Pada mobil listrik, kehadiran grill ditiadakan karena dalam mobil listrik tak memiliki ruang pembakaran yang panas serta perlu didinginkan oleh asupan udara dari grill.
Biasanya hanya ada satu ventilasi khusus untuk mendinginkan mesin baterai serta memberikan pasokan udara segar untuk AC.
Itulah mengapa pada beberapa mobil listrik ini muncul masalah pada AC mobil, salah satunya adalah AC mobil Hyundai Ioniq mudah panas.
Daftar isi
Penyebab AC Mobil Hyundai Ioniq Mudah Panas
Terdapat pula beberapa faktor penyebab lainnya, contohnya adalah penggunaan yang kurang diperhatikan sehingga membuat kondisi AC mobil jadi bermasalah.
Kira-kira bagaimana cara mengatasi dari masalah mengenai AC mobil Hyundai Ioniq mudah panas seperti sebelumnya? Yuk, kita cari tahu!
Kebersihan Kabin Udara Tidak Diperhatikan dengan Baik
Mobil Hyundai Ioniq merupakan salah satu model dengan spesifikasi khusus yang prosesnya dari sistem pendingin AC mobil dengan alur sirkulasi udara dan membuat udara terus berganti dalam kabin udara pada mobil tersebut.
Mengenai proses sirkulasi udara di dalam kabin udara pada mobil Hyundai Ioniq, maka Anda tetap perlu menjaga kebersihan bagian kabin udara tersebu untuk mencegah masalah AC mobil Hyundai Ioniq mudah panas.
Hal ini karena terdapat kotoran-kotoran dari udara yang terus berganti dan juga akan disaring langsung oleh filter AC pada mobil Hyundai secara teratur.
Namun apabila tidak dibersihkan secara teratur, maka bagian filter AC akan menjadi sarang debu dan kotoran serta bisa dapat memunculkan dampak AC mobil yang mudah panas, dan membuat Anda khawatir.
Beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah sebaiknya Anda terus rutin mengecek dan memastikan kondisi filter AC mobil selalu dalam kondisi bersih secara berkala.
Hal ini dilakukan minimal selama jangka waktu 1-2 minggu sekali. Hal ini karena jika sudah dibersihkan, maka AC akan kembali dingin dan membuat Anda nyaman berkendara.
Adanya Kerusakan pada Magnetic Clutch
Apabila saat Anda menghidupkan mobil, kompresor AC tidak berputar maka bisa dipastikan bahwa spul magnetic clutch mengalami kerusakan.
Untuk memastikannya, Anda perlu mengecek bagian spul saat menghidupkan mobil Hyundai Ioniq.
Apabila terjadi hal tersebut, maka Anda bisa mengetahui penyebab yaitu sistem pendingin AC mobil Hyundai Ioniq mudah panas.
Kondisi bagian spul yang terbakar dapat mengakibatkan bagian center piece tidak terhubung dengan puli kompresor AC yang berputar di mobil Hyundai Ioniq tersebut.
Terjadinya Kebocoran Sistem Pendingan AC
Penyebab AC mobil Hyundai Ioniq mudah panas adalah akibat freon yang habis. Hal ini dikarenakan pada umumnya freon berkurang atau habis karena terjadi kebocoran di salah satu sistem AC mobil Hyundai Ioniq.
Apabila dalam pengisian freon AC mobil yang berkurang, bisa jadi disebabkan karena Anda lupa mengisinya secara rutin.
Freon yang habis hanya menguras energi di dalam mesin mobil namun tidak memberikan efek dingin pada kabin udara mobil.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kebocoran Pada AC Mobil
Fan Belt Putus
Fungsi bagian fan belt pada sistem pendingin AC mobil merupakan hal yang penting karena untuk menghubungkan proses putaran mesin menuju kompresor pada mesin mobil.
Apabila komponen fan belt putus, maka akan muncul masalah AC mobil Hyundai Ioniq mudah panas.
Oleh karena itu, Anda dapat memastikan untuk melakukan pengecekan serta perawatan berkala di setiap komponen AC mobil termasuk bagian fan belt.
Cooling Fan Bermasalah
Apabila komponen bagian cooling fan pada sistem pendingin AC mobil mengalami kerusakan, maka AC Mobil Hyundai Ioniq mudah panas.
Hal ini karena proses putaran motor fan akan melemah terlebih dulu sebelum akhirnya mati karena mengalami kerusakan.
Apabila hal ini tidak ditangani lebih lanjut, maka pembuangan panas dari kondensor akan mengalami gangguan dan membuat kabin udara pada AC mobil menjadi panas.
Oleh karena itu, Anda dapat mengecek kinerja bagian mobil cooling fan, apakah berfungsi dengan baik, melemah atau telah mati dan Anda segera memperbaiki komponen tersebut.
Rekomendasi Bengkel untuk Atasi Masalah AC Mobil Hyundai Ioniq Mudah Panas
Mobil Hyundai Ioniq Anda merupakan salah satu mobil dengan kualitas terbaik, oleh karena itu Anda dapat merawat mobil tersebut dengan baik, agar kualitas mobil Hyundai Ioniq Anda dapat terjaga kualitasnya hingga awet dan nyaman digunakan untuk berkendara.
Hal ini menjadi penting bagi Anda karena Anda perlu berkendara dengan mobil yang memiliki rasa aman dan nyaman sehingga perjalanan Anda menjadi terasa menyenangkan.
Oleh karena itu, terdapat beberapa rekomendasi untuk Anda mengenai merawat kendaraan mobil, memperbaiki mesin mobil dan selalu merawat mobil secara rutin yaitu Anda dapat mengunjungi bengkel Dokter Mobil.
FAQ Seputar Ac Mobil Hyundai Ioniq Mudah Panas
1. Apakah Model atau Tahun Produksi Hyundai Ioniq Tertentu Lebih Gampang Bermasalah AC-nya?
Soal ini, susah buat bilang pasti model atau tahun Ioniq yang mana yang paling “apes” soal AC-nya. Biasanya, masalah AC itu lebih terkait sama usia pakai komponen, kondisi lingkungan (kayak sering kena panas ekstrem atau jalanan berdebu), sama gimana perawatan rutinnya.
Memang sih, kadang ada aja satu angkatan produksi mobil (bukan cuma Ioniq ya, mobil lain juga bisa) yang kebetulan pakai komponen dari vendor tertentu yang umurnya mungkin nggak sepanjang yang diharapkan.
Tapi ini kasusnya nggak selalu terjadi di semua unit. Data pastinya itu biasanya cuma ada di pabrikan atau di bengkel resmi yang pegang banyak data servis.
Jadi, kalau ditanya spesifik tahun mana yang paling rentan, nggak ada data publik yang bisa konfirmasi pasti. Tapi, secara umum, semakin tua mobilnya, potensi komponen AC aus atau lemah itu pasti ada, termasuk di Ioniq.
2. Karena Ioniq Mobil Listrik/Hybrid, Ada Penyebab Masalah AC Panas yang Khas Nggak?
Ya, ada beberapa hal di AC mobil listrik atau hybrid kayak Ioniq yang beda sama mobil bensin konvensional, dan ini bisa jadi penyebab masalah AC panas yang spesifik. Beda utamanya:
Kompresor Elektrik:
Di mobil bensin, kompresor AC digerakkan pakai belt dari mesin. Di Ioniq (terutama yang listrik murni atau hybridnya bekerja di mode EV), kompresor AC-nya biasanya pakai motor listrik sendiri.
Ini bikin AC bisa nyala meskipun mesin bensin mati, tapi juga berarti kalau ada masalah di motor kompresor elektriknya atau di sistem tegangan tinggi (high-voltage system) yang ngasih daya ke kompresor itu, AC bisa bermasalah.
Manajemen Suhu Baterai:
Sistem AC di mobil listrik/hybrid seringkali juga dipakai buat mendinginkan paket baterai biar suhunya optimal. Kalau ada masalah di sistem pendinginan baterai, ini bisa mempengaruhi kinerja AC kabin, atau sebaliknya, AC kabin yang bermasalah bisa kasih beban ekstra ke sistem listrik tegangan tinggi.
Jadi, kalau masalah AC panas di Ioniq, penyebabnya bisa jadi gabungan masalah AC umum (kayak freon kurang, filter kotor) sama masalah yang spesifik terkait komponen elektrik tegangan tinggi atau sistem manajemen suhu baterainya. Makanya, penting bawa ke bengkel yang paham sistem AC di mobil listrik/hybrid.
3. Apa Tanda Awal Spesifik Kalau Magnetic Clutch, Cooling Fan, atau Komponen AC Lain Mulai Melemah di Ioniq?
Selain cuma AC nggak dingin, ada beberapa tanda awal yang bisa kamu perhatiin di AC Ioniqmu kalau ada komponen yang mulai rewel:
Magnetic Clutch: Dengerin baik-baik pas pertama kali nyalain atau matiin AC. Normalnya ada bunyi “klik” halus. Kalau bunyinya jadi kasar (“klonk” keras), telat nyala, atau kadang nggak bunyi sama sekali, itu bisa jadi tanda magnetic clutch-nya mulai lengket atau lemah.
Kadang gejala awalnya AC cuma dingin kalau mobil jalan, pas macet atau berhenti jadi panas, ini bisa karena koplingnya selip di putaran rendah.
Cooling Fan (Kipas Kondensor):
Perhatikan kinerja AC pas mobil diem (misalnya di lampu merah) sama pas jalan. Kalau AC dinginnya mantap pas jalan kenceng, tapi langsung panas atau kurang dingin pas berhenti atau jalan pelan.
Ini tanda kuat kipas kondensor (extra fan AC) melemah atau mati. Kipas yang mulai rusak juga kadang bunyi berisik (ngorok atau mendecit) sebelum mati total.
Kebocoran Freon:
Selain AC nggak dingin, coba cek area sambungan pipa AC di depan atau di bawah mobil. Kadang kalau ada bocor halus, suka ada bekas oli yang kelihatan (freon itu bercampur sama oli kompresor). Atau bisa juga tercium bau aneh kayak kimia atau apek dari AC.
Kompresor:
Selain AC nggak dingin sama sekali, kompresor yang mau rusak bisa ngeluarin bunyi-bunyi aneh pas kerja, kayak gemuruh, ngorok, atau ketukan dari area depan mesin. Beban mesin juga kadang terasa lebih berat dari biasanya saat AC nyala.
Perhatikan gejala-gejala kecil ini biar bisa cepat ditangani sebelum kerusakannya makin parah.
4. Ada Perawatan AC Khusus Buat Hyundai Ioniq Biar Nggak Gampang Panas?
Perawatan dasar kayak bersihin atau ganti filter kabin, cuci kondensor dari luar, itu tetap sama pentingnya kayak mobil bensin. Tapi untuk Ioniq yang sistem AC-nya ada kaitan sama komponen listrik tegangan tinggi dan baterai, ada beberapa hal yang perlu perhatian lebih:
Pentingnya Bengkel Spesialis EV/Hybrid:
Kalau mau servis AC yang lebih dalam (kayak cek tekanan freon, isi ulang, atau kuras oli kompresor), sangat disarankan bawa ke bengkel yang memang punya pengalaman dan peralatan khusus buat mobil listrik atau hybrid.
Sistem mereka beda, freonnya kadang butuh oli kompresor jenis khusus yang kompatibel sama kompresor elektrik, dan ada prosedur keselamatan terkait tegangan tinggi.
Cek Sistem Pendinginan Baterai:
Meskipun AC kabin sama sistem pendinginan baterai itu beda jalurnya, tapi kadang ada komponen yang terkait atau kerja bareng.
Pastikan sistem pendinginan baterai mobilmu juga terpantau kesehatannya sesuai rekomendasi pabrikan, biasanya ini masuk dalam jadwal servis rutin di bengkel resmi.
Hindari Membiarkan Freon Kosong:
Kalau AC udah mulai nggak dingin, jangan ditunda-tunda buat cek freonnya. Membiarkan kompresor (apalagi kompresor elektrik yang harganya lumayan) bekerja tanpa freon dan oli yang cukup bisa bikin cepat rusak.
Intinya, perawatan rutin sesuai buku manual dan penanganan di bengkel yang tepat itu kunci biar AC Ioniqmu awet dan nggak gampang panas.
5. Estimasi Biaya Perbaikan Masalah AC Hyundai Ioniq yang Umum Itu Kira-kira Berapa?
Wah, kalau soal angka pasti, susah banget buat kasih tahu di sini karena biayanya bisa beda jauh tergantung:
Bagian mana yang rusak: Ganti filter kabin jelas paling murah. Isi freon juga nggak terlalu mahal. Tapi kalau udah nyangkut ganti kompresor (apalagi kompresor elektrik di mobil listrik/hybrid yang cenderung lebih mahal dari kompresor mobil bensin), benerin kebocoran yang rumit di pipa, atau ganti modul kontrol AC, biayanya bisa lumayan besar, bisa jutaan Rupiah bahkan belasan juta untuk komponen major.
Lokasi Bengkel: Biaya jasa di tiap daerah atau tiap bengkel (resmi vs. umum) itu beda-beda.
Kualitas Spare Part: Pakai spare part asli Hyundai tentu beda harganya sama spare part aftermarket (kalau ada) atau copotan.
Jadi, nggak bisa dikasih satu angka pasti buat semua kasus. Tapi sebagai gambaran kasar: masalah filter kotor atau freon kurang biasanya paling ringan di kantong. Masalah di magnetic clutch atau cooling fan ada di tengah-tengah.
Nah, kalau kompresor yang rusak atau kebocoran parah di sistem pipa, itu yang biasanya paling menguras dompet. Saran terbaik, bawa dulu ke bengkel terpercaya buat didiagnosa yang akurat, nanti mereka akan kasih estimasi biaya sesuai kerusakan spesifik di mobilmu.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin