Alternator mobil bermasalah tak jarang ditemui oleh sejumlah pemilik kendaraan. Ketika alternator mobil bermasalah, maka hal ini dapat mengganggu kinerja dari komponen kendaraan lainnya.
Oleh sebab itu sangat penting untuk mencari tahu beberapa ciri dari alternator mobil bermasalah sebelum masalah tersebut menjadi semakin serius.
Daftar isi
Ciri-Ciri Alternator Mobil Bermasalah
-
Lampu yang Redup atau Terlalu Terang
Ciri alternator mobil bermasalah yang pertama adalah lampu mobil yang menyala redup atau terlalu terang.
Ketika alternator mulai gagal berfungsi, maka ia memberikan tegangan yang tidak konsisten ke perangkat elektronik mobil Anda.
Umumnya, itu berupa peralatan yang kinerjanya kurang atau lebih, seperti lampu depan yang terlalu redup atau sangat terang.
Anda juga mungkin mengalami lampu yang berkedip-kedip atau lampu yang berubah dari terang menjadi redup dan sebaliknya.
Dibaca Juga: Ini Dia, Penyebab Lampu Mobil Redup Sebelah Serta Bagaimana Cara Unutuk Mengatasinya
-
Aki Mati
Terkadang baki mati hanyalah sekadar aki mati belaka. Aki mencapai akhir masa pakainya setelah beberapa tahun digunakan, atau mungkin Anda secara tidak sengaja membiarkan lampu depan menyala sepanjang malam.
Namun, di lain waktu, aki yang mati bisa menjadi tanda bahwa alternator mobil bermasalah.
Alternator mobil bermasalah tidak akan cukup mengisi daya baterai saat mesin hidup, menyebabkan daya habis lebih cepat dari biasanya.
Salah satu cara untuk menguji apakah masalahnya terkait dengan baterai atau alternator adalah dengan menjumpstart mobil.
Jika Anda menjumpstart mobil Anda dan tetap berjalan, baterai Anda mungkin perlu segera diganti.
Namun, jika Anda memulai mobil dan mati lagi segera setelah itu, itu mungkin berarti alternator Anda tidak mendapatkan daya yang cukup untuk aki.
-
Komponen Elektronik Lambat atau Tidak Berfungsi
Alternator yang tidak memasok daya yang cukup ke komponen elektronik mobil Anda sering kali menyebabkan aksesori lambat atau tidak berfungsi.
Jika Anda memperhatikan jendela Anda membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk muncul ke atas atau ke bawah, atau jika AC Anda terasa “mati”, atau bahkan jika speedometer dan instrumen lainnya mulai rusak, Anda mungkin mengalami masalah pada alternator.
Banyak kendaraan modern juga memiliki daftar prioritas peralatan yang diprogram ke dalam mobil yang memberi tahu komputer onboard di mana harus memotong daya terlebih dahulu jika alternator tidak memasok listrik yang cukup.
Dengan begitu, jika Anda mengemudi dengan alternator yang rusak, Anda akan kehilangan daya ke radio Anda (atau aksesori tidak penting lainnya) sebelum kehilangan daya ke lampu depan Anda.
-
Masalah Starter atau Stalling
Seperti disebutkan sebelumnya, masalah menghidupkan mesin Anda mungkin berarti alternator Anda gagal mengisi baterai.
Ini berarti bahwa ketika Anda memutar kunci kontak, yang akan Anda dengar hanyalah bunyi klik, bukan dengkuran mesin Anda.
Di sisi lain, jika mobil Anda sering mogok saat dikendarai, itu mungkin pertanda busi tidak mendapatkan daya yang cukup dari alternator untuk menjaga mesin tetap hidup.
-
Muncul Suara Kebisingan
Mobil mengeluarkan banyak suara yang berbeda, beberapa tidak berbahaya sementara yang lain dapat menunjukkan masalah mekanis yang serius.
Jika Anda pernah mendengar suara geraman atau rengekan yang datang dari bawah kap mesin, Anda mungkin mengalami masalah pada alternator, yang harus diperiksa oleh mekanik profesional
Suara geraman atau rengekan ini terjadi ketika sabuk yang memutar puli alternator menjadi tidak sejajar atau bergesekan dengan sisi puli. Anda mungkin juga mendengar suara ini jika bantalan yang memutar poros rotor rusak.
-
Bau Karet atau Kabel Yang Terbakar
Bau dari karet atau kabel yang terbakar dapat menunjukkan bahwa bagian-bagian alternator Anda mulai aus.
Karena sabuk penggerak alternator berada di bawah tekanan dan gesekan yang konstan, dan karena dekat dengan mesin yang panas, maka sabuk tersebut dapat aus seiring waktu dan mengeluarkan bau karet terbakar yang tidak menyenangkan.
Demikian pula, jika alternator Anda bekerja terlalu keras atau jika kabelnya berjumbai atau rusak, Anda mungkin akan mencium bau terbakar yang sebanding dengan kebakaran listrik.
Alternator yang terlalu banyak bekerja mencoba mendorong terlalu banyak listrik melalui kabelnya, menyebabkannya memanas dengan tidak aman.
Kabel yang rusak juga membuat hambatan aliran listrik, menyebabkan kabel memanas dan mengeluarkan bau tidak sedap.
-
Lampu Peringatan Baterai Menyala Pada Dashboard
Saat lampu peringatan baterai (aki) muncul di dasbor, biasanya salah mengira sebagai masalah khusus aki.
Namun, lampu peringatan baterai menunjukkan bahwa mungkin ada masalah dalam sistem kelistrikan mobil Anda yang lebih luas, termasuk alternator.
Alternator dirancang untuk bekerja pada tegangan tertentu, biasanya antara 13-14,5 volt.
Jika alternator Anda gagal, tegangannya mungkin turun di bawah kapasitas, menyebabkan lampu peringatan baterai muncul di dasbor Anda.
Demikian pula, lampu aki juga akan muncul jika alternator melebihi batas tegangannya, tergantung pada seberapa besar tegangannya.
Tergantung pada beban listrik dari aksesori mobil Anda (lampu depan, wiper, radio, dll.), Anda mungkin melihat lampu peringatan baterai berkedip dan mati saat alternator berfluktuasi masuk dan keluar dari kapasitas tegangan yang diinginkan.
Meskipun ini mungkin tampak seperti gangguan kecil, lebih baik membawa mobil Anda untuk pemeriksaan alternator daripada timbul masalah yang lebih serius.
Dalam suatu kasus di mana segala sesuatu dengan alternator mobil Anda tampaknya baik-baik saja dan tidak ada masalah sabuk atau tanda-tanda masalah lain yang terlihat, tetapi baterai mobil mati, seperti juga sebagian besar peralatan listrik mobil.
Itu mungkin berarti bahwa alternator menghasilkan listrik, tetapi itu tidak akan kemana-mana atau itu bukan tipe yang tepat.
Listrik alternator disalurkan melalui kabel besar dan kabel kecil. Masalah apa pun di dalam kabel atau sambungan di kedua ujungnya dapat mengurangi atau menghentikan aliran listrik.
Kadang-kadang, gejala dari masalah ini adalah lampu yang lebih terang, karena alternator menghasilkan lebih banyak energi untuk mengatasi hambatan pada kabel yang buruk atau sambungan yang putus atau longgar.
Gejala ini biasanya disertai dengan bau kabel panas juga. Resistensi yang lebih tinggi di dalam kawat menciptakan panas, mirip dengan cara pembakar listrik di atas kompor memanas dengan menahan aliran listrik.
Masalah lain bisa jadi diode rectifier pada alternator. Alternator menghasilkan listrik arus bolak-balik (AC) dalam tiga fase, tetapi aksesori mobil membutuhkan arus searah (DC) untuk beroperasi.
Rectifier mengubah arus dari AC ke DC. Tanpa komponen kritis tersebut beroperasi dengan baik, listrik yang dihasilkan alternator tidak dapat digunakan.
FAQ Seputar Alternator Mobil Bermasalah
1. Apa saja langkah-langkah detail untuk merawat alternator mobil agar awet dan tidak cepat rusak?
Supaya alternator mobil kamu tetap prima dan awet, ada beberapa hal detail yang bisa kamu perhatikan:
Periksa kondisi fisik alternator secara berkala:
Coba deh sesekali lihat kondisi luar alternator. Pastikan tidak ada retakan, karat yang parah, atau kotoran menumpuk. Kotoran yang berlebihan bisa menahan panas dan mengganggu kinerjanya.
Pastikan tegangan aki stabil:
Alternator bekerja keras mengisi daya aki. Kalau aki sering tekor atau tegangannya tidak stabil, alternator jadi bekerja lebih keras dari seharusnya. Jadi, jaga kondisi aki tetap baik. Kamu bisa cek kondisi aki di bengkel secara berkala.
Hindari beban listrik berlebihan:
Menggunakan terlalu banyak perangkat elektronik secara bersamaan dalam waktu lama (misalnya, lampu-lampu tambahan, audio sistem yang sangat kuat) bisa membebani alternator. Gunakan perangkat tambahan seperlunya.
Periksa kondisi tali kipas (V-belt atau serpentine belt): Tali ini menghubungkan putaran mesin ke alternator. Kalau tali ini kendor, retak, atau aus, putaran alternator jadi tidak optimal dan bisa merusaknya dalam jangka panjang.
Pastikan tali kipas dalam kondisi baik dan tegangannya pas. Biasanya, penggantian tali kipas dianjurkan setiap 40.000 – 60.000 km, tergantung jenis mobil dan kualitas tali.
Jaga kebersihan ruang mesin:
Debu dan kotoran di ruang mesin bisa menempel di alternator dan mengganggu pendinginannya. Sesekali bersihkan ruang mesin, terutama area sekitar alternator.
Hindari genangan air:
Menerjang banjir atau genangan air yang tinggi bisa membuat alternator terendam. Air bisa merusak komponen internal alternator. Jika terpaksa menerjang genangan, segera periksakan kondisi alternator ke bengkel setelahnya.
Lakukan servis rutin sistem kelistrikan:
Saat servis berkala mobil, minta mekanik untuk memeriksa kondisi alternator dan sistem pengisian daya secara keseluruhan. Mereka punya alat yang lebih akurat untuk mengukur kinerja alternator.
2. Berapa perkiraan biaya untuk memperbaiki atau mengganti alternator mobil di bengkel?
Biaya perbaikan atau penggantian alternator ini bisa sangat bervariasi, tergantung beberapa faktor:
- Jenis mobil: Mobil dengan merek dan tipe yang berbeda biasanya memiliki harga suku cadang yang berbeda pula. Alternator untuk mobil mewah atau mobil dengan teknologi tinggi cenderung lebih mahal.
- Merek alternator: Ada beberapa merek alternator di pasaran, mulai dari original equipment manufacturer (OEM) sampai merek aftermarket. Harga dan kualitasnya pun berbeda-beda. Alternator OEM biasanya lebih mahal tapi kualitasnya terjamin.
- Tingkat kerusakan: Jika alternator masih bisa diperbaiki (misalnya, hanya mengganti carbon brush atau voltage regulator), biayanya tentu akan jauh lebih murah dibandingkan dengan mengganti alternator secara keseluruhan.
- Biaya jasa bengkel: Tarif jasa bengkel juga bervariasi tergantung lokasi dan reputasi bengkel. Bengkel resmi biasanya memiliki tarif jasa yang lebih tinggi dibandingkan bengkel umum.
Secara kasar, untuk perbaikan ringan alternator, biayanya mungkin berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000.
Namun, jika alternator harus diganti secara keseluruhan, biayanya bisa mulai dari Rp 800.000 hingga jutaan rupiah, bahkan bisa lebih mahal untuk mobil-mobil tertentu.
Saran terbaik, kamu bisa tanyakan perkiraan biaya ke beberapa bengkel untuk mendapatkan perbandingan harga yang lebih akurat.
3. Apa efek jangka panjang jika masalah alternator mobil diabaikan?
Mengabaikan masalah pada alternator mobil bisa menimbulkan berbagai efek jangka panjang yang merugikan:
- Aki tekor terus-menerus: Alternator yang bermasalah tidak bisa mengisi daya aki dengan baik. Akibatnya, aki akan terus tekor dan mobil jadi susah dihidupkan atau bahkan mogok total.
- Kerusakan aki: Aki yang sering tekor akan mengalami penurunan kualitas dan masa pakainya jadi lebih pendek. Kamu jadi harus lebih sering mengganti aki.
- Kerusakan komponen listrik lainnya: Alternator yang tidak bekerja dengan baik bisa mengirimkan tegangan yang tidak stabil ke sistem kelistrikan mobil. Ini berpotensi merusak komponen elektronik sensitif lainnya seperti ECU (Electronic Control Unit), lampu-lampu, sistem audio, dan sensor-sensor. Biaya perbaikan komponen-komponen ini bisa sangat mahal.
- Mobil mogok di jalan: Ini adalah risiko paling besar jika masalah alternator diabaikan. Mobil bisa tiba-tiba mati di tengah jalan karena aki kehabisan daya, yang tentu saja sangat merepotkan dan bahkan bisa berbahaya.
- Potensi kebakaran: Dalam kasus yang ekstrem, alternator yang rusak parah bisa mengalami korsleting dan memicu kebakaran di ruang mesin. Meskipun jarang terjadi, risiko ini tetap ada.
Jadi, jangan pernah menyepelekan masalah pada alternator. Segera periksakan mobil kamu ke bengkel jika ada indikasi alternator bermasalah.
4. Apakah ada perbedaan gejala masalah alternator pada mobil dengan sistem kelistrikan yang berbeda (misalnya, mobil dengan banyak fitur elektronik)?
Ya, ada beberapa perbedaan gejala masalah alternator yang mungkin lebih terasa pada mobil dengan sistem kelistrikan yang lebih kompleks dan banyak fitur elektronik:
Lampu-lampu redup atau berkedip:
Pada mobil dengan banyak lampu (misalnya, lampu LED, lampu kabut), gejala ini mungkin lebih jelas terlihat. Lampu bisa jadi redup saat putaran mesin rendah atau berkedip tidak stabil.
Masalah pada fitur elektronik:
Fitur-fitur seperti power window bergerak lambat, sistem audio mati-hidup sendiri, layar infotainment blank, atau sensor-sensor (misalnya, sensor parkir, sensor ABS) tidak berfungsi dengan baik bisa menjadi indikasi masalah alternator, terutama jika terjadi bersamaan dengan gejala lain.
Indikator baterai menyala:
Lampu indikator baterai di dasbor adalah sinyal umum masalah pada sistem pengisian daya, termasuk alternator. Pada mobil modern, sistem ini lebih sensitif dan lampu indikator bisa menyala lebih cepat saat ada masalah.
Performa mesin menurun:
Beberapa mobil modern dengan sistem manajemen mesin yang canggih mungkin merasakan penurunan performa atau akselerasi yang kurang responsif jika alternator tidak menyuplai daya listrik yang cukup untuk sistem pengapian dan injeksi bahan bakar.
Muncul pesan error di layar:
Mobil-mobil dengan layar informasi di dasbor mungkin menampilkan pesan error terkait sistem pengisian daya atau tegangan aki yang rendah.
Meskipun gejala umum seperti aki tekor dan susah starter tetap berlaku, mobil dengan banyak fitur elektronik cenderung menunjukkan gejala yang lebih bervariasi dan melibatkan lebih banyak komponen saat alternator bermasalah.
5. Bagaimana cara memilih alternator pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan jenis mobil?
Memilih alternator pengganti yang tepat itu penting agar mobil kamu kembali berfungsi normal dan awet. Berikut beberapa tipsnya:
Pilih alternator yang sesuai dengan spesifikasi mobil:
Pastikan alternator pengganti memiliki voltase dan ampere yang sama atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil kamu.
Informasi ini biasanya tertera pada alternator lama atau bisa kamu temukan di buku manual mobil. Memasang alternator dengan spesifikasi yang berbeda bisa merusak sistem kelistrikan mobil.
Pertimbangkan merek:
Seperti yang sudah disebutkan, ada alternator OEM dan aftermarket. Alternator OEM (biasanya merek yang sama dengan bawaan mobil) umumnya lebih terjamin kualitas dan kecocokannya, meskipun harganya lebih mahal.
Alternator aftermarket dari merek-merek terpercaya juga bisa menjadi pilihan yang baik dengan harga yang lebih bersaing. Lakukan riset merek dan baca ulasan pengguna lain.
Perhatikan kondisi alternator (jika membeli bekas):
Jika kamu mempertimbangkan untuk membeli alternator bekas, pastikan kondisinya masih baik. Periksa fisiknya, tidak ada retakan atau karat yang parah.
Jika memungkinkan, minta garansi dari penjual. Namun, membeli alternator baru biasanya lebih disarankan untuk ketahanan jangka panjang.
Beli dari toko atau bengkel terpercaya:
Pastikan kamu membeli alternator dari toko suku cadang atau bengkel yang memiliki reputasi baik.
Ini penting untuk memastikan kamu mendapatkan produk yang asli dan berkualitas, serta mendapatkan garansi jika ada masalah di kemudian hari.
Minta bantuan mekanik:
Jika kamu tidak yakin dalam memilih alternator yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya.
Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk merekomendasikan alternator yang sesuai dengan jenis mobil dan budget kamu, serta memasangnya dengan benar.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa memilih alternator pengganti yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mobilmu.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin