Peraturan Ganjil Genap Jakarta dan Puncak Bogor

Ganjil genap adalah salah satu peraturan yang diterapkan di jalan raya oleh Polantas (Polisi Lalu Lintas) untuk mengatasi kemacetan di beberapa wilayah, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Puncak Bogor. Peraturan ganjil genap Jakarta dan Puncak diterapkan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah atau kendaraan di suatu wilayah dan jam tertentu. Apalagi di kedua tempat ini sering dipadati pengguna mobil di awal pekan dan akhir pekan.

Peraturan ini perlu Anda ketahui agar tetap bisa berkendara dengan aman dan sesuai dengan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan. Adapun bagi para pengendara yang tidak menaati peraturan ini akan dikenakan sanksi berupa penilangan.

Berikut informasi selengkapnya mengenai peraturan ganjir genap Jakarta dan Puncak Bogor.

Peraturan Ganjil Genap

Peraturan ganjil genap adalah peraturan yang diterapkan untuk mengurangi kemacetan dengan cara hanya memperbolehkan kendaraan untuk melintas di wilayah dan jam tertentu sesuai dengan plat nomor masing-masing kendaraan. Jika peraturan ganjl genap diberlakukan pada tanggal genap, maka hanya kendaraan dengan angka terakhir plat nomor yang genap saja yang diperbolehkan melintas. Sebaliknya, jika peraturan ganjil genap diberlakukan pada tanggal ganjil, maka plat nomor dengan angka ganjil saja yang diperbolehkan melintas.

Sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam pasal 287 UU Nomor 12 tahun 2009, pengemudi akan dikenakan denda sebesar Rp500 ribu jika pengemudi tersebut tidak menaati peraturan, yaitu melintas di jalan dan waktu yang tidak sesuai dengan peraturan ganjil genap.

Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk kendaraan seperti mobil pemadam kebakaran, mobil ambulans, mobil angkutan umum dengan plat berwarna kuning, sepeda motor, mobil listrik, mobil pengangkut uang, mobil pejabat negara dan pejabat asing. Adapun waktu penerapan ganjil genap berbeda-beda sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

Ganjil Genap Jakarta

Sesuai namanya, ganjil genap Jakarta diterapkan di wilayah Ibukota Jakarta yang merupakan salah satu kota padat penduduk. Wilayah Jakarta memiliki tingkat atau volume kendaraan roda empat yang cukup tinggi dan tentunya dapat menyebabkan kemacetan apabila tidak diberlakukan peraturan ganjil genap Jakarta.

Ganjil genap Jakarta diberlakukan mulai hari Senin sampai Jumat, sedangkan jam diberlakukannya peraturan ini yaitu pagi dan sore hingga malam hari. Sedangkan pada akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu, tanggal merah, dan hari libur nasional, kebijakan ganjil genap Jakarta untuk sementara waktu ditiadakan.

Pada pagi hari, peraturan ganjil genap Jakarta berlaku mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, sedangkan pada sore hari mulai dari pukul 16.00 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Mulai tanggal 6 Juni 2022, penerapan peraturan ganjil genap Jakarta diperluas menjadi 25 ruas jalan dari yang semula hanya 13 ruas jalan.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

Perluasan ini dimulai sejak dilaksanakannya sosialisasi dari Dinas Perhubungan pada tanggal 5 Juni 2022 silam. Hal ini berdasarkan pada intruksi Mendagri No 26 Tahun 2022, Peraturan Gubernur No 88 Tahun 2019, dan Surat Edaran Menteri Perhubungan No 46 Tahun 2022.

Berikut ini merupakan daftar 25 ruas jalan yang diberlakukan peraturan ganjil genap di Jakarta:

• Jalan Jenderal Sudirman
• Jalan Fatmawati
• Jalan Gajah Mada
• Jalan MH Thamrin
• Jalan Hayam Wuruk
• Jalan Pintu Besar
• Jalan Majapahit
• Jalan Sisingamangaraja
• Jalan Medan Merdeka Barat
• Jalan Panglima Polim
• Jalan Balikpapan
• Jalan Gatot Subroto
• Jalan Suryopranoto
• Jalan D.I Pandjaitan
• Jalan Tomang Raya
• Jalan Kyai Caringin
• Jalan MT Haryono
• Jalan Jenderal A. Yani
• Jalan Jenderal S. Parman
• Jalan HR Rasuna Said
• Jalan Pramuka
• Jalan Stasiun Senen
• Jalan Kramat Raya
• Jalan Gunung Sahari
• Jalan Salemba Raya sisi Barat, sisi Timur dimulai dari Simpang Jalan Paseban Raya hingga Diponegoro

Baca Juga: Penerapan Kebijakan Jam Ganjil Genap Jakarta

Pengecualian Ganjil Genap Jakarta

Berikut ini merupakan sejumlah kendaraan yang diperbolehkan melintasi area ganjil genap Jakarta yang berlaku pada 6 Juni 2022:

• Sepeda motor
• Mobil Ambulans
• Mobil Pemadam kebakaran
• Kendaraan yang membawa masyarakat disabilitas
• Mobil angkutan umum (plat berwarna kuning)
• Kendaraan seperti mobil listrik
• Mobil yang mengangkut barang khusus, seperti bahan bakar minyak dan gas
• Kendaraan untuk memberikan pertolongan, seperti pertolongan pada kecelakaan di jalan raya
• Kendaraan dinas operasional TNI dan Polri (plat berwarna merah)
• Kendaraan pejabat atau pimpinan lembaga tinggi Republik Indonesia
• Kendaraan pejabat dan pemimpin negara asing dan lembaga internasional yang merupakan tamu negara
• Kendaraan mobilisasi pasien dan vaksin COVID-19
• Kendaraan pengangkut tabung oksigen
• Kendaraan petugas kesehatan yang menangani COVID-19, selama masih dalam masa penanggulangan wabah COVID-19
• Kendaraan pengangkut barang logistik
• Kendaraan untuk kepentingan tertentu, seperti mobil pengangkut uang.

Ganjil Genap Puncak Bogor

Selain di wilayah Kota Jakarta, peraturan ganjil genap juga diberlakukan di kawasan Puncak, Bogor. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di area Puncak Bogor yang ramai dikunjungi dan kerap menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan, khususnya warga Jakarta. Berbeda dengan ganjil genap Jakarta, peraturan ganjil genap di kawasan Puncak Bogor diberlakukan di akhir pekan, yaitu hari Sabtu, Minggu, dan pada saat libur panjang, misalnya seperti hari libur yang dimulai dari hari Jumat hingga Minggu.

Peraturan ganjil genap di kawasan Puncak Bogor biasanya dimulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Adapun lokasi ganjil genap di kawasan ini yaitu di area Jalan Raya Puncak atau wilayah simpang Gadog hingga simpang empat Tugu Lampu Gentur di Kabupaten Cianjur, dan sebaliknya.

Ada perbedaan lainnya antara peraturan ganjil genap Jakarta dan Puncak Bogor. Pada peraturan ganjil genap Jakarta, peraturan ini hanya berlaku untuk kendaraan roda empat, sedangkan peratuan ganjil genap di Puncak Bogor bukan hanya berlaku untuk kendaraan roda empat saja, tetapi juga untuk bus dan kendaraan roda dua.

Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 84 Tahun 2021, yang berisi peraturan ganjil genap di area Puncak Bogor. Bagi pengemudi yang melanggar peraturan ini, maka petugas akan mengarahkan untuk putar balik arah dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Cara Menghindari Ganjil Genap dan Tidak Ditilang

Terdapat beberapa tips untuk menghindari ganjil genap Jakarta, Puncak Bogor, dan wilayah lainnya. Tips tersebut yaitu dengan memakai aplikasi Google Maps. Melalui navigasi di aplikasi Google Maps, Anda bisa mencari rute alternatif selain ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap. Berikut cara menggunakan aplikasi Google Maps agar dapat mencari rute alternatif.

• Download aplikasi Google Maps di Play Store
• Buka aplikasi di smartphone Anda
• Di pojok kanan atas, klik foto profil atau inisial Anda
• Masuk ke setelan
• Pilih setelah navigasi
• Klik hindari jalan yang menerapkan peraturan ganjil genap berdasarkan plat nomor kendaraan
• Pilih jenis plat nomor Anda untuk memastikan angka ganjil atau genap
• Klik selesai

Saat berkendara dengan memakai aplikasi ini, Anda bisa mendapatkan rute secara otomatis sesuai plat nomor kendaraan dan tanggalnya. Caranya adalah telusuri tujuan atau klik tempat di peta. Kemudian, di bagian bawah klik rute. Selama diberlakukannya peraturan ganjil genap Jakarta, Anda hanya mendapatkan rute yang bisa dilalui berdasarkan plat nomor mobil Anda.

Beberapa daerah yang menerapkan ganjil genap seringkali terdampak macet. Kondisi macet yang mengharuskan mobil untuk stop & go tentu akan berdampak pada kondisi mobil dalam jangka lama. Jaga selalu kondisi mobil Anda dengan rutin lakukan service di bengkel mobil berkualitas dan terpercaya, seperti di Dokter Mobil. Menggunakan peralatan berteknologi tinggi dan teknisi yang ahli, kualitas layanan dari Dokter Mobil sudah terjamin dan dipercaya oleh para pengguna mobil di kota-kota besar.