Ini Dia! 5 Cara Cuci Mesin Mobil yang Sesuai dan Akurat

Tahukah sobat cara cuci mesin mobil yang tepat dan akurat itu bagaimana dan apakah sobat oto sudah tahu langkah yang benar dan tepat?

Memang tidak bisa dipungkiri cara cuci mesin mobil yang efektif belakangan ini sudah jarang diminati. Tahu kenapa?

Ya anda benar. Karena maraknya auto detailing dan jasa cuci mesin dan cuci mobil di luar sana.

Namun, bukan berarti jasa cuci mesin diluar sana dibenarkan ya. Karena ada beberapa jasa cuci mesin mobil yang main semprot dengan air bertekanan tinggi.

Salah – salah malah berakibat fatal terhadap permesinan dan malah mogok karena kelistrikannya yang basah.

Simak 5 Cara Cuci Mesin Mobil yang Ampuh Berikut ini

1. Dinginkan Mesin

Cara cuci mesin mobil pertama adalah dinginkan mesin terutama jika anda baru saja memakainya. Cara paling ampuh adalah sembari membuka kap mesin mobil dan tunggu 30-45 menit.

Pokoknya pastikan kondisi mesin dingin terlebih dahulu, maka dari itu biasanya pagi hari adalah waktu yang tepat untuk cuci mesin mobil.

Selain itu, sembari menunggu anda dapat membersihkan debu dan kotoran ringan yang menempel di permukaan mesin.

Jika anda memiliki blower anda bisa melakukannya dengan cepat dan mudah.

Mulailah dengan menyapu menggunakan kuas dengan ujung lebar sampai ke sela-sela menggunakan kuas ujung runcing atau tipis.

Setelah itu, anda perlu melepas aki mobil. Hal ini merupakan cara cuci mesin mobil yang praktis.

Karena nantinya anda akan menyemprotkan air, tentunya anda tidak ingin terjadi korsleting arus listrik nantinya. Jadi lebih baik yang bisa anda lepas perlulah dilepas.

Keuntungan lainnya sobat otomotif akan lebih mudah mengakses bagian bawah penyimpanan aki, yang acap kali banyak kotoran, debu dan serangga bersarang di sana.

Selain itu, perhatikan juga baut dan komponen yang menempel ya. Jangan sampai karena melepas aki, anda jadi lupa dimana menaruh semua baut-baut itu.

2. Gunakan Sprayer

Cara cuci mesin mobil kedua, sobat otomotif dapat menggunakan sprayer. Ini adalah cara cuci mesin mobil paling efektif berikutnya.

Menggunakan alat ini berarti anda dapat menghemat waktu. Penggunaan sprayer yang tabungnya sudah diisi campuran air dan sabun, akan mempermudah anda mencuci mesin mobil.

Caranya, semprotkan bagian mesin secara menyeluruh dari atas ke bawah secara merata.

Gunakan beberapa jenis ujung sprayer dari yang lebar sampai yang tipis untuk menyemprot ke bagian sela-sela kecil dan tak terjangkau baik oleh kuas ujung lebar atau lancip.

Kemudian anda bisa menunggu selama beberapa menit untuk hasil terbaik.

3. Gunakan Kuas Halus dan Sikat Gigi Lembut

Setelah anda merasa bahwa sabunnya menempel pada permukaan mesin, saatnya sobat membersihkan bagian mesin dengan kuas halus dan sikat gigi berkontur lembut.

Tentunya, sikat gigi lembut dibutuhkan agar tidak terjadi baret pada bagian mesin mobil.

Sapulah secara merata, namun jangan lupa untuk membasahi kuas dan sikat terlebih dahulu sebelum digunakan.

4. Gunakan Degreaser

Jika anda menemukan ada noda yang sulit dibersihkan bahkan menggunakan kuas dan sikat kontur lembut. Anda bisa menggunakan degreaser.

Ini cara cuci mesin mobil paling efektif ketiga. Penggunaan degreaser ada dua cara, bisa anda semprotkan langsung ke bagian mesin mobil atau disemprotkan ke bagian kuas atau sikat sobat otomotif.

Tentunya disesuaikan dari jenis apa yang terdapat kotoran membandel. Caranya, anda bisa semprotkan dan tunggu sampai beberapa menit sebelum anda bilas.

Penggunaan degreaser memang diperbolehkan lho. Terutama di bagian atau di beberapa titik yang nodanya atau kotoran tidak dapat dibersihkan.

Namun perhatikan ya, meskipun degreaser bisa merontokkan kotoran dan noda membandel bukan berarti semuanya bisa sobat semprotkan.

Hati-hati justru jika cairan degreaser tidak dibersihkan sampai bersih malah akan menyebabkan timbulnya karat dan masalah baru pada mesin anda.

Jadi pastikan dicuci sampai bersih, sampai tidak ada sisa sabun lagi.

5. Gunakan Kompresor Bertekanan Tinggi

Cara cuci mesin mobil paling efektif adalah mengeringkan bagian mesin mobil menggunakan lap kanebo atau plas chamois.

Jika anda memiliki kompresor  anda juga bisa menggunakan kompresor bertekanan tinggi, terutama pada bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh kain lap.

Anda bisa menyemprotkan angin bertekanan tinggi dan pastikan kondisinya benar-benar kering ya sebelum komponen yang tadi dilepas sobat pasang lagi.

Baca Juga : Cara Menghilangkan Kecoa di Dalam Mobil

Cara cuci mesin mobil yang paling efektif adalah mengikuti cara ini. Karena cara ini adalah cara paling mudah dan praktis.

Namun, ada beberapa tips untuk ands sebelum melakukan tahap cuci mesin ini. Pertama, mencuci mesin mobil di outdoor tidak dibenarkan ya.

Bukan tanpa sebab namun ini untuk menghindari panas matahari mengeringkan sabun yang ada pada mesin cuci, sehingga jika ini terjadi maka akan menghasilkan bercak sabun dan water spot yang sulit dihilangkan.

FAQ Seputar Cara Cuci Mesin Mobil

1. Berapa frekuensi ideal untuk mencuci mesin mobil agar tetap bersih tanpa berisiko merusak komponen?

Sebenarnya, tidak ada patokan waktu yang baku untuk seberapa sering kamu harus mencuci mesin mobil. Idealnya, kamu bisa mencuci mesin setiap 6 bulan sampai setahun sekali, atau saat terlihat sudah sangat kotor karena tumpukan debu, lumpur, atau cipratan oli.

Mencuci mesin terlalu sering, apalagi dengan cara yang kurang tepat, justru bisa meningkatkan risiko kerusakan pada komponen elektrikal atau membuat karet-karet jadi getas lebih cepat.

Jadi, fokus utamanya adalah menjaga kebersihan yang wajar dan pastikan tidak ada kotoran menumpuk yang bisa jadi sarang tikus atau bikin mesin overheat.

2. Apakah ada jenis cairan pembersih mesin (degreaser) tertentu yang direkomendasikan atau harus dihindari karena berisiko merusak komponen karet atau plastik?

Betul, pemilihan degreaser itu penting banget!

Yang Direkomendasikan:

Carilah degreaser yang memang diformulasikan khusus untuk mesin mobil dan bertuliskan “aman untuk karet, plastik, dan metal” atau “pH netral”.

Banyak produk degreaser dari merek detailing mobil ternama yang sudah terbukti aman. Produk ini biasanya punya formula yang kuat mengangkat minyak dan kotoran, tapi tidak korosif terhadap material lain.

Yang Harus Dihindari:

Jauhi degreaser yang punya sifat sangat asam atau sangat basa, atau yang mengandung pelarut kuat (solvent) yang tidak khusus untuk mesin.

Cairan pembersih rumah tangga yang keras, deterjen bubuk, atau bahkan minyak tanah bisa bikin komponen karet (seperti selang, seal, atau kabel) cepat getas, retak, bahkan meleleh. Plastik juga bisa jadi buram atau rapuh.

Selalu baca label produk dengan teliti sebelum pakai, ya.

3. Bagaimana cara melindungi komponen elektrikal sensitif (misalnya sensor atau ECU) dengan benar sebelum mencuci mesin?

Melindungi komponen elektrikal itu kunci sukses mencuci mesin. Ini caranya:

1. Matikan Mesin dan Biarkan Dingin: Pastikan mesin benar-benar dingin untuk mencegah thermal shock pada komponen.
2. Lepas Terminal Aki Negatif: Ini langkah penting untuk memutus aliran listrik dan mencegah korsleting.
3. Tutupi Komponen Sensitif:
   • Gunakan plastik bening atau aluminium foil untuk membungkus rapat komponen-komponen ini:ECU (Engine Control Unit): Biasanya ada di dekat fuse box atau di sisi mesin.
   • Fuse Box (Kotak Sekring): Penutupnya kadang tidak sepenuhnya kedap air.
   • Alternator (Dinamo Ampere): Letaknya di bagian bawah atau samping mesin.
   • Kabel-kabel Busi dan Koil: Meskipun tertutup, sebaiknya dilindungi ekstra.
   • Sensor-sensor: Seperti sensor MAF, sensor O2, dan lainnya yang terlihat jelas.
   • Konektor/Soket Kabel: Pastikan semua sambungan kabel yang terbuka tertutup rapat.
4. Klem atau Rekatkan: Pastikan plastik atau foil yang kamu pakai tidak gampang lepas saat disemprot air. Kamu bisa pakai karet atau lakban.

Pokoknya, sebisa mungkin hindari air masuk ke area-area ini.

4. Apa saja tanda-tanda kerusakan pada komponen mesin (misalnya korsleting atau karat) yang mungkin muncul akibat salah cuci mesin?

Jika salah mencuci mesin, beberapa tanda kerusakan ini bisa muncul:

• Mesin Susah Hidup atau Mati Total: Ini indikasi paling jelas adanya korsleting pada sistem kelistrikan atau air masuk ke ECU.
• Lampu Indikator Menyala: Lampu seperti Check Engine, ABS, atau Airbag bisa menyala di dashboard kalau ada sensor yang kemasukan air atau mengalami korsleting.
• Mesin Pincang atau Brebet: Air yang masuk ke busi, koil, atau injektor bisa mengganggu pembakaran, membuat mesin terasa pincang atau tersendat-sendat.
• Karat dan Korosi: Air yang mengendap di sela-sela komponen logam atau di area baut tanpa pengeringan yang sempurna bisa memicu karat dalam jangka panjang.
• Bau Hangus: Jika terjadi korsleting parah, kamu bisa mencium bau hangus dari kabel yang terbakar.
• Komponen Getas/Retak: Penggunaan cairan pembersih yang keras atau penyemprotan air bertekanan tinggi secara langsung bisa membuat komponen plastik atau karet jadi getas dan retak.

Selalu pastikan mesin benar-benar kering sebelum dihidupkan kembali, ya.

5. Apakah mencuci mesin mobil bisa mempengaruhi garansi kendaraan, terutama jika dilakukan sendiri atau di tempat yang tidak direkomendasikan?

Secara teori, mencuci mesin mobil itu sendiri tidak secara otomatis menghilangkan garansi kendaraan.

Garansi biasanya hanya gugur jika kerusakan pada komponen mesin terbukti disebabkan oleh tindakan yang tidak sesuai standar atau kesalahan dalam perawatan/modifikasi.

Namun, jika terjadi kerusakan akibat salah prosedur pencucian (misalnya korsleting karena air masuk ke ECU, atau komponen elektrikal rusak karena tekanan air terlalu tinggi), maka garansi untuk kerusakan tersebut kemungkinan besar akan hangus.

Ini terutama berlaku jika kamu melakukannya sendiri tanpa pengetahuan memadai, atau di bengkel non-resmi yang metodenya tidak standar.

Pihak dealer atau pabrikan bisa berargumen bahwa kerusakan tersebut bukan cacat produksi, melainkan human error atau kelalaian perawatan.

Jadi, demi keamanan garansi dan komponen mobilmu, selalu ikuti prosedur yang benar atau serahkan pada bengkel profesional yang terpercaya.