7 Penyebab Mobil Mogok saat Hujan yang Wajib Diawasi

Kondisi hujan seringkali menjadi salah satu tantangan bagi para pengemudi mobil. Selain merusak jalan dan mengurangi jarak pandang, hujan juga dapat menyebabkan masalah pada mobil, terutama pada sistem pengapian di mesin mobil. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab-penyebab ini dan melakukan perawatan serta tune up secara rutin untuk menghindari masalah mobil mogok saat hujan. Simak informasi selengkapnya di artikel ini!

Penyebab Mobil Mogok saat Hujan

Mobil mogok saat hujan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah masalah pada sistem pengapian di mesin mobil. Sistem pengapian bertugas untuk memberikan api pada campuran bahan bakar dan udara di dalam mesin mobil sehingga mesin bisa berjalan dengan baik. Saat hujan, beberapa komponen dalam sistem pengapian bisa mengalami masalah, di antaranya adalah:

1. Busi Basah

Busi basah adalah salah satu masalah umum yang sering terjadi pada mobil mogok saat hujan. Busi yang basah tidak bisa memberikan api dengan maksimal sehingga mesin mobil sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan. Hal ini disebabkan oleh air yang masuk ke dalam ruang busi. Kondisi basah pada busi mengakibatkan listrik yang dihasilkan oleh koil tidak dapat menghasilkan percikan api yang cukup kuat untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang mesin. Selain itu, air yang masuk ke dalam ruang busi juga bisa merusak komponen lain di dalam mesin. Oleh karena itu, perawatan berkala dan pemeriksaan kondisi busi secara rutin sangat diperlukan untuk menghindari masalah ini.

2. Kabel Pengapian Basah

Kabel pengapian juga merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian pada mobil. Kabel pengapian berfungsi untuk menghantarkan listrik dari koil ke busi. Saat hujan, kabel pengapian bisa basah dan mengakibatkan aliran listrik terganggu sehingga mobil mogok saat hujan. Akibatnya, mesin mobil tidak bisa berjalan dengan baik atau bahkan mati total. Selain itu, kabel pengapian yang basah juga bisa menyebabkan arus bocor dan merusak sistem pengapian secara keseluruhan. Untuk menghindari masalah ini, penting untuk melakukan pemeriksaan kondisi kabel pengapian secara berkala dan menjaga area sekitar sistem pengapian agar tetap kering saat hujan.

3. Distributor Basah

Distributor merupakan komponen yang berfungsi untuk mendistribusikan api dari koil ke busi. Saat hujan, air bisa masuk ke dalam distributor dan membuatnya basah. Hal ini bisa mengakibatkan distribusi api tidak merata sehingga mesin mobil sulit dinyalakan atau tidak bisa berjalan dengan baik sehingga mobil mogok saat hujan. Selain itu, air yang masuk ke dalam distributor juga bisa merusak komponen lain di dalam mesin. Untuk menghindari masalah ini, perawatan berkala pada sistem pengapian dan menjaga area sekitar distributor agar tetap kering sangat penting. Selain itu, penggunaan pelindung kabel pengapian atau silicone spray juga dapat membantu melindungi kabel dari air dan menjaga kondisi distributor tetap kering saat hujan.

4. Coil Basah

Coil atau kumparan pengapian adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mobil. Coil berfungsi untuk mengubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api pada busi. Saat hujan, coil bisa basah dan mengakibatkan aliran listrik terganggu. Akibatnya, mesin mobil sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan. Selain itu, coil basah juga bisa menyebabkan arus bocor dan merusak sistem pengapian secara keseluruhan. Untuk menghindari masalah ini, penting untuk melakukan pemeriksaan kondisi coil secara berkala dan menjaga area sekitar sistem pengapian agar tetap kering saat hujan.

5. Sensor Kelistrikan Basah

Sensor kelistrikan adalah salah satu komponen penting dalam sistem pengapian pada mobil. Sensor kelistrikan berfungsi untuk mengukur dan mengatur aliran listrik yang diperlukan untuk menghasilkan percikan api pada busi. Saat hujan, sensor kelistrikan bisa basah dan mengakibatkan aliran listrik terganggu. Akibatnya, mesin mobil tidak bisa berjalan dengan baik atau bahkan mati total karena mobil mogok saat hujan. Untuk menghindari masalah ini, perawatan berkala pada sistem pengapian dan menjaga area sekitar sensor kelistrikan agar tetap kering sangat penting.

Baca Juga: Masalah Kelistrikan Mobil Mati Total dan Cara Mengatasinya

6. ECU Basah

ECU (Electronic Control Unit) adalah komputer yang mengatur dan mengendalikan berbagai sistem di dalam mobil, termasuk sistem pengapian. Saat hujan, ECU bisa basah dan mengakibatkan aliran listrik terganggu. Akibatnya, mesin mobil tidak bisa berjalan dengan baik atau bahkan mati total. Selain itu, air yang masuk ke dalam ECU juga bisa merusak komponen lain di dalam mesin. Untuk menghindari masalah mobil mogok saat hujan karena ECU yang basah, penting untuk menjaga area sekitar ECU agar tetap kering saat hujan dan melakukan perawatan berkala pada sistem pengapian secara keseluruhan.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

7. Kerusakan pada Ground Strap

Ground strap atau tali hubung tanah adalah kabel yang menghubungkan bagian-bagian tertentu di mobil ke tanah. Kabel ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang terkumpul di bagian-bagian mobil ke tanah sehingga terhindar dari kerusakan. Saat hujan, kabel ground strap bisa basah dan mengakibatkan arus listrik terganggu atau bahkan tidak mengalir ke tanah. Akibatnya, mesin mobil sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan. Untuk menghindari masalah mobil mogok saat hujan karena ground strap yang rusak, perawatan berkala pada sistem pengapian dan menjaga area sekitar kabel ground strap agar tetap kering sangat penting. Selain itu, pastikan kabel ground strap dalam kondisi baik dan tidak rusak untuk menghindari masalah pada sistem pengapian mobil saat hujan.

Hindari Masalah Mobil Mogok saat Hujan dengan Tune Up Jet Clean di Dokter Mobil!

Mesin yang terjaga dengan baik adalah salah satu kunci untuk menghindari masalah mobil mogok saat hujan. Kondisi mesin yang terawat dan berfungsi dengan baik dapat membantu menghindari masalah pada sistem pengapian, termasuk menjaga agar proses pengapian bisa berjalan dengan sempurna di ruang mesin. Salah satu cara untuk merawat mesin mobil adalah dengan melakukan tune up Jet Clean di Dokter Mobil.

Tune up Jet Clean di Dokter Mobil merupakan metode pembersihan yang mampu membersihkan seluruh komponen mesin yang terhubung dengan proses pembakaran. Metode ini dapat membersihkan karbon dan endapan yang menempel pada piston, klep, katup, dan komponen lain di dalam mesin. Selain itu, tune up Jet Clean juga dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap dan meningkatkan performa mesin mobil secara keseluruhan.

Dengan melakukan tune up Jet Clean secara berkala, mesin mobil akan selalu dalam kondisi bersih dan terjaga. Proses pembakaran di dalam mesin akan berjalan lebih efisien dan menghasilkan tenaga yang lebih optimal. Hal ini dapat membantu menghindari masalah pada sistem pengapian saat hujan, seperti busi basah, kabel pengapian basah, dan distributor basah.

Dengan segala keuntungan yang ditawarkan, melakukan tune up Jet Clean di Dokter Mobil adalah pilihan yang tepat untuk merawat mesin mobil dan menghindari masalah mobil mogok saat hujan. Oleh karena itu, segera lakukan tune up Jet Clean di Dokter Mobil untuk memastikan mesin mobil Anda selalu dalam kondisi terbaik.

Sayangnya, layanan dari Dokter Mobil ini banyak dinanti hingga panjangnya antrean yang ada. Agar bisa amankan slot antrean, pastikan bagi Anda untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.

Caranya sangat mudah, cukup hubungi via WhatsApp di 0877-7776-0597 (atau hubungi di sini). Anda bahkan bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu melalui WhatsApp agar lebih ‘mantap’ dalam lakukan perawatan dan perbaikan untuk mobil kesayangan Anda. Dengan melakukan reservasi, Anda juga bisa langsung dapatkan penanganan tanpa harus menunggu antrean.

Penutup

Dalam rangka menghindari masalah mobil mogok saat hujan yang berkaitan dengan sistem pengapian di mesin mobil, perawatan dan pemeriksaan kondisi mesin secara berkala sangat penting. Poin-poin yang telah dibahas di atas, mulai dari busi basah hingga ground strap yang rusak, perlu menjadi perhatian ketika datang ke kondisi mesin mobil. Tune up Jet Clean di Dokter Mobil merupakan salah satu cara untuk memastikan mesin mobil tetap bersih dan terjaga, sehingga masalah-masalah mobil mogok saat hujan dapat dihindari dan performa mesin mobil dapat terjaga secara optimal. Dengan melakukan perawatan dan tune up secara rutin, mobil Anda dapat tetap berjalan dengan baik dan aman di tengah kondisi cuaca yang kurang mendukung.