6 Ciri-ciri Filter AC Mobil Harus Diganti

Filter AC mobil yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan selama berkendara. Namun, terkadang kita sering tidak menyadari bahwa filter AC mobil yang sudah kotor dan tersumbat dapat mempengaruhi kinerja AC dan menyebabkan masalah kesehatan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri filter AC mobil harus diganti secara teratur untuk memastikan AC mobil berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan selama berkendara.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri filter AC mobil yang harus diganti dan bagaimana melakukan perawatan yang tepat untuk AC mobil.

Ciri-ciri Filter AC Mobil Harus Diganti

Mengganti filter AC mobil secara teratur adalah salah satu bagian penting dari pemeliharaan kendaraan yang dapat membantu memastikan kenyamanan dan kesehatan Anda selama berkendara. Berikut adalah beberapa ciri-ciri  filter AC mobil harus diganti:

1. Bau yang Tidak Sedap

Ciri-ciri filter AC mobil harus diganti biasanya akan memberikan bau yang tidak sedap. Bau tersebut dapat muncul karena adanya jamur atau kuman yang terperangkap di dalam filter.

Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan pengendara karena kuman atau jamur tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti alergi dan asma.

Kuman dan jamur tersebut berasal dari lingkungan sekitar mobil dan udara yang masuk ke dalam sistem AC mobil.

Ketika filter yang sudah kotor dan tidak efektif lagi menangkap partikel tersebut, maka udara yang masuk ke dalam kendaraan akan membawa kuman dan jamur tersebut, sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap.

2. Kinerja AC Menurun

Ciri-ciri filter AC mobil harus diganti yang sudah kotor dan tidak diganti dapat mempengaruhi kinerja AC mobil.

Kotoran dan partikel yang menempel di dalam filter dapat menyumbat jalur udara, sehingga mengurangi aliran udara yang masuk ke dalam mobil.

Hal ini dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik dan tidak mampu mendinginkan mobil dengan optimal.

Selain itu, filter AC yang kotor juga dapat menyebabkan beban kerja pada komponen lain seperti kompresor AC, sehingga dapat mengurangi masa pakai komponen tersebut.

2. Penumpukan Debu di Dalam Kendaraan

CIri-ciri filter AC mobil harus diganti juga dapat menyebabkan penumpukan debu dan kotoran di dalam kendaraan.

Kotoran dan partikel yang tidak tertangkap oleh filter akan mengendap di dalam kendaraan dan menimbulkan masalah kesehatan seperti alergi dan iritasi mata.

Selain itu, penumpukan debu juga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap di dalam kendaraan.

Ketika filter AC mobil diganti secara teratur, maka debu dan kotoran akan tertangkap oleh filter dan tidak akan menimbulkan masalah di dalam kendaraan.

Baca juga: Besaran Konsumsi BBM Rush Lama, Irit atau Boros?

3. Suara yang Tidak Normal

Ciri-ciri filter AC mobil harus diganti yang sudah kotor dapat menyebabkan suara yang tidak normal ketika AC mobil dihidupkan.

Hal ini terjadi karena filter yang kotor dapat menyebabkan beban kerja yang berlebihan pada kipas dan komponen lainnya di dalam sistem AC mobil.

Selain itu, kotoran dan partikel yang menempel pada filter dapat menyebabkan bunyi gesekan pada kipas dan komponen lainnya.

Jika suara yang tidak normal terus muncul, maka bisa menjadi tanda bahwa filter AC mobil harus segera diganti.

4. Perubahan Warna pada Filter

Perubahan warna pada filter AC mobil juga dapat menjadi ciri-ciri filter AC mobil harus diganti. Ketika filter AC mobil sudah terlalu kotor, maka warnanya akan berubah menjadi abu-abu atau bahkan hitam.

Perubahan warna tersebut menunjukkan adanya akumulasi kotoran dan partikel di dalam filter yang tidak lagi mampu menangkap partikel-partikel tersebut.

Jika filter AC mobil sudah berubah warna, maka segera ganti dengan yang baru untuk memastikan AC mobil berfungsi dengan baik.

5. Bau yang Tidak Sedap

Ciri-ciri filter AC mobil harus diganti biasanya akan memberikan bau yang tidak sedap. Bau tersebut dapat muncul karena adanya jamur atau kuman yang terperangkap di dalam filter.

Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan pengendara karena kuman atau jamur tersebut dapat menyebabkan penyakit seperti alergi dan asma.

Kuman dan jamur tersebut berasal dari lingkungan sekitar mobil dan udara yang masuk ke dalam sistem AC mobil.

Ketika filter yang sudah kotor dan tidak efektif lagi menangkap partikel tersebut, maka udara yang masuk ke dalam kendaraan akan membawa kuman dan jamur tersebut, sehingga menyebabkan bau yang tidak sedap.

Baca Juga: 5 Penyebab Bau Sangit pada Mobil Matic

Kapan Harus Ganti Filter AC Mobil?

Waktu yang tepat untuk mengganti filter AC mobil tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi lingkungan tempat mobil berada dan frekuensi penggunaan AC mobil.

Namun, secara umum, disarankan untuk mengganti filter AC mobil setidaknya satu atau dua kali dalam setahun.

Penggunaan AC mobil yang intensif atau di lingkungan yang sangat berdebu atau berpolusi dapat mempercepat kotoran dan partikel menempel pada filter, sehingga memerlukan penggantian yang lebih sering.

Kondisi filter AC mobil sangat berpengaruh pada kinerja AC mobil. Kotoran dan partikel yang menempel pada ciri-ciri filter AC mobil harus diganti dapat menyumbat jalur udara dan mengurangi aliran udara yang masuk ke dalam mobil.

Hal ini dapat menyebabkan AC tidak berfungsi dengan baik dan tidak mampu mendinginkan mobil dengan optimal.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi dan ciri-ciri filter AC mobil harus diganti serta melakukan pergantian secara berkala.

FAQ Seputar Ciri Filter AC Mobil Harus Diganti

1. Berapa perkiraan biaya penggantian filter AC mobil di bengkel, dan apakah ada perbedaan harga yang signifikan antara filter standar dengan filter karbon aktif atau anti-bacterial?

Soal biaya penggantian filter AC mobil di bengkel, ini memang bervariasi tergantung jenis filter dan juga mobilnya:

Filter Standar (Non-Karbon/Non-HEPA): Ini adalah jenis filter yang paling umum dan harganya paling terjangkau. Perkiraan biaya filter saja bisa mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 150.000.

Filter Karbon Aktif: Filter ini punya lapisan karbon yang bisa menyerap bau tidak sedap dan polutan gas. Harganya lebih mahal dari filter standar, biasanya sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 atau lebih.

Filter Anti-Bacterial/HEPA: Filter jenis ini dirancang untuk menyaring partikel sangat kecil, alergen, dan bakteri. Harganya bisa paling tinggi, mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 500.000 atau bahkan lebih, terutama untuk mobil-mobil premium.

Perbedaan Harga Signifikan:
Ya, ada perbedaan harga yang signifikan antara ketiga jenis filter ini. Filter karbon aktif dan anti-bacterial menawarkan kemampuan filtrasi yang lebih baik (terutama dalam menyerap bau dan partikel halus), makanya harganya lebih mahal.

Untuk biaya jasa penggantian di bengkel, biasanya relatif murah, seringkali termasuk dalam paket servis AC atau berkisar Rp 20.000 hingga Rp 50.000 saja karena prosesnya cukup mudah.

2. Selain tanda-tanda yang disebutkan, apakah ada jadwal atau rekomendasi jarak tempuh tertentu untuk penggantian filter AC mobil secara rutin, terlepas dari kondisi fisiknya?

Betul, selain melihat tanda-tanda kotor atau bau, ada jadwal rekomendasi umum untuk penggantian filter AC mobilmu, terlepas dari seberapa kotor kelihatannya. Ini penting karena ada kotoran yang tidak terlihat mata, seperti bakteri atau spora jamur.

Secara umum, rekomendasi penggantian filter AC adalah setiap 6 bulan atau setiap 10.000 – 20.000 kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.

Setiap 6 bulan: Ini lebih ke arah frekuensi waktu, terutama kalau kamu tinggal di area perkotaan yang padat polusi, atau sering melewati jalanan berdebu.

Setiap 10.000 – 20.000 kilometer: Ini berdasarkan jarak tempuh, yang bisa jadi indikator seberapa banyak udara yang sudah melewati filter.

Mengikuti jadwal ini adalah cara terbaik untuk memastikan kualitas udara di kabin mobilmu selalu bersih dan sistem AC bekerja optimal.

3. Apakah filter AC mobil bisa dibersihkan alih-alih langsung diganti, dan jika ya, bagaimana cara membersihkannya dengan benar tanpa merusaknya?

Nah, ini pertanyaan yang sering muncul! Sebenarnya, filter AC mobil itu tidak disarankan untuk dibersihkan, melainkan diganti.

Kenapa?

Efektivitas Menurun: Material filter dirancang untuk menangkap partikel dan kotoran. Ketika sudah kotor, pori-porinya tersumbat dan kemampuannya menyaring menurun drastis. Membersihkan dengan cara ditiup atau disikat hanya akan menghilangkan kotoran besar di permukaan, tapi partikel mikro dan kuman yang terjebak di serat-seratnya tidak akan hilang.

Kerusakan Struktur: Serat-serat halus pada filter bisa rusak atau berubah bentuk jika ditiup terlalu kencang atau dicuci. Kalau sudah rusak, malah jadi tidak bisa menyaring lagi.

Risiko Jamur dan Bau: Jika dicuci dan tidak benar-benar kering sempurna, justru bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, yang akhirnya menimbulkan bau tidak sedap lagi di kabin.

Jadi, cara terbaik adalah menggantinya. Harga filter AC relatif terjangkau dibanding manfaat yang diberikan untuk kesehatan pernapasanmu dan performa AC.

Namun, kalau memang terpaksa dan hanya untuk sementara (misalnya, di tengah perjalanan jauh dan belum bisa beli filter baru), kamu bisa meniupnya dengan kompresor angin bertekanan rendah dari arah berlawanan aliran udara. Ingat, ini hanya solusi darurat dan bukan pengganti penggantian filter.

4. Apa dampak jangka panjang pada komponen AC lain (misalnya blower atau evaporator) jika filter AC dibiarkan kotor terlalu lama dan tidak segera diganti?

Membiarkan filter AC kotor terlalu lama itu seperti membiarkan saluran pernapasan tersumbat; pasti ada dampaknya ke organ lain. Ini beberapa dampak jangka panjang pada komponen AC mobilmu jika filter dibiarkan kotor:

Beban Kerja Blower Meningkat: Filter yang mampet menghambat aliran udara. Akibatnya, motor blower (kipas) harus bekerja lebih keras dan berputar lebih cepat untuk mencoba menarik udara. Ini bisa menyebabkan motor blower cepat panas, komponennya aus, dan akhirnya rusak lebih cepat.

Kerusakan Evaporator: Kotoran dan debu yang tidak tertangkap oleh filter lama-lama akan menumpuk di permukaan evaporator (bagian yang mendinginkan udara). Penumpukan ini bisa menyebabkan evaporator tersumbat, kotor, bahkan berkarat atau berjamur. Evaporator yang kotor dan berjamur bukan cuma bikin AC bau, tapi juga menghambat perpindahan panas, bikin AC tidak dingin, dan perbaikannya jauh lebih mahal daripada ganti filter.

Kerja Kompresor Lebih Keras: Meskipun tidak langsung merusak kompresor, penurunan aliran udara akibat filter kotor bisa membuat sistem AC secara keseluruhan bekerja kurang efisien. Kompresor mungkin harus bekerja lebih lama atau lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan, yang bisa mempercepat keausan komponen internalnya.

Penumpukan Debu di Saluran AC: Kotoran yang lolos dari filter akan mengendap di dalam saluran udara AC, membuat interior mobil lebih cepat kotor dan bisa jadi sarang kuman.

Singkatnya, mengganti filter AC secara rutin adalah investasi kecil yang bisa mencegah kerusakan komponen AC yang lebih mahal di masa depan.

5. Apakah jenis lingkungan tempat mobil sering digunakan (misalnya perkotaan padat, jalan berdebu, atau area industri) bisa mempercepat kotornya filter AC?

Ya, jenis lingkungan tempat mobilmu sering digunakan sangat memengaruhi seberapa cepat filter AC mobilmu kotor.

Perkotaan Padat: Mobil yang sering digunakan di kota besar dengan lalu lintas padat dan banyak kendaraan akan terpapar polusi udara yang lebih tinggi, termasuk asap knalpot, debu jalanan, dan partikel halus. Ini akan membuat filter AC cepat hitam dan tersumbat.

Jalan Berdebu (Misal Daerah Konstruksi atau Pedesaan): Jika kamu sering melewati jalanan yang belum beraspal, banyak proyek konstruksi, atau area pertanian/perkebunan, udara akan sangat kaya dengan partikel debu dan tanah. Filter AC akan menyerap kotoran ini jauh lebih cepat.

Area Industri: Lingkungan dekat pabrik atau area industri bisa memiliki polusi partikel dan gas yang lebih spesifik. Filter AC akan bekerja keras menyaring partikel-partikel ini, sehingga frekuensi penggantiannya perlu lebih sering.

Pegunungan/Hutan: Sebaliknya, jika kamu sering berkendara di area pegunungan atau hutan dengan udara yang lebih bersih, filter AC mungkin tidak akan sekotor jika digunakan di kota, sehingga masa pakainya bisa sedikit lebih lama.