Yuk segera hubungi kami. Dapatkan pengalaman pelayanan service berkualitas dan jaminan garansi hanya untukmu, DomoLovers..

FAQ Seputar Cara Memeriksa Kompresor AC Mobil

1. Apa saja tanda-tanda spesifik (suara atau perilaku) yang menunjukkan bahwa magnetic clutch kompresor AC tidak bekerja dengan baik, selain hanya tidak berputar?

Selain tidak berputar sama sekali, ada beberapa tanda lain yang bisa kamu perhatikan kalau magnetic clutch kompresor AC mobilmu sedang tidak beres:

Suara Klotok-klotok atau Berisik Saat AC Dinyalakan: Ketika AC dinyalakan, seharusnya kamu mendengar suara “klik” dari magnetic clutch yang menempel. Jika yang terdengar adalah suara klotok-klokot, grinding, atau gesekan keras, itu bisa jadi pertanda bantalan (bearing) di pulley atau di dalam clutch-nya sudah aus.

AC Kadang Dingin, Kadang Tidak (Intermiten): Kalau magnetic clutch mulai lemah atau ada masalah kelistrikan, dia bisa saja kadang menempel sempurna dan kadang tidak. Akibatnya, AC mobilmu jadi dingin sebentar, lalu panas lagi, dan begitu seterusnya.

Bau Hangus di Area Kompresor: Gesekan berlebihan akibat magnetic clutch yang slip atau bantalan yang rusak bisa menghasilkan panas ekstrem. Panas ini bisa membakar komponen karet atau isolasi kabel di sekitarnya, menimbulkan bau hangus yang tercium sampai kabin.

RPM Mesin Tidak Stabil Saat AC On: Ketika magnetic clutch menempel, kompresor akan membebani mesin, sehingga RPM sedikit naik untuk mengimbangi. Jika clutch slip atau tidak menempel sempurna, beban yang ditarik jadi tidak stabil, dan RPM mesin bisa naik turun secara aneh.

Ada Panas Berlebih di Area Pulley Kompresor: Setelah AC menyala beberapa saat, coba sentuh (hati-hati, bisa panas) area sekitar pulley kompresor. Jika terasa sangat panas atau bahkan ada perubahan warna pada logamnya, bisa jadi ada gesekan tidak wajar dari magnetic clutch yang bermasalah.

2. Bagaimana cara membersihkan kondensor yang siripnya bengkok, atau seperti apa tanda kontaminasi pada receiver drier yang bisa dikenali secara visual?

Kedua komponen ini memang penting dan bisa menunjukkan gejala visual saat bermasalah.
Membersihkan Kondensor yang Siripnya Bengkok:

Sirip kondensor yang bengkok memang bisa menghambat aliran udara, mengurangi efisiensi pendinginan.

Gunakan Sisir Sirip Radiator (Fin Comb): Ini adalah alat khusus berbentuk sisir dengan berbagai ukuran gigi yang dirancang untuk meluruskan sirip-sirip kondensor atau radiator yang bengkok. Lakukan dengan hati-hati dan perlahan agar tidak merusak sirip lebih parah atau melukai tangan.

Sikat Lembut atau Kuas: Untuk membersihkan debu, serangga, atau kotoran yang menempel di sela-sela sirip, kamu bisa pakai sikat berbulu halus atau kuas. Sikat searah sirip agar tidak membengkokkannya lebih lanjut.

Semprotan Air Bertekanan Rendah: Setelah disikat, kamu bisa menyemprotkan air bersih dengan tekanan rendah (jangan pakai jet cleaner bertekanan tinggi karena bisa merusak sirip) dari arah depan (arah udara masuk) ke belakang. Ini akan membantu membersihkan sisa kotoran yang terjebak.

Pembersih Kondensor Khusus: Ada cairan pembersih kondensor yang bisa disemprotkan untuk melarutkan kotoran membandel. Ikuti petunjuk penggunaan produknya.

Penting: Jika siripnya bengkok parah dan banyak, atau ada indikasi kebocoran, membersihkan sendiri mungkin tidak cukup. Lebih baik konsultasikan ke bengkel AC.
Tanda Kontaminasi pada Receiver Drier:

Receiver drier berfungsi menyaring kotoran dan menyerap kelembapan dari refrigerant. Jika dia terkontaminasi atau jenuh, ada beberapa tanda visual:

Jendela Kaca (Sight Glass) Berubah Warna atau Buram: Beberapa receiver drier punya jendela kaca kecil. Kalau refrigerant di dalamnya terlihat keruh, ada gelembung banyak (bukan hanya sedikit saat AC baru nyala), atau warnanya berubah menjadi kecoklatan/kehitaman, itu bisa jadi tanda kontaminasi atau kelembapan berlebih.

Adanya Serbuk Logam atau Kotoran di Jendela Kaca: Jika kamu melihat partikel-partikel kecil seperti serbuk logam atau kotoran padat di dalam jendela kaca, itu menandakan ada kerusakan serius pada kompresor atau komponen lain yang melepas serpihan.

Pipa Receiver Drier Berembun atau Membeku Secara Berlebihan: Meskipun sedikit embun itu normal, jika receiver drier sampai membeku secara berlebihan atau pipa masuk/keluarnya terlalu dingin dan berembun parah, itu bisa jadi tanda ada penyumbatan parsial atau kelembapan yang berlebihan di sistem.

Jika kamu melihat tanda-tanda ini, receiver drier kemungkinan besar harus diganti karena fungsinya sudah tidak optimal.

3. Seberapa sering pemilik mobil disarankan untuk melakukan pemeriksaan sederhana pada magnetic clutch, kondensor, dan receiver drier ini sebagai bagian dari perawatan rutin?

Melakukan pemeriksaan sederhana pada magnetic clutch, kondensor, dan receiver drier ini adalah bagian yang bagus dari perawatan mobilmu. Kamu bisa melakukannya setiap 6 bulan sekali atau setidaknya setahun sekali.

Biasanya, pemeriksaan ini bisa kamu gabungkan dengan jadwal penggantian oli atau servis rutin lainnya. Dengan melakukan cek berkala, kamu bisa mendeteksi masalah kecil lebih awal sebelum berubah jadi kerusakan yang lebih besar dan mahal.

4. Kapan suatu masalah AC mobil sudah pasti membutuhkan penanganan profesional dan tidak bisa lagi diatasi dengan pemeriksaan sederhana yang disebutkan? Apakah ada risiko jika mencoba memperbaiki sendiri?

Meskipun pemeriksaan sederhana bisa kamu lakukan, ada batasnya kapan masalah AC sudah harus ditangani oleh ahlinya.

Kapan Harus ke Profesional:

AC Tidak Dingin Sama Sekali Setelah Cek Awal: Kalau setelah kamu cek magnetic clutch berputar, kondensor bersih, tapi AC tetap tidak dingin, itu sudah pasti ada masalah internal yang butuh diagnosa mendalam (misalnya refrigerant kurang/habis, kompresor lemah, kebocoran sistem, atau masalah elektronik yang kompleks).

Ada Suara Aneh yang Tidak Biasa dari Kompresor atau Sistem AC: Suara ngorok, nguing, atau grinding yang jelas dari kompresor atau area AC saat bekerja, ini butuh pemeriksaan profesional karena bisa menandakan kerusakan parah pada internal kompresor atau komponen lain.

Tercium Bau Aneh dari AC (Bukan Hangus): Bau apek, bau seperti cairan kimia, atau bau lain yang tidak biasa dari ventilasi AC bisa jadi tanda jamur di evaporator, kebocoran refrigerant, atau masalah lain di dalam kabin yang sulit dideteksi sendiri.

Visual Kebocoran Refrigerant yang Jelas: Kalau kamu melihat oli kehijauan atau berminyak di sekitar sambungan pipa AC, kompresor, atau kondensor, itu adalah refrigerant yang bocor. Ini harus ditangani profesional karena refrigerant adalah zat kimia yang harus ditangani dengan alat khusus.

Setelah Tabung Pengering AC (Receiver Drier) Berubah Warna/Ada Kotoran: Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ini tanda sistem sudah sangat terkontaminasi.

Risiko Memperbaiki Sendiri:

Mencoba memperbaiki masalah AC yang lebih kompleks sendiri tanpa pengetahuan dan alat yang memadai sangat tidak disarankan karena beberapa risiko:

Kerusakan Lebih Lanjut: Salah penanganan bisa memperparah kerusakan, misalnya menyebabkan kebocoran refrigerant yang lebih besar atau merusak komponen lain.

Keselamatan Pribadi: Refrigerant AC adalah gas bertekanan tinggi yang bisa menyebabkan frostbite (radang dingin) jika terkena kulit atau mata. Beberapa jenis refrigerant juga mudah terbakar. Tanpa alat pelindung diri dan alat khusus (manifol gauge, alat vakum), ini sangat berbahaya.

Pencemaran Lingkungan: Melepas refrigerant ke udara secara sembarangan sangat dilarang karena merusak lapisan ozon dan berkontribusi pada pemanasan global. Bengkel profesional punya alat untuk menangkap dan mendaur ulang refrigerant.

Biaya Lebih Besar di Kemudian Hari: Upaya perbaikan yang salah bisa berakhir dengan kamu harus membayar lebih mahal di bengkel untuk memperbaiki kesalahanmu sendiri.

Intinya, untuk masalah AC yang kompleks atau melibatkan refrigerant, selalu serahkan pada teknisi AC profesional.

5. Selain kompresor, kondensor, dan receiver drier, komponen AC lain apa lagi yang sering bermasalah dan bagaimana cara memeriksa gejalanya secara sederhana?

Sistem AC itu satu kesatuan, jadi selain kompresor, kondensor, dan receiver drier, ada beberapa komponen lain yang juga sering rewel:

Evaporator:

Fungsi: Komponen ini ada di dalam dashboard, tempat refrigerant menguap dan menyerap panas dari udara kabin, sehingga udara jadi dingin.

Gejala Masalah:

  • Bau Apek/Tidak Sedap dari AC: Ini tanda paling umum evaporator kotor atau berjamur karena lembap.
  • AC Kurang Dingin Meskipun Kompresor Bekerja: Kotoran yang menumpuk bisa menghambat perpindahan panas.
  • Air Menetes di Dalam Kabin: Saluran pembuangan air kondensasi evaporator tersumbat.
  • Cek Sederhana: Tidak bisa dilihat langsung. Cium bau udara dari AC. Jika bau apek, kemungkinan kotor dan butuh dibersihkan (AC cleaning).

Expansion Valve (Katup Ekspansi) / Orifice Tube:

Fungsi: Mengatur aliran refrigerant cair bertekanan tinggi menuju evaporator.

Gejala Masalah:

  • AC Dingin Sebentar Lalu Panas, atau Tidak Dingin Sama Sekali: Katup bisa tersumbat atau macet, sehingga aliran refrigerant tidak lancar.
  • Suara Berdesis/Mendesir dari Dashboard: Tanda refrigerant mungkin kesulitan melewati katup yang tersumbat.
  • Pipa AC Mengalami Pembekuan di Area Tertentu: Jika ada pembekuan di pipa setelah katup ekspansi, ini bisa jadi indikasi penyumbatan.
  • Cek Sederhana: Sulit dicek sendiri tanpa alat khusus. Biasanya didiagnosa saat pengecekan tekanan sistem oleh profesional.

Refrigerant (Freon):

Fungsi: Zat pendingin yang bersirkulasi di sistem AC.

Gejala Masalah:

  • AC Tidak Dingin Sama Sekali atau Hanya Angin Biasa: Ini tanda paling jelas refrigerant habis atau sangat kurang.
  • Suara Desis dari Ventilasi AC: Bisa jadi tanda tekanan refrigerant rendah.

Cek Sederhana:

  • Lihat jendela kaca (sight glass) pada receiver drier (jika ada). Jika terlihat banyak gelembung atau tidak ada aliran sama sekali, refrigerant mungkin kurang.
  • Perhatikan apakah kompresor menyala/berputar saat AC dihidupkan. Jika tidak, bisa jadi ada sensor tekanan yang mendeteksi refrigerant sangat kurang dan mencegah kompresor menyala.

Blower Motor:

Fungsi: Meniupkan udara dingin dari evaporator ke dalam kabin.

Gejala Masalah:

  • Hembusan Angin AC Lemah: Meskipun AC dingin, anginnya pelan.
  • Suara Bising/Mendesing dari Area Dashboard: Motor blower mulai aus atau ada kotoran yang tersangkut.
  • Tidak Ada Hembusan Angin Sama Sekali: Motor blower mati total.
  • Cek Sederhana: Hidupkan AC, atur kecepatan kipas. Dengarkan suara blower dan rasakan kekuatan hembusan angin dari ventilasi.

Mengenali gejala-gejala ini bisa membantumu memberikan informasi yang lebih akurat ke teknisi saat kamu membawa mobil ke bengkel.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021