Ketika memilih mobil baru, selain dari tampilan luar dan kenyamanan dalam, pasti Anda juga penasaran dengan apa yang tersembunyi di balik kap mesin mobil tersebut.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jenis konfigurasi sistem katup pada mesin mobil, yaitu DOHC (Double Overhead Camshaft) dan SOHC (Single Overhead Camshaft).
Meskipun keduanya berfungsi untuk mengontrol pergerakan katup, namun terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.
Yuk, simak penjelasan lengkap tentang perbedaan DOHC dan SOHC pada mesin mobil dalam artikel ini!
Daftar isi
TogglePerbedaan DOHC dan SOHC Mesin Mobil
DOHC (Double Overhead Camshaft) dan SOHC (Single Overhead Camshaft) adalah dua jenis konfigurasi sistem katup pada mesin mobil.
Meskipun keduanya berfungsi untuk mengontrol pergerakan katup, namun ada perbedaan signifikan antara keduanya, seperti:
Jumlah Camshaft yang Digunakan
Perbedaan DOHC dan SOHC yang utama adalah jumlah camshaft yang digunakan pada mesin.
DOHC memiliki dua camshaft, satu untuk mengontrol katup intake dan satu lagi untuk mengontrol katup exhaust.
Sedangkan pada SOHC, hanya menggunakan satu camshaft yang mengontrol kedua katup tersebut.
Reservasi Sekarang
Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️
Penggunaan dua camshaft pada DOHC memungkinkan kontrol yang lebih akurat terhadap pergerakan katup.
Hal ini karena camshaft masing-masing mengontrol satu kelompok katup saja, sehingga memungkinkan untuk memperoleh performa mesin yang lebih optimal.
Pada saat yang sama, penggunaan satu camshaft pada SOHC membuat mesin lebih simpel dan mudah dirawat, namun juga membatasi kemampuan kontrol katup.
Letak Camshaft
Perbedaan DOHC dan SOHC juga ada pada letak camshaft di mesin.
Pada DOHC, camshaft ditempatkan di atas kepala silinder, sehingga memungkinkan untuk mengontrol lebih banyak katup dan memperoleh performa yang lebih tinggi pada RPM yang lebih tinggi.
Hal ini karena letak camshaft di atas kepala silinder memungkinkan penggunaan rocker arm yang lebih pendek, sehingga lebih presisi dalam pengontrolan katup.
Sementara itu, SOHC menggunakan camshaft yang ditempatkan di atas blok silinder mesin.
Hal ini membuat mesin SOHC lebih simpel dan mudah dirawat karena memudahkan aksesibilitas terhadap komponen mesin.
Namun, karena letak camshaft lebih jauh dari katup, pengontrolan katup menjadi kurang presisi.
Kecepatan Maksimum
Untuk perbedaan DOHC dan SOHC, DOHC memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan SOHC, terutama pada kecepatan yang lebih tinggi.
Hal ini disebabkan karena dua camshaft pada DOHC memungkinkan pengontrolan yang lebih presisi terhadap pergerakan katup.
Dengan kontrol yang lebih presisi, performa mesin dapat ditingkatkan dan mesin dapat mencapai kecepatan maksimum yang lebih tinggi.
Namun, keunggulan DOHC ini tidak berarti SOHC tidak mampu mencapai kecepatan maksimum yang tinggi.
SOHC masih memiliki performa yang baik pada kecepatan menengah dan rendah, sehingga tetap menjadi pilihan yang tepat untuk penggunaan sehari-hari.
Efisiensi Bahan Bakar
Perbedaan DOHC dan SOHC juga terlihat dari efisiensi bahan bakarnya.
Mesin SOHC cenderung lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan DOHC.
Hal ini disebabkan karena desain yang lebih simpel dan kurangnya komponen seperti camshaft tambahan dan katup tambahan pada SOHC.
Selain itu, mesin SOHC lebih mudah dalam perawatan dan biaya perawatannya lebih murah dibandingkan DOHC yang lebih kompleks.
Baca Juga: Ciri Mobil Boros Bensin yang Perlu Anda Waspadai
Biaya
DOHC biasanya lebih mahal dibandingkan SOHC karena memiliki desain yang lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak komponen.
Perbedaan DOHC dan SOHC ini membuat biaya produksi mesin DOHC menjadi lebih tinggi dan harga jualnya pun lebih mahal.
Mesin SOHC lebih simpel dan mudah dirawat, sehingga biaya produksi dan harga jualnya lebih terjangkau.
Performa
Perbedaan DOHC dan SOHC yang berikutnya terletak pada performanya. DOHC memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan SOHC, khususnya pada kecepatan tinggi.
Hal ini disebabkan karena penggunaan dua camshaft yang memungkinkan lebih banyak kontrol terhadap pergerakan katup dan lebih banyak ruang untuk bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar.
Dengan begitu, mesin DOHC bisa memperoleh tenaga yang lebih besar dan torsi yang lebih tinggi.
Sementara itu, mesin SOHC memiliki performa yang lebih baik pada kecepatan rendah dan menengah, karena lebih mudah dalam mengontrol pergerakan katup.
Kinerja Suara
Kinerja suara mesin juga menjadi sisi perbedaan DOHC dan SOHC.
Mesin DOHC biasanya menghasilkan suara yang lebih halus dan halus karena penggunaan dua camshaft yang memungkinkan kontrol yang lebih presisi pada katup.
Sementara itu, mesin SOHC seringkali menghasilkan suara yang lebih kasar karena kontrol yang kurang presisi pada katup.
Namun, suara kasar dari mesin SOHC juga dapat diubah dengan menggunakan sistem knalpot yang tepat.
Daya Tahan
Perbedaan DOHC dan SOHC adalah daya tahannya.
DOHC biasanya memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan SOHC, khususnya pada penggunaan mesin dengan beban kerja yang berat.
Hal ini karena DOHC memiliki desain yang lebih kompleks dan komponen yang lebih banyak, sehingga memungkinkan untuk mendistribusikan beban kerja pada berbagai komponen mesin.
Mesin SOHC lebih simpel dan mudah dirawat, namun daya tahannya cenderung lebih rendah karena penggunaan satu camshaft yang mengontrol kedua katup.
Penggunaan Bahan Bakar
Mesin DOHC biasanya lebih boros dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan SOHC.
Hal ini disebabkan oleh kompleksitas desain dan penggunaan dua camshaft yang membutuhkan lebih banyak bahan bakar dan udara untuk mencapai performa yang lebih tinggi.
Sementara itu, mesin SOHC lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar karena desain yang lebih simpel dan penggunaan satu camshaft yang mengontrol kedua katup.
Kemudahan Perawatan
Soal perbedaan DOHC dan SOHC dari sisi perawatan, SOHC cenderung lebih mudah dirawat daripada DOHC.
Hal ini disebabkan oleh desain yang lebih simpel dan penggunaan satu camshaft yang mengontrol kedua katup.
Mesin SOHC juga memiliki aksesibilitas yang lebih baik terhadap komponen mesin, sehingga memudahkan dalam melakukan perawatan rutin seperti pergantian oli atau penggantian filter udara.
Selain itu, karena komponen mesin yang lebih sedikit, biaya perawatan SOHC juga lebih murah dibandingkan dengan DOHC.
Meskipun mesin DOHC memiliki performa yang lebih tinggi, namun kompleksitas desain membuat perawatan mesin menjadi lebih sulit dan memerlukan keterampilan khusus dalam melakukan perbaikan atau pergantian komponen.
Baik DOHC atau SOHC, Lakukan Pemeriksaan dan Perawatannya Hanya di Dokter Mobil!
Setiap pengguna mobil tentu memiliki preferensi tertentu soal pemilihan mobil dengan DOHC atau SOHC ini.
Namun, baik perbedaan DOHC dan SOHC yang ada, jelas melakukan pemeriksaan dan perawatan untuk kondisinya yang kualitasnya sudah teruji hanyalah di Dokter Mobil.
Berbagai Pertanyaan seputar DOHC dan SOHC
1. Apakah ada perbedaan konsumsi oli antara mesin DOHC dan SOHC, mengingat DOHC memiliki lebih banyak komponen bergerak?
Jawab:
Secara umum, mesin DOHC memang cenderung memiliki konsumsi oli yang sedikit lebih tinggi dibandingkan SOHC.
Hal ini disebabkan oleh adanya komponen tambahan seperti camshaft dan rocker arm ekstra pada DOHC, yang membutuhkan pelumasan lebih banyak.
Namun, perbedaan konsumsi oli ini tidak selalu signifikan dan sangat tergantung pada desain mesin, kualitas komponen, serta kondisi perawatan.
Mesin DOHC modern dengan teknologi dan material canggih dapat memiliki konsumsi oli yang setara atau bahkan lebih rendah dari SOHC yang kurang terawat.
2. Bagaimana pengaruh teknologi variabel valve timing (seperti VTEC atau VVT-i) pada perbedaan performa antara DOHC dan SOHC?
Jawab:
Teknologi variabel valve timing (VVT) memberikan fleksibilitas lebih dalam mengatur waktu bukaan dan durasi katup, sehingga dapat mengoptimalkan performa mesin pada berbagai putaran.
Baik DOHC maupun SOHC dapat dilengkapi dengan VVT, dan teknologi ini dapat memperkecil perbedaan performa antara keduanya, terutama pada rentang putaran mesin yang lebih luas.
SOHC dengan VVT dapat mendekati performa DOHC pada putaran tinggi, sementara DOHC dengan VVT dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan torsi pada putaran rendah.
3. Apakah ada perbedaan signifikan dalam bobot mesin antara DOHC dan SOHC, dan bagaimana hal ini mempengaruhi handling mobil?
Jawab:
Mesin DOHC umumnya lebih berat dari SOHC karena adanya komponen tambahan.
Perbedaan bobot ini dapat mempengaruhi handling mobil, terutama pada distribusi berat depan-belakang.
Mesin DOHC yang lebih berat di depan dapat menyebabkan understeer (mobil cenderung lurus saat menikung), sementara SOHC yang lebih ringan dapat meningkatkan kelincahan.
Namun, pengaruh bobot mesin pada handling juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti desain suspensi, tata letak mesin, dan distribusi berat keseluruhan mobil.
4. Selain efisiensi bahan bakar, apakah ada perbedaan lain dalam emisi gas buang antara DOHC dan SOHC?
Jawab:
Secara umum, mesin DOHC memiliki potensi untuk menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan SOHC.
Kontrol katup yang lebih presisi pada DOHC memungkinkan pembakaran yang lebih sempurna dan efisien, sehingga mengurangi emisi gas buang yang berbahaya.
Namun, teknologi seperti VVT dan sistem injeksi bahan bakar modern juga berperan penting dalam mengurangi emisi, baik pada DOHC maupun SOHC.
5. Dengan perkembangan teknologi, apakah perbedaan performa antara DOHC dan SOHC semakin kecil?
Jawab:
Ya, dengan kemajuan teknologi seperti VVT, direct injection, dan turbocharging, perbedaan performa antara DOHC dan SOHC semakin kecil.
SOHC modern dapat menghasilkan tenaga dan torsi yang mengesankan, mendekati performa DOHC pada beberapa kasus.
Namun, DOHC tetap memiliki potensi performa yang lebih tinggi, terutama pada putaran mesin yang sangat tinggi dan aplikasi performa tinggi.
6. Apakah ada jenis mobil tertentu yang lebih cocok menggunakan DOHC atau SOHC, berdasarkan gaya berkendara atau kebutuhan pengguna?
Jawab:
- DOHC: Lebih cocok untuk mobil performa tinggi, mobil sport, atau mobil yang sering digunakan pada putaran mesin tinggi. Cocok bagi pengemudi yang menginginkan respon mesin yang cepat dan tenaga yang besar.
- SOHC: Lebih cocok untuk mobil harian, mobil keluarga, atau mobil yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan biaya perawatan yang rendah. Cocok bagi pengemudi yang mengutamakan kenyamanan, kepraktisan, dan biaya operasional yang rendah.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin