Biar Awet Sempurna, Ini Cara Membersihkan Mesin Mobil Tua

Biar Awet Sempurna, Ini Cara Membersihkan Mesin Mobil Tua

Mesin mobil tua membutuhkan perawatan khusus agar tetap berfungsi dengan baik. Melakukan pembersihan secara berkala dapat membantu Anda menghemat biaya perbaikan dan menjaga kinerja mesin. Pembersihan mesin mobil tua Anda membutuhkan waktu dan usaha, tetapi jika dilakukan dengan benar, Anda dapat memastikan mesin tetap berfungsi dengan baik. 

Cara Membersihkan Mesin Mobil Tua

Agar ‘mobil tua’ yang Anda gunakan performanya selalu optimal, berikut adalah beberapa saran tentang cara membersihkan mesin mobil tua Anda.

  1. Siapkan Alat-alat yang Dibutuhkan

Pertama-tama, pastikan Anda memiliki alat yang sesuai untuk melakukan pembersihan mesin. Anda akan membutuhkan sikat khusus untuk membersihkan bagian mesin dan pelumas. Juga, pastikan Anda memiliki bahan pembersih khusus untuk mesin, seperti deterjen atau bahan pelumas. Gunakan cara yang benar ketika menggunakan alat-alat ini, dan hindari memasukkan bahan kimia berbahaya ke bagian mesin.

  1. Keluarkan Bagian Mesin yang Akan Dibersihkan

Selanjutnya, Anda harus mengeluarkan semua bagian mesin yang akan Anda bersihkan. Anda dapat melakukannya dengan mengangkat bagian mesin dengan tangan. Pastikan tangan Anda tidak kotor ketika melakukan hal ini. Anda juga harus mengeluarkan semua bagian lain yang berisiko terkena debu dan kotoran. Jika mungkin, hindari menggunakan alat untuk mengeluarkan bagian mesin.

  1. Lakukan Pembersihan

Setelah Anda selesai mengeluarkan bagian mesin, Anda dapat mulai membersihkannya. Gunakan sikat untuk membersihkan bagian mesin dengan bahan pembersih khusus untuk mesin. Pastikan bahwa Anda menggosok bagian mesin dengan lembut, agar tidak merusak bagian mesin. Jika Anda menemukan bagian mesin yang sangat kotor, Anda dapat menggunakan bahan kimia untuk membersihkannya. Jangan gunakan bahan kimia terlalu banyak, karena dapat merusak bagian mesin.

  1. Ganti Oli Mesin

Setelah selesai membersihkan bagian mesin, Anda dapat mulai mengganti pelumas dan oli. Pastikan Anda menggunakan jenis pelumas dan oli yang sesuai dengan mesin Anda. Gunakan pelumas dan oli dengan takaran dan interval yang tepat. Dilansir dari situs resmi Kia, pergantian oli mesin dapat dilakukan setiap mobil sudah mencapai jarak tempuh 4.500 km hingga 15.000 km. 

Baca Juga: Kapan Ganti Oli Transmisi Mobil Matic yang Tepat?

  1. Pasang Kembali Komponen Mesin

Setelah Anda selesai mengganti pelumas dan oli, Anda dapat mulai memasang kembali bagian mesin yang telah Anda keluarkan. Pastikan Anda memasang bagian mesin dengan benar agar bagian mesin berfungsi dengan baik. Jika Anda tidak yakin tentang cara memasang bagian mesin, Anda dapat meminta bantuan ahli mekanik.

Pembersihan Mesin Mobil Tua Tanpa Bongkar dengan Service Tune Up Jet Clean di Dokter Mobil

Pembersihan mesin mobil tua Anda dapat membantu Anda menjaga kinerja mesin. Pembersihan secara berkala dapat membantu Anda menghemat biaya perbaikan dan memastikan bahwa mesin berfungsi dengan baik.

Dengan melakukan pembersihan secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa mesin tetap berfungsi dengan baik.

Apabila Anda tak yakin bagaimana cara membersihkan mesin mobil yang baik, Anda dapat percayakan langsung pada bengkel spesialis service tune up terpercaya dari Dokter Mobil. 

Penutup

Itulah beberapa tips tentang cara membersihkan mesin mobil tua. Pastikan Anda menggunakan alat yang sesuai, bahan pembersih khusus untuk mesin, dan pelumas dan oli yang tepat untuk memastikan bahwa mesin Anda berfungsi dengan baik.

Jika Anda tidak yakin tentang cara membersihkan mesin mobil tua Anda, Anda dapat menghubungi ahli mekanik untuk membantu Anda.

Demikianlah artikel tentang cara membersihkan mesin mobil tua. Dengan melakukan pembersihan secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa mesin tetap berfungsi dengan baik

Referensi:

Kia. How often should I change the oil in a car? https://www.kia.com/dm/discover-kia/ask/how-often-should-i-change-the-oil-in-a-car.html (Diakses 13 Januari 2023)

FAQ Seputar Cara Membersihkan Mesin Mobil Tua

1. Apa saja jenis pelumas spesifik yang direkomendasikan untuk mesin mobil tua setelah dibersihkan, dan apakah ada perbedaan jenis pelumas untuk model atau usia mesin yang berbeda?

Untuk mesin mobil tua setelah dibersihkan, pemilihan pelumas itu krusial. Umumnya, mesin tua punya celah antar komponen yang lebih longgar karena aus termakan usia.

Jadi, pelumas dengan viskositas (kekentalan) yang lebih tinggi seringkali jadi pilihan. Contohnya, jika mesin mobil baru pakai 0W-20 atau 5W-30, mesin tua mungkin lebih cocok dengan 10W-40, 15W-40, atau bahkan 20W-50.

Ada beberapa perbedaan yang perlu kamu tahu:

  • Mesin tua lebih rentan rembes: Pelumas kental bisa membantu mengisi celah yang lebih besar dan mengurangi potensi kebocoran atau rembesan oli.
  • Perlindungan lebih baik: Film oli yang lebih tebal dari pelumas viskositas tinggi bisa memberikan perlindungan lebih baik pada komponen yang sudah aus, mengurangi gesekan dan keausan lebih lanjut.
  • Aditif khusus: Beberapa merek pelumas juga punya varian khusus untuk “high mileage” atau “mesin tua” yang dilengkapi aditif ekstra untuk membersihkan endapan, mengurangi pembakaran oli, dan menjaga seal karet.

Penting untuk selalu cek buku manual mobilmu atau konsultasi dengan montir terpercaya, karena ada beberapa mesin tua yang justru tidak cocok dengan oli terlalu kental.

2. Apa saja tanda-tanda atau indikator bahwa mesin mobil tua memerlukan pembersihan yang mendalam (bukan hanya perawatan rutin)?

Membersihkan mesin tua itu penting, tapi kapan sih butuh pembersihan yang mendalam bukan cuma rutin? Ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatikan:

  • Penumpukan kerak karbon parah: Ini paling jelas terlihat di ruang bakar, katup, atau kepala silinder. Kalau sudah ada kerak tebal yang jelas terlihat, pembersihan mendalam diperlukan.
  • Performa mesin menurun drastis: Selain tarikan berat dan boros bensin, jika mesin terasa sangat loyo, brebet parah, atau sering mati mendadak, itu bisa jadi indikasi kerak sudah sangat parah.
  • Asap knalpot berwarna aneh: Asap hitam pekat atau biru bisa jadi tanda pembakaran tidak sempurna akibat kerak atau oli yang ikut terbakar.
  • Mesin “ngelitik” terus-menerus: Jika suara ngelitik (knocking) tidak hilang meski sudah pakai bensin oktan tinggi, kerak karbon bisa jadi penyebab utamanya karena menciptakan titik panas.
  • Tekanan kompresi rendah: Kalau diukur, tekanan kompresi silinder mobilmu rendah dan tidak merata, itu bisa jadi akibat kerak yang mengganjal katup atau merusak seal ring piston.

3. Apakah ada bahan kimia “berbahaya” tertentu yang secara eksplisit harus dihindari saat membersihkan komponen mesin mobil tua, di luar sekadar saran untuk menggunakannya dengan hati-hati?

Saat membersihkan mesin mobil tua, kamu memang harus ekstra hati-hati dengan bahan kimia. Beberapa bahan kimia “berbahaya” yang secara eksplisit harus kamu hindari antara lain:

  • Bensin atau cairan berbasis bensin: Sangat mudah terbakar, bisa merusak karet dan plastik, serta tidak efektif membersihkan kerak.
  • Cairan pembersih rem (brake cleaner) yang tidak diformulasikan untuk mesin: Beberapa brake cleaner punya kandungan pelarut yang terlalu kuat dan bisa merusak seal karet, plastik, atau lapisan cat di area mesin.
  • Cairan pembersih karburator yang terlalu keras: Untuk mesin injeksi, cairan ini bisa terlalu agresif. Bahkan untuk karburator, jika terlalu sering dipakai bisa merusak komponen.
  • Cairan asam atau basa kuat: Contohnya pembersih lantai keras atau pembersih toilet. pH-nya sangat ekstrem dan bisa menyebabkan korosi parah pada logam aluminium atau besi.
  • Klorin pemutih (bleach): Bisa sangat korosif pada logam dan merusak karet.

Selalu pilih produk degreaser khusus otomotif yang memang dirancang untuk mesin dan baca labelnya baik-baik. Kalau ragu, jangan pakai.

4. Mengingat ini adalah “mesin mobil tua”, apakah ada komponen-komponen tertentu yang sangat rapuh atau memerlukan kehati-hatian ekstra saat dilepas, dibersihkan, atau dipasang kembali, dibandingkan dengan mesin yang lebih baru?

Ya, mesin mobil tua punya beberapa komponen yang sangat rapuh atau memerlukan kehati-hatian ekstra saat dilepas, dibersihkan, atau dipasang kembali, apalagi jika sudah berumur dan mengeras:

  • Selang karet dan jalur vakum: Setelah puluhan tahun terpapar panas, selang karet bisa mengeras, retak, atau getas. Saat dilepas atau dipasang, mereka mudah pecah.
  • Kabel kelistrikan dan konektor: Isolasi kabel bisa rapuh, dan konektor plastik bisa hancur saat dilepas. Hindari menarik kabel terlalu kencang.
  • Gasket dan seal: Karet gasket atau seal yang sudah lama bisa lengket, kering, atau pecah saat dilepas. Persiapkan penggantinya jika kamu berencana melepas komponen yang menggunakan gasket.
  • Baut dan mur yang berkarat/dol: Baut-baut di mesin tua seringkali berkarat dan mudah patah saat dikencangkan atau dilepas. Perlu kesabaran dan pelumas penetrasi.
  • Sensor-sensor tua: Sensor oksigen, sensor suhu, atau sensor posisi bisa sangat rapuh dan mudah rusak jika terjatuh atau terkena cairan pembersih yang tidak tepat.
  • Intinya, perlakukan setiap komponen dengan lembut dan persiapkan diri untuk kemungkinan perlu mengganti komponen yang rusak selama proses pembongkaran.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021