Intip Tips Mudah Lakukan Penanganan Mobil Terendam Banjir

Memasuki musim penghujan, tak sedikit berbagai wilayah berpotensi tergenang banjir terutama di perkotaan.

Umumnya, sebab penanganan mobil terendam banjir yang salah dapat memicu kondisi mobil lebih parah.

Genangan banjir yang melanda sudah dipastikan menimbulkan beberapa kerusakan mesin mobil. Jangan panik, sebaiknya segera lakukan penanganan pertama dibawah ini;

1. Cabut Aki

Langkah pertama yakni segera cabut aki mobil baik kutub positif maupun negatif. Hal ini dapat menyebabkan gejala konsleting yang dapat menyebar luas ke berbagai komponen listrik lainnya.

2. Jangan Nyalakan Mesin

Selanjutnya, jangan pernah mencoba menyalakan mesin mobil meski air sudah surut tidak merendam mobil anda.

Mengapa? Hal ini dikarenakan mesin mobil yang sudah tergenang air dapat memicu gejala konsleting.

Tidak hanya konsleting, namun beberapa part dapat terbakar seperti waterhamer, dinamo starter, ecu, dan lainnya.

Jika anda tetpa bandel nekat menyalakan mesin, maka pihak asuransi mobil tidak akan mau membiayai perawatan mobil anda sebab gejala yang terjadi karena kesalahan si pengguna bukan disebabkan oleh kondisi alam.

Solusinya, anda dapat memanggil derek panggilan untuk dibawa ke bengkel terdekat. Namun pastikan bengkel tersebut berkualitas dalam menangani mobil terkena banjir.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

3. Dongkrak Mobil

Ketika banjir sudah dipastikan akan meninggi, sebaiknya segera gunakan dongkrak mobil agar permukaan mobil lebih tinggi sehingga dapat meminimalisir mesin terendam genangan banjir.

Air dapat mengenai filter udara yang masuk melalui intake ruang pembakaran, lalu terjadilah gejala waterhamer.

Waterhamer terjadi ketika udara yang masuk digantikan oleh air. Alhasil, imbasnya stangpiston atau blok mesin bengkok hingga pecah.

Baca Juga : Penyebab Mobil Turun Mesin Karena Banjir dan Biaya Perbaikannya

Ini Dampaknya Ketika Mobil Terendam Banjir

Berbagai dampak yang terjadi ketika mobil terendam banjir tidak hanya menimbulkan gejala konsleting seperti yang sudah diulas diatas.

Dampak lainnya yang menimpa mobil anda akan dijelaskan selengkapnya dibawah ini;

Oli Bercampur Air

Waspadai gejala ini. Beberapa oli dapat tercampur dengan air, beberapa diantaranya adalah;

-Oli Garda, yang berada di ban mobil sudah pasti dapat bercampur dengan air banjir.

-Oli transmisi, hal ini berlaku jika air banjir memang sudah sangat tinggi. Air banjir dapat masuk melalui lubang dipstik, lubang penguapan oli.

-Oli power steering

-Minyak Rem, part ini dapat tercampur dengan air jika genangan air sudah sangat tinggi sekali sebab hanya dapat masuk melalui celah atas.

Sangat mudah mengenali oli yang sudah berbaur dengan air. Biasanya indikasi terlihat dari perubahan warna menjadi warna susu.

Kabin Mobil

Tidak dapat dipungkiri kabin menjadi sasaran otomatis ketika genangan air sudah cukup tinggi. Air akan terserap dan mengendap di karpet dasar, jok, dsb.

Beberapa jenis mobil menaruh komponen elektrik dibawah jok atau karpet dasar.

Solusinya yakni keringkan semua karpet mobil sampai benar-benar kering.

Namun alangkah baiknya bila anda mengeringkan dengan bantuan tenaga mekanik.

Sebab anda akan mengalami kesulitas ketika memasang karpet serta jok tersebut kembali dalam keadaan sedia kala.

Jangan biarkan terlalu lama, sangat disarankan untuk segera mengeringkan lebih cepat sebab bakteri dan kerak banjir dapat menimbulkan noda pada karpet sehingga mengganggu eskterior kabin

Itulah ulasan mengenai penanganan mobil terendam banjir. Semoga dapat membantu permasalahan mobil anda saat ini.

Jangan lupa pastikan bengkel yang akan anda kunjungi memang profesional dibidangnya agar mobil tidak mengalami kerusakan yang lebih parah.