Temperatur AC Mobil Panas Saat Kecepatan Tinggi, Sistem Pendinginan Atau Kelistrikan?
Sebut saja Budi, belakangan ini kerap dibuat bingung dengan ulah Suzuki APV kelahiran 2008 miliknya.
“Waktu saya bawa ke Bandung lewat tol, ketika dikebut di atas 100 km/jam, selang beberapa waktu kemudian temperatur mesin bergerak naik di atas setengah,” tutur warga Depok, Jabar ini.
Padahal ia mengaku belum lama mengganti air radiator. Dan saat melakukan perjalanan, air radiator dalam keadaan penuh dan tangki reservoir pada batas teratas.
“Kalau jalan biasa di bawah 80 km/jam, temperaturnya normal-normal saja, saya bingung kenapa AC mobil panas saat kecepatan tinggi” bingungnya.
Wah, ada apa ini ya?
“Memang kerap terjadi AC mobil panas saat kecepatan tinggi pada mobil yang jam terbangnya tinggi, sekitar usia 4 sampai 5 tahun ke atas,” bilang Edin Supriadin, Service Advisor PT Buana Alexander Trada, dealer Suzuki di Margonda, Depok.
Kata Edin, ada 2 indikasi yang bisa menyebabkan hal tersebut. Bisa dari sistem pendinginan mesin atau kelistrikan.
Baca juga: 6 Penyebab AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Mengatasinya
Daftar isi
TogglePenyebab :
Mau tahu apa saja yang dapat menyebabkan AC mobil panas saat kecepatan tinggi?
Yuk cekidot!
- Sirkulasi cairan radiator tidak lancar karena ada bagian di saluran radiator yang mampet yang membuat AC mobil panas saat kecepatan tinggi.
Kalau sudah begini, mau tak mau mesti servis radiator untuk membuang kotoran di dalam salurannya.
“Dan setelah itu, disarankan maksimal setiap 40 ribu km, radiator dikuras. Karena dikhawatirkan sudah banyak kotoran. Jangan sampai lewat. Malah akan lebih baik bila di bawah 40 ribu km,” saran Edin.
- Kemungkinan lain, kinerja thermostat mulai menurun, sehingga buka tutup katupnya tidak lancar. Begitu pula dengan tutup radiator yang juga berfungsi sebagai katup aliran air radiator.
“Bila kasusnya demikian, tak ada cara lain, sebaiknya diganti baru. Memang ini sering terjadi pada mobil di usia 4-5 tahunan yang AC mobil panas saat kecepatan tinggi,” imbuh Edin.
- Periksa juga putaran fan radiator. Bila terasa mulai lemah, segera ganti baru.
“Umumnya usia kendaraan 4 – 5 tahun sudah waktunya ganti dynamo fan. Meski tampak putarannya masih baik saat mobil diam.
Karena kita ingin tahu kemampuannya waktu mobil dalam kecepatan tinggi. Sebab, angin dari arah depan bisa membuat putaran kipas jadi melambat karena dinamonya lemah,” tukas Edin.
- Indikasi lain, kinerja water pump bermasalah.
“Bisa karena sudah ada bagian yang berkarat di dalam water pump, ada sil yang bocor dan sebagainya. Sehingga kemampuan memompa cairan radiator jadi berkurang,” terang Edin lagi.
- Sementara penyebab dari sistem kelistrikan,
“Dari pengalaman kami yang pernah kami temui, kurangnya massa dari aki bisa juga menyebabkan indikator temperatur mesin naik. Begitu terminal aki dibersihkan, indikatornya normal lagi,” tutup Edin
Dibaca Juga: Penyebab dan Solusi AC Mobil Dingin Cuma Sebentar
Solusi :
Kondisi Radiator dan Selang yang Bocor
Salah satu hal yang menyebabkan kondisi temperatur mobil yang menjadi panas adalah kondisi radiator mobil yang dalam keadaan tidak baik, entah itu bocor ataupun tersumbat.
Hal tersebut dapat membuat temperatur mobil terus meningkat saat digunakan.
Selain itu, kondisi selang yang dihubungkan dengan radiator juga menjadi penyebab dari kondisi mesin panas ini.
Jika selang tersebut dalam kondisi yang tersumbat, bocor, ataupun berkerak maka bisa menjadi salah satu penyebab dari mesin mobil yang terus menerus menjadi panas.
Jika sampai AC mobil panas saat kecepatan tinggi terjadi pada mobil Anda, maka jalan satu satunya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membawa mobil tersebut ke tempat spesialis radiator terdekat dan terpercaya.
Jika perlu ganti radiator mobil anda dengan yang baru. Selain itu, ingat untuk mengganti cairan radiator dengan yang baru jika kondisinya sudah tidak bagus lagi.
Penggunaan Cairan Radiator yang Tidak Tepat
Penggunaan cairan pada radiator yang tidak tepat juga menjadi penyebab dari AC mobil panas saat kecepatan tinggi.
Banyak orang yang menggunakan air biasa/air tanah/air sumur untuk mengisi radiator mobil Anda.
Padahal kandungan ketiga air ini terdapat banyak logam dan mineral yang bisa saja menyebabkan kerak pada radiator jika digunakan terus menerus.
Kerak pada komponen radiator ini lah yang menyebabkan terjadinya masalah dan akhirnya membuat mesin menjadi cepat panas.
Untuk itu gunakanlah cairan radiator yang bebas dari kandungan logam di dalamnya, lebih baik lagi jika anda menggunakan air sulingan AC atau air kemasan.
Selain itu anda juga bisa menggunakan cairan coolant radiator.
Namun jika anda sudah menggunakan air biasa selama bertahun tahun kemudian pindah menggunakan cairan radiator, maka dapat menyebabkan kerak yang ada di dalamnya rontok dan akhirnya akan menyumbat komponen radiator di dalamnya.
Untuk itu akan lebih baik jika anda melakukan pengurasan serta pembersihan terlebih dahulu sebelum menggantinya dengan yang baru.
Jika Anda menggunakan air biasa untuk mengisi radiator mobil anda, maka anda harus melakukan penggantian maksimal satu bulan sekali.
Jika tidak, maka air radiator tentunya sudah berubah warna menjadi keruh.
Namun jika Anda menggunakan cairan coolant, maka sebisa mungkin pilihlah yang berkualitas dan jangan lupa untuk menggantinya dengan yang baru secara berkala.
Kualitas Oli dan Oli Cepat Berkurang
Masalah lainnya yang dapat menjadi penyebab temperatur mobil cepat naik adalah kualitas oli yang digunakan.
Jika anda menggunakan oli yang tidak berkualitas, maka tentunya oli tersebut tidak akan tahan terhadap panas mesin kendaraan.
Karena kondisinya yang tidak tahan tersebut maka akan membuat oli menjadi cepat menguap dan akhirnya berkurang secara drastis.
Jika mobil Anda mengalami kekurangan oli, tentunya akan membuat kinerja mesin mobil menjadi lebih kasar karena terjadi gesekan yang terus menerus membuat suhu mesin menjadi meningkat secara drastis bahkan melebihi dari suhu normal pada umumnya.
Sehingga akan menyebabkan AC mobil panas saat kecepatan tinggi. Selain itu, oli yang cepat berkurang biasanya juga bisa disebabkan karena mesin mobil yang mengalami kebocoran.
Untuk mengatasi hal ini, tentu saja anda harus menggunakan oli yang berkualitas untuk kendaraan anda. Belilah oli di tempat tempat yang resmi dan terpercaya.
Namun jika oli yang digunakan sudah berkualitas namun tetap cepat berkurang, cobalah periksa kebocoran pada mesin. Jika terjadi kebocoran, maka segera bawa kendaraan anda ke bengkel bengkel terdekat.
Kipas Radiator Tidak Bekerja
Penyebab lainnya dari AC mobil panas saat kecepatan tinggi adalah kipas radiator yang tidak bekerja.
Mulai dari kipas melemah, switching otomatis yang rusak, dan bahkan mati bisa menjadi penyebab dari mesin mobil yang menjadi cepat panas.
Untuk itu pastikan jika kerja kipas berjalan dengan normal. Jika terjadi kerusakan, maka segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terdekat.
Namun jika kipas sudah tak bisa berjalan dan rusak, maka segera ganti komponen kipas dengan yang baru.
V-Belt Yang Bermasalah
V-Belt yang bermasalah dapat menjadi penyebab dari mesin mobil yang cepat panas. Kondisi v-belt yang tidak layak akan sangat berpengaruh pada kinerja kipas mobil.
Untuk memeriksanya apakah kipas mobil bermasalah ataupun kendur, anda bisa melakukannya dengan cara memutar v-belt ataupun tali kipas.
Jika kondisinya sudah tidak layak digunakan, maka segeralah lakukan penggantian terhadap komponen yang ada.
Thermostat Tidak Bekerja dengan Baik
Hal lainnya yang menjadi penyebab adalah thermostat yang tidak bekerja dengan baik.
Thermostat sendiri merupakan indikator yang dijadikan sebagai alat pengukur suhu yang ada pada mesin kendaraan.
Sehingga thermostat menjadi peran penting saat air mencapai suhu kerja yang digunakan untuk mengatur pergantian air dari elemen sistem pendingin.
Sehingga bila thermostat rusak dan tidak bekerja, maka akan menghasilkan akuransi temperatur yang tidak tepat.
Untuk itu pastikan jika kondisi thermostat dalam keadaan yang baik. Jika mengalami kerusakan, segera ganti dengan komponen yang baru. dan menyebabkan AC mobil panas saat kecepatan tinggi.
Nah itu tadi beberapa penyebab temperatur mobil naik serta cara mengatasinya.
Jika kondisi ini terus menerus terjadi pada kendaraan Anda, maka lakukanlah perbaikannya dengan segera. Jika anda hanya mengabaikannya, maka dapat membuat mesin mobil mendadak mati dan rusak.
Kerusakan yang sering terjadi akibat mobil yang mengalami panas terus menerus adalah kerusakan pada mesin kendaraan meliputi silinder mesin cacat, kop silinder bengkok, piston macet, bantalan mesin cacat, dan masih banyak lainnya.
Pada mobil yang berusia cukup tua, biasanya akan menyebabkan permasalahan pada AC mobil. Contohnya AC mobil panas saat kecepatan tinggi
AC akan mengalami kehabisan freon yang diakibatkan karena terlalu tingginya panas dan tekanan yang ada di dalam sistem pendinginan mobil. Apalagi jika kondisi AC menyala saat terjadinya kenaikan temperatur mobil ini.
Ada cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk menghindari AC mobil panas saat kecepatan tinggi.
Anda bisa menggunakan benda yang memiliki daya serap panas yang baik dan tentunya tahan terhadap panas.
Hal ini dapat meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan. Anda bisa menggunakan alumunium foil yang nantinya disematkan pada kap mesin mobil anda.
Silahkan menghubungi Dokter Mobil di phone/kontak:
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin