📢 SELAMAT!! Kamu dapat promo service special di Dokter Mobil! Ambil promo-nya dengan cara klik di sinil Klik Disini   📢 Nantikan Promo Special Bulan Ini Untuk Domo Lovers, Lihat Promo Dengan Cara Klik Tombol Klik Disini   ⏩ Cek Juga Youtube Dokter Mobil Untuk Informasi Seputar Otomotif Klik Disini
bengkel mobil terdekat

Hindari Sebelum Parah, Berikut Ciri Shockbreaker Mobil yang Rusak

ciri shockbreaker yang rusak

Apabila sistem peredam guncangan mobil mulai berkurang kinerjanya, hal ini bisa menjadi salah satu ciri shockbreaker mobil yang rusak.

Beberapa ciri shockbreaker mobil yang rusak sebenarnya mudah dikenali, karena dapat dirasakan secara langsung ketika berkendara.

6 Ciri Shockbreaker Mobil yang Rusak

ciri shockbreaker mobil yang rusak

Seiring dengan penggunaan, shockbreaker pada kendaraan lama kelamaan bisa rusak dan pada akhirnya gagal bekerja.

Banyak orang mengalami kesulitan mencari tahu mana komponen yang menjadi buruk ketika gejala aneh mulai muncul.

Di bawah ini adalah enam ciri shockbreaker mobil yang rusak yang dapat Anda perhatikan dengan mudah.

  • Muncul Suara Ketukan

Saat melewati berbagai gundukan, polisi tidur, atau lubang dan Anda mendengar suara ketukan, kemungkinan besar ini merupakan ciri shockbreaker mobil yang rusak.

Suaranya mungkin bersumber dari komponen coil spring yang benar-benar mengenai sasis mobil Anda. Titik-titik di setiap ujung shockbreaker berisi busing karet.

Jika muncul retakan kecil saja di bushing karet, maka itu akan menghasilkan suara ketukan mengganggu yang dapat Anda dengar setiap kali Anda melewati jalan tidak rata saat mengemudi.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

  • Terjadi Getaran

Ciri shockbreaker mobil yang rusak selanjutnya adalah terjadi getaran saat mengemudi. Shockbreaker umumnya memiliki katup dan segel piston di dalamnya.

Jika salah satu dari mereka terlalu aus, maka aliran cairan tidak akan terkontrol, dan komponen akan bergerak melalui segel piston dan/atau katup.

Setelah itu terjadi, setir akan bergetar setiap kali Anda melewati jalan tidak rata, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya.

  • Kebocoran Cairan

Ciri shockbreaker mobil yang rusak selanjutnya adalah terjadinya kebocoran cairan. Komponen shockbreaker memiliki segel untuk melindunginya dari kebocoran.

Setelah beberapa saat, segel ini akan mulai mengeluarkan cairan di sepanjang sisi bodi shock breaker hingga jatuh ke tanah.

Jika shockbreaker kehilangan terlalu banyak cairan, maka komponen ini tidak akan dapat berfungsi dengan baik.

  • Mobil Limbung atau Condong Berbelok ke Satu Sisi

Ciri shockbreaker mobil yang rusak yang keempat adalah mobil limbung atau condong berbelok ke satu sisi.

Jika Anda menginjak pedal rem saat berbelok, Anda mungkin mengalami swerving atau nose diving.

Ketika shock absorber rusak, berat mobil Anda akan bergerak ke arah yang berlawanan saat Anda berbelok.

Ini akan menyebabkan Anda berbelok dan akan membutuhkan lebih banyak energi hanya untuk memperbaiki belokan ke arah yang ingin Anda tuju.

Baca Juga: Ternyata Ini! 5 Penyebab Mobil Limbung yang Jarang Diketahui

  • Rem Bereaksi Lambat

Ciri shockbreaker mobil yang rusak yang kelima adalah rem yang lambat bereaksi.

Jika Anda menginjak pedal rem dan mobil Anda membutuhkan waktu untuk melambat dan berhenti, maka ada kemungkinan shock breaker Anda rusak.

Jadi, kendaraan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas ini.

  • Ban Aus secara Tidak Merata

Ciri shockbreaker mobil yang rusak yang keenam adalah ban yang aus secara tidak merata.

Karena shockbreaker yang rusak akan menyebabkan ban Anda tidak rata di jalan, maka mobil Anda akan mulai terasa seperti terpental saat Anda mengemudikannya.

Hanya area tertentu dari ban Anda yang benar-benar akan menyentuh jalan, sehingga ini mengakibatkan area tersebut menjadi lebih aus daripada area yang tidak menyentuh jalan.

Karena itu, keausan ban Anda akan tidak merata, baik itu di bagian dalam maupun luar.

Memiliki shockbreaker dan penyangga yang berada dalam kondisi pengoperasian terbaik membantu menjaga ban kendaraan Anda tetap bersentuhan dengan jalan, meningkatkan penghentian, penanganan, dan keselamatan kendaraan Anda.

Sama seperti sebagian besar suku cadang pada kendaraan Anda, guncangan dan penyangga dapat aus dan harus diganti secara berkala untuk mempertahankan kinerja yang optimal.

Penyebab Ciri Shockbreaker Mobil yang Rusak

  • Bushing Rusak

Penyebab ciri shockbreaker mobil yang rusak pertama adalah kerusakan pada bushing. Bushing karet merupakan sebuah komponen dalam sistem peredam guncangan mobil yang berfungsi untuk mengurangi kebisingan dan getaran.

Apabila komponen ini rusak atau aus, hal ini dapat menyebabkan gerakan berlebihan. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan keausan dini tidak hanya pada guncangan dan penyangga tetapi juga pada ban dan bagian suspensi lainnya.

Bushing yang aus dapat menyebabkan masalah seperti kebisingan, pantulan yang berlebihan, dan penanganan yang buruk.

Gesekan, usia, suhu tinggi, tekanan beban berat, dan paparan kotoran dan oli dapat menyebabkan bushing retak dan aus.

Saat bushing aus, hal itu memberi tekanan tambahan pada bagian-bagian yang terhubung yang dapat memengaruhi berbagai hal seperti penyelarasan.

Busing yang rusak atau aus tidak selalu terlihat jelas, jadi pastikan untuk memeriksa busing pada sistem kemudi dan suspensi Anda secara teratur.

Memiliki bushing yang berfungsi dengan baik membuat perbedaan besar dalam berkendara dan penanganan kendaraan Anda.

  • Oli yang Kurang

Shockbreaker dan penyangga diisi dengan oli untuk mengontrol gerakan pegas yang tidak diinginkan dalam proses yang disebut redaman.

Saat piston di shock atau strut bergerak naik turun, maka oli akan memanas untuk meredam gerakan.

Oli di shock atau strut Anda akan melewati siklus panas ini berkali-kali saat Anda berkendara di jalan.

Seiring waktu, oli di shock dan struts Anda bisa kehilangan viskositasnya karena siklus panas.

Saat kerusakan ini terjadi, oli akan kehilangan kemampuannya untuk melumasi komponen internal dengan benar, dan dapat berdampak buruk pada kemampuan schockbreaker dan penyangga Anda untuk mengurangi dampak jalan, sehingga akan muncul ciri shockbreaker mobil yang rusak.

Jika ini terjadi, penggantian shock atau strut akan membantu memulihkan pengendaraan, penanganan, dan daya henti kendaraan Anda.

Jika level oli berkurang secara signifikan, atau terlalu panas, itu dapat memungkinkan oli melapisi bagian internal yang bergerak dengan film seperti pernis, yang mencegah kelancaran pengoperasian unit dan menyebabkan pengendaraan yang tidak halus.

  • Komponen yang Digunakan secara Berlebihan

Dengan penggunaan berulang, komponen internal shock atau struts Anda bisa kelelahan.

Saat komponen katup menurun, mereka akan kehilangan efektivitas redamannya, yang berdampak pada kinerja shock atau strut secara keseluruhan.

Kegagalan ini, yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia atau akibat benturan atau kecelakaan, dapat membatasi pengendalian gerakan bodi dan ban yang berlebihan.

Setelah komponen mulai rusak, mengganti shock atau struts Anda adalah cara terbaik untuk mendapatkan pengendaraan, pengereman, dan penanganan seperti baru.

Shockbreaker dan penyangga tidak dapat diperbaiki, sehingga mengganti bagian yang terkena masalah adalah solusi terbaik.

Jangan menunggu untuk mengganti shock atau strut yang rusak, karena Anda berisiko kehilangan performa pengendaraan, penanganan, dan pengereman yang berkelanjutan saat suku cadang mengalami penurunan.

  • Mobil Banyak Dijalankan di Jalanan yang Rusak dan Berlubang

Suspensi atau shockbreaker pada mobil memang bertujuan agar dapat meredam goncangan saat mobil melintasi medan lintasan yang tak begitu bagus, contohnya di jalanan yang berlubang dan berbatu.

Tanpa ada shockbreaker hentaman akan langsung menghantam komponen mobil sehingga dapat dengan mudah rusak.

Selain itu, penumpang mobil pun akan tak nyaman karena goncangan akan terasa begitu keras dirasakan oleh mereka di dalam mobil.

Namun jika mobil, terutama yang peruntukannya bukan untuk off-road, terus menerus digunakan di medan lintasan yang berbatu dan berlubang, shockbreaker akan rusak karena terus dipaksa untuk menopang mobil agar hantamannya tak menganggu kenyamanan penumpang dan pengendara.

Agar fungsi shockbreaker tak terbebani dengan berlebihan, pemasangan damper atau buffer bisa Anda pasang di bagian suspensi atau shockbreaker mobil.

Umumnya terbuat dari karet, damper atau buffer ini bertujuan agar hantaman saat mobil melintasi medan lintasan yang buruk tak begitu berlebihan hentakannya serta mobil pun tak mudah limbung.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo

Artikel Lainnya

7 Tips Cara Merawat AC Agar Tahan Lama

7 Tips Cara Merawat AC Agar Tahan Lama

Inilah tips cara merawat AC agar tahan lama. Dengan perawatan yang baik dan benar, selain menghemat bahan bakar juga mengurangi pencemaran lingkungan. Adanya gangguan pada

Links

‼️ FREE GENERAL CHECK UP ‼️

Saya mau ambil promo free general checkup!