Berapa lama freon AC mobil habis kini menjadi salah satu pertanyaan yang sampai dengan saat ini membuat para pemilik kendaraan bingung harus menjawab bagaimana. Secara umum, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengganti sistem HVAC setelah 15 tahun atau lebih.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kendaraan tidak membuang energi dan terus bisa beroperasi secara efisien. Ada beberapa faktor lain, seperti pemeliharaan tahunan dan pabrikan juga bisa menjadi faktor di dalam berapa lama freon AC mobil habis.
Ada beberapa unit bisa bertahan lama, sementara yang lain bisa dimulai dan dipakai menjadi kurang efisien di dalam waktu 10 tahun. Jadi, untuk mengetahui berapa lama freon AC mobil habis adalah bergantung pada ukuran unit.
Bagi kendaraan yang mempunyai usia kurang dari 15 tahun bisa menjadi kurang efisien dan membutuhkan perhatian. Sistem penggunaan berat, tidak terpasang dengan benar atau lupa melakukan service secara teratur ini akan menunjukkan tanda-tanda keausan di dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun.
Pada kesempatan kali ini akan membagikan pengalaman mengenai berapa lama freon AC mobil habis. Sedangkan, untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai waktu tersebut bisa simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.
Daftar isi
Mengenal Freon AC Mobil
Sebelum membahas mengenai berapa lama freon AC mobil habis, akan lebih baiknya untuk mengerti dari segi pengertian terlebih dahulu. Freon AC mobil bisa disebut sebagai salah satu komponen refrigerant atau senyawa kimia yang digunakan sebagai fluida.
Freon ini nantinya bisa digunakan untuk mengolah senyawa kimia menjadi di dalam bentuk gas. Ketika banyak yang bertanya freon AC bisa bertahan berapa lama, untuk jawabannya adalah bertahun-tahun.
Selain itu, untuk jangka waktu freon AC mobil bisa bertahan berapa lama ini juga tergantung dari penggunanya. Akan tetapi, biasanya untuk umur dari penggunaan freon AC mobil ini juga bergantung dengan cara pemakaiannya.
Baca Juga: Cara Pemakaian AC Mobil dengan Tepat
Berapa Lama Freon AC Mobil Habis, Ya?
Berapa lama freon AC mobil habis sangat bervariasi dan tergantung pemakaian. Tidak ada waktu yang pasti berapa lama freon AC mobil habis. Semuanya tergantung penggunaan. Akan tetapi, biasanya freon AC mobil ini bisa bertahan sampai dengan bertahun-tahun.
Pada saat freon habis, segera melakukan pengecekan di bengkel spesialis AC mobil. Tujuan dari melakukan hal tersebut adalah supaya kendaraan bisa tetap awet. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mendapatkan freon AC mobil sehat, yaitu:
- Sering membuka jendela di saat AC mobil nyala menjadi satu kebiasaan buruk yang menyebabkan freon atau pendingin menjadi terganggu.
- Rutin untuk melakukan perawatan di bengkel AC mobil. Tujuan dari melakukan kegiatan tersebut adalah supaya bisa mendeteksi apakah terjadi kebocoran atau tidak Kebocoran pada AC mobil ini bisa membuat freon AC menjadi cepat habis dan boros di dalam penggunaanya.
- Membersihkan radiator yang kotor di bengkel spesialis AC mobil, karena debu yang menumpuk dan bisa menyebabkan AC mobil bekerja terlalu keras.
Ciri-ciri Freon AC Mobil Habis
Setelah mengerti perihal berapa lama freon AC mobil habis, maka untuk selanjutnya para pemilik kendaraan harus tahu beberapa ciri-ciri dari permasalahan tersebut. Ada beberapa ciri-ciri freon AC mobil habis, yaitu:
-
Udara yang Dihasilkan Tidak Dingin
Ciri dari freon AC mobil yang habis pertama adalah udara dihasilkan menjadi tidak dingin sama sekali. Fungsi dari freon AC mobil adalah untuk pendingin dan memberikan hawa segar yang ada di dalam kabin mobil.
Maka, secara otomatis ketika freon sudah habis membuat ruangan kabin mobil tidak dingin dan tidak segar lagi. Freon AC mobil juga harus segera diisi kembali dengan melakukan pengecekan terjadi kebocoran atau tidak. Sedangkan, di saat terjadi kebocoran harus sesegera mungkin untuk dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
-
Kompresor AC Mobil yang Tidak Berputar
Bagi Anda yang menghidupkan AC mobil, maka kompresor yang terdapat di AC mobil akan berputar dan bergerak. Akan tetapi, disaat kompresor AC mobil ini tidak bergerak ada kemungkinan freon sudah habis.
Segera lakukan pengecekan pada freon AC mobil di bengkel khusus atau spesialis. Pengecekan ini mempunyai tujuan supaya bisa lebih mudah untuk mengetahui kondisi freon, ketika terjadi kerusakan maka bisa segera mungkin dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Estimasi Biaya Service AC Mobil Terbaru dan Pengerjaan Tanpa Bongkar
-
Pada saat Dinyalakan Kipas AC Tidak Berputar
Ketika freon mobil habis, ciri lain yang bisa dilihat adalah ketika AC mobil dinyalakan kipas berputar atau tidak. Ketika mengalami kondisi seperti ini, maka langkah yang harus dilakukan adalah segera melakukan pengecekan pada bengkel spesialis AC mobil. Pada komponen AC mobil yang tidak bisa berputar ini terdapat kemungkinan lain. Selain freon habis atau ada beberapa kemungkinan lain dan harus diganti.
Penambalan saat Freon AC Mobil Alami Kebocoran
Setelah mengerti ciri-ciri freon AC mobil yang rusak. Alangkah baiknya untuk Anda mencari solusi yang tepat untuk digunakan. Ketika terjadi kebocoran pada komponen freon AC mobil, maka segera dilakukan penambalan.
Biasanya kompresor yang posisinya berada di sistem AC mobil mempunyai cara kerja otomatis berputar atau bergerak. Akan tetapi, ketika Anda melihat kompresor AC mobil ini tidak berputar maka sudah dipastikan komponen freon AC mobil sudah habis.
Langkah yang bisa diambil supaya kabin mobil tetap selalu dingin selalu melakukan pengecekan. Ketika freon AC sudah mulai habis, maka sesegera mungkin untuk melakukan pengisian. Jangan sampai freon AC mobil sampai habis, karena bisa berdampak buruk pada komponen lainnya.
Pada era yang serba canggih seperti sekarang ini banyak sekali dari informasi mengenai berapa lama freon AC mobil habis. Semua jawaban dari beberapa halaman internet pun juga tidak sama atau berbeda-beda.
Langkah yang bisa dilakukan untuk menjawab pertanyaan dari berapa lama freon AC mobil habis adalah bertanya kepada pihak bengkel spesialis AC mobil. Akan tetapi, sebelum bertanya mengenai hal tersebut bisa memastikan bengkel yang dipilih sudah ahli dalam bidangnya atau belum.
FAQ Seputar Lama Freon AC Mobil Habis
1. Metode apa saja yang digunakan bengkel profesional untuk mendeteksi lokasi pasti kebocoran freon, terutama yang sangat kecil atau tidak terlihat?
Bengkel profesional punya beberapa jurus andalan buat nyari bocor freon yang bandel, nggak cuma sekadar denger bunyi mendesis atau lihat basah-basahan. Ini beberapa metode umum yang mereka pakai:
Electronic Leak Detector (Detektor Kebocoran Elektronik):
Ini alat paling umum dan efektif. Bentuknya mirip pena atau pistol dengan sensor di ujungnya. Alat ini bisa “mencium” keberadaan partikel freon yang keluar dari sistem. Mekanik akan menelusuri seluruh jalur AC (pipa, sambungan, kompresor, kondensor, evaporator) pakai alat ini.
Jika ada kebocoran, alat akan berbunyi atau menunjukkan indikator tertentu. Alat modern bahkan bisa sangat sensitif mendeteksi kebocoran yang sangat kecil.
Metode Pewarna UV (UV Dye):
Ini juga populer. Mekanik akan memasukkan cairan pewarna khusus (dye) ke dalam sistem AC bersama freon. Pewarna ini akan bersirkulasi bersama oli dan freon. Jika ada kebocoran, pewarna ini akan ikut keluar dan menempel di sekitar lokasi bocor.
Setelah beberapa waktu digunakan, mekanik akan memeriksa seluruh sistem AC menggunakan lampu ultraviolet (UV) dan kacamata khusus. Area yang bocor akan berpendar terang karena ada pewarna UV-nya.
Test Tekanan Nitrogen:
Untuk memastikan sistem benar-benar rapat setelah perbaikan, atau jika kebocoran sangat sulit ditemukan, sistem AC bisa dikosongkan freonnya lalu diisi dengan gas Nitrogen kering bertekanan tinggi (Nitrogen adalah gas inert dan aman).
Sistem kemudian dipantau tekanannya menggunakan manometer. Jika tekanan turun, berarti masih ada kebocoran. Metode ini juga kadang dikombinasikan dengan pencari kebocoran elektronik yang sensitif terhadap campuran Nitrogen dan sedikit freon yang sengaja dimasukkan.
Test Air Sabun (Bubble Test):
Metode ini lebih tradisional dan mungkin kurang efektif untuk bocor yang sangat halus, tapi kadang masih dipakai untuk titik-titik yang dicurigai.
Area yang diduga bocor diolesi cairan berbusa (campuran air dan sabun). Jika ada kebocoran, gelembung sabun akan terbentuk di titik tersebut akibat dorongan gas dari dalam sistem.
Biasanya, mekanik akan memulai dengan pemeriksaan visual dan detektor elektronik. Jika belum ketemu, baru pakai metode UV dye atau Nitrogen.
2. Jika freon benar-benar kosong karena kebocoran, apa saja tahapan atau proses lengkap yang dilakukan bengkel saat mengisi ulang freon, selain sekadar ‘memasukkan’ freon baru?
Mengisi freon itu nggak sembarangan colok selang dan isi ya, ada prosedur standar yang penting diikuti, terutama kalau freonnya sampai kosong total karena bocor. Tahapannya kira-kira begini:
Perbaikan Kebocoran: Ini yang pertama dan paling penting. Sumber kebocoran harus ditemukan dan diperbaiki atau komponen yang bocor diganti (misalnya selang, seal, kondensor bocor, dsb.). Percuma isi freon kalau masih bocor, nanti cepat habis lagi.
Evakuasi (Vacuuming) Sistem:
Setelah bocor diperbaiki, sistem AC akan dihubungkan ke alat vakum. Alat ini akan menyedot udara dan, yang paling penting, uap air dari seluruh sistem AC sampai tekanannya sangat rendah (vakum).
Uap air adalah musuh freon dan oli AC; bisa membeku di dalam sistem, menyebabkan korosi, dan merusak oli.
Proses vakum ini memastikan sistem bersih dari kontaminan tersebut. Durasi vakum bisa bervariasi tergantung ukuran sistem dan kondisi.
Uji Tahan Vakum (Vacuum Hold Test):
Setelah divakum, sistem dibiarkan dalam kondisi vakum selama beberapa menit sambil dipantau tekanannya menggunakan manifold gauge.
Jika jarum manometer stabil, berarti tidak ada kebocoran lagi dan sistem sudah rapat. Jika jarum naik, artinya masih ada udara atau uap air masuk (kebocoran belum tuntas atau ada masalah lain).
Pengisian Freon dan Oli (Charging):
Setelah dipastikan rapat dan bersih, freon dimasukkan ke dalam sistem. Pengisian freon yang paling akurat adalah berdasarkan berat (dalam gram atau ons) sesuai spesifikasi mobil kamu (biasanya ada stiker di kap mesin atau lihat buku manual).
Mekanik pakai timbangan digital khusus untuk ini. Selain freon, sejumlah oli kompresor AC baru juga biasanya ditambahkan, terutama jika ada komponen yang diganti atau dicurigai banyak oli ikut keluar saat bocor.
Uji Performa:
Setelah freon terisi penuh dengan jumlah yang tepat, mobil dinyalakan dan AC dihidupkan. Mekanik akan memantau tekanan freon di sisi tekanan tinggi dan rendah menggunakan manifold gauge, serta mengukur suhu udara yang keluar dari ventilasi AC. Ini untuk memastikan sistem bekerja sesuai spesifikasi dan menghasilkan dingin yang optimal.
Intinya, ada proses pembersihan sistem dari kontaminan (vakum) dan pengukuran yang akurat (charging by weight) selain sekadar mengisi freon.
3. Selain AC tidak dingin, artikel menyebut gejala lain seperti munculnya es di evaporator. Mengapa kekurangan freon justru bisa menyebabkan penumpukan es di komponen tersebut?
Ini memang terdengar aneh ya, kok kurang freon malah jadi es? Begini penjelasannya:
Fungsi utama freon di evaporator adalah menyerap panas dari udara kabin. Freon masuk ke evaporator dalam bentuk cair bertekanan rendah, lalu menguap menjadi gas sambil menyerap panas dalam jumlah besar (proses inilah yang membuat udara jadi dingin). Suhunya naik sedikit saat berubah wujud.
Jika jumlah freon kurang, ada beberapa hal yang terjadi:
- Tekanan Sisi Rendah Terlalu Rendah: Karena jumlah freon yang bersirkulasi sedikit, tekanan di sisi rendah (setelah katup ekspansi dan di dalam evaporator) menjadi lebih rendah dari seharusnya.
- Penguapan Terlalu Dingin: Freon menguap pada suhu yang lebih rendah jika tekanannya lebih rendah. Dengan tekanan yang terlalu rendah di evaporator, suhu penguapan freon bisa turun jauh di bawah titik beku air (0°C atau 32°F).
- Pembentukan Es: Saat udara kabin yang mengandung uap air melewati permukaan evaporator yang suhunya sudah di bawah titik beku, uap air tersebut akan langsung membeku di permukaan evaporator. Lama kelamaan, es akan menumpuk dan bisa sampai menyumbat aliran udara.
Jadi, bukan karena lebih dingin, tapi karena proses penguapan yang tidak efisien akibat kurangnya freon, menyebabkan sebagian kecil freon yang ada menjadi terlalu dingin di area evaporator dan membekukan uap air di sekitarnya.
4. Bagaimana cara membedakan antara oli kompresor AC yang ikut berkurang karena bocornya freon, dan kapan oli tersebut perlu diganti secara terpisah?
Membedakan atau mengukur oli AC secara langsung itu memang agak susah buat pemilik mobil awam. Oli AC bersirkulasi bersama freon di seluruh sistem. Kebocoran freon, terutama di bagian kompresor (seal poros) atau di titik-titik rendah di sistem, pasti akan membawa serta sejumlah oli keluar bersamanya.
Cara paling umum menduga oli ikut berkurang adalah:
Melihat Residu Minyak di Titik Kebocoran: Jika kamu menemukan ada noda atau lapisan berminyak di sekitar sambungan pipa, kompresor, kondensor, atau komponen lain yang bocor, itu pertanda oli kompresor ikut keluar bersama freon.
Saat Ada Penggantian Komponen Besar: Jika ada komponen AC utama yang diganti (misal kompresor, kondensor, evaporator), komponen lama pasti mengandung oli. Saat diganti, oli tersebut ikut hilang.
Dalam kasus ini, oli baru wajib ditambahkan sesuai jumlah yang direkomendasikan pabrikan untuk komponen tersebut atau jumlah total sistem.
Oli kompresor AC tidak punya jadwal ganti terpisah seperti oli mesin yang diganti per kilometer atau bulan. Oli AC diganti atau ditambah jika terjadi kehilangan oli (akibat bocor) atau saat ada penggantian komponen sistem AC.
Kualitas oli AC juga bisa menurun akibat panas ekstrem atau kontaminasi (misal kemasukan air), tapi untuk mengetahuinya perlu analisis khusus di bengkel spesialis.
Jadi, fokus utamanya adalah perbaiki kebocoran freon, lalu saat pengisian freon, mekanik akan mengukur dan menambahkan oli baru sejumlah yang diperkirakan hilang atau sesuai kebutuhan sistem setelah perbaikan/penggantian komponen.
5. Apa risiko jangka pendek dan jangka panjang yang paling mungkin terjadi pada komponen AC (terutama kompresor) akibat kurangnya pelumasan dan pendinginan dari freon/oli?
Ini bahayanya kalau membiarkan AC beroperasi dengan freon yang kurang atau bahkan habis. Freon itu tugasnya bukan cuma mendinginkan udara kabin, tapi juga sebagai media sirkulasi oli pelumas kompresor dan pendingin untuk kompresor itu sendiri.
Risikonya begini:
Jangka Pendek:
- Performa Menurun: AC tidak dingin atau hanya keluar angin biasa.
- Kompresor Bekerja Lebih Keras: Karena tekanan sistem tidak ideal, kompresor harus bekerja lebih keras untuk mencoba mencapai tekanan yang dibutuhkan, padahal hasilnya minim.
- Peningkatan Suhu Kompresor: Kurangnya freon berarti kurangnya pendinginan untuk kompresor.
- Kompresor jadi lebih cepat panas.
Jangka Panjang (dan ini yang paling merugikan):
- Kerusakan Kompresor: Ini adalah risiko terbesar dan paling mahal. Kompresor adalah jantung sistem AC. Tanpa oli yang cukup (karena ikut bersirkulasi dengan freon yang kurang), komponen internal kompresor (piston, bearing, seal) akan mengalami gesekan berlebih dan panas berlebihan. Ini bisa menyebabkan keausan parah, macet (seize), atau jebol.
- Kerusakan Seal: Panas ekstrem dan kurangnya pelumasan membuat seal-seal di kompresor (terutama seal poros) dan sambungan lainnya jadi kering, getas, dan akhirnya bocor lebih parah.
- Kontaminasi Sistem: Jika kompresor aus atau rusak internal, serpihan logam halus akan tersebar ke seluruh sistem AC. Kontaminasi ini bisa menyumbat katup ekspansi, drier/akumulator, atau kondensor.
- Kegagalan Sistem Total: Kontaminasi dan kerusakan komponen satu per satu bisa berujung pada seluruh sistem AC tidak bisa berfungsi sama sekali dan membutuhkan perbaikan besar-besaran yang biayanya sangat mahal (bisa jutaan bahkan belasan juta rupiah, tergantung jenis mobil).
Jadi, jangan tunda-tunda periksa AC kamu kalau sudah terasa tidak dingin ya. Mencegah kerusakannya lebih murah daripada memperbaikinya.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin