Mengenal Komponen Extra Fan AC Mobil

Mengenal Komponen Extra Fan AC Mobil

Pernah dengar soal extra fan AC mobil?Agar kinerja AC mobil lebih prima, banyak pengguna mobil yang melakukan ‘modifikasi’ dengan memasang extra fan AC mobil. Biar memahami lebih dalam, mari kita bahas mengenai apa itu extra fan AC mobil, fungsinya, cara kerja, ciri-ciri kerusakannya, sampai tips perawatannya.

Apa Itu Extra Fan AC Mobil?

Ekstra fan AC mobil adalah bagian tambahan yang dipasang pada AC mobil untuk meningkatkan aliran udara dan efisiensi pendinginan. Extra fan ini adalah extra fan yang membantu dalam mendinginkan dengan cara meningkatkan sirkulasi udara melalui kondensor AC mobil.

Kondensor berperan dalam mengeluarkan panas dari freon yang mengalir di dalamnya pada sistem AC. Extra fan biasanya berada di depan atau belakang kondensor, bergantung pada rancangan dan jenis mobil.

Secara penampakan, extra fan tampak seperti kipas listrik dengan beberapa bilah. Varian ukuran tersebut bergantung pada keperluan dan kemampuan pendinginan AC mobil.

Pemasangan extra fan menjadi krusial terutama di mobil yang sering digunakan dalam situasi berat seperti perjalanan jauh, cuaca panas, atau kemacetan lalu lintas yang panjang.

Fungsi Extra Fan AC Mobil

Fungsi extra fan AC mobil yang utama adalah untuk meningkatkan kinerja AC mobil.

Ini beberapa fungsi penting dari extra fan secara lebih rinci:

  1. Meningkatkan Performa Pendinginan

Extra fan dapat membantu mempercepat aliran udara di kondensor sehingga mempercepat pelepasan panas dari freon.

Dengan adanya aliran udara yang lebih banyak melalui kondensor, panas dapat dilepaskan dengan lebih cepat dan efisien.

Hal ini mengindikasikan bahwa freon yang kembali ke evaporator memiliki suhu yang lebih rendah, sehingga menghasilkan udara yang dikeluarkan melalui ventilasi AC menjadi lebih dingin.

  1. Mempertahankan Stabilitas Suhu

Ketika mobil berhenti atau bergerak perlahan, seperti dalam kemacetan lalu lintas, aliran udara alami yang melewati kondensor menurun.

Tanpa extra fan AC mobil universal, temperatur kondensor dapat naik, sehingga mengakibatkan penurunan efisiensi pendinginan.

Extra fan berperan dalam menjaga suhu kondensor agar tetap stabil dengan memastikan aliran udara tetap konstan, sehingga kinerja sistem AC tetap optimal.

  1. Menurunkan Pekerjaan Kompressor

Tugas kompressor AC adalah memindahkan refrigeran melalui sistem pendingin udara.

Dengan adanya extra fan, pendinginan di kondensor menjadi lebih efektif, sehingga kompresor tidak perlu bekerja dengan sangat keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.

Kinerja kompresor yang kurang berat tidak hanya mengurangi konsumsi bahan bakar, tetapi juga meningkatkan umur pakai komponen AC lainnya.

  1. Meningkatkan performa AC di Segala Kondisi

Tambahan kipas memastikan performa sistem pendingin udara tetap optimal di berbagai situasi.

Pada saat mobil bergerak cepat, berhenti di lampu merah, atau berada di tengah kemacetan lalu lintas, extra fan akan memastikan aliran udara melalui kondensor tetap efisien.

Menjaga suhu yang nyaman di dalam kabin mobil sangatlah krusial.

Cara Kerja Extra Fan AC Mobil

Extra fan AC mobil universal bekerja dengan prinsip dasar meningkatkan aliran udara yang melewati kondensor.

Untuk mengenal lebih dalam, ini penjelasan cara kerja extra fan:

  1. Aktivasi Otomatis

Sistem kontrol AC mobil akan secara otomatis mengaktifkan extra fan.

Biasanya, terdapat sensor suhu yang memonitor kondisi suhu kondensor.

Ketika sensor mengindikasikan suhu kondensor telah mencapai level yang ditentukan, extra fan akan dinyalakan secara otomatis untuk mendukung proses pendinginan.

Proses ini berlangsung tanpa intervensi pengemudi, sehingga sangat nyaman dan efisien.

  1. Dukungan pada Kondensor

Extra fan diposisikan dengan cara yang memungkinkan udara untuk didorong atau ditarik melalui kondensor.

Lokasi ini sangat penting agar ventilasi udara yang melewati kondensor cukup untuk mengeluarkan panas dari freon.

Beberapa desain mobil menggunakan extra fan di depan kondensor untuk mendorong udara, sementara yang lain menempatkan extra fan di belakang kondensor untuk menarik udara.

  1. Operasi Berlanjutan

Extra fan AC mobil universal akan tetap beroperasi sesuai kebutuhan untuk memastikan kinerja pendingin udara yang optimal.

Hal ini berarti bahwa ketika suhu kondensor tetap tinggi, extra fan akan tetap aktif untuk menjaga pendinginan yang efisien.

Ini amatlah krusial ketika mobil beroperasi dalam situasi yang berat, contohnya saat menempuh perjalanan jauh, melewati medan menanjak, atau mengangkut beban penuh, di mana perlunya pendinginan yang optimal.

  1. Interaksi dengan Komponen Lain

Extra fan AC mobil bekerja bersama-sama dengan bagian lain dalam sistem pendingin mobil, seperti radiator dan kipas mesin.

Kondensor dan radiator sering kali ditempatkan berdekatan, dan aliran udara tambahan yang dihasilkan oleh kipas membantu dalam mendinginkan keduanya.

Kipas mesin juga berperan dalam meningkatkan aliran udara melalui radiator dan kondensor, sehingga kerjasama antara kipas-kipas tersebut sangat krusial dalam menjaga suhu mesin dan sistem AC.

Ciri-ciri Extra Fan AC Mobil Rusak

Memahami ciri-ciri extra fan AC mobil rusak sangat krusial demi keamanan dan menjaga kondisi AC mobil.

Berikut ini beberapa ciri-ciri extra fan AC mobil rusak:

  1. AC Mobil Tidak Dingin

AC mobil tidak dingin bisa menjadi pertanda extra fan yang rusak pada AC mobil, di mana udara yang dihasilkan sudah tidak lagi dingin.

Jika tidak ada cukup aliran udara melalui kondensor, refrigeran tidak dapat didinginkan secara efisien.

Hal ini membuat udara yang keluar dari AC mobil tidak cukup dingin, meskipun AC telah diatur pada suhu minimum.

  1. Bunyi Berisik

Jika Anda mendengar suara berisik atau aneh dari bagian depan mobil saat AC dinyalakan, itu mungkin menunjukkan masalah pada extra fan.

Masalah AC mobil bunyi berisik tersebut mungkin disebabkan oleh bilah kipas yang rusak, motor kipas yang mengalami masalah, atau adanya benda asing yang menghalangi kipas berputar.

  1. Overheating

Masalah overheating pada mobil yang sering terjadi saat AC dinyalakan mungkin disebabkan oleh extra fan yang tidak beroperasi dengan baik.

Ketika extra fan tidak bekerja, panas dari kondensor tidak dapat dibuang dengan baik, sehingga menyebabkan kenaikan suhu pada kondensor dan mesin.

Hal ini bisa menyebabkan sistem pendingin mesin dan AC mengalami overheat.

Baca Juga: Ciri-ciri Mobil Over Heating

Tips Perawatan Extra Fan AC Mobil

Untuk memastikan extra fan AC mobil Anda tetap berfungsi dengan baik, perawatan rutin sangat penting.

Ini beberapa tips perawatan extra fan AC mobil yang dapat Anda lakukan:

  1. Pemeriksaan Rutin

Lakukan pemeriksaan rutin pada extra fan dan komponen AC lainnya.

Periksa apakah ada kotoran atau hambatan yang mengganggu aliran udara.

Periksa juga kondisi fisik extra fan, seperti bilah kipas dan motor kipas, untuk memastikan tidak ada kerusakan yang terlihat.

  1. Bersihkan Secara Berkala

Bersihkan extra fan dari debu, daun, atau kotoran lain yang dapat menghambat kinerja.

Gunakan kompresor udara atau kain lembut untuk membersihkannya.

Membersihkan extra fan secara berkala dapat mencegah penumpukan kotoran yang dapat menyebabkan overheating atau kerusakan pada kipas.

  1. Cek Kabel dan Koneksi

Pastikan kabel dan koneksi ke extra fan dalam kondisi baik.

Kabel yang longgar atau rusak dapat menyebabkan extra fan tidak berfungsi dengan benar.

Periksa sambungan listrik dan pastikan tidak ada kabel yang putus atau aus.

Jika ditemukan masalah pada kabel, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

  1. Periksa Sistem Kontrol

Periksa sensor suhu dan sistem kontrol AC untuk memastikan bahwa extra fan diaktifkan dan dimatikan pada waktu yang tepat.

Sensor suhu yang rusak atau sistem kontrol yang bermasalah dapat menyebabkan extra fan tidak bekerja sesuai kebutuhan, yang dapat mengurangi efisiensi pendinginan.

  1. Ganti Jika Perlu

Jika extra fan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang serius, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

Penggantian yang tepat waktu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem AC.

Pastikan untuk menggunakan suku cadang yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

  1. Gunakan Suku Cadang Berkualitas

Jika perlu mengganti extra fan, pastikan menggunakan suku cadang yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

Suku cadang yang berkualitas memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang lebih lama.

Jangan tergoda untuk menggunakan suku cadang murah yang kualitasnya diragukan, karena dapat merugikan dalam jangka panjang.

  1. Lakukan Servis Berkala di Dokter Mobil

Bawa mobil Anda ke bengkel atau teknisi AC terpercaya untuk melakukan servis berkala.

Teknisi profesional dapat mendeteksi dan memperbaiki masalah pada extra fan sebelum menjadi lebih parah.

Servis berkala juga memastikan bahwa semua komponen AC, termasuk extra fan, berfungsi dengan optimal.

Soal service AC mobil terpercaya, service AC mobil di Dokter Mobil jadi pilihan terbaik untuk dituju.

Service AC mobil di Dokter Mobil menggunakan peralatan canggih berteknologi tinggi, SOP yang sistematis, dan ditangani oleh teknisi yang ahli.

Sehingga kualitas service AC mobilnya tak perlu diragukan lagi.

Tertarik buat coba?

Yuk, coba service AC mobil di Dokter Mobil dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!

FAQ Seputar Komponen Extra Fan AC Mobil

1. Apakah ada tipe atau model mobil tertentu yang secara desain memang lebih mengandalkan atau bahkan sangat membutuhkan keberadaan extra fan ini untuk menjaga performa AC-nya tetap optimal?

Extra fan AC mobil itu memang komponen penting untuk membantu mendinginkan kondensor, tapi keberadaannya tidak selalu standar di semua jenis mobil. Pada mobil-mobil modern, apalagi yang ukurannya ringkas seperti mobil kota atau city car, extra fan biasanya sudah jadi komponen standar. Ini karena ruang mesin yang terbatas dan desain radiator serta kondensor yang kompak, sehingga butuh bantuan kipas tambahan agar pendinginan freon tetap optimal.

Namun, pada mobil-mobil dengan mesin besar atau yang sering dipakai di iklim panas ekstrem seperti di Indonesia, keberadaan extra fan jadi lebih krusial. Mobil seperti SUV atau MPV besar dengan mesin berkapasitas lebih, cenderung menghasilkan panas lebih banyak.

AC-nya juga dituntut bekerja lebih keras untuk mendinginkan kabin yang luas. Dalam kondisi seperti ini, extra fan sangat diandalkan untuk membantu membuang panas dari kondensor, memastikan AC tetap dingin maksimal, terutama saat mobil berjalan pelan atau macet. Tanpa extra fan yang berfungsi baik, AC mobil bisa kurang dingin dan bahkan mesin bisa cepat panas.

2. Apakah ada perkiraan umur pakainya? Selain perawatan yang disebutkan, faktor-faktor apa saja (misalnya, durasi pemakaian AC, kondisi lalu lintas yang macet, atau frekuensi on/off kipas) yang paling signifikan memengaruhi percepatan keausan atau kerusakan extra fan tersebut?

Untuk umur pakai extra fan, sebenarnya tidak ada angka pasti yang bisa disebutkan karena banyak faktor yang memengaruhinya. Namun, secara umum, extra fan bisa bertahan sekitar 5 hingga 10 tahun dalam penggunaan normal. Tapi, ini sangat tergantung pada seberapa sering AC mobilmu dipakai dan bagaimana kondisinya.

Selain perawatan rutin yang sudah kamu tahu, ada beberapa faktor signifikan yang bisa mempercepat keausan extra fan:

Durasi Pemakaian AC: Semakin sering dan lama AC mobilmu dinyalakan, extra fan juga akan bekerja lebih sering dan lebih lama, yang tentu saja akan mempercepat keausan motor listrik dan bearing-nya.

Kondisi Lalu Lintas Macet: Saat macet, mobil bergerak sangat pelan atau berhenti, sehingga tidak ada aliran udara alami yang cukup untuk mendinginkan kondensor. Di sinilah extra fan harus bekerja ekstra keras dan terus-menerus. Beban kerja berat di suhu mesin yang tinggi ini bisa memperpendek umurnya.

Frekuensi On/Off Kipas: Terlalu sering kipas extra fan menyala dan mati (sering disebut cycling) bisa memberi tekanan lebih pada motor listriknya saat start, yang lambat laun bisa merusak komponen internal. Ini bisa terjadi jika ada masalah pada sensor suhu atau sistem kelistrikan yang membuat kipas bekerja tidak stabil.

Paparan Debu dan Kotoran: Lokasi extra fan di depan radiator membuatnya rentan terhadap debu, kotoran, bahkan kerikil. Penumpukan kotoran bisa menghambat putaran bilah kipas dan membuat motor bekerja lebih keras, atau bahkan merusak bilah itu sendiri.

3. Apa saja risiko atau efek negatif yang mungkin timbul jika extra fan aftermarket yang dipasang tidak kompatibel dengan sistem kelistrikan atau pendinginan mobil, atau jika pemasangannya tidak dilakukan dengan benar? Bisakah ini justru memperburuk kinerja AC atau bahkan menyebabkan masalah pada komponen mobil lainnya?

Mengganti atau menambahkan extra fan aftermarket memang bisa jadi pilihan, tapi ada risiko serius jika tidak kompatibel atau dipasang dengan tidak benar.

Pertama, dari sisi kelistrikan, extra fan punya kebutuhan daya (amper) tertentu. Jika kamu pasang extra fan aftermarket yang daya listriknya jauh lebih besar dari desain aslinya, ini bisa membebani sistem kelistrikan mobil.

Akibatnya, sekring bisa putus terus-menerus, kabel bisa panas dan meleleh, atau bahkan aki bisa cepat tekor karena beban listrik yang berlebihan. Ini juga bisa mengganggu kerja sensor atau relay lain di sistem mobil.

Kedua, dari sisi pendinginan, extra fan yang tidak tepat bisa memperburuk situasi. Misalnya, jika ukurannya terlalu besar dan menghambat aliran udara ke radiator mesin utama, justru bisa menyebabkan mesin overheat.

Atau, jika putaran dan volume udaranya tidak sesuai dengan kebutuhan kondensor, AC tetap tidak akan dingin optimal. Pemasangan yang salah, seperti bilah kipas yang terbalik arah putarannya (misalnya jadi mendorong udara ke depan bukannya menarik ke belakang), juga bisa membuat pendinginan tidak efektif.

Yang terburuk, komponen yang tidak sesuai atau pemasangan yang ceroboh bisa menyebabkan kerusakan berantai. Misalnya, beban listrik berlebih bisa merusak modul kontrol AC atau bahkan Engine Control Unit (ECU). Jadi, selalu pastikan extra fan aftermarket yang kamu pilih sesuai spesifikasi mobil dan dipasang oleh teknisi yang benar-benar ahli.

4. Apakah ada dampak langsung pada konsumsi bahan bakar mobil? Bagaimana mekanisme peningkatan beban kerja kompresor tanpa extra fan yang efektif bisa memengaruhi efisiensi bahan bakar secara keseluruhan?

Ya, kegagalan extra fan AC yang tidak berfungsi optimal memang punya dampak langsung pada konsumsi bahan bakar mobilmu, meskipun mungkin tidak langsung terlihat drastis.

Begini mekanismenya: Fungsi utama extra fan adalah membantu kondensor melepaskan panas dari freon. Jika extra fan rusak, kondensor tidak bisa membuang panas seefisien mungkin. Akibatnya, tekanan freon di sisi tinggi sistem AC akan meningkat. Ketika tekanan ini tinggi, kompresor AC harus bekerja lebih keras dan lebih lama untuk menekan freon agar tetap bisa mendinginkan.

Kompresor AC ditenagai langsung oleh mesin mobil melalui sabuk pulley. Semakin keras kompresor bekerja, semakin besar daya yang diambil dari mesin. Ibaratnya, mesin harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memutar kompresor. Penggunaan tenaga ekstra ini berarti mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk mempertahankan kinerjanya.

Jadi, meskipun kamu mungkin tidak langsung melihat asap hitam atau masalah besar, mobilmu jadi sedikit lebih boros BBM dibandingkan saat extra fan berfungsi normal. Selain itu, kinerja AC juga pasti menurun, jadi kamu mengeluarkan lebih banyak bensin tapi tidak mendapatkan pendinginan yang maksimal.

5. Apakah ada jenis atau desain extra fan yang berbeda di pasaran (misalnya, kipas dorong push vs. tarik pull, atau perbedaan desain bilah kipas)? Jika ada, apakah perbedaan desain ini memengaruhi performa pendinginan, tingkat kebisingan, atau aplikasi spesifiknya pada berbagai konfigurasi sistem AC mobil?

Benar sekali, ada beberapa jenis atau desain extra fan yang berbeda di pasaran, dan perbedaan ini memang memengaruhi performa serta aplikasinya. Secara garis besar, ada dua tipe utama berdasarkan arah aliran udara:

Kipas Tipe Tarik (Puller Fan): Ini adalah desain yang paling umum. Kipas ini dipasang di belakang kondensor/radiator (antara radiator dan mesin), dan menarik udara dari bagian depan mobil melalui kisi-kisi grille, melewati kondensor dan radiator, lalu membuangnya ke arah mesin. Kelebihan desain ini adalah efisiensinya dalam menarik udara panas keluar dari area mesin, sehingga membantu pendinginan secara keseluruhan.

Kipas Tipe Dorong (Pusher Fan): Kipas ini dipasang di bagian depan kondensor/radiator (antara grille dan kondensor), dan mendorong udara dari depan langsung ke arah kondensor/radiator.

Kipas jenis ini biasanya digunakan ketika tidak ada cukup ruang di belakang radiator untuk memasang kipas tipe tarik, atau sebagai kipas tambahan untuk memaksimalkan aliran udara. Namun, efisiensinya mungkin sedikit kurang optimal dibanding tipe tarik karena harus “mendorong” udara melawan hambatan.

Selain itu, desain bilah kipas juga sangat bervariasi. Ada bilah yang lurus, melengkung, atau memiliki jumlah bilah yang berbeda. Perbedaan desain ini memengaruhi:

Volume Aliran Udara (CFM – Cubic Feet per Minute): Beberapa desain bilah dapat memindahkan volume udara yang lebih besar per menit.

Tekanan Statis: Kemampuan kipas untuk mendorong atau menarik udara melalui hambatan (seperti sirip kondensor yang rapat).

Tingkat Kebisingan: Desain bilah yang berbeda juga menghasilkan tingkat kebisingan yang bervariasi. Kipas dengan bilah lebih banyak atau desain khusus kadang bisa lebih senyap.

Pemilihan jenis dan desain kipas ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pendinginan spesifik mobil, ruang yang tersedia di kompartemen mesin, dan tingkat efisiensi yang diinginkan oleh pabrikan.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021