Penjelasan Lengkap Tentang Arus Kelistrikan Mobil

Sampai saat ini, komponen dan sistem arus kelistrikan mobil sering kali dianggap sebelah mata oleh para pemilik kendaraan.

Padahal, sistem kelistrikan mobil beserta komponennya sangat penting untuk menunjang kinerja kendaraan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, berikut telah kami sajikan penjelasan lengkap mengenai sistem arus kelistrikan mobil di bawah ini.

Beberapa Istilah Sistem Arus Kelistrikan Mobil yang Harus Anda Ketahui

Saat membahas seputar arus kelistrikan mobil, istilah khusus di bawah ini akan selalu muncul. Inilah beberapa istilah dan artinya yang paling umum.

• Coulomb (muatan) – gabungan muatan negatif sekitar 6.250.000.000.000.000 elektron.
• Amp (arus) – berapa banyak muatan yang melewati satu titik per detik. Ini adalah laju aliran muatan.
• Ohm (resistansi) – seberapa besar hambatan yang dimiliki peralatan terhadap arus.
• Volt (potensial) – volt mungkin bisa dianalogikan sebagai tekanan. Bayangkan meniupkan udara melalui tabung yang sebagian tersumbat. Volt yang lebih tinggi seperti menerapkan lebih banyak tekanan ke tabung ini.
• Cell – cell atau sel menggunakan reaksi kimia untuk menciptakan muatan yang tidak seimbang, menghasilkan tegangan dan memberi daya pada rangkaian.
• Baterai – baterai terdiri dari dua atau lebih sel. Baterai mobil memiliki enam sel 2.1V, yang mengarah ke baterai “12V”.
• Ground/Earth – sirkuit hanya berfungsi jika sudah selesai. Pengkabelan harus kembali ke terminal baterai lainnya. Di dalam mobil, listrik mengalir ke peralatan melalui kabel. Kemudian kembali ke terminal melalui sasis mobil. Inilah yang disebut sebagai ground atau earth dalam dunia otomotif.
• Peralatan atau komponen kelistrikan– setiap komponen sistem kelistrikan yang dirancang untuk diberi daya. Contohnya termasuk bola lampu, busi, dan radio.
• Elektromagnetisme – ketika arus melewati kabel, itu menciptakan medan magnet. Demikian juga, menghasilkan medan magnet di sekitar kawat menginduksi arus.
• Alternating Current (AC) – elektron dengan cepat dan terus-menerus mengubah arah aliran.
• Direct Current (DC) – elektron mengalir dalam arah yang sama. Anda menemukan DC dalam aplikasi baterai, termasuk mobil.

Apa Itu Aki dalam Sistem Arus Kelistrikan Mobil?

Meskipun Anda pernah mendengar bahwa aki mobil mengeluarkan 12 Volt, itu tidak sepenuhnya benar. Pada kenyataannya, aki berisi enam sel 2.1V.

Secara total, aki dapat menghasilkan 12,6 Volt. Aki mobil adalah jenis timbal-asam, di mana dua pelat timah direndam dalam elektrolit asam dan air.

Reaksi kimia yang kemudian terjadi menghasilkan muatan yang tidak seimbang di kedua pelat. Ketika digabungkan dengan sel lain, kedua pelat dan muatan ini diterjemahkan ke dalam terminal positif (katoda) dan negatif (anoda).

Sirkuit dihasilkan dengan menghubungkan anoda ke katoda melalui kabel. Di dalam mobil, kabel ini pertama-tama melewati komponen kendaraan lainnya. Elektron dari anoda memberi daya pada berbagai komponen kendaraan tersebut.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

Bertentangan dengan slip lidah umum, aki tidak secara langsung menahan listrik, karena mereka menyimpan energi kimia. Energi ini dapat diubah menjadi listrik kapanpun dibutuhkan.

Tapi apa yang terjadi ketika semua asam telah bereaksi dengan pelat? Akhirnya, timbal sulfat akan melapisi keduanya, mengurangi asam menjadi air sehingga tidak ada lagi partikel untuk membentuk elektron cadangan di anoda.

Apa Itu Alternator dalam Sistem Arus Kelistrikan Mobil?

Pada dasarnya, fungsi utama dari alternator mobil adalah untuk menghasilkan muatan untuk mengisi ulang aki.

Komponen ini juga berfungsi dalam mengambil alih pengoperasian peralatan tertentu jika diperlukan.

Alternator yang disambungkan ke sirkuit mobil akan membalikkan reaksi kimia dalam aki. Ion yang terikat pada pelat kembali ke larutan timbal/air. Dari sini, mereka dapat digunakan kembali lagi dan lagi.

Alternator menghasilkan arus pengisian melalui prinsip elektromagnetisme. Arus diinduksi dalam rotor dengan memutarnya di dalam stator.

Tiga kumparan digunakan. Ini mengarah ke arus tiga fase, menjaga output AC tinggi yang konstan. Regulator memastikan output alternator tetap relatif konsisten. Akhirnya, penyearah mengubah AC menjadi DC yang digunakan mobil.

Bagaimana Mobil Menggunakan Arus Kelistrikan Mobil Untuk Starter?

Saat Anda memutar kunci kontak atau menekan tombol ke posisi START, sebuah sakelar akan melengkapi rangkaian ke motor starter.

Saklar ini sering dikenal sebagai saklar pengapian. Dengan rangkaian lengkap, arus kelistrikan kendaraan mengalir dari aki ke motor starter, kemudian menggunakan solenoida untuk menonjolkan pinion dan menyatu dengan roda flywheel mesin yang besar.

Solenoid melengkapi sirkuit ke motor itu sendiri. Aki kemudian memberi daya pada motor ini dengan arus yang sangat besar (hingga 350A).

Roda gigi pinion kemudian berputar, memulai putaran roda flywheel. Ini memberi mesin momentum yang dibutuhkan untuk memulai dan berjalan dengan tenaganya sendiri.

Saat Anda melepaskan kunci, sakelar terbuka, menonaktifkan sirkuit. Motor starter berhenti berputar, dan gigi pinion terputus.

Tentu saja, mesin mobil membutuhkan listrik untuk memulai starter. Karena mesin yang sedang berjalan menggerakkan alternator, satu-satunya tempat yang dapat digunakan adalah aki.

Setelah mobil mulai starter, alternator akan mengembalikan energi kimia ke sel. Dalam keadaan normal, ini tidak memakan waktu lama.

Namun, mungkin diperlukan waktu setengah jam berkendara jika aki habis sebelum Anda menghidupkan mobil.

Bagaimana Cara Kerja Sistem Arus Kelistrikan Mobil?

Saat mesin mobil berjalan, semua komponen berkontribusi ke sirkuit termasuk kabel yang menghubungkannya.

Misalnya, lihat bagaimana aki dan alternator bergabung untuk mengirim arus kelistrikan kendaraan ke berbagai komponen. Tapi apakah alternator juga mengisi aki?

Ingatlah bahwa output dari semua perangkat ini selalu bervariasi.

Terkadang variasi ini sedikit, namun di lain waktu, variasinya bisa sangat besar. Jika output aki turun sesaat, alternator akan mengimbanginya.

Demikian juga, jika arus kelistrikan kendaraan pada alternator berkurang, aki harus bekerja lebih keras untuk menyalakan peralatan dan ada variasi konstan sepanjang waktu.

Dibaca Juga: Perbaikan Sistem Kelistrikan Mobil Dengan Detail

Komponen dalam Arus Kelistrikan Mobil dan Berapa Banyak Daya yang Digunakan

Setiap arus kelistrikan mobil pada dasarnya berbeda tergantung jenis dan merek mobil. Namun, bagian ini mencakup daftar komponen listrik kendaraan yang paling umum.

Daftar ini juga menyatakan kisaran arus standar untuk masing-masing. Aki yang baik harus memiliki kapasitas 48 Amp-jam.

Artinya, tanpa input alternator apa pun, ia dapat memberi daya 48A selama satu jam, atau 24 Amps untuk dua jam, dll. Berikut ini informasi seputar komponen listrik kendaraan dan daya yang digunakan:

• Aki (arus pengisian) – 45A hingga 200A (ini harus diatur karena apabila dayanya terlalu banyak, makaaki akan menjadi terlalu panas dan meledak)
• Lampu samping – 0.5A
• Lampu depan (sinar rendah) – 7A hingga 10A
• Lampu depan (balok penuh) – 10A hingga 15A
• Kumparan pengapian rata-rata/busi – sekitar 5A per koil
• Motor wiper – 2A hingga 4A
• Radio dan speaker – 40A

Melakukan Pemeriksaan dan Perawatan Arus Kelistrikan Mobil di Bengkel Terpercaya

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa sistem dalam arus kelistrikan mobil cukup rumit karena melibatkan beberapa komponen yang berbeda.

Oleh karena itu, perawatan terhadap komponen dalam arus kelistrikan mobil menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Hal ini terjadi karena perawatan terhadap komponen arus kelistrikan mobil dapat menjamin kualitasnya dan memperpanjang usia pakainya.

Dalam hal pemeriksaan kelistrikan mobil, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan di bengkel terpercaya seperti Domo Electric dari Dokter Mobil.

Pemeriksaan dan perawatan hingga servis di bengkel Domo Electric dari Dokter Mobil bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda.

Karena keseluruhan prosesnya dilakukan oleh teknisi terlatih sehingga dapat mengatasi masalah seputar arus kelistrikan mobil seperti mobil tidak bertenaga, transmisi keras, starter susah hidup, sampai mobil mati total.

Mendiagnosis Masalah Sistem Kelistrikan Mobil

Selain gejala seperti lampu tidak menyala atau starter susah hidup, terdapat beberapa cara lain untuk mengetahui jika terdapat masalah pada sistem kelistrikan mobil:

• Periksa aki: Periksa apakah aki mobil masih dalam kondisi baik. Aki yang lemah atau soak dapat menyebabkan berbagai masalah kelistrikan.
• Periksa kabel dan terminal: Periksa apakah kabel dan terminal kelistrikan mobil masih dalam kondisi baik. Kabel yang longgar, berkarat, atau terputus dapat menyebabkan masalah kelistrikan.
• Periksa sekring dan relay: Periksa apakah sekring dan relay masih berfungsi dengan baik. Sekring yang putus atau relay yang rusak dapat menyebabkan masalah kelistrikan.
• Gunakan alat diagnostik: Gunakan alat diagnostik OBD-II untuk membaca kode error yang tersimpan di komputer mobil. Kode error ini dapat membantu Anda untuk mengetahui sumber masalah kelistrikan.

Mengatasi Masalah Kelistrikan Mobil Sementara

Jika mobil mengalami masalah pada sistem kelistrikan, tetapi tidak dapat langsung dibawa ke bengkel spesialis, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Coba periksa aki dan terminal aki. Pastikan terminal aki terpasang dengan kencang dan tidak ada korosi. Jika terminal aki kotor, bersihkan dengan air panas dan baking soda.
• Coba periksa sekring dan relay. Jika ada sekring yang putus, ganti dengan sekring yang baru.
• Coba periksa kabel dan terminal yang terlihat longgar atau berkarat. Jika kabel longgar, kencangkan kembali. Jika kabel berkarat, bersihkan dengan ampelas.

Jika langkah-langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, sebaiknya hubungi montir atau layanan derek untuk membawa mobil ke bengkel spesialis.

Arus AC dan DC dalam Sistem Kelistrikan Mobil

Sistem kelistrikan mobil menggunakan dua jenis arus:

• Arus AC (Alternating Current): Arus AC digunakan untuk menghasilkan daya pada alternator, yang mengisi aki mobil. Arus AC juga digunakan untuk mengoperasikan beberapa komponen mobil, seperti lampu depan, kipas radiator, dan kompresor AC.
• Arus DC (Direct Current): Arus DC digunakan untuk mengoperasikan sebagian besar komponen mobil, seperti starter, sistem pengapian, dan sistem audio.

Perbedaan penting:

• Arus AC memiliki tegangan yang berubah-ubah, sedangkan arus DC memiliki tegangan yang konstan.
• Arus AC dapat diubah menjadi arus DC dengan menggunakan rectifier.
• Arus DC dapat diubah menjadi arus AC dengan menggunakan inverter.

Pengetahuan yang perlu diketahui:

• Pemilik mobil perlu mengetahui jenis arus yang digunakan oleh komponen mobilnya.
• Pemilik mobil perlu mengetahui cara merawat dan mengganti aki mobilnya.
• Pemilik mobil perlu mengetahui cara mengatasi masalah kelistrikan mobil yang sederhana.

Tips:

• Sebaiknya baca buku panduan mobil untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem kelistrikan mobil Anda.
• Sebaiknya hubungi montir atau bengkel spesialis jika Anda mengalami masalah kelistrikan mobil yang rumit.

Kesimpulan

Terdapat beberapa cara untuk mengetahui jika terdapat masalah pada sistem kelistrikan mobil selain dari gejala yang umum terjadi.

Jika mobil mengalami masalah kelistrikan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya sementara. Pemilik mobil perlu mengetahui perbedaan antara arus AC dan DC dalam sistem kelistrikan mobil.

Akhir Kata

Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai arus kelistrikan mobil. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sistem kelistrikan mobil pada dasarnya memang melibatkan proses yang cukup rumit.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan, perawatan, dan servis di bengkel terpercaya seperti Domo Electric dari Dokter Mobil agar komponen listrik kendaraan Anda tetap awet dan tahan lama.

Anda bisa langsung saja menggunakan layanan dari Bengkel Dokter Mobil dengan hubungi langsung kontak Dokter Mobil (klik di sini) kunjungi cabang-cabang Dokter Mobil terdekat.