Jika mobil diesel diisi pertamax, apakah akan menimbulkan efek yang berbahaya? Pemilik mobil diesel sering kali dibuat bingung ketika mereka melihat pilihan bensin beroktan tinggi, seperti Pertamax, di pom bensin.
Apakah aman untuk mengisi mobil diesel dengan Pertamax? Artikel ini akan membahas dengan jelas dan informatif mengenai dampak buruk mobil diesel jika diisi Pertamax.
Daftar isi
Dampak Buruk Mobil Diesel Diisi Pertamax
Bisa akibatkan efek yang tak diinginkan, ini beberapa dampak buruk mobil diesel diisi pertamax:
Mesin Tidak Menyala dengan Baik
Salah satu dampak buruk yang mungkin Anda hadapi jika mengisi mobil diesel dengan Pertamax adalah mesin mobil tidak menyala dengan baik.
Ini disebabkan oleh perbedaan mendasar dalam cara kerja mesin diesel dan mesin bensin.
Mesin diesel bekerja dengan prinsip kompresi udara yang tinggi untuk menciptakan suhu tinggi yang diperlukan untuk pembakaran solar.
Bensin, seperti yang terdapat dalam Pertamax, memiliki titik auto ignition yang tinggi, yang berarti memerlukan pengapian eksternal, seperti busi pada mesin bensin, untuk mulai terbakar.
Ketika bensin diisi ke dalam mesin diesel, pengapian tidak terjadi dengan baik karena tidak ada spark plug yang menghasilkan percikan api yang diperlukan.
Akibatnya, mesin diesel cenderung kesulitan menyala, terutama pada suhu rendah.
Hal ini dapat mengakibatkan masalah start-up yang serius dan merugikan.
Selain itu, penggunaan Pertamax pada mesin diesel dapat menyebabkan penurunan efisiensi pembakaran.
Mesin diesel dirancang untuk menggunakan solar, yang memiliki karakteristik pembakaran yang berbeda dibandingkan dengan bensin.
Ketika bensin diisi ke dalam mesin diesel, pembakaran tidak akan sempurna karena perbedaan karakteristik ini.
Ini berarti sebagian besar bensin tidak akan terbakar sepenuhnya, menghasilkan gas buang yang lebih kotor dan merugikan.
Pembakaran yang tidak sempurna ini dapat menyebabkan penurunan performa mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi, dan peningkatan emisi polutan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilik mobil diesel untuk memahami perbedaan bahan bakar dan mesin agar tidak mengisi dengan bensin beroktan tinggi seperti Pertamax.
Kerusakan Komponen Mesin
Kesalahan dalam pengisian bahan bakar dapat merusak komponen vital pada mobil diesel Anda.
Misalnya, solar memiliki sifat pelumas yang penting untuk melindungi komponen mesin dari keausan.
Ketika mobil diesel diisi pertamax, sifat pelumas ini tidak terpenuhi dengan baik.
Akibatnya, komponen mesin seperti injektor bahan bakar, pompa bahan bakar, dan komponen lainnya dapat mengalami keausan yang lebih cepat.
Kerusakan komponen ini dapat menjadi mahal untuk diperbaiki dan dapat mengganggu kinerja kendaraan Anda secara keseluruhan.
Selain itu, jika mesin diesel terus-menerus diisi dengan bensin, kerusakan ini dapat menjadi lebih serius dan merusak mesin secara permanen.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengisi mobil diesel Anda dengan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi produsen untuk menjaga komponen mesin dalam kondisi baik.
Baca Juga: Jenis-jenis Warna BBM dari Pertamina, Biar Tak Salah Beli!
Perjalanan Tidak Mulus
Tekanan kompresi yang berbeda pada mesin diesel juga dapat memengaruhi kenyamanan perjalanan Anda.
Mesin diesel dirancang untuk bekerja dengan tekanan kompresi yang tinggi, sementara mesin bensin memiliki tekanan kompresi yang lebih rendah.
Ketika bensin diisi ke dalam mesin diesel, perbedaan tekanan ini dapat mengakibatkan perjalanan yang tidak mulus.
Anda mungkin merasakan getaran yang lebih besar dan suara mesin yang tidak biasa saat menggunakan Pertamax.
Hal ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara Anda dan membuat perjalanan menjadi kurang menyenangkan.
Selain itu, ketidaksesuaian antara mesin diesel dan bensin juga dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam kinerja kendaraan, terutama pada kecepatan tinggi atau saat menanjak.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan jenis mesin kendaraan Anda untuk menjaga kenyamanan berkendara dan performa yang optimal.
Pembakaran Tidak Sempurna dan BBM Boros
Jika mobil diesel diisi Pertamax, mesin diesel akan menghadapi tantangan lebih lanjut.
Bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah mengharuskan sensor dalam mesin untuk memundurkan waktu pengapian agar pembakaran berjalan lebih lambat dan terkontrol.
Namun, ketika pengapian dimundurkan, ini menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna.
Efeknya adalah tarikan mobil menjadi berat, performa mesin menurun, dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna juga dapat meningkatkan emisi polutan, yang berpotensi merugikan lingkungan.
Knocking atau Suara Mesin Ngelitik
Jika mobil diesel diisi Pertamax atau bensin beroktan tinggi lainnya, Anda mungkin akan mendengar suara ngelitik dari mesin, yang dikenal sebagai knocking.
Suara ini adalah indikasi bahwa mesin tidak bekerja dengan baik dan dapat merusak komponen internal.
Ketika knocking terjadi, tekanan dan suhu dalam ruang bakar menjadi tidak terkendali, yang dapat menyebabkan kerusakan pada piston, klep, dan komponen lainnya.
Knocking juga dapat mengakibatkan kerusakan yang mahal untuk diperbaiki dan bahkan dapat membuat mesin rusak secara permanen jika dibiarkan tanpa perbaikan.
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengisi mesin diesel dengan bensin beroktan tinggi untuk menghindari knocking dan potensi kerusakan serius pada mesin.
Mesin Mati
Salah satu masalah terburuk yang dapat terjadi jika mobil diesel diisi pertamax adalah mesin mobil bisa mati.
Ketika mesin diesel diisi dengan bensin, sistem bahan bakar tidak berfungsi dengan baik karena perbedaan karakteristik bahan bakar.
Ini dapat mengakibatkan mesin mati secara tiba-tiba, yang dapat terjadi di tengah perjalanan dan sangat mengganggu.
Ketika mesin mati, Anda mungkin harus memanggil bantuan darurat dan mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki masalah tersebut.
Selain itu, jika mobil diesel diisi pertamax, kerusakan yang lebih serius dapat terjadi pada sistem bahan bakar dan mesin secara keseluruhan.
Atasi Masalah Mobil Diesel Diisi Pertamax dengan Tune Up Jet Clean di Dokter Mobil
Saat muncul masalah akibat mobil diesel diisi Pertamax, pastikan segera matikan mesin mobil Anda untuk menghindari bensin masuk ke dalam sistem mesin.
Di bengkel, mintalah bantuan dari seorang mekanik untuk mengosongkan tangki bahan bakar dan pompa bahan bakar mobil Anda.
Proses ini memerlukan pengetahuan teknis dan peralatan khusus, oleh karena itu, sebaiknya dijalankan oleh tenaga profesional.
Salah satu bengkel dengan layanan service yang bisa Anda tuju adalah tune up Jet Clean di Dokter Mobil.
FAQ Seputar Efek Buruk Mobil Diesel Diisi Pertamax
1. Apa saja ciri-ciri atau gejala awal yang bisa langsung dikenali jika mobil diesel saya tidak sengaja terisi Pertamax?
Kalau mobil dieselmu tidak sengaja terisi Pertamax atau bensin jenis lain, kamu bisa langsung mengenali beberapa gejala awalnya. Biasanya, yang paling umum adalah mesin akan sulit dihidupkan, atau kalaupun bisa hidup, suaranya jadi kasar dan tidak stabil.
Kamu mungkin juga akan merasakan getaran yang tidak normal dari mesin dan tenaga mobil terasa berkurang drastis. Selain itu, asap knalpot juga bisa berubah, kadang jadi lebih tebal dan berwarna putih atau kebiruan karena proses pembakaran yang tidak sempurna.
Bau bensin dari knalpot juga bisa tercium. Gejala-gejala ini muncul karena bensin tidak bisa terbakar sempurna di mesin diesel yang mengandalkan kompresi tinggi untuk pembakaran, beda dengan mesin bensin yang pakai busi. Jadi, kalau ada tanda-tanda ini setelah mengisi bahan bakar, segera matikan mesin dan jangan coba-coba menyalakannya lagi.
2. Berapa estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan jika mobil diesel saya terlanjur terisi Pertamax dalam jumlah signifikan dan sudah mulai menunjukkan gejala kerusakan?
Estimasi biaya perbaikan kalau mobil dieselmu terlanjur terisi Pertamax dalam jumlah signifikan dan sudah menunjukkan gejala kerusakan itu bisa sangat bervariasi, tergantung seberapa parah kerusakannya dan komponen apa saja yang terdampak.
Kalau kamu langsung sadar dan mematikan mesin begitu salah isi, mungkin biayanya hanya sebatas pengurasan tangki dan pembersihan jalur bahan bakar, yang mungkin berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta, tergantung bengkel dan kesulitan akses.
Namun, kalau kamu memaksakan mobil berjalan dan kerusakan sudah terjadi pada komponen vital, biayanya bisa melonjak drastis. Sistem injeksi diesel, terutama pada mesin common-rail, sangat sensitif.
Kerusakan pada pompa injeksi (pompa high-pressure), injektor, bahkan pipa-pipa bahan bakar bisa memakan biaya mulai dari belasan juta hingga puluhan juta rupiah, bahkan bisa lebih dari Rp 50 juta jika harus mengganti seluruh set komponen.
Ingat, komponen injeksi diesel itu presisi dan harganya tidak murah. Makanya, sangat penting untuk bertindak cepat begitu menyadari kesalahan pengisian bahan bakar.
3. Apakah ada perbedaan tingkat kerusakan atau penanganan jika mobil diesel yang terisi Pertamax itu adalah tipe common-rail versus tipe konvensional (mekanis)?
Ada perbedaan yang cukup signifikan dalam tingkat kerusakan dan penanganan antara mobil diesel tipe common-rail dan tipe konvensional (mekanis) jika terisi Pertamax.
Mobil diesel common-rail (yang umumnya lebih modern) jauh lebih rentan dan bisa mengalami kerusakan lebih parah. Sistem common-rail bekerja pada tekanan sangat tinggi dan memiliki toleransi yang sangat kecil.
Bensin tidak memiliki sifat pelumas seperti solar, sehingga saat bensin masuk ke sistem common-rail, pompa high-pressure dan injektornya akan kehilangan pelumasan dan bisa mengalami keausan fatal dalam waktu singkat.
Kerusakan pada komponen presisi ini sangat mahal untuk diperbaiki atau diganti. Penanganannya harus lebih cepat dan teliti, biasanya melibatkan penggantian filter solar, pembersihan jalur bahan bakar, dan pemeriksaan menyeluruh pada pompa serta injektor.
Sementara itu, mobil diesel konvensional (mekanis) yang umumnya lebih tua, cenderung sedikit lebih “tahan banting”, meskipun tetap tidak direkomendasikan. Sistem injeksinya lebih sederhana dan tidak bekerja pada tekanan setinggi common-rail.
Dampaknya mungkin tidak sefatal common-rail, tetapi tetap bisa merusak pompa injeksi mekanis dan nozel injektor karena kurangnya pelumasan dan sifat bensin yang bisa melarutkan seal. Biaya perbaikannya mungkin sedikit lebih rendah daripada common-rail, tetapi tetap saja akan mahal. Penanganannya juga serupa, yaitu menguras tangki dan membersihkan jalur bahan bakar.
Intinya, baik common-rail maupun konvensional, sama-sama tidak boleh diisi bensin. Tapi common-rail risikonya jauh lebih besar dan biaya perbaikannya jauh lebih tinggi.
4. Selain bensin (Pertamax), apakah ada jenis cairan lain yang tidak disengaja bisa masuk ke tangki diesel (misalnya air atau cairan lain) dan apa efek serta penanganannya?
Ya, selain bensin, ada beberapa jenis cairan lain yang tidak sengaja bisa masuk ke tangki diesel dan masing-masing punya efek serta penanganan yang berbeda.
Yang paling umum adalah air. Air bisa masuk ke tangki karena kondensasi udara, atau karena solar di SPBU tercampur air (meskipun ini jarang terjadi di SPBU resmi). Efeknya, air bisa menyebabkan korosi pada komponen sistem bahan bakar, terutama di tangki dan pompa.
Selain itu, air tidak bisa terbakar di mesin, sehingga bisa menyebabkan mesin tersendat-sendat, kehilangan tenaga, atau bahkan mati total. Untuk penanganannya, tangki harus segera dikuras dan filter solar yang biasanya punya fitur pemisah air harus dikeringkan atau diganti.
Cairan lain yang mungkin bisa masuk tapi lebih jarang adalah minyak rem, minyak pelumas (oli), atau cairan pembersih. Masing-masing akan punya efek merusak yang berbeda.
Minyak rem atau oli bisa menyebabkan penyumbatan pada filter dan injektor, serta memicu pembakaran yang sangat tidak sempurna dengan asap tebal. Cairan pembersih yang korosif bisa merusak material komponen bahan bakar.
Penanganannya selalu sama: segera kuras tangki secara total, ganti filter bahan bakar, dan periksa seluruh sistem injeksi untuk memastikan tidak ada sisa cairan atau kerusakan. Pokoknya, apa pun cairan yang tidak seharusnya, kalau masuk tangki bahan bakar, itu adalah masalah besar.
5. Apa langkah-langkah preventif terbaik yang bisa dilakukan pemilik mobil diesel agar tidak salah mengisi bahan bakar di SPBU?
Mencegah salah isi bahan bakar itu jauh lebih baik dan lebih murah daripada memperbaikinya. Ini dia beberapa langkah preventif terbaik yang bisa kamu lakukan:
Selalu Ingatkan Petugas SPBU: Ini adalah yang paling penting. Setiap kali kamu mengisi bahan bakar, tegas dan jelas katakan “Solar” atau jenis solar yang kamu gunakan (misalnya Dexlite atau Pertamina Dex). Jangan hanya mengatakan “full” atau jumlah rupiah. Ulangi jika perlu atau pastikan mereka mengangguk mengerti.
Perhatikan Stiker Identifikasi: Beberapa mobil diesel modern sudah dilengkapi stiker kecil di dekat lubang tangki bahan bakar yang bertuliskan “Diesel Only” atau “Solar”. Kalau mobilmu tidak ada, kamu bisa memasang stiker sendiri agar lebih jelas bagi petugas.
Warna Nozel Bahan Bakar: Di banyak SPBU, nozel untuk diesel (solar) memiliki warna yang berbeda dari nozel bensin. Biasanya, nozel solar berwarna hitam atau hijau gelap, sementara bensin berwarna kuning atau merah. Biasakan untuk selalu melihat warna nozel yang dipegang petugas sebelum diisikan ke mobilmu.
Desain Lubang Tangki: Pada beberapa mobil diesel modern, lubang tangki diesel didesain sedikit berbeda dari lubang tangki bensin, kadang ukurannya lebih besar sehingga nozel bensin tidak bisa masuk atau sebaliknya. Meskipun ini bukan jaminan 100%, ini bisa jadi pengaman tambahan.
Fokus dan Jangan Terdistraksi: Saat di SPBU, usahakan untuk tetap fokus pada proses pengisian bahan bakar. Jangan sibuk dengan ponsel atau hal lain yang bisa mengalihkan perhatianmu dan petugas.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin