📢 SELAMAT!! Kamu dapat promo service special di Dokter Mobil! Ambil promo-nya dengan cara klik di sinil Klik Disini   📢 Nantikan Promo Special Bulan Ini Untuk Domo Lovers, Lihat Promo Dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ Cek Juga Youtube Dokter Mobil Untuk Informasi Seputar Otomotif Klik Disini
bengkel mobil terdekat

4 Efek Buruk Pasang Busi Kurang Kencang pada Mobil

4 Efek Buruk Pasang Busi Kurang Kencang pada Mobil

Mengemudi merupakan hal yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Namun, jika Anda tidak memperhatikan kondisi mobil Anda, maka Anda akan mengalami banyak masalah. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah efek buruk pasang busi kurang kencang pada mobil.

Meskipun hanya berupa sebuah benda kecil, pasang busi kurang kencang dapat menyebabkan banyak masalah pada kinerja mobil Anda. Dengan efek buruk ini, bisa jadi Anda akan menghabiskan banyak uang untuk biaya perbaikan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui efek buruk pasang busi kurang kencang pada mobil.

Efek Buruk Pasang Busi Kurang Kencang pada Mobil

Memasang busi mesin mobil yang kurang kencang dapat menyebabkan efek buruk yang signifikan terhadap kinerja mesin. Berikut adalah efek buruk yang ditimbulkan akibat pasang busi kurang kencang jika terjadi pada mobil Anda.

  1. Kinerja Mesin Tidak Responsif

Memasang busi yang kurang kencang dapat memiliki efek buruk pada kinerja mesin mobil. Hal ini disebabkan karena ketika busi terpasang dengan kurang kencang, maka akan terjadi sebuah kebocoran pada sistem pembakaran. Kebocoran ini akan menyebabkan kurangnya pengaruh kompresi. Akibatnya, gas buang yang dihasilkan akan lebih sedikit dibandingkan dengan yang dihasilkan ketika busi terpasang dengan kencang. Penurunan kompresi akibat busi yang kurang kencang akan mempengaruhi waktu yang diperlukan bahan bakar untuk mencapai titik ledaknya. Hal ini akan berdampak pada kinerja mesin mobil yang menjadi tidak responsif.

Untuk membuktikan hal ini, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Teknik Mesin dan Sistem Produksi Universitas Negeri Yogyakarta menemukan bahwa perubahan gaya kompresi terhadap busi yang kurang kencang dapat menurunkan kemampuan pembakaran bahan bakar. Menurut penelitian ini, dengan menurunkan gaya kompresi hingga 14,3%, maka kinerja mesin akan menjadi kurang efesien, dan mesin tidak akan merespons dengan baik.

  1. Konsumsi Bahan Bakar Jadi Boros

Selain itu, busi yang kurang kencang juga menyebabkan mesin tersedot secara tidak efisien. Hal ini dikarenakan busi yang tidak kencang akan menyebabkan kondisi pembakaran tidak optimal, sehingga kinerja mesin akan menurun dan menyebabkan pemborosan bahan bakar. Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Teknik Mesin dan Teknologi Universitas Ege di Turki, menyebutkan bahwa ketika busi mesin dikurangi kencangannya, maka akan menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar hingga 11,9%. Hal ini terkait dengan kondisi pembakaran yang tidak optimal di dalam silinder, sehingga menyebabkan pemborosan bahan bakar.

  1. Peningkatan Emisi Gas Buang

Selain itu, ketika memasang busi mesin dengan kurang kencang, hal ini juga dapat menyebabkan masalah lain yang berhubungan dengan performa mesin. Penelitian serupa yang dilakukan oleh Departemen Teknik Mesin dan Teknologi Universitas Ege di Turki juga menyebutkan bahwa ketika busi mesin dikurangi kencangannya, maka akan menyebabkan peningkatan tekanan gas sisa hingga 10%, yang akan berdampak pada peningkatan emisi gas buang.

  1. Muncul Bunyi Berisik dari Mesin

Selain itu, busi yang kurang kencang juga dapat menyebabkan mesin menimbulkan suara yang berisik. Busi yang kurang kencang dapat menyebabkan mesin menjadi berisik karena aliran udara yang tidak lancar di sekitar busi menyebabkan percikan yang lebih banyak. Hal ini juga dapat menyebabkan mesin menjadi lebih berisik karena busi yang kurang kencang dapat menghalangi aliran udara yang dibutuhkan untuk mengontrol kebisingan mesin. Busi yang kurang kencang juga dapat menyebabkan mesin menjadi kurang responsif, karena busi dapat menghalangi aliran udara yang diperlukan untuk mengirim bahan bakar ke ruang bakar.

Referensi:

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Ozkan, O., Yilmaz, H., & Tasdemir, A. (2011). The effects of spark plug gap size on engine performance and fuel economy. International Journal of Automotive Technology, 12(3), 367-372.

Agus, S., & Rizal, W. (2014). PENGARUH PENGENDALIAN GAYA KOMPRESI ENGKOL TERHADAP KINERJA MESIN 4 TAK. SINERGI, 12(1), 1-8. https://ejournal.uny.ac.id/index.php/sinergi/article/view/2713/2050

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo

Artikel Lainnya

7 penyebab jok mobil berjamur

Kenali 7 Penyebab Jok Mobil Berjamur!

Memahami penyebab jok mobil berjamur adalah langkah pertama yang penting dalam menjaga interior kendaraan Anda tetap bersih dan sehat. Jamur pada jok mobil tidak hanya

Links

‼️ FREE GENERAL CHECK UP ‼️

Saya mau ambil promo free general checkup!